Senin, 27 Maret 2017

Istilah-Istilah Dalam Fotografi Yang Wajib Diketahui Fotografer

ISTILAH DALAM FOTOGRAFI YANG WAJIB DIKETAHUI FOTOGRAFER ISTILAH-ISTILAH DALAM FOTOGRAFI YANG WAJIB DIKETAHUI FOTOGRAFER
ISTILAH-ISTILAH DALAM FOTOGRAFI YANG WAJIB DIKETAHUI FOTOGRAFER ISTILAH DALAM FOTOGRAFI YANG WAJIB DIKETAHUI FOTOGRAFER ISTILAH-ISTILAH DALAM FOTOGRAFI YANG WAJIB DIKETAHUI FOTOGRAFER

ISTILAH-ISTILAH DALAM FOTOGRAFIFotografi ialah proses atau metode untuk menghasilkan gambar atau foto dari suatu objek dengan merekam pantulan cahaya yang mengenai objek tersebut pada media yang peka cahaya.

Alat Fotografi paling terkenal untuk menangkap cahaya ini ialah kamera. Bagi yang pemula yang berguru teknik Fotografi tentunya harus mempelajari juga istilah-istilah Fotografi yang dikenal oleh para fotografer

Simbol untuk Auto yaitu mode otomatis penuh, mulai dari pengaturan diafragma (Aperture),Sutter Speed, ISO, Flash, dan lain sebagainya.

ASA
Singkatan dari American Standards Assosiation atau disebut juga dengan istilah ISO (International Organisation of Stanrization) ialah parameter yang dipakai untuk mengukur tingkat kepekaan dan sensitifitas film dari cahaya. Semakin rendah angka ASA/ISO (contoh 80), maka akan semakin rendah pula tingkat kepekaan cahaya pada film. Semakin tinggi ASA/ISO (misal 1600), maka makin tinggi pila tingkat kepekaan cahya

Aperture
Aperture ialah bukaan diafragma yang mengtur banyaknya cahaya yang akan diteruskan oleh lensa. Aperture dilambangkan dengan aksara F, pola F2.8, F4, F5.6, F8 dan seterusnya. Semakin kecil angka f, maka bukaan diafragma akan semakin besar,sedangkan semakin besar angka f, maka bukaan diafragma akan semakin kecil.

AF
AF merupakan istilah untuk Auto Focus atau fokus otomatis. AF ialah proses bekerjanya lensa secara otomatis untuk menemukan focus dari objek yang akan difoto dengan cara menekan setengah dari tombol Shutter.

AV Priority
Merupakan pengaturan kamera yang lebih memprioritaskan besarnya bukaan diafragma (Aperture), sementara Shutter Speed akan menyesuaikan secara otomatis.

Blitz
Blitz disebut juga dengan flash, ialah cahaya kilat yang berkhasiat untuk membantu pencahayaan pada objek ketika tombol shutter ditekan.

Bounce
Bounce ialah cahaya flash yang dipantulkan, sehingga cahaya tersebut tidak pribadi memancar ke objek. Tujuan memakai bounce ialah biar cahaya yang di hasilkan lebih lembut (Soft) dan merata.

Back light
Backlight ialah sumber cahaya yang berada dibelakang objek, sehingga akan menghasilkan pengaruh siluet (Silhouete) pada foto.

Bulb
Bulb ialah Shutter Speed yang di tentukan sesuai dengan lamanya menekan tombol Shutter.

CCD
CCD atau Charge Couple Device dipakai sebagai media penangkap cahaya atau gambar pada kamera digital.

CMOS
CMOS ialah abreviasi dari Complementary Metal Oxide Semiconductor, berfungsi sama dengan CCD, hanya saja konsumsi daya yang diperlukan lebih rendah.

DOF
Singkatan dari Depth of Field, biasa disebut dengan ruang tajam, yaitu ruang tertentu pada gambar tampak lebih tajam, sehingga terlihat detailnya, sementara ruang yang lain akan tampak lebih buram (blur).

Diafragma merupakan istilah lain dari Aperture.
Evaluative
Evaluative ialah istilah untuk pengukuran cahaya pada seluruh area gambar.

EXIF
EXIF merupakan abreviasi dari Exchangeable Image File, yaitu isu yang terekam pada ketika pengmbilan foto, yaitu berupa waktu, jenis kamera, aperture, Shutter Speed, dan lain sebagainya.

Exposure
Exposure ialah istilah untuk menyebut banyaknya cahaya yang tertangkap pada sensor kamera.

Exposure Compensation
Exposure Compensation ialah istilah untuk mengatur kompensasi cahaya bekerjsama biar menjadi lebih jelas atau gelap.

Focal Length
Focal Length merupakan panjang focal atau fokus, yaitu jarak antara lensa dengan titik focus pada sensor.

Fix Lens
Fix Lens ialah istilah untuk lensa Fix atau tetap, tidak sanggup diatur jarak focalnya.

Flash
Flash merupakan istilah lain untuk Blitz.

Hot Shoe
Hot Shoe merupakan istilah untuk dudukan daerah flash tambahan.

ISO
Merupakan istilah lain untuk ASA.

M
M merupakan abreviasi dari Manual, yaitu pengaturan kamera yang dilakukan secara manual, baik berupa Aperture, shutter Speed, metering,focus,dan lain sebagainya.

Metering
Metering ialah prioritas pengukuran cahaya yang umumnya terdiri dari 3, yaitu Evaluative, Center weight, dan Spot.

MF
Adalah istilah untuk Manual Focus, yaitu focus yang diatur dengan cara manual dengan memutar focal lenght pada lensa. Kebalikan MF ialah AF (Auto Focus).

Macro
Macro ialah teknik pengmbilan foto dimana focus gambar hanya pada objek, sehingga dihasilkan gambar detail pada objek.

OE
OE merupakan abreviasi dari Over exposure,yaitu cahaya yang masuk terlalu banyak, sehingga bab yang jelas akan semakin jelas dan cenderung silau dan berwarna putih.

P
P merupakan abreviasi dari Program,yaitu mode pada kamera yang secara otomatis akan mengatur pembuakaan diafragma(Aperture) dan Shutter Speed sesuai dengan kondisi cahaya pada ketika objek gambar tersebut terekam. Pengaturan pencahayaan hanya sanggup diatur pada Exposure compensation.

Rana
Merupakan istilah lain untuk Shutter, yaitu tirai yang sanggup membuka dan menutup untuk mengatur banyaknya cahaya yang masuk ke sensor. Semakin usang bukaan rana, maka cahaya yang masuk akan semakin banyak,kecepatan rana (Shutter Speed) memakai satuan detik.

Red Eye
Red Eye merupakan pengaruh merah pada mata ketika pengambilan gambar yang dilakukan pada daerah gelap atau pada malam hari.

TV
Merupakan istilah untuk mode Shutter Speed priority,yaitu pengaturan kamera lebih diprioritaskan pada kecepatan bukaan rana (Shutter), sementara bukaan diafragma (Aperture) akan menyesuaikan secara otomatis.

Tele Lens
Adalah istilah untuk lensa tele, yaitu lensa yang dipakai untuk mendekatkan objek yang jauh.

TTL
TTL merupakan abreviasi dari Trough The Lens,yaitu pengukuran cahaya yang dilakukan melalui lensa.

USM
USM ialah abreviasi dari Ultrasonic Motor,yaitu motor aktivis dengan kecepatan dan akurasi yang tinggi, yang terdapat pada lensa. Motor ini akan bekerja ketika lensa di set pada mode AF (Auto Focus).

Under Exposure
Under Exposure ialah istilah untuk hasil foto yang tampak lebih gelap dari aslinya.

View finder
View finder merupakan sebutan untuk jendela bidik yang terdapat pada kamera.

Wide Angle
Wide angle ialah istilah untuk sudut yang lebar dan objek tampak menjadi lebih kecil dan jauh.

Zoom
Zoom merupakan istilah pada pengaturan jarak dengan cara memutar(memajukan-memundurkan) fokal (FocalLength) pada lensa.

Berikut ialah beberapa istilah-istilah Fotografi yang dikenal oleh para fotografer

1. Extreme Close Up (ECU/XCU) ialah pengambilan gambar yang terlihat sangat detail menyerupai hidung pemain atau bibir atau mata objec.

2. Big Close Up (BCU) ialah pengambilan gambar dari sebatas kepala hingga dagu.

3. Close Up (CU) ialah gambar diambil dari jarak dekat, hanya sebagian dari objek yang terlihat menyerupai hanya mukanya  saja atau sepasang kaki yang bersepatu.

4. Medium Close Up ialah (MCU) hampir sama dengan MS, jikalau objeknya orang dan diambil dari dada keatas.

5. Medium Shot (MS) ialah pengambilan dari jarak sedang, jikalau objeknya orang maka yang terlihat hanya separuh badannya  saja(dari perut/pinggang keatas).

6. Knee Shot (KS) ialah pengambilan gambar objek dari kepala hingga lutut.

7. Full Shot (FS) ialah pengambilan gambar objek secara penuh dari kepala hingga kaki.

8. Long Shot (LS) ialah pengambilan secara keseluruhan. Gambar diambil dari jarak jauh, seluruh objek terkena hingga latar belakang objek.


9. Medium Long Shot (MLS) ialah gambar diambil dari jarak yang wajar, sehingga jikalau contohnya terdapat 3 objek maka seluruhnya akan terlihat. Bila objeknya satu orang maka tampak dari kepala hingga lutut.

10. Extreme Long Shot (XLS) ialah gambar diambil dari jarak sangat jauh, yang ditonjolkan bukan objek lagi tetapi latar belakangnya. Dengan demikian sanggup diketahui posisi objek tersebut terhadap lingkungannya.

11. One Shot (1S) ialah Pengambilan gambar satu objek.

12. Two Shot (2S) ialah pengambilan gambar dua orang.

13. Three Shot (3S) ialah pengambilan gambar tiga orang.

14. Group Shot (GS)adalah pengambilan gambar sekelompok orang.

Gerakan kamera akan menghasilkan gambar yang berbeda. Oleh akhirnya maka dibedakan dengan istilah-istilah sebagai berikut :

1. Zoom In/ Zoom Out : kamera bergerak menjauh dan mendekati objek dengan memakai tombol zooming yang ada di kamera.

2. Panning : gerakan kamera menoleh ke kiri dan ke kanan dari atas tripod.

3. Tilting : gerakan kamera ke atas dan ke bawah. Tilt Up jikalau kamera mendongak dan tilt down jikalau kamera mengangguk.

4. Dolly   : kedudukan kamera di tripod dan di atas landasan rodanya. Dolly In jikalau bergerak maju dan Dolly Out jika  bergerak menjauh.5. Follow  : gerakan kamera mengikuti objek yang bergerak.

6. Crane shot : gerakan kamera yang dipasang di atas roda crane.

Istilah Fotografi bagi Para Fotografer
7. Fading : pergantian gambar secara perlahan. Fade in jikalau gambar muncul dan fade out jikalau gambar menghilang serta cross fade jikalau gambar 1 dan 2 saling menggantikan secara bersamaan.

8. Framing : objek berada dalam framing Shot. Frame In jikalau memasuki bingkai dan frame out jikalau keluar bingkai.

Demikian istilah-istilah Fotografi yang dikenal oleh para fotografer , semoga bermanfaat


Sumber http://studiocreativedesain.blogspot.com


EmoticonEmoticon