TIPS CARA PEMILIHAN WARNA DAN PERPADUAN KOMBINASI WARNA PADA DESAIN GRAFIS 
Warna ialah spektrum tertentu yang terdapat di dalam suatu cahaya berwarna putih. Dalam seni rupa, warna bisa berarti pantulan tertentu dari cahaya yang dipengaruhi oleh pigmen yang terdapat di permukaan benda.
Setiap warna bisa memperlihatkan kesan dan identitas tertentu sesuai kondisi sosial pengamatnya.
Di dalam ilmu warna, hitam dianggap sebagai absensi seluruh jenis gelombang warna. Sementara putih dianggap sebagai representasi kehadiran seluruh gelombang warna dengan proporsi seimbang. Secara ilmiah, keduanya bukanlah warna, meskipun bisa dihadirkan dalam bentuk pigmen.
Warna ialah faktor yang sangat penting dalam komunikasi visual. Warna sanggup memperlihatkan dampak psikologis, sugesti dan suasana bagi yang melihatnya. Dengan demikian warna sangatlah penting kedudukannya dalam sebuah desain grafis.
Melesetnya pewarnaan sering terjadi pada pembuatan desain dengan komputer. Hal ini disebabkan terkadang warna yang terlihat pada layar monitor berbeda ketika dicetak. Untuk aplikasi cetak biasanya hanya digunakan gabungan warna CMYK, sedangkan di layar monitor memakai RGB, HLS, Hexadesimal dan lain-lain. Berikut ialah sistem atau model warna, antara lain:
RGB (Red Greed Blue)
CMYK (Cyan Magenta Yellow Black)
HLS (Hue Lightness Saturation)
LAB Color -Lightness A (green-red axis) B (blue-yellow axis)
RGB Hexadecimal: misal: #FF0000
Dalam kebutuhan cetak dan printing, warna yang digunakan ialah sistem atau model CMYK, sedangkan untuk tampil di layar monitor (web, wallpaper, game, video) warna yang biasa digunakan ialah RGB dan RGB Hexadecimal.
Karena banyaknya warna, maka untuk memudahkan mendapat warna yang sesuai dan disepakati. Dibuat standar warna menyerupai Pantone, DIC, Toyo, Trumatch dan lain-lain. Hal ini berfungsi untuk menyamakan persepsi warna dengan memakai isyarat angka.
Kombinasi Warna
Sebelum menentukan warna yang sesuai atau harmonis, alangkah baiknya bila kita mengenal dahulu jenis-jenis kombinasi warna berdasar color-wheel yang telah dibuat
a. Warna Akromatik
Adalah warna kombinasi gelap dan terang saja. Asal kata Akromatik ialah ‘a’ yang artinya tidak, dan Chromatic artinya warna. Biasa disebut sebagai Grayscale. Jika di Adobe Photoshop dengan memakai perintah Desaturate. Kombinasi warna tersebut berkesan klasik dan artistik, yang banyak digunakan untuk fotografi atau surat kabar.
b. Warna Monokrom atau netral
Adalah satu warna Hue yang dikombinasikan dengan gelap terang. Disebut juga dengan istilah warna monokrom. Kombinasi warna ini sangat sederhana, tidak banyak resiko dan gampang diterima mata. Kelemahannya kombinasi ini akan membosankan dan gampang ditinggalkan. Atau istilahnya warna yang ‘Easy come easy go’.
c. Warna Komplementer
Adalah 2 (dua) warna Hue yang berlawanan, dikombinasikan dengan gelap terang. Disebut juga warna komplementer. Kombinasi tersebut akan menarik mata (eye catching), tapi bila anda tidak berhasil menggabungkan dua warna tersebut, maka akan terlihat lepas atau tidak matching.
d. Warna Pastel & Dark Colors
Adalah warna-warna yang mendekati warna terang atau putih. Biasa disebut juga warna Sepia. Kebalikan dari pastel ialah warna-warna gelap disebut juga Dark colors.
e. Warna Analog
Adalah warna-warna beda hue yang bersebelahan, sehingga kombinasinya akan lebih gampang diterima mata dan lebih berani dibanding warna monokrom.
f. Warna Clash
Adalah 2 warna yang berlawanan (komplementer), tetapi menyimpang atau bergeser 1 hue. Sesuai namanya ‘clash’ ialah warna yang tidak serasi atau bertentangan atau gesekan sehingga kombinasi warna tersebut tidak lezat dipandang. Tapi dengan teknik tertentu, akan didapat paduan warna yang inovatif dan khas.
g. Warna Split Komplementer
Lebih rumit dari warna clash lantaran terdiri dari 3 warna yang tidak harmonis (clash). Bila anda sanggup menyatukan 3 warna tersebut dalam sebuah desain, akan dihasilkan karya inovatif dan spektakuler. Jika gagal menyatukannya akan menyakitkan mata dan memusingkan kepala. Maka dibutuhkan kejelian dan rasa.
h. Trangle Primer, Sekunder dan Tersier
Merupakan perpaduan dari 3 warna yang senasib (primer, sekunder dan tersier). Meskipun 3 warna, kombinasi tersebut cenderung tidak clash.
Arti Warna -Warna
Merah
Melambangkan perjuangan, semangat, aktif, agresif, dominan, kemauan keras, persaingan keberanian, energi, kehangatan, cinta, dan bahaya.
Tips:
Paduan merah dengan hijau, sanggup menggambarkan suasana Natal.
Merah dengan putih, sanggup mempunyai arti ‘bahagia’ pada budaya oriental.
Merah terang sanggup melambangkan kemauan atau cita-cita.
Merah jambu sering melambangkan romantisme, feminin, menggemaskan dan jenaka.
Biru
Melambangkan Ketenangan, kepercayaan, keamanan, kecanggihan, kebersihan, dan keteraturan.
Tips:
Logo bank di Amerika kebanyakan berwarna biru lantaran memberi kesan ‘kepercayaan’
Warna biru renta sanggup melambangkan perasaan yang mendalam, konsentrasi, kooperatif, cerdas, perasa, integratif, tenang, bijaksana, tidak gampang tersinggung, dan banyak teman.
Warna biru muda melambangkan bertahan, keras kepala, besar hati diri, berpendirian tetap.
Hijau
Melambangkan sesuatu yang alami, sehat, berkeinginan, keberuntungan, kebanggaan, kekerasan hati dan kekuasaan.
Tips:
Di Timur Tengah, warna hijau sangat disukai. Oleh lantaran itu di Indonesia, Islam sering disimbolkan dengan warna hijau.
Orang yang menyukai warna ini umumnya senang dipuji, dan senang menasihati orang lain.
Kuning
Melambangkan rasa optimisme, harapan, dinamis, gembira, dan santai.
Tips:
Kuning terang melambangkan sifat impulsif yang eksentrik, toleran, investigatif, menonjol, dan perilaku yang berubah-ubah.
Dalam agama Hindu, Kuning ialah warna keramat.
Ungu/jingga
Melambangkan perihal spiritual, misteri, kebangsawanan dan keangkuhan.
Tips:
Warna ini ialah adonan warna merah (intim) dan biru (keras). Perpaduannya menjurus pengertian yang mendalam dan peka.
Sifatnya sedikit kurang teliti tetapi selalu penuh harapan.
Oranye
Melambangkan energi, semangat, segar, keseimbangan, ceria dan hangat.
Tips:
Warna ini sanggup menekankan sebuah produk yang tidak mahal.
Biasanya digunakan pada produk minuman rasa jeruk.
Coklat
Melambangkan tanah atau bumi, kenyamanan, daya tahan, pesimis terhadap kesejahteraan dan kebahagian masa depan.
Abu Abu
Melambangkan Intelek, futuristik, milenium, sederhanaan, dan kesedihan.
Tips:
Abu debu paling gampang dilihat mata.
Warna ini tidak memperlihatkan arti yang jelas.
Netral dan sama sekali bebas dari kecenderungan psikologi.
Putih
Melambangkan suci, bersih, tepat, tidak bersalah.
Tips:
Putih melambangkan perkawinan (gaun pengantin berwarna putih)
Di India dan Cina, warna Putih melambangkan kematian.
Hitam
Melambangkan sesuatu yang canggih, kematian, misteri, dan anggun.
Tips:
Melambangkan selesai hidup dan kesedihan di budaya Eropa.
Sebagai warna kemasan, Hitam melambangakan keanggunan (Elegance), Kemakmuran (Wealth) dan Kecanggihan (Sophiscated)
Tips Pemilihan Warna
Sebelum memilih-milih warna anda harus mengetahui pembuatan warna. Anda harus sanggup membedakan antara hue, lightness, saturation juga warna primer, komplementer, monokrom dan psikologi warna.
Mengetahui sasaran atau audience yang akan memakai karya anda. Apakah audience anda anak balita, remaja, cukup umur atau usia lanjut, Laki-laki atau perempuan. Sehingga anda tinggal mencocokkan dengan warna dengan psikologi yang diinginkan.
Jika anda telah menentukan warna tertentu, bukan berarti warna lain tidak bisa dipakai. Yang harus anda perhatikan jangan hingga warna lain tersebut mengalahkan kekuatan warna yang anda pilih.
Sebelum mendesain, sebaiknya tentukan dahulu warna latar belakang. Karena warna background akan dilihat atau dirasakan pertama kali. Warna background disini bisa berupa blok warna atau gambar monokrom.
Keuntungan background gelap yaitu sanggup diberi imbas cahaya atau flare. Keuntungan background putih sanggup diberi imbas bayangan.
Sebelum menentukan warna yang berbeda jenis atau hue, lebih gampang pilih warna monokrom yang berbeda gelap terang (lightness) atau cerah pudar (tint) nya. Terlalu banyak perbedaan warna hue, menyerupai warna pelangi, akan sulit mengaturnya, dibanding 2 warna tapi dengan variasi gelap terang (lightness).
Terlalu banyak warna hue dan lightness akan menjadikan kontras yang berlebihan. Hanya sedikit batas antara kontras dan kacau (chaos)
Tentukan atau batasi warna utama hanya 2 hingga 3 warna hue saja. Hitam dan putih jangan dianggap sebagai warna lantaran fungsinya ialah sebagai cahaya (lightness).
Desain memakai 4 warna bisa menguras waktu dan tenaga. Desain memakai 5 warna ialah terlalu sulit, akan memeras pikiran dan resiko gagalnyapun tinggi. Bayangkan saja anda mempunyai 5 pegawai dan 2 pegawai, tentu akan lebih gampang mengatur sedikit pegawai, dengan banyak pegawai bisa-bisa kantor anda tidak efiesien sehingga bisa mengakibatkan demo unjuk rasa (chaos).
Jika anda belum berani bereksperimen dengan warna atau ingin berguru menahan diri, gunakan warna akromatik atau grayscale. Ini akan menghindari dari problem clash atau chaos. Juga akan menghemat ongkos produksi lebih dari 60%. Anda bisa lebih leluasa dengan kaidah desain yang lain menyerupai irama, fokus, kontinuitas, keseimbangan dan lainnya.
Alam ialah pola yang baik untuk mendapat kombinasi warna yang harmonis. Lihatlah pohon, daun, tanah dan langit di ketika pagi hingga malam. Karena terbiasa dengan alam tersebut maka mata tidak akan menyampaikan ‘kacau’. Sehingga tidak ada warna hue yang ‘bertabrakan’ di alam.
Warna yang tidak biasa atau tidak natural seperti: cyan, magenta, ungu sanggup digunakan untuk ‘mengejutkan’ audience. Tetapi bila terlalu banyak kejutan, karya anda akan kehilangan informasi yang ingin disampaikan.
Pada software menyerupai Coreldraw dan Adobe Photoshop, ada kemudahan untuk mengambil warna dari gambar yaitu Color Picker A, Dengan tool ini anda sanggup mengambil sample warna dari foto digital yang anda anggap baik. Sehingga desain anda sanggup mengikuti warna yang sudah dianggap baik tersebut.
Mencampur warna dengan tool Blend Tool di Coreldraw atau Gradient Tool di Photoshop akan menghasilkan warna baru. Dengan sajian Edit 4 Copy Properties From.. , anda sanggup menentukan warna pada salah satu warna di objek blend tersebut.
Banyak sekali bahkan jutaan warna yang bisa anda pilih di dunia ini. Oleh lantaran itu sering-seringlah menyimpan atau save warna gres yang belum ada di palet warna software grafis, sehingga koleksi warna anda semakin kaya.
Experimen! Warna di media elektronik dan cetak mempunyai problem yang berbeda. Belum lagi teknologi komputer dengan digital printingnya yang bisa menampilkan warna spotlight atau nyala, yang terdiri dari 8 adonan warna (bandingkan dengan CMYK yang hanya 4 warna).
Demikian Tips Cara Pemilihan Warna dan Perpaduan Kombinasi Warna Pada Desain Grafis, biar bermanfaat
Sumber http://studiocreativedesain.blogspot.comSetiap warna bisa memperlihatkan kesan dan identitas tertentu sesuai kondisi sosial pengamatnya.
Di dalam ilmu warna, hitam dianggap sebagai absensi seluruh jenis gelombang warna. Sementara putih dianggap sebagai representasi kehadiran seluruh gelombang warna dengan proporsi seimbang. Secara ilmiah, keduanya bukanlah warna, meskipun bisa dihadirkan dalam bentuk pigmen.
Warna ialah faktor yang sangat penting dalam komunikasi visual. Warna sanggup memperlihatkan dampak psikologis, sugesti dan suasana bagi yang melihatnya. Dengan demikian warna sangatlah penting kedudukannya dalam sebuah desain grafis.
Melesetnya pewarnaan sering terjadi pada pembuatan desain dengan komputer. Hal ini disebabkan terkadang warna yang terlihat pada layar monitor berbeda ketika dicetak. Untuk aplikasi cetak biasanya hanya digunakan gabungan warna CMYK, sedangkan di layar monitor memakai RGB, HLS, Hexadesimal dan lain-lain. Berikut ialah sistem atau model warna, antara lain:
RGB (Red Greed Blue)
CMYK (Cyan Magenta Yellow Black)
HLS (Hue Lightness Saturation)
LAB Color -Lightness A (green-red axis) B (blue-yellow axis)
RGB Hexadecimal: misal: #FF0000
Dalam kebutuhan cetak dan printing, warna yang digunakan ialah sistem atau model CMYK, sedangkan untuk tampil di layar monitor (web, wallpaper, game, video) warna yang biasa digunakan ialah RGB dan RGB Hexadecimal.
Karena banyaknya warna, maka untuk memudahkan mendapat warna yang sesuai dan disepakati. Dibuat standar warna menyerupai Pantone, DIC, Toyo, Trumatch dan lain-lain. Hal ini berfungsi untuk menyamakan persepsi warna dengan memakai isyarat angka.
Kombinasi Warna
Sebelum menentukan warna yang sesuai atau harmonis, alangkah baiknya bila kita mengenal dahulu jenis-jenis kombinasi warna berdasar color-wheel yang telah dibuat
a. Warna Akromatik
Adalah warna kombinasi gelap dan terang saja. Asal kata Akromatik ialah ‘a’ yang artinya tidak, dan Chromatic artinya warna. Biasa disebut sebagai Grayscale. Jika di Adobe Photoshop dengan memakai perintah Desaturate. Kombinasi warna tersebut berkesan klasik dan artistik, yang banyak digunakan untuk fotografi atau surat kabar.
b. Warna Monokrom atau netral
Adalah satu warna Hue yang dikombinasikan dengan gelap terang. Disebut juga dengan istilah warna monokrom. Kombinasi warna ini sangat sederhana, tidak banyak resiko dan gampang diterima mata. Kelemahannya kombinasi ini akan membosankan dan gampang ditinggalkan. Atau istilahnya warna yang ‘Easy come easy go’.
c. Warna Komplementer
Adalah 2 (dua) warna Hue yang berlawanan, dikombinasikan dengan gelap terang. Disebut juga warna komplementer. Kombinasi tersebut akan menarik mata (eye catching), tapi bila anda tidak berhasil menggabungkan dua warna tersebut, maka akan terlihat lepas atau tidak matching.
d. Warna Pastel & Dark Colors
Adalah warna-warna yang mendekati warna terang atau putih. Biasa disebut juga warna Sepia. Kebalikan dari pastel ialah warna-warna gelap disebut juga Dark colors.
e. Warna Analog
Adalah warna-warna beda hue yang bersebelahan, sehingga kombinasinya akan lebih gampang diterima mata dan lebih berani dibanding warna monokrom.
f. Warna Clash
Adalah 2 warna yang berlawanan (komplementer), tetapi menyimpang atau bergeser 1 hue. Sesuai namanya ‘clash’ ialah warna yang tidak serasi atau bertentangan atau gesekan sehingga kombinasi warna tersebut tidak lezat dipandang. Tapi dengan teknik tertentu, akan didapat paduan warna yang inovatif dan khas.
g. Warna Split Komplementer
Lebih rumit dari warna clash lantaran terdiri dari 3 warna yang tidak harmonis (clash). Bila anda sanggup menyatukan 3 warna tersebut dalam sebuah desain, akan dihasilkan karya inovatif dan spektakuler. Jika gagal menyatukannya akan menyakitkan mata dan memusingkan kepala. Maka dibutuhkan kejelian dan rasa.
h. Trangle Primer, Sekunder dan Tersier
Merupakan perpaduan dari 3 warna yang senasib (primer, sekunder dan tersier). Meskipun 3 warna, kombinasi tersebut cenderung tidak clash.
Arti Warna -Warna
Merah
Melambangkan perjuangan, semangat, aktif, agresif, dominan, kemauan keras, persaingan keberanian, energi, kehangatan, cinta, dan bahaya.
Tips:
Paduan merah dengan hijau, sanggup menggambarkan suasana Natal.
Merah dengan putih, sanggup mempunyai arti ‘bahagia’ pada budaya oriental.
Merah terang sanggup melambangkan kemauan atau cita-cita.
Merah jambu sering melambangkan romantisme, feminin, menggemaskan dan jenaka.
Biru
Melambangkan Ketenangan, kepercayaan, keamanan, kecanggihan, kebersihan, dan keteraturan.
Tips:
Logo bank di Amerika kebanyakan berwarna biru lantaran memberi kesan ‘kepercayaan’
Warna biru renta sanggup melambangkan perasaan yang mendalam, konsentrasi, kooperatif, cerdas, perasa, integratif, tenang, bijaksana, tidak gampang tersinggung, dan banyak teman.
Warna biru muda melambangkan bertahan, keras kepala, besar hati diri, berpendirian tetap.
Hijau
Melambangkan sesuatu yang alami, sehat, berkeinginan, keberuntungan, kebanggaan, kekerasan hati dan kekuasaan.
Tips:
Di Timur Tengah, warna hijau sangat disukai. Oleh lantaran itu di Indonesia, Islam sering disimbolkan dengan warna hijau.
Orang yang menyukai warna ini umumnya senang dipuji, dan senang menasihati orang lain.
Kuning
Melambangkan rasa optimisme, harapan, dinamis, gembira, dan santai.
Tips:
Kuning terang melambangkan sifat impulsif yang eksentrik, toleran, investigatif, menonjol, dan perilaku yang berubah-ubah.
Dalam agama Hindu, Kuning ialah warna keramat.
Ungu/jingga
Melambangkan perihal spiritual, misteri, kebangsawanan dan keangkuhan.
Tips:
Warna ini ialah adonan warna merah (intim) dan biru (keras). Perpaduannya menjurus pengertian yang mendalam dan peka.
Sifatnya sedikit kurang teliti tetapi selalu penuh harapan.
Oranye
Melambangkan energi, semangat, segar, keseimbangan, ceria dan hangat.
Tips:
Warna ini sanggup menekankan sebuah produk yang tidak mahal.
Biasanya digunakan pada produk minuman rasa jeruk.
Coklat
Melambangkan tanah atau bumi, kenyamanan, daya tahan, pesimis terhadap kesejahteraan dan kebahagian masa depan.
Abu Abu
Melambangkan Intelek, futuristik, milenium, sederhanaan, dan kesedihan.
Tips:
Abu debu paling gampang dilihat mata.
Warna ini tidak memperlihatkan arti yang jelas.
Netral dan sama sekali bebas dari kecenderungan psikologi.
Putih
Melambangkan suci, bersih, tepat, tidak bersalah.
Tips:
Putih melambangkan perkawinan (gaun pengantin berwarna putih)
Di India dan Cina, warna Putih melambangkan kematian.
Hitam
Melambangkan sesuatu yang canggih, kematian, misteri, dan anggun.
Tips:
Melambangkan selesai hidup dan kesedihan di budaya Eropa.
Sebagai warna kemasan, Hitam melambangakan keanggunan (Elegance), Kemakmuran (Wealth) dan Kecanggihan (Sophiscated)
Tips Pemilihan Warna
Sebelum memilih-milih warna anda harus mengetahui pembuatan warna. Anda harus sanggup membedakan antara hue, lightness, saturation juga warna primer, komplementer, monokrom dan psikologi warna.
Mengetahui sasaran atau audience yang akan memakai karya anda. Apakah audience anda anak balita, remaja, cukup umur atau usia lanjut, Laki-laki atau perempuan. Sehingga anda tinggal mencocokkan dengan warna dengan psikologi yang diinginkan.
Jika anda telah menentukan warna tertentu, bukan berarti warna lain tidak bisa dipakai. Yang harus anda perhatikan jangan hingga warna lain tersebut mengalahkan kekuatan warna yang anda pilih.
Sebelum mendesain, sebaiknya tentukan dahulu warna latar belakang. Karena warna background akan dilihat atau dirasakan pertama kali. Warna background disini bisa berupa blok warna atau gambar monokrom.
Keuntungan background gelap yaitu sanggup diberi imbas cahaya atau flare. Keuntungan background putih sanggup diberi imbas bayangan.
Sebelum menentukan warna yang berbeda jenis atau hue, lebih gampang pilih warna monokrom yang berbeda gelap terang (lightness) atau cerah pudar (tint) nya. Terlalu banyak perbedaan warna hue, menyerupai warna pelangi, akan sulit mengaturnya, dibanding 2 warna tapi dengan variasi gelap terang (lightness).
Terlalu banyak warna hue dan lightness akan menjadikan kontras yang berlebihan. Hanya sedikit batas antara kontras dan kacau (chaos)
Tentukan atau batasi warna utama hanya 2 hingga 3 warna hue saja. Hitam dan putih jangan dianggap sebagai warna lantaran fungsinya ialah sebagai cahaya (lightness).
Desain memakai 4 warna bisa menguras waktu dan tenaga. Desain memakai 5 warna ialah terlalu sulit, akan memeras pikiran dan resiko gagalnyapun tinggi. Bayangkan saja anda mempunyai 5 pegawai dan 2 pegawai, tentu akan lebih gampang mengatur sedikit pegawai, dengan banyak pegawai bisa-bisa kantor anda tidak efiesien sehingga bisa mengakibatkan demo unjuk rasa (chaos).
Jika anda belum berani bereksperimen dengan warna atau ingin berguru menahan diri, gunakan warna akromatik atau grayscale. Ini akan menghindari dari problem clash atau chaos. Juga akan menghemat ongkos produksi lebih dari 60%. Anda bisa lebih leluasa dengan kaidah desain yang lain menyerupai irama, fokus, kontinuitas, keseimbangan dan lainnya.
Alam ialah pola yang baik untuk mendapat kombinasi warna yang harmonis. Lihatlah pohon, daun, tanah dan langit di ketika pagi hingga malam. Karena terbiasa dengan alam tersebut maka mata tidak akan menyampaikan ‘kacau’. Sehingga tidak ada warna hue yang ‘bertabrakan’ di alam.
Warna yang tidak biasa atau tidak natural seperti: cyan, magenta, ungu sanggup digunakan untuk ‘mengejutkan’ audience. Tetapi bila terlalu banyak kejutan, karya anda akan kehilangan informasi yang ingin disampaikan.
Pada software menyerupai Coreldraw dan Adobe Photoshop, ada kemudahan untuk mengambil warna dari gambar yaitu Color Picker A, Dengan tool ini anda sanggup mengambil sample warna dari foto digital yang anda anggap baik. Sehingga desain anda sanggup mengikuti warna yang sudah dianggap baik tersebut.
Mencampur warna dengan tool Blend Tool di Coreldraw atau Gradient Tool di Photoshop akan menghasilkan warna baru. Dengan sajian Edit 4 Copy Properties From.. , anda sanggup menentukan warna pada salah satu warna di objek blend tersebut.
Banyak sekali bahkan jutaan warna yang bisa anda pilih di dunia ini. Oleh lantaran itu sering-seringlah menyimpan atau save warna gres yang belum ada di palet warna software grafis, sehingga koleksi warna anda semakin kaya.
Experimen! Warna di media elektronik dan cetak mempunyai problem yang berbeda. Belum lagi teknologi komputer dengan digital printingnya yang bisa menampilkan warna spotlight atau nyala, yang terdiri dari 8 adonan warna (bandingkan dengan CMYK yang hanya 4 warna).
Demikian Tips Cara Pemilihan Warna dan Perpaduan Kombinasi Warna Pada Desain Grafis, biar bermanfaat

EmoticonEmoticon