TEKNIK CARA MEMOTRET FOTOGRAFI MODEL OUTDOOR/ INDOOR BAGI PEMULA 
TEKNIK CARA MEMOTRET FOTOGRAFI MODEL - Fotografi Model ( Modelling Photography ) yaitu jenis fotografi yang menjadi point of view nya seorang model sebagai obyek dari pemotretan yang memeragakan aneka macam pose atau gestur (gerakan tubuh).
Salah satu teknik fotografi model yaitu menguasai atau paling tidak mengerti unsur-unsur teknisnya. Karena anggun tidaknya hasil jepretan sebuah foto tergantung dari unsur-unsur teori dasar fotografi. Tidak perlu repot-repot, cukup hanya dengan bermain-main dengan komposisi dengan pencahayaan, maka sebuah foto model sanggup didapat dengan bagus. Selebihnya tinggal bagaimana cara fotografer mengarahkan Pose dan Ekspresi sang model. Dan juga jangan lupa terapkan teori segitiga exsposure dalam memotret model.
Ada beberapa Tips yang perlu dilakukan sebelum proses pemotretan fotografi
1. Konsep
Sebelum memotret model tentukanlah dulu konsep yang diinginkan. Agar si modelpun tidak resah ketika menentukan kostum. Dengan konsep tertentu, foto model akan lebih mempunyai dongeng dibandingkan memotret model tanpa konsep.
2. Properti :
Memanfaatkan properti akan sanggup membuat suasana. Untuk itu usahakan memanfaatkan properti sesuai dengan konsep. Namun juga jangan terlalu berlebihan memakai propertinya. Jika anda lupa mempersipakan properti, manfaatkan properti yang sudah ada di lokasi untuk membuat suasana.
3. Kostum dan Makeup :
Dalam pemotretan model, make up dan kostum merupakan suatu hal yang penting. Carilah kostum yang sempurna dengan model dan konsep yang sudah ditentukan. Selain itu juga dengan make up, buatlah makeup yang sesuai dengan konsep atau impian kalian. Kostum dan make up akan sangat mempengaruhi keberhasilan hasil foto nantinya.
4. Waktu :
jikalau pemotretan berada di luar ruangan, waktu yang ideal yaitu jam 8-10
pagi dan 3-5/6 sore. waktu tersebut cahaya matahari masih lembut. Sehingga bayangan yang muncul di penggalan bawah kelopak mata, hidung dan leher tidak terlalu keras. Dalam teknik memotret model malam hari pastikan nyalakan lampu.
5. Lokasi :
Cari lokasi yang cocok dengan konsep yang sudah di tentukan. Carilah lokasi ibarat taman atau kawasan menarik lainnya yang mempunyai kondisi cahaya yang cukup dan tidak ramai. Kecuali Anda sudah mempunyai peralatan lighting yang memadai. Itulah salah satu teknik fotografi model outdoor.
6. Peralatan :
Selain kamera&memory siapkan juga peralatan fundamental untuk memotret
model. Reflector, sangat lah dibutuhkan ketika memotret model yang berfungsi sebagai media pantulan dari cahaya matahari atau disebut sebagai fill in light.
7. Komposisi dan Pengambilan Angle :
Soal komposisi terkadang menjadi pilihan fotografer ingin ibarat apa foto yang diinginkan. Aturan Rule of Third menjadi modal awal sebelum memotret model dalam hal komposisi. Begitu juga dengan sudut pengambilan, contohnya potretlah obyek kita sejajar dengan obyeknya.
8. Olah Digital :
Dalam mengedit foto hasil jepretan untuk diperhatikan yaitu tone/warna kulit, kostum dan lain – lain.ini sanggup dilkukan dengan mengolah foto memakai adobe photoshop biar hasil menjadi lebih manarik dan bagus. Hati – hatilah dalam bermain warna, sebisa mungkin warna natural sebagai pilihan yang aman.
Ketika sedang dalam Proses Pemotretan Model (Modeling Photography) ada beberapa hal yang harus diperhatikan
1. Ekspresi
Tugas seorang fotografer yaitu mencairkan suasana sehingga secara tidak sadar didapatkan lisan model yang natural dan menarik. Seperti yang kita ketahui bahwa setiap orang punya kelebihan dan kekurangan.
Tugas fotografer ketika memotret model yaitu mengurangi, mengeliminasi kelemahan atau kekurangan pada objek sehingga yang tampil yaitu penggalan yang menarik. Butuh kesabaran dalam mengambil moment yang baik. Jeda 30 detik sanggup menghasilkan foto dengan mode yang berbeda dari sebelum atau sesudahnya.
2. Gestur atau Sikap/Gerakan Tubuh
Gerakan tubuh model ketika berpose harus lah menarik dan fresh. Jika ada penggalan tubuh yang kurang proporsional dianggap sebagai kelemahan atau kekurangan. Kurang disukai oleh orang yang melihat foto, maka perlu dieliminasi mengambil dari sudut yang sanggup menutupi kelemahan.
Dalam hal teknik fotografi model hijab memang dalam hal gestur sangat diperhatikan, sebab ada batasan gestur ketika memotret. Memotret wajah secara close up paling mudah, memotret setengah tubuh tidak mengecewakan sulit dan memotret seluruh tubuh yaitu yang paling sulit. Karena mengarahkan perilaku tubuh dan harus menghilangkan banyak objek yang tidak diperlukan.
3. Harmoni dengan Background
Background sebuah foto sanggup membuat indah, tapi juga sanggup membuat foto model rusak. Jika latar belakang dirasa mengganggu. Istilah yang umum yaitu kebocoran objek, maka sanggup dikaburkan dengan setingan apperture lebar F dengan nomor kecil. jikalau tidak sanggup dikaburkan sanggup diambil lebih besar (close up) untuk menghilangkan penggalan yang tidak diinginkan. Penyesuaian dengan background atau latar belakang menjadi pertimbangan yang penting dalam fotografi.
4. Pencahayaan
Dalam teknik fotografi model indoor pencahayaan memegang tugas penting. Karena fotografi yaitu penggalan dari permainan cahaya. Sehingga kunci fotografi harus berakal bermain cahaya, mengendalikan cahaya kuat dan lemah. Bayangan di foto untuk dikendalikan dan foto tanpa bayangan terasa mati. Pengambilan dari arah yang sempurna akan menimbulkan foto menarik. Sumber pencahayaan paling jelek yaitu blitz atau flash bawaan kamera yang arah nya tegak lurus dari kamera terhadap objek.
5. Komposisi
Pasti anda sudah sering mendengar istilah “rule of thirds”, di mana anda membayangkan frame anda dibagi menjadi 3 penggalan secara vertikal dan horizontal. Lalu titik temu dari garis2 tersebut yaitu kawasan di mana anda sebaiknya meletakkan “point of interest” dari foto tersebut. Untuk pemotretan model, mata sang model seringkali menjadi titik fokal dari foto tersebut. Maka, dengan memposisikan mata model di garis 1/3 tersebut, atau di interseci garis2 tersebut, maka anda akan membantu untuk menonjolkan mata sang model, dan menangkap perhatian dari orang yang menikmati hasil foto anda.
6.white balance
Dalam sesi pemotretan dengan model ini, kami menentukan lokasi di sebuah kafe yang lampunya berwarna kuning, dan penggalan teras yang diterangi oleh cahaya matahari. Dengan perpaduan dari temperatur cahaya yang tersedia, saya ingin menghasilkan sebuah foto yang lebih unik. Saya kemudian menempatkan sang model sangat bersahabat dengan cahaya lampu kuning, dan mengubah setting-an white balance menjadi temperatur “cloud” atau berawan. Dengan demikian, saya akan menonjolkan kekuningan dari cahaya lampu tersebut, dan background lainnya yang hanya terkenca cahaya matahari akan menjadi “cold” atau dingin.
Teknik Cara Memotret Fotografi Mode
Untuk memotret biar menghasilkan sebuah karya foto yang anggun dan menarik. Seorang fotografer harus menguasai kamera dan bagaimana cara kerja kamera tersebut.
Berikut yaitu beberapa Teknik Cara Memotret Fotografi Mode;
1.Focusing
Istilah focusing dalam fotografi yaitu proses penajaman imaji pada bidang tertentu suatu obyek pemotretan. Focusing yaitu teknik paling dasar tetapi begitu penting, sebab untuk mendapat gambar yang tajam dan terperinci kita harus melaksanakan focusing secara tepat. Pemilihan bidang atau titik tertentu dalam suatu obyek foto akan menentukan kesan “kedalaman” pada sebuah foto. Obyek yang akan kita hadapi dalam pemotretan tidak hanya sekedar benda membisu saja, tetapi kita juga akan dihadapkan pada benda bergerak (misalnya foto olahraga), hal ini akan kuat pada tingkat kesulitan dalam focusing. Untuk tahap pembelajaran, lakukanlah focusing pada benda membisu dahulu sampai kita memahami tehnik focusing dengan tepat.
2.Pengaturan Speed
Proses pembakaran negatif di dalam kamera untuk mendapat imaji tertentu dipengaruhi oleh cara kerja dan kecepatan rana kamera. Kita sanggup menentukan kecepatan rana ketika pembakaran dengan pengaturan speed. Semakin tinggi speed (high speed) yang kita pakai maka akan semakin cepat pula rana bekerja dan sebaliknya, semakin rendah speed (low speed) yang kita pakai maka akan semakin lambat pula rana bekerja. Dalam dunia fotografi terdapat istilah pencahayaan normal (normal eksposure), pencahayaan rendah (under eksposure) dan pencahayaan tinggi (over eksposure). Pencahayaan normal yaitu dimana kita menentukan speed dan diafragma yang sempurna untuk mendapat gambar ibarat pada keadaan obyek foto yang sebenarnya. Over eksposure (pencahayaan tinggi) yaitu kompensasi pada pengaturan speed untuk mendapat intensitas pencahayaan yang lebih banyak daripada pencahayaan normal dan gambar yang dihasilkan pun lebih terang daripada kondisi aslinya. Under eksposure (pencahayaan rendah) yaitu kompensasi pencahayaan pada pengaturan speed untuk mengurangi intensitas cahaya dibawah pencahayaan normal. Under eksposure sering dipakai ketika kondisi cahaya dalam pemotretan terlalu keras sehingga pengkompensasian akan dibutuhkan untuk mendapat gambar yang lebih maksimal.
3.Pengaturan Diafragma
Sebuah foto yang menarik yaitu dimana foto tersebut terdapat dimensi ruang atau kesan kedalaman. Fasilitas diafragma pada lensa kamera berperan penting dalam mengatur pemisahan antara bidang background dan obyek utama. Diafragma juga menetukan seberapa luas ruang tajam pada foto. Semakin kecil bukaan diafragma semakin luas ruang tajam yang sanggup kita dapatkan dan semakin besar bukaan diafragma maka semakin sempit ruang tajam dalam foto.
Demikian Teknik Cara Memotret Fotografi Model Outdoor/ Indoor bagi Fotografer pemula, semoga bermanfaat.
Sumber http://studiocreativedesain.blogspot.comSalah satu teknik fotografi model yaitu menguasai atau paling tidak mengerti unsur-unsur teknisnya. Karena anggun tidaknya hasil jepretan sebuah foto tergantung dari unsur-unsur teori dasar fotografi. Tidak perlu repot-repot, cukup hanya dengan bermain-main dengan komposisi dengan pencahayaan, maka sebuah foto model sanggup didapat dengan bagus. Selebihnya tinggal bagaimana cara fotografer mengarahkan Pose dan Ekspresi sang model. Dan juga jangan lupa terapkan teori segitiga exsposure dalam memotret model.
Ada beberapa Tips yang perlu dilakukan sebelum proses pemotretan fotografi
1. Konsep
Sebelum memotret model tentukanlah dulu konsep yang diinginkan. Agar si modelpun tidak resah ketika menentukan kostum. Dengan konsep tertentu, foto model akan lebih mempunyai dongeng dibandingkan memotret model tanpa konsep.
2. Properti :
Memanfaatkan properti akan sanggup membuat suasana. Untuk itu usahakan memanfaatkan properti sesuai dengan konsep. Namun juga jangan terlalu berlebihan memakai propertinya. Jika anda lupa mempersipakan properti, manfaatkan properti yang sudah ada di lokasi untuk membuat suasana.
3. Kostum dan Makeup :
Dalam pemotretan model, make up dan kostum merupakan suatu hal yang penting. Carilah kostum yang sempurna dengan model dan konsep yang sudah ditentukan. Selain itu juga dengan make up, buatlah makeup yang sesuai dengan konsep atau impian kalian. Kostum dan make up akan sangat mempengaruhi keberhasilan hasil foto nantinya.
4. Waktu :
jikalau pemotretan berada di luar ruangan, waktu yang ideal yaitu jam 8-10
pagi dan 3-5/6 sore. waktu tersebut cahaya matahari masih lembut. Sehingga bayangan yang muncul di penggalan bawah kelopak mata, hidung dan leher tidak terlalu keras. Dalam teknik memotret model malam hari pastikan nyalakan lampu.
5. Lokasi :
Cari lokasi yang cocok dengan konsep yang sudah di tentukan. Carilah lokasi ibarat taman atau kawasan menarik lainnya yang mempunyai kondisi cahaya yang cukup dan tidak ramai. Kecuali Anda sudah mempunyai peralatan lighting yang memadai. Itulah salah satu teknik fotografi model outdoor.
6. Peralatan :
Selain kamera&memory siapkan juga peralatan fundamental untuk memotret
model. Reflector, sangat lah dibutuhkan ketika memotret model yang berfungsi sebagai media pantulan dari cahaya matahari atau disebut sebagai fill in light.
7. Komposisi dan Pengambilan Angle :
Soal komposisi terkadang menjadi pilihan fotografer ingin ibarat apa foto yang diinginkan. Aturan Rule of Third menjadi modal awal sebelum memotret model dalam hal komposisi. Begitu juga dengan sudut pengambilan, contohnya potretlah obyek kita sejajar dengan obyeknya.
8. Olah Digital :
Dalam mengedit foto hasil jepretan untuk diperhatikan yaitu tone/warna kulit, kostum dan lain – lain.ini sanggup dilkukan dengan mengolah foto memakai adobe photoshop biar hasil menjadi lebih manarik dan bagus. Hati – hatilah dalam bermain warna, sebisa mungkin warna natural sebagai pilihan yang aman.
Ketika sedang dalam Proses Pemotretan Model (Modeling Photography) ada beberapa hal yang harus diperhatikan
1. Ekspresi
Tugas seorang fotografer yaitu mencairkan suasana sehingga secara tidak sadar didapatkan lisan model yang natural dan menarik. Seperti yang kita ketahui bahwa setiap orang punya kelebihan dan kekurangan.
Tugas fotografer ketika memotret model yaitu mengurangi, mengeliminasi kelemahan atau kekurangan pada objek sehingga yang tampil yaitu penggalan yang menarik. Butuh kesabaran dalam mengambil moment yang baik. Jeda 30 detik sanggup menghasilkan foto dengan mode yang berbeda dari sebelum atau sesudahnya.
2. Gestur atau Sikap/Gerakan Tubuh
Gerakan tubuh model ketika berpose harus lah menarik dan fresh. Jika ada penggalan tubuh yang kurang proporsional dianggap sebagai kelemahan atau kekurangan. Kurang disukai oleh orang yang melihat foto, maka perlu dieliminasi mengambil dari sudut yang sanggup menutupi kelemahan.
Dalam hal teknik fotografi model hijab memang dalam hal gestur sangat diperhatikan, sebab ada batasan gestur ketika memotret. Memotret wajah secara close up paling mudah, memotret setengah tubuh tidak mengecewakan sulit dan memotret seluruh tubuh yaitu yang paling sulit. Karena mengarahkan perilaku tubuh dan harus menghilangkan banyak objek yang tidak diperlukan.
3. Harmoni dengan Background
Background sebuah foto sanggup membuat indah, tapi juga sanggup membuat foto model rusak. Jika latar belakang dirasa mengganggu. Istilah yang umum yaitu kebocoran objek, maka sanggup dikaburkan dengan setingan apperture lebar F dengan nomor kecil. jikalau tidak sanggup dikaburkan sanggup diambil lebih besar (close up) untuk menghilangkan penggalan yang tidak diinginkan. Penyesuaian dengan background atau latar belakang menjadi pertimbangan yang penting dalam fotografi.
4. Pencahayaan
Dalam teknik fotografi model indoor pencahayaan memegang tugas penting. Karena fotografi yaitu penggalan dari permainan cahaya. Sehingga kunci fotografi harus berakal bermain cahaya, mengendalikan cahaya kuat dan lemah. Bayangan di foto untuk dikendalikan dan foto tanpa bayangan terasa mati. Pengambilan dari arah yang sempurna akan menimbulkan foto menarik. Sumber pencahayaan paling jelek yaitu blitz atau flash bawaan kamera yang arah nya tegak lurus dari kamera terhadap objek.
5. Komposisi
Pasti anda sudah sering mendengar istilah “rule of thirds”, di mana anda membayangkan frame anda dibagi menjadi 3 penggalan secara vertikal dan horizontal. Lalu titik temu dari garis2 tersebut yaitu kawasan di mana anda sebaiknya meletakkan “point of interest” dari foto tersebut. Untuk pemotretan model, mata sang model seringkali menjadi titik fokal dari foto tersebut. Maka, dengan memposisikan mata model di garis 1/3 tersebut, atau di interseci garis2 tersebut, maka anda akan membantu untuk menonjolkan mata sang model, dan menangkap perhatian dari orang yang menikmati hasil foto anda.
6.white balance
Dalam sesi pemotretan dengan model ini, kami menentukan lokasi di sebuah kafe yang lampunya berwarna kuning, dan penggalan teras yang diterangi oleh cahaya matahari. Dengan perpaduan dari temperatur cahaya yang tersedia, saya ingin menghasilkan sebuah foto yang lebih unik. Saya kemudian menempatkan sang model sangat bersahabat dengan cahaya lampu kuning, dan mengubah setting-an white balance menjadi temperatur “cloud” atau berawan. Dengan demikian, saya akan menonjolkan kekuningan dari cahaya lampu tersebut, dan background lainnya yang hanya terkenca cahaya matahari akan menjadi “cold” atau dingin.
Teknik Cara Memotret Fotografi Mode
Untuk memotret biar menghasilkan sebuah karya foto yang anggun dan menarik. Seorang fotografer harus menguasai kamera dan bagaimana cara kerja kamera tersebut.
Berikut yaitu beberapa Teknik Cara Memotret Fotografi Mode;
1.Focusing
Istilah focusing dalam fotografi yaitu proses penajaman imaji pada bidang tertentu suatu obyek pemotretan. Focusing yaitu teknik paling dasar tetapi begitu penting, sebab untuk mendapat gambar yang tajam dan terperinci kita harus melaksanakan focusing secara tepat. Pemilihan bidang atau titik tertentu dalam suatu obyek foto akan menentukan kesan “kedalaman” pada sebuah foto. Obyek yang akan kita hadapi dalam pemotretan tidak hanya sekedar benda membisu saja, tetapi kita juga akan dihadapkan pada benda bergerak (misalnya foto olahraga), hal ini akan kuat pada tingkat kesulitan dalam focusing. Untuk tahap pembelajaran, lakukanlah focusing pada benda membisu dahulu sampai kita memahami tehnik focusing dengan tepat.
2.Pengaturan Speed
Proses pembakaran negatif di dalam kamera untuk mendapat imaji tertentu dipengaruhi oleh cara kerja dan kecepatan rana kamera. Kita sanggup menentukan kecepatan rana ketika pembakaran dengan pengaturan speed. Semakin tinggi speed (high speed) yang kita pakai maka akan semakin cepat pula rana bekerja dan sebaliknya, semakin rendah speed (low speed) yang kita pakai maka akan semakin lambat pula rana bekerja. Dalam dunia fotografi terdapat istilah pencahayaan normal (normal eksposure), pencahayaan rendah (under eksposure) dan pencahayaan tinggi (over eksposure). Pencahayaan normal yaitu dimana kita menentukan speed dan diafragma yang sempurna untuk mendapat gambar ibarat pada keadaan obyek foto yang sebenarnya. Over eksposure (pencahayaan tinggi) yaitu kompensasi pada pengaturan speed untuk mendapat intensitas pencahayaan yang lebih banyak daripada pencahayaan normal dan gambar yang dihasilkan pun lebih terang daripada kondisi aslinya. Under eksposure (pencahayaan rendah) yaitu kompensasi pencahayaan pada pengaturan speed untuk mengurangi intensitas cahaya dibawah pencahayaan normal. Under eksposure sering dipakai ketika kondisi cahaya dalam pemotretan terlalu keras sehingga pengkompensasian akan dibutuhkan untuk mendapat gambar yang lebih maksimal.
3.Pengaturan Diafragma
Sebuah foto yang menarik yaitu dimana foto tersebut terdapat dimensi ruang atau kesan kedalaman. Fasilitas diafragma pada lensa kamera berperan penting dalam mengatur pemisahan antara bidang background dan obyek utama. Diafragma juga menetukan seberapa luas ruang tajam pada foto. Semakin kecil bukaan diafragma semakin luas ruang tajam yang sanggup kita dapatkan dan semakin besar bukaan diafragma maka semakin sempit ruang tajam dalam foto.
Demikian Teknik Cara Memotret Fotografi Model Outdoor/ Indoor bagi Fotografer pemula, semoga bermanfaat.

EmoticonEmoticon