Teori yaitu serangkaian belahan atau variabel, definisi, dan dalil yang saling berafiliasi yang menghadirkan sebuah pandangan sistematis mengenai fenomena dengan memilih korelasi antar variabel, dengan memilih korelasi antar variabel, dengan maksud menjelaskan fenomena alamiah.
Labovitz dan Hagedorn mendefinisikan teori sebagai inspirasi ajaran “pemikiran teoritis” yang mereka definisikan sebagai “menentukan” bagaimana dan mengapa variable-variabel dan pernyataan korelasi sanggup saling berhubungan.
Kata teori mempunyai arti yang berbeda-beda pada bidang-bidang pengetahuan yang berbeda pula tergantung pada metodologi dan konteks diskusi. Secara umum, teori merupakan analisis korelasi antara fakta yang satu dengan fakta yang lain pada sekumpulan fakta-fakta .
Selain itu, berbeda dengan teorema, pernyataan teori umumnya hanya diterima secara “sementara” dan bukan merupakan pernyataan simpulan yang konklusif. Hal ini mengindikasikan bahwa teori berasal dari penarikan kesimpulan yang mempunyai potensi kesalahan, berbeda dengan penarikan kesimpulan pada pembuktian matematika.
Dalam ilmu pengetahuan, teori dalam ilmu pengetahuan berarti model atau kerangka pikiran yang menjelaskan fenomena alami atau fenomena sosial tertentu. Teori dirumuskan, dikembangkan, dan dievaluasi berdasarkan metode ilmiah.
Teori juga merupakan suatu hipotesis yang telah terbukti kebenarannya. Manusia membangun teori untuk menjelaskan, meramalkan, dan menguasai fenomena tertentu (misalnya, benda-benda mati, kejadian-kejadian di alam, atau tingkah laris hewan).
Sering kali, teori dipandang sebagai suatu model atas kenyataan (misalnya : apabila kucing mengeong berarti minta makan). Sebuah teori membentuk generalisasi atas banyak pengamatan dan terdiri atas kumpulan inspirasi yang koheren dan saling berkaitan.
Istilah teoritis sanggup dipakai untuk menjelaskan sesuatu yang diramalkan oleh suatu teori namun belum pernah terpengamatan.
Sebagai contoh, hingga dengan akhir-akhir ini, lubang hitam dikategorikan sebagai teoritis lantaran diramalkan berdasarkan teori relativitas umum tetapi belum pernah teramati di alam.
Terdapat miskonsepsi yang menyatakan apabila sebuah teori ilmiah telah mendapat cukup bukti dan telah teruji oleh para peneliti lain tingkatannya akan menjadi aturan ilmiah. Hal ini tidaklah benar lantaran definisi aturan ilmiah dan teori ilmiah itu berbeda. Teori akan tetap menjadi teori, dan aturan akan tetap menjadi hukum.
Elemen Teori
Di dalam sebuah teori terdapat beberapa elemen yang mengikutinya. Elemen ini berfungsi untuk mempersatukan variabel-variabel yang terdapat di dalam teori tersebut. Terdapat 3 elemen didalam sebuah teori, yaitu :
1. Konsep.
Konsep yaitu sebuah inspirasi yang diekspresikan dengan simbol atau kata. Konsep dibagi dua yaitu, simbol dan definisi.
Dalam ilmu alam konsep sanggup diekspresikan dengan simbol-simbol seperti, ”∞” = tak terhingga, ”m”= Massa, dan lainya. Akan tetapi, kebanyakan di dalam ilmu sosial konsep ini lebih diekspresikan dengan kata-kata tidak melalui simbol-simbol.
Menurut Neuman kata-kata juga merupakan simbol lantaran bahasa itu sendiri yaitu simbol. Karena mempelajari konsep dan teori ibarat mempelajari bahasa. Konsep selalu ada di mana pun dan selalu kita gunakan. Misalnya kita membicarakan wacana pendidikan. Pendidikan merupakan suatu konsep, ia merupakan inspirasi ajaib yang hanya di dalam pikiran kita saja.
2. Scope
Dalam teori ibarat yang dijelaskan di atas mempunyai konsep. Konsep ini ada yang bersifat ajaib dan ada juga yang bersifat kongkret. Teori dengan konsep-konsep yang ajaib sanggup diaplikasikan terhadap fenomena sosial yang lebih luas, dibanding dengan teori yang mempunyai konsep-konsep yang kongkret.
Contohnya, teori yang diungkapkan oleh Lord Acton ”kekuasaan cenderung dikorupsikan”. Dalam hal ini kekuasaan dan korupsi ada pada lingkup yang abstrak. Kemudian kekuasaan ini dalam lingkup kongkret sepeti presiden, raja, jabatan ketua RT,dll. Dan korupsi dalam lingkup kongkret ibarat korupsi uang.
3. Relationship.
Teori merupakan sebuah kekerabatan dari konsep-konsep atau secara lebih jelasnya teori merupakan bagaimana konsep-konsep berhubungan. Hubungan ini ibarat pernyataan sebab-akibat (causal statement) atau proposisi.
Proposisi yaitu sebuah pernyataan teoritis yang memperincikan korelasi antara dua atau lebih variable, memberitahu kita bagaimana variasi dalam satu konsep dipertangggung jawabkan oleh variasi dalam konsep yang lain.
Ketika seorang peneliti melaksanakan tes empiris atau mengevaluasi sebuah korelasi itu, maka hal ini disebut sebuah hipotesa. Sebuah teori sosial juga terdiri dari sebuah prosedur lantaran akibat, atau alasan dari sebuah hubungan, sedangkan prosedur lantaran akhir yaitu sebuah pernyataan bagaimana sesuatu bekerja.
Daftar teori yang terkenal
- Hukum: Teori Hukum Pembangunan , Teori Hukum Progresif , Teori Hukum Integratif
- Biologi: Teori evolusi
- Ekonomi: Teori keputusan
- Klimatologi: Teori pemanasan global
- Ilmu komputer: Teori komputasi
- Geologi: Tektonik lempeng
- Sastra: Literary theory
- Matematika: Teori "chaos", Teori graf, Teori bilangan, Teori probabilitas
- Statistika: Teori nilai ekstrem
- Musik: teori musik
- Fisika: Grand unification theory, Teori medan kuantum, Teori akustik, Teori relativitas khusus | Teori relativitas umum
- Sosiologi dan filsafat: Critical social theory
Demikian artikel Pengertian Teori, Elemen dan Daftarnya Lengkap agar sanggup bermanfaat.
EmoticonEmoticon