Rabu, 27 September 2017

Mengenal Kehidupan Di Malaysia (Pengalaman Pribadi)

Bagaiamanakah kehidupan di Malaysia? Berapakah biaya hidup selama tinggal di Malaysia? Bagaimanakah sistem pendidikannya? Mungkin inilah segelintir pertanyaan yang muncul di benak kita ketika mendengar negara Malaysia. Negara yang merupakan salah satu negara tetangga yang sering juga di sebut dengan negri jiran. Alhamdulillah ketika ini aku mendapat kesempatan untuk menimba ilmu di negri jiran ini. Oleh alasannya yaitu itu pada kesempatan kali ini aku akan sedikit menjawab wacana beberapa pertanyaan yang mungkin muncul di benak Anda ibarat yang sudah aku tuliskan di atas.

Malaysia merupakan salah satu negara tetangga Indonesia. Jika dibandingkan dengan indonesia, jumlah penduduk di Indonesia lebih banyak di bandingkan dengan jumlah penduduk di Malaysia. Untuk kehidupan di Malaysia, berdasarkan pengalaman aku sejauh ini tidak jauh beda dengan kehidupan di Indonesia. Mungkin hanya saja bahasa yang dipakai sehari-hari yaitu bahasa melayu. Namun demikian untuk bahasa dalam perkuliahan selama aku mengikuti pendidikan di Malaysia, dosen mengajar memakai bahasa inggris. Mengapa demikian? Karena di universitas yang aku tempati, aneka macam pelajar absurd yang berguru di sini, mulai dari Jepang, India, dan Thailand, dan termasuk aku dari Indonesia. Oleh alasannya yaitu itu jangan kaget bila orang Malaysia memiliki kemampuan bahasa inggris yang cukup bagus.

Biaya Hidup di Malaysia
Mengenai biaya hidup di Malaysia, aku sendiri untungnya tinggal di tempat yang biaya hidupnya relatif murah. Daerah tempat aku tinggali yaitu di tempat parit raja, johor.


Untuk biaya makan disini aku menghabiskan uang sebanyak 3-5 ringgit malaysia. Bagi yang penassaran berapakah nilai mata uang Malaysia bila dikonversi ke Indonesia, silahkan googling aja yaa. Kaprikornus sehari makan menghabiskan kurang lebih 15 ringgit. Namun demikian bagi Anda tetap bisa menghematnya.

penampakan jalanan di tempat kerikil pahat

Sistem Pendidikan
Untuk sistem pendidikannya disini berbeda dengan sistem pendidikan di Indonesia. Disini sehabis siswa lulus SMA, siswa tersebut harus mengikuti matrikulasi terlebih dahulu selama satu tahun di beberapa forum bimbingan berguru yang sudah di siapkan pemerintah. Barulah sehabis itu sanggup melanjutkan di universitas.
 
disinilah aku menimba ilmu

Oke mungkin cukup sekian sekilas wacana Malaysia yang bahwasanya masih jauh dari kata lengkap. Mungkin dalam beberapa hari lalu bila ada waktu akan aku coba update yang lebih lengkap lagi.

Sumber http://irham93.blogspot.com


EmoticonEmoticon