Suatu fluida sanggup dianggap tersusun atas lapisan-lapisan air dan setiap lapisan memberi tekanan pada lapisan bawahnya. Besar tekanan itu bergantung pada kedalaman, makin dalam letak suatu belahan fluida semakin besar tekanan pada belahan itu( lihat analogi tumpukan manusia, tentunya orang yang di posisi terbawah akan mencicipi tekanan paling besar).. Setiap belahan di dalam fluida statis akan menerima tekanan zar cair yang disebabkan adanya gaya hidrostatis disebut Tekanan Hidrostatis “Ph”. Contoh nyatanya dikala sebuah bola yang di masukkan ke dalam air, dikala kita lepaskan akan menerima gaya ke atas.
maka

Ket :
Ph = Tekanan Hidrostatis (N/m2) ;
h = kedalaman/tinggi diukur dari permukaan fluida (m) ;
g = percepatan gravitasi (m/s2)
Jika tekanan udara luar (Patm) menghipnotis tekanan hidrostatis maka tekanan total pada suatu titik adalah

menurut rumus diatas tekanan hidrostatis di suatu titik dalam fluida membisu tergantung pada kedalaman titik tersebut, bukan pada bentuk wadahnya oleh lantaran itu semua titik akan memiliki tekanan hidrostatis yang sama. Fenomena ini disebut sebagai Hukum Utama Hidrostatis.
Sumber http://fisika-indonesia.blogspot.com
EmoticonEmoticon