Rabu, 26 Juli 2017

Pengertian, Komponen, Tipe Dan Macam Ekosistem Beserta Misalnya Secara Lengkap

Pengertian, Komponen, Tipe Dan Macam Ekosistem Beserta Contohnya Secara Lengkap – Didalam ekosistem terbagai menjadi beberapa bagian. untuk lebih jelasnya lagi disini akan mengulas ihwal pengertian ekosistem, komponen ekosistem, tipe-tipe ekosistem, dan macam-macam ekosistem beserta contohnya secara lengkap. Oleh lantaran itu marilah simak ulasan yang ada dibawah berikut ini.









Pengertian Ekosistem 


Ekosistem ialah suatu proses yang terbentuk lantaran adanya suatu relasi timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungannya, jadi ada komponen biotik (hidup) dan juga komponen abiotik(tidak hidup) yang terlibat dalam suatu ekosistem ini, kedua komponen ini tentunya saling mempengaruh satu sama lain, contohnya saja relasi binatang dengan air. Interaksi antara makhluk hidup dan tidak hidup ini akan membentuk sebuah kesatuan dan keteraturan. Setiap komponen yang terlibat memiliki fungsinya masing-masing, dan selama tidak ada fungsi yang terngganggu maka pada keseimbangan dari ekosistem ini akan terus terjaga.



Komponen Ekosistem


1. Abiotik

Abiotik atau komponen tak hidup ialah suatu komponen fisik dan kimia yang substrat atau di mana kelangsungan hidup, atau sebuah lingkungan di mana untuk hidup. Sebagian besar pada komponen abiotik bervariasi dalam ruang dan waktu. Komponen abiotik dapat berupa materi organik, senyawa anorganik, dan faktor-faktor yang mempengaruhi dari distribusi organisme, yakni :


  • Suhu, yaitu suatu Proses biologis yang dipengaruhi oleh suhu. Mamalia dan burung membutuhkan energi untuk mengatur suhu di dalam tubuh.

  • Air, Ketersediaan air akan mempengaruhi distribusi organisme. Organisme di gurun menyesuaikan diri dengan adanya ketersediaan air di padang pasir.

  • Garam, Konsentrasi garam akan mempengaruhi keseimbangan air dalam organisme yang melalui osmosis. Beberapa organisme terestrial menyesuaikan diri dengan suatu lingkungan dengan kandungan garam tinggi.

  • Sinar matahari, Intensitas dan kualitas cahaya akan mempengaruhi sebuah proses fotosintesis. Air dapat menyerap cahaya sehingga lingkungan air, fotosintesis terjadi di sekitar permukaan matahari yang terjangkau. Di padang pasir, intensitas cahaya yang besar akan menciptakan peningkatan suhu yang sehingga binatang dan tumbuhan mengalami depresi.

  • Tanah dan batu, Beberapa karakteristik mencakup struktur dari fisik tanah, pH dan komposisi mineral akan membatasi penyebaran organisme yang menurut pada isi sumber masakan mereka di tanah.

  • Iklim, Iklim yaitu suatu kondisi cuaca untuk waktu yang usang di daerah. Iklim makro yang mencakup iklim global, regional dan lokal. Iklim mikro termasuk iklim di sebuah tempat yang dihuni oleh komunitas tertentu.



2. Biotik
Biotik ialah istilah yang biasanya dipakai untuk merujuk kepada sesuatu yang hidup (organisme). Komponen biotik yaitu suatu komponen yang membentuk sebuah ekosistem selain komponen abiotik (tak bernyawa). Berdasarkan pada tugas dan fungsi makhluk hidup dapat dibagi menjadi dua macam, yakni :


  • Heterotrof / Konsumen, Komponen heterotrof ini terdiri dari organisme yang memanfaatkan bahan-bahan dari organik yang disediakan oleh sebuah organisme lain sebagai makanan. Komponen heterotrof ini disebut dengan konsumen makro (fagotrof) lantaran masakan dimakan lebih kecil. Diklasifikasikan insan heterotrofik, hewan, jamur, dan mikroba.

  • Pengurai / dekomposer, Pengurai ialah organisme yang menguraikan materi organik yang berasal dari organisme mati. Pengurai konsumen juga disebut dengan makro (sapotrof) lantaran masakan dimakan dalam ukuran yang lebih besar. Organisme pengurai ini menyerap sebagian dekomposisi dan melepaskan materi sederhana yang dapat dipakai kembali oleh produsen. Diklasifikasikan sebagai pengurai ialah basil dan jamur. Ada juga pengurai yang disebut dengan detritivor, hewanyakni yang memakan membusuk sisa-sisa materi organik, misalnya, ialah kutu kayu. Ada tiga jenis dekomposisi, yakni : 



  • Aerobik:yaitu oksigen ialah peserta elektron / oksidan

  • Anaerobik:  yaitu oksigen tidak terlibat. Bahan organik yang sebagai peserta elektron / oksidan

  • fermentasi: yaitu oksidasi anaerobik materi organik tetapi juga yang sebagai peserta elektron. komponen ini di satu tempat dan berinteraksi yang membentuk suatu ekosistem yang teratur. Misalnya, dalam sebuah ekosistem akuarium, ekosistem ini terdiri dari ikan sebagai komponen heterotrofik, tumbuhan air sebagai komponen autotrof, plankton mengambang di air sebagai komponen pengurai, sedangkan termasuk pada komponen abiotik yaitu air, pasir, batu, mineral dan oksigen yang terlarut dalam air.




Tipe-Tipe Ekosistem


Pada umumnya ada tiga tipe ekosistem, yaitu sebagai berikut :
1. Akuatik (air)


  • Ekosistem air tawar yaitu Karakteristik ekosistem air tawar, antara lain, variasi suhu yang tidak mencolok, kurang penetrasi cahaya, dan dipengaruhi oleh iklim dan cuaca. Mayoritas tumbuhan ialah jenis ganggang, sedangkan pada tumbuhan biji lainnya.

  • Ekosistem laut Habitat bahari (oceanic) yang ditandai dengan salinitas (kadar garam) yang tinggi dengan ion cipher mencapai 55%, terutama di bahari tropis, lantaran pada suhu tinggi dan penguapan besar. Di tempat tropis, suhu bahari sekitar 25 ° C.

  • Ekosistem estuari, Estuari (muara) ialah sungai bergabung laut. Muara sering ditutupi oleh lempengan besar intertidal lumpur atau garam rawa-rawa. Ekosistem muara memiliki produktivitas yang tinggi dan kaya nutrisi.

  • Ekosistem pantai, Dinamakan demikian lantaran yang paling banyak tumbuh di pasir tumbuhan gundukan yang Ipomoea pes caprae berdebar gelombang dan tahan angin. Pada Tumbuhan yang hidup di ekosistem ini menyebar tebal dan subur.

  • Ekosistem sungai, Sungai ini ialah tubuh air yang mengalir dalam satu arah. Sungai air hambar dan terperinci dan mengandung kurang sedimen dan makanan. Aliran air dan gelombang secara konstan akan memperlihatkan oksigen ke dalam air.

  • Ekosistem terumbu karang, Pada Ekosistem ini terdiri dari karang di bersahabat pantai. Ekosistem ini ialah suatu efisiensi yang sangat tinggi. Hewan-hewan yang hidup di organisme mikroskopis karang memakan dan sampah organik lainnya.

  • Ekosistem bahari dalam, Lebih dari 6.000 m. Biasanya ada lele bahari dan ikan bahari yang dapat memancarkan cahaya. Sebagai produsen simbiosis karang dengan basil tertentu.

  • Ekosistem lamun, Lamun atau seagrass ialah satu‑satunya kelompok tumbuh-tumbuhan yang berbunga yang hidup di lingkungan laut. Tumbuh‑tumbuhan ini hidup di habitat perairan pantai yang dangkal.


2. Terestrial (darat)


  • Ekosistem hutan hujan tropis memiliki produktivitas tinggi.

  • Ekosistem hutan pinus Taiga ditandai dengansebuah iklim ekspresi dominan hambar yang panjang.

  • Ekosistem tundra didominasi oleh vegetasi herba.


Penentuan zona dalam pada ekosistem terestrial ditentukan oleh temperatur dan curah hujan. Ekosistem darat dapat dikontrol oleh iklim dan gangguan. Iklim sangat penting untuk memilih mengapa ekosistem terestrial berada pada tempat tertentu. Pola ekosistem dapat berubah akhir gangguan ibarat petir, kebakaran, atau kegiatan manusia.


  • Hutan hujan tropis, Hutan hujan tropis ini berada di tempat tropis dan subtropis. Karakteristiknya yaitu 200-225 cm curah hujan per tahun. Relatif banyak spesies pohon, spesies berbeda satu sama lain tergantung pada geografi. Tinggi pohon utama antara 20-40 m, cabang-cabang pohon tinggi dan berdaun untuk membentuk hood (kanopi).

  • Sabana, Sabana tropis yang berada di tempat dengan curah hujan 40-60 inci per tahun, tapi pada temepratur dan kelembaban masih tergantung pada musim. Sabana terletak di Afrika yaitu terluas di dunia, tetapi di Australia juga ada savana yang luas.

  • Padang rumput, Padang rumput di tempat yang membentang dari tempat tropis ke subtropis. Ciri-ciri padang rumput yaitu sekitar 25-30 cm dari curah hujan per tahun, pada curah hujannya tidak teratur, porositas (penyerapan air) tinggi, dan drainase (aliran air) yang cepat.

  • Gurun, Gurun yang terletak di tempat tropis yang berbatasan pada padang rumput. Ciri-ciri ekosistem gurun gersang dan curah hujan rendah (25 cm / tahun). Perbedaan pada suhu antara siang dan malam sangat besar.

  • Hutan gugur, Apakah hutan gugur di tempat beriklim yang memiliki empat musim, karakteristik curah hujan merata sepanjang tahun. Spesies pohon kecil (10 – 20) dan tidak terlalu ketat.

  • Taiga, Taiga ini yang terkandung di belahan bumi utara dan di pegunungan tropis, fitur-fiturnya ialah pada suhu rendah di ekspresi dominan dingin. Hutan Taiga biasanya terdiri dari pada satu spesies ibarat konifer, pinus, dan sejenisnya.

  • Tundra, Tundra di belahan bumi utara di Lingkaran Arktik dan ditemukan di puncak gunung yang tinggi. Pertumbuhan pada tumbuhan di tempat ini hanya 60 hari.

  • Karst (batu gamping /gua), Kawasan karst ini berasal dari nama kerikil kapur di wilayah Yugoslavia. Kawasan karst di Indonesia rata-rata memiliki abjad yang sama, yakni , tanah yang kurang subur untuk pertanian, sensitif terhadap erosi, erosi, rentan terhadap pori aerasi rendah, gaya permeabilitas lambat dan didominasi oleh pori-pori mikro.


3. Buatan
Ekosistem buatan ialah suatu ekosistem yang diciptakan oleh insan untuk memenuhi suatu kebutuhan mereka. Subsidi energi, manfaat ekosistem buatan dari luar, tumbuhan atau binatang peliharaan yang didominasi oleh efek manusia, dan memiliki keanekaragaman rendah. Contoh ekosistem buatan yaitu :


  • bendungan

  • produksi tumbuhan ibarat hutan jati dan pinus

  • bentuk agro ekosistem yang berasal dari tadah hujan

  • contohnya sawah irigasi

  • contohnya Perkebunan kelapa

  • contohnya pada ekosistem ibarat pemukiman pedesaan dan perkotaan

  • contohnya pada ruang ekosistem


Macam-Macam Ekosistem 


Ada dua macam ekosistem yang terbentuk di bumi kita ini, yaitu

1. Ekosistem alamiah
Ekosistem alamiah ini ialah jenis ekosistem yang tercipta dengan sencirinya tanpa adanya campur tangan dari manusia, oleh alasannya ialah itu kita kita sebut sebagai ekosistem Alamiah. Contohnya : pada ekosistem bahari dan sungai.

2. Ekosistem Buatan
Ekosistem buatan ialah yang terbentuk dengan adanya campur tangan manusia, Dibuat kebanyakan untuk memenuhi suatu kebutuhan manusia. Tapi keanekaragaman hayati di sini terbatas, lantaran bukan itu tujuan dari menciptakan ekosistem ini. Contohnya : yaitu sawah.



Didalam ekosistem dibumi ini harus dijaga dan dilestarikan karna semua makhluk hidup saling membutuhkan satu sama lain. 



Itulah ulasan ihwal Pengertian, Komponen, Tipe Dan Macam Ekosistem Beserta Contohnya Secara Lengkap. Semoga apa yang diulas diatas bermanfaat bagi pembaca. Sekian dan terimakasih.





Baca Juga artikel Terkaitnya disini :






Sumber aciknadzirah.blogspot.com


EmoticonEmoticon