Selasa, 19 September 2017

Khutbah, Dakwah Dan Tabligh

Khutbah, Dakwah dan Tabligh        
Perkataan merupakan salah satu bentuk komunikasi untuk memberikan keinginan, gagasan serta pelbagai kepentingan. Dengan demikian, perkataan sangat besar pengaruhnya terhadap sikap dan sikap insan dalam segala dimensinya (individual dan sosial).

Perkataan sanggup menimbulkan hal-hal yang nyata konstruktif dan yang negatif destruktif. Maksudnya, dengan perkataan sanggup meluruskan yang bengkok, mendekatkan yang jauh, menumbuhkan kebaikan dan membuahkan kemaslahatan atau sebaliknya. Semua itu tergantung pada nilai atau bobot dari perkataan itu sendiri.

Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering sekali mendengar kata dakwah. Hal itu sudah tidak gila bagi kita, apalagi kita sebagai umat Muslim. Pastinya akan lebih sering mendengar kata tersebut. Kata dakwah ini mempunyai beberapa sebutan, diantaranya tabligh atau khotbah.

Dilihat sekilas ketiga nama tersebut hampir sama, namun ada perbedaan diantara ketiganya. Yang paling tinggi dan paling luas cakupannya yaitu dakwah. Di dalam dakwah ada beberapa jenjang aktifitas. Salah satunya yaitu tabligh. Kaprikornus tabligh itu bab dari dakwah, tetapi dakwah bukan hanya semata-mata tabligh. Tabligh sendiri berarti menyampaikan. Di dalam tabligh, yang menjadi inti persoalan yaitu bagaimana biar sebuah warta perihal agama Islam bisa hingga kepada objek dakwah.

Sedangkan istilah khutbah dan ceramah sesungguhnya merupakan media dalam bertabligh. Khutbah itu identik dengan khutbah jumat, yang hukumnya wajib diselenggarakan tiap hari Jumat. Meski pun di luar khutbah jumat juga kita mengenal adanya khutbah nikah, khutbah ''Idul Fithri dan ''Idul Adha. Sedangkan ceramah sifatnya agak bebas, tidak ada ketentuan waktu dan kesempatannya. Misalnya ceramah maulid, pengajian dan sejenisnya.

Tujuan utamanya ialah untuk mewujudkan kebahagiaan dan kesejahteraan hidup di dunia dan di alam abadi yang diridai oleh Allah. Nabi Muhammad SAW mencontohkan dakwah kepada umatnya dengan aneka macam cara melalui lisan, goresan pena dan perbuatan. Dimulai dari istrinya, keluarganya, dan teman-teman karibnya hingga raja-raja yang berkuasa pada ketika itu.
Hal di atas cukup untuk menjadi alasan bagi seorang muslim untuk bersyukur dan membela Islam. Dalam tinjauan yang lebih luas lagi, Islam bukan hanya agama pribadi, tetapi juga sebuah ideologi yang harus diperjuangkan biar nilai-nilainya berjalan di muka bumi.

MATERI POKOK DAN URAIAN MATERI KHUTBAH, TABLIGH DAN DAKWAH

A.KHOTBAH
         
Khotbah berasal dari kata khataba, yakhtubu, khutbatan yang berarti ceramah atau pidato.
Khotbah Jum'at ialah bentuk ceramah yang berisi nasehat dan wasiat keagamaan yang disampaikan kepada jamaah yang diikat oleh syarat dan rukun. Khutbah jumat punya syarat dan rukun yang dihentikan ditinggalkan, lantaran terkait erat dengan sah atau tidaknya sebuah ibadah mahdhah. Orang yang memberikan khotbah disebut dengan khotib.

Khotib Jum'at.
Khotib harus memenuhi ketentuan biar menjadikan khotbahnya syah. Adapun ketentuan menjadi khotib yaitu :
  1. Islam, baligh, berilmu sehat. 
  2. Mengetahui syarat, rukun dan sunat khotbah. 
  3. Suci dari hadats dan najis. 
  4. Suaranya terang dan sanggup difahami jamaah. 
  5. Tidak tercela dalam masyarakat.

Syarat Khotbah
  • Syarat khotbah yaitu suatu hal yang harus dipenuhi sebelum melaksanakan khotbah jum'at. Adapun syarat dua khotbah yaitu :
  • Dimulai setelah masuk waktu dhuhur.
  • Khotib hendaknya bangun kalau mampu.
  • Khotib hendaklah duduk sebentar antara khotbah satu dan khotbah kedua. Rasulullah saw, bersabda :
(كَانَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَخْطُبُ قَائِمًا وَيَجْلِسُ بَيْنَ خُطْبَتَيْنِ (رواه مسلم) 
Artinya : " Adalah Rasulullah saw, berkhotbah dengan bangun dan ia duduk antara dua khotbah". (HR. Muslim)
  • Suara khotib harus sanggup didengar jamaah. 
  • Khotib harus suci dari hadats dan najis. 
  • Khotib harus menutup aurotnya. 
  • Tertib.
Rukun Khotbah

Rukun khotbah ialah suatu hal yang harus dikerjakan ketika melaksanakan khotbah jum'at. Adapun rukun dua khotbah yaitu sebagai berikut :
  1. Membaca puji-pujian (hamdalah). 
  2. Membaca syahadatain. 
  3. Membaca shalawat kepada Nabi Muhammad saw. 
  4. Berwasiat perihal taqwa. 
  5. Membaca ayat Al-Qur'an dalam salah satu khotbah. 
  6. Mendoakan kaum muslimin pada khotbah kedua.

Sunat Khotbah
Sunat khotbah yaitu suatu hal yang sebaiknya dilaksanakan dalam khotbah jum'at.
Adapun sunat khotbah yaitu : 
  • Khotbah disampaikan diatas daerah yang lebih tinggi.
  • Khotib memberikan khotbah dengan kalimat yang jelas, sistematis dan tidak terlalu panjang. Rasulullah saw, bersabda :

(كَانَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَطِيْلُ الصَّلاَةَ وَيَقْصُرُ الْخُطْبَةَ (رواه النساء)
Artinya: "Rasulullah saw; memanjangkan sholatnya dan memendekkan khotbah-nya". (HR.Nasa'i) 
  • Khotib hendaklah menghadap kearah jama'ah. 
  • Khotib hendaklah memberi salam pada awal khotbah. 
  • Khotib duduk sebentar setelah memberi salam. 
  • Khotib membaca surat Al-Ikhlas ketika duduk antara dua khotbah. 
  • Khotib menertibkan tiga rukun khotbah yaitu, puji-pujian, sholawat Nabi saw, dan wasiat taqwa’. 
  • Jama'ah hendaklah memperhatikan khotbah. Rasulullah saw, bersabda :
(إِذَا قُلْتَ لِصَاحِبِكَ يَوْمَ الْجُمُعَتِ أَنْصِتْ وَاْلإِمَامُ يَخْطُبُ فَقَدْ لَغَوْتِ (رواه البخارى و مسلم)
Artinya : " Jika kau berkata pada temanmu: diam, di hari jum'at ketika imam sedang khotbah, maka jum'at kau sia-sia". (HR. Bukhori dan Muslim )

Praktik Berkhotbah 
Dalam praktek berkhotbah hendaklah diperhatikan syarat dan rukun khotbah. Kemudian perhatikan urutan-urutan sebagai berikut :
Khotbah pertama.
  • Khotib bangun memberi salam. 
  • Khotib duduk mendengar adzan. 
  • Khotib bangun kemudian membaca hamdalah ibarat :
أَلْحَمْدُ ِللهِ الَّذِى أَنْعَمَنَا بِاْلإِيْمَانِ وَاْلإِسْلاَمِ
  • Membaca dua kalimat syahadat ibarat :
أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهَ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ
  • Membaca sholawat Nabi saw ; ibarat teladan :
اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ
  • Memberi wasiat perihal taqwa :إِتَّقُ اللهَ
  • Pada waktu memberi wasiat hendaklah dengan mengutip ayat Al-Qur'an. 
  • Penutup khotbah pertama dengan membaca :
أَقُوْلُ قَوْلِى هَذَا وَاسْتَغْفِرُ اللهُ لِى وَلَكُمْ
Khotbah kedua.
  • Setelah selesai khotbah pertama, khotib duduk sebentar, kemudian bangun lagi kemudian membaca hamdalah, syahadatain, shalawat kepada Nabi Muhammad saw, wasiat taqwa kemudian mendoakan kaum muslimin.

    أَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ وَالْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ أَْلأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَاْلأَمْوَاتِ
  • Kemudian di tutup dengan bacaan : عِبَادَ اللهِ 
إِنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَاْلإِحْسَانِ وَإِيْتَائِ ذِى اْلقُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَاْلبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ, فَاذْكُرُوا اللهَ الْعَظِيْمِ يَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْهُ عَلَى نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ وَاسْئَلُوْهُ مِنْ فَضْلِهِ يُعْطِكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ اَكْبَرُ

Fungsi Khotbah
        
Fungsi khotbah jum'at antara lain: Untuk mengingatkan kaum muslimin biar meningkatkan kepercayaan dan taqwa, meningkatkan amal sholeh, memperbaiki akhlaq, dorongan menuntut ilmu, mempererat ukhuwah islamiyah dan lain-lainnya.
A. TABLIGH
           
Tabligh berasal dari kata ballagha, yuballighu tablighon yang berarti menyampaikan. Menurut istilah tabligh yaitu memberikan ajaran-ajaran Islam kepada umat insan untuk dijadikan pedoman biar memperoleh kebahagiaan dunia dan akherat. Di dalam tabligh, yang menjadi inti persoalan yaitu bagaimana biar sebuah warta perihal agama Islam bisa hingga kepada objek dakwah. Tapi tidak ada tuntutan lebih jauh untuk mendalami suatu persoalan itu
Tabligh yaitu da’wah Islamiyah dalam bentuk khusus (lisan dan tulisan) untuk memberikan pemikiran Islam kepada orang lain. Pelaksananya dinamakan muballigh/ muballighat. nAllah berfirman :

Artinya: “(yaitu) orang-orang yang menyapaikan risalah-risalah Allah[1222], mereka takut kepada-Nya dan mereka tiada merasa takut kepada seorang(pun) selain kepada Allah. dan cukuplah Allah sebagai pembuat perhitungan”. (Al-Ahzab : 39)

B. Dakwah
          
Kata da’wah merupakan masdar (kata dasar) dari kata kerja da’aa yad’uu yang berarti seruan, panggilan, ajakan. Menurut istilah dakwah ialah setiap acara yang bersifat menyeru, mengajak dan memanggil orang atau kelompok orang untuk beriman kepada Allah swt, sesuai dengan pemikiran aqidah (keyakinan), syari’ah (hukum) dan tabiat Islam.
Rasulullah saw; bersabda :

(عَنْ عَبْدِ اللهِ ابْنِ عَمْرٍ وَاَنَّ النَِبيَّ صِلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَلِّغُوْا عَنِّى وَلَوْ أَيَةً (رواه البخارى

Artinya : ”Dari Abdullah ibn Amr sesungguhnya Nabi saw bersabda”: ”Sampaikanlah olehmu apa yang kalian peroleh dari saya walaupun hanya satu ayat". (HR. Bukhori )

Rasulullah saw melaksanakan da’wah berdasarkan prinsip yang telah digariskan Allah swt dalam Al-Qur’an sebagai berikut :

Artinya :” Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan pesan yang tersirat dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui perihal siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang menerima petunjuk”.( An-Nahl : 125)

Adapun metode berdakwah berdasarkan Q.S. An-Nahl : 125 yaitu dengan cara :
Ø Bilhikmah (kebijaksanaan) artinya dengan cara yang terang dan tegas sehingga sanggup membedakan antara yang haq dan yang bathil. Penyampaian dakwah ini terlebih dahulu harus mengetahui tujuannya dan mengenal secara benar terhadap orang atau kelompok yang menjadi sasarannya.
Ø
 Mauidhah hasanah artinya berdakwah dengan nasehat yang baik maksudnya dengan menyenangkan hati, tidak menyakitkan dan tidak memaksakan tetapi dengan cara persuasif yaitu menunjukkan kesempatan kepada orang untuk berfikir dan memilih sendiri.
Ø
 Mujadalah (diskusi) ialah berdakwah dengan saling tukar fikiran dan informasi. Cara ini biasanya dilakukan kepada orang yang mempunyai kemampuan berfikir logis dan kritis.
          Berdakwah atau menyeru orang (kelompok orang) biar meyakini pemikiran Islam dan mengamalkan ajarannya merupakan kiprah suci kita semua sebagaimana perintah nabi Muhammad saw, dalam kandungan hadits di atas. Dakwah bisa dilakukan dengan lisan, goresan pena dan perbuatan sebagaimana yang pernah dicontohkan oleh Rasulullah saw pada masa hidupnya.
         Setiap muslim hendaklah menyadari bahwa berdakwah yaitu merupakan suatu kewajiban, sedang berhasil atau tidaknya Allahlah yang memilih (Lihat Q.S. At-Taubah : 56).

RANGKUMAN
Dari hal-hal yang telah diuraikan terdahulu, sanggup kita analisa bahwa khothbah, tabligh dan dakwah hampir sama, namun ada perbedaan diantara ketiganya. Yang paling tinggi dan paling luas cakupannya yaitu dakwah. Di dalam dakwah ada beberapa jenjang aktifitas. Salah satunya yaitu tabligh. Kaprikornus tabligh itu bab dari dakwah, tetapi dakwah bukan hanya semata-mata tabligh. Tabligh sendiri berarti menyampaikan. Di dalam tabligh, yang menjadi inti persoalan yaitu bagaimana biar sebuah warta perihal agama Islam bisa hingga kepada objek dakwah.
Perbedaan-perbedaan tersebut sanggup digambarkan sebagai berikut :
KHUTHBAH
TABLIGH
DAKWAH
1. Dilaksanakan pada waktu-waktu tertentu.

2. Ada syarat dan rukun.

3. Ada mimbar khusus untuk melaksanakannya.

4. Waktunya terbatas

5. Dilakukan oleh seorang yang mempunyai kemampuan berorasi dan mempunyai pengetahuan yang cukup

6. Orang yang melaksanakan disebut khatib.

7. Dilakukan secara khusus dan mempunyai tata cara tertentu.
1. Dapat dilakukan kapan saja

2. Tidak ada syarat dan rukun

3. Ada yang meggunakan mimbar dan ada yang tidak, tergantung daerah pelaksanaannya

4. Ada yang tidak terbatas dan ada yang dibatasi waktunya

5. Bisa dilakukan oleh siapa saja yang mempunyai kemampuan berorasi dan pengetahuan agama

6. Orang yang melaksanakan disebut mubaligh/mubalighot

7. Dapat dilakukan melalui aneka macam cara ibarat seminar atau menggunakan 
1. Dapat dilakukan kapan saja.

2. Tidak ada syarat dan rukun

3. Tidak perlu ada mimbar khusus dalam pelaksanannya

4. Tidak dibatasi waktu

5. Boleh dilakukan siapa saja, lantaran setiap muslim wajib, mempelari, mengamalkan dan mendakwahkan Islam.

6. Orang yang melaksana-kannya disebut dengan da’i.

7. Dapat dilakukan tanpa melalui program formal lantaran sanggup dilakukan kapan dan dimana saja.


KAMUS ISTILAH KATA-KATA PENTING
  1. Khothbah = ceramah 
  2. Tabligh = menyampaikan 
  3. Dakwah = menyeru 
  4. Hikmah = kebijaksanaan 
  5. Mujadalah = diskusi, debat 
  6. Mauidhah hasanah = nasehat yang baik
PERNIK=PERNIK (TANBIH / KAUL HIKMAH /SYAIR / NYANYIAN / INGAT / KISAH TELADAN DLL )

Meskipun Nabi Nuh sangat sedikit pengikutnya dari kalangan orang-orang beriman, tetapi ia tetap berdakwah kepada kaumnya dan menetap bersama mereka 950 tahun lamanya. Sebagaimana firman Allah :

Artinya : “Dan sesungguhnya Kami telah mengutus Nuh kepada kaumnya, maka ia tinggal di antara mereka seribu tahun kurang lima puluh tahun. Maka mereka ditimpa banjir besar, dan mereka yaitu orang-orang yang zalim.” (QS. Al-Ankabut : 14)

Menurut Ibnu katsir – menunjukan bekerjsama nabi Nuh tinggal bersama kaumnya dan senantiasa mendakwahkan mereka kepada Allah selama 950 tahun. Walaupun Nabi Nuh tinggal bersama kaumnya cukup lama, tetapi yang beriman kepadanya hanya sedikit saja.

Sumber http://nandarious.blogspot.com


EmoticonEmoticon