Jumat, 22 September 2017

Pengertian Asbabun Nuzul, Contoh, Dan Manfaat

Kata asbabun nuzul identik dengan mengenai apa, siapa, dan di mana ayat Al-Quran diturunkan. Sebenarnya apa pengertian dari asabun nuzul itu sendiri ?


Kata asbabun nuzul identik dengan mengenai apa Pengertian Asbabun Nuzul, Contoh, dan Manfaat

Menurut bahasa Asbabun nuzul berasal dari dua kata yaitu asbabun dan nuzul. Asbabun artinya alasannya yaitu atau karena, sedangkan nuzul artinya turun. Makara asbabun nuzul yaitu sebab-sebab turunnya ayat Al-Qur’an. Adapun berdasarkan istilah syara’ Asbabun nuzul yaitu Suatu hal yang karenanya Al-Qur’an diturunkan untuk menunjukan suatu aturan pada masa hal itu terjadi, baik berupa insiden maupun pertanyaan.

Seperti, misalnya, lafal permulaan ayat pertama surat al-Anfāl memperlihatkan dengan terang bahwa firman itu diturunkan kepada Nabi untuk memberi petunjuk kepada dia mengenai masalah yang ditanyakan orang perihal bagaimana membagi harta rampasan perang. 

Atau ibarat surat al-Masad (Tabbat), yaitu terang turun dalam kaitannya dengan pengalaman Nabi yang menyangkut seorang tokoh kafir Quraisy, paman Nabi sendiri, yang berjulukan atau dipanggil Abu Lahab, beserta istrinya. Demikian juga, dari lafal dan konteksnya masing-masing sanggup diketahui dengan terang sebab-sebab turunnya surat ‘Abasa al-Tahim, ayat perihal perubahan bentuk rembulan (al-ahillah) dalam surat al-Baqarah/2:189, dan lain sebagainya.

Dari pengertian tersebut sanggup disimpulkan bahwa alasannya yaitu turunnya suatu ayat itu berkisar pada dua hal yaitu:

  1. Apabila terjadi suatu peristiwa, maka turunlah ayat Al-Qur’an mengenai insiden tersebut, ibarat kisah turunnya surat Al-Lahab.
  2. Apabila Rasulullah SAW ditanya perihal sesuatu hal, maka turunlah ayat al-Qur’an untuk menunjukan hukumnya. ibarat ketika khaulah binti sa’labah dikenakan zihar oleh suaminya Aus bin tsamit, sampai Khaulah bertanya kepada Rasulullah SAW mengenai hukumnya, maka turunlah surat Al-Mujadalah ayat 3.

Namun tidak semua ayat Al-Qur’an diturunkan lantaran adanya suatu insiden atau lantaran suatu pertanyaan. Ada diantara ayat al-Qur’an yang diturunkan sebagai permulaan tanpa sebab. Seperti kewajiban muslim, mengenai dogma dan syari’at Allah SWT dalam kehidupan umat manusia.

Manfaat/Fungsi Mengetahui Asbabun Nuzul

  • Dapat membantu dalam memahami ayat-ayat Al-Qur’an, dan menghilangkan keraguan tentangnya.
  • Dapat mengetahui pesan yang tersirat diam-diam yang terkandung dalam pengsyari’atan aturan dalam suatu ayat Al-Qur’an.
  • Asbabun Nuzul sangat bermanfaat bagi orang mukmin dan yang bukan mukmin. Adapun bagi orang mukmin akan semakin besar lengan berkuasa keimanannya dan terang baginya pesan yang tersirat disyari’atkannya suatu aturan oleh Allah SWT. Sedangkan bagi yang bukan mukmin sanggup mengetahui lewat Asbabun Nuzul ini, bahwa syari’at islam itu bergotong-royong mendatangkan manfaat dan menolak kemudharatan bagi pemeluknya.
  • Menentukan aturan dengan sebab.
  • Mengetahui orang atau kelompok yang menjadi masalah turunnya ayat serta memperlihatkan ketegasan apabila terdapat keragu-raguan. lantaran kalau kita tidak mengetahui Asbabun Nuzul sanggup jadi kita mentakhsiskan ayat yang seharusnya ‘amm atau sebaliknya.
  • Dapat memudahkan dalam memahami Al-Qur’an serta menguatkan ingatan terhadap aturan dari suatu ayat, dengan lantaran mengetahui alasannya yaitu dan akibatnya, kapan dan kepada siapa ayat tersebut diturunkan, dan sebagainya.

Macam-Macam Asbabun Nuzul

Asbabun Nuzul ada 2 macam yaitu

Dalam bentuk peristiwa

Asbabun Nuzul dalam bentuk insiden ada 3 yaitu:

1. Peristiwa berupa pertengkaran, ibarat perselisihan antara segolongan dari suku Aus dan segolongan dari suku Khasraj. Peristiwa itu timbul dari intik-intik yang ditiupkan orang-orang yahudi sehingga mereka bertetiak-teriak “senjata-senjata”. Peristiwa tersebut mengakibatkan turunnya ayat Al-Qur’an surah Ali-imran ayat 100 yang berbunyi “Hai orang-orang yang beriman, kalau kau mengikuti sebahagian dari orang-orang yang diberi Al-Kitab, pasti mereka akan mengembalikan kau menjadi orang kafir setelah kau beriman”.(QS.Ali’Imran: 100)

2. Peristiwa berupa kesalahan yang serius, seperti: insiden seseorang yang mengimami sholat sedang dalam keadaan mabuk sehingga salah membaca surah Al-kafirun. dari insiden tersebut maka mengakibatkan turunnya ayat Al-Qur’an surah An-Nisa’ ayat 43 yang berbunyi “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kau menghampiri sholat sedang kau dalam keadaan mabuk sehingga kau mengerti apa yang kau ucapkan…” (QS.An-nisa’: 43)

3. Peristiwa berupa harapan dan keinginan, ibarat persesuaian-persesuaian Umar Bin Khattab dengan ketentuan ayat Al-Qur’an. Seperti beberapa harapan umar bin khatab yang dikemukakan kepada Nabi Muhammad SAW. Kemudian turun ayat yang dikandungnya sesuai dengan harapan-harapan Umar tersebut. Seperti yang diriwayatkan oleh Anas radhiyallahu ‘anhu, bahwa Umar berkata :" Aku setuju dengan Tuhanku dalam 3 hal: Aku katakan kepada Rasul, bagaimana sekiranya kalau kita jadikan makam Ibrahim sebagai daerah sholat". Maka turunlah ayat Al-Qur’an surah Al-Baqarah ayat 125 yang berbunyi“Dan jadikanlah maqam Ibrahim sebagai daerah sholat”.(QS.Al-Baqarah:125)

Dalam Bentuk Pertanyaan

Asbabun Nuzul dalam bentuk pertanyaan ada 3 yaitu:

1. Pertanyaan yang berafiliasi dengan sesuatu yang telah berlalu, ibarat pertanyaan perihal Zulkarnain, maka turunlah ayat Al-Qur’an surah Al-Kahfi ayat 83 yang berbunyi “Mereka akan bertanya kepadamu Muhammad perihal Zulkarnain, Katakanlah :"Aku akan bacakan dongeng tentangnya”.(QS. Al-Kahfi : 83)

2. Pertanyaan yang berafiliasi dengan sesuatu yang sedang berlangsung pada ketika itu, ibarat pertanyaan perihal ruh maka turunlah ayat al-Qur’an surah Al-Isra’ ayat 85 yang berbunyi “Dan mereka bertanya kepadamu perihal ruh, Katakanlah "Ruh itu termasuk urusan Tuhanku, dan tidaklah kau diberikan pengetahuan melainkan sedikit”. (QS. Al-Isra’:85)

3. Pertanyaan yang berafiliasi dengan masa yang akan datang, ibarat pertanyaan perihal hari tamat zaman maka turunlah ayat Al-Qur’an surah An-Nazi’aat ayat 42 yANG BERBUNYIArtinya: “Mereka bertanya perihal hari kiamat, bila terjadinya…” (QS. An-Nazi’at:42).

Demikian artikel Pengertian Asbabun Nuzul, Contoh, dan Manfaat semoga sanggup bermanfaat.
Sumber: Dictio
Sumber http://awalilmu.blogspot.com


EmoticonEmoticon