Pernahkah kau melihat petugas kemudian lintas yang menggunakan rompi safety atau rompi keselamatan? Jika kau seorang pengendara motor atau kendaraan beroda empat niscaya kau sering melihatnya. Atau bila ada keluargamu yang bekerja di sektor bangunan (pekerja konstruksi) niscaya mereka menggunakan rompi keselamatan dikala sedang bekerja.
Jika kau ingin tahu apa itu rompi safety dan bagaimana seharusnya rompi safety itu dibuat, ayo eksklusif saja bahasan Bacaterus mengenai pakaian keselamatan itu di bawah ini.
Apa Itu Rompi Safety?
Rompi safety atau rompi keselamatan yaitu pakaian keselamatan visibilitas tinggi yang umumnya digunakan oleh para pekerja dengan lingkungan kerja berat ibarat petugas kemudian lintas dan pekerja bangunan atau konstruksi. Mengapa disebut pakaian keselamatan visibilitas tinggi atau high-visibility safety apparel?
Menurut Worker Visibility Rule (Peraturan Visibilitas Pekerja), pakaian keselamatan visibilitas tinggi yaitu pakaian keselamatan pelindung perorangan yang dimaksudkan untuk mengatakan konspikuitas (mudah terlihat) selama penggunaan di siang atau malam hari, dan memenuhi persyaratan Performa Kelas 2 atau 3 dari publikasi ANSI / ISEA 107–2004 yang berjudul ‘American National Standard for High-Visibility Safety Apparel and Headwear‘.
Mengapa penggunaan pakaian keselamatan visibilitas tinggi diperlukan? Hal itu tentu saja semoga para pekerja yang memakainya gampang terlihat. Misalnya, petugas jalanan yang menggunakan rompi keselamatan akan gampang terlihat oleh pengendara dikala mereka bertugas di jalan atau diperhatikan sehingga sanggup mengurangi risiko kecelakaan kerja.
Warna yang umum digunakan dalam rompi keselamatan yaitu kuning hijau berpendar (menyala) dan oranye merah berpendar. Desainnya dibentuk khusus sesuai dengan jenis pakaian keselamatan (Performa Kelas) itu masing-masing.
Jenis Rompi Safety atau Pakaian Keselamatan
Jika kau melihat rompi atau pakaian keselamatan, maka kau akan melihat tiga bab yang menyusunnya, yaitu materi latar belakang atau background material, materi retoreksiflektif atau retroreflective material, dan materi kombinasi-performa atau combined-performance material.
Background material yaitu materi dasar rompi keselamatan dengan warna menyala yang dimaksudkan semoga sangat gampang terlihat. Retroreflective material yaitu bab pita pada rompi keselamatan yang dimaksudkan untuk memantulkan kembali cahaya ke sumbernya dikala cahaya menyinari pakaian. Sedangkan combined-performance material yaitu kombinasi dari materi reflektif dan menyala (lihat gambar di atas).
Warna yang digunakan untuk background material dan combined-performance material sanggup kuning hijau menyala atau oranye merah menyala (bisa dibalik warnanya).
Terdapat lima jenis yang berbeda untuk pakaian keselamatan, yaitu Performa Kelas 1, Performa Kelas 2, Performa Kelas 3, Performa Kelas E, dan Pakaian Keselamatan Publik.
1. Performa Kelas 1
Pakaian keselamatan Performa Kelas 1 tidak diperbolehkan untuk digunakan dalam ROW (Right-Of-Way) di bawah FHWA Worker Visibility Final Rule. Hal itu dikarenakan pakaian keselamatan jenis ini mempunyai jumlah minimum material yang dibutuhkan untuk membedakan pemakainya dari lingkungan kerja, yang menciptakan mereka kurang terlihat (kurang sanggup diperhatikan).
Agar pakaian keselamatan memenuhi syarat sebagai Performa Kelas 1, maka warna yang digunakan haruslah lime menyala, oranye menyala, atau merah menyala. Spesifikasi minimum untuk pakaian keselamatan jenis ini adalah:
- 217 inci persegi background material
- 155 inci persegi retroreflective material atau combined-performance material
- 310 inci persegi combined-performance material bila tanpa background material
2. Performa Kelas 2
Rompi safety jenis Performa Kelas 2 mengatakan tingkat visibilitas yang lebih baik untuk pemakainya dibanding Performa Kelas 1. Ini yaitu pakaian keselamatan minimum untuk para petugas kemudian lintas (tipikal pekerja yang menggunakan rompi safety Performa Kelas 2 yaitu beraktivitas di siang hari, bekerja di jalan raya, menjadi penghalang fisik antara pekerja dan kemudian lintas, serta jalan raya berkecepatan rendah).
Spesifikasi minimum untuk pakaian keselamatan jenis ini adalah:
- 755 inci persegi background material
- 201 inci persegi retroreflective atau combined performance material
Contoh acara kerja yang minimal harus menggunakan rompi keselamatan Performa Kelas 2 yaitu memotong rumput atau semak-semak, inspeksi, memasang signage jalanan, dan lain-lain.
3. Performa Kelas 3
Pakaian keselamatan Performa Kelas 3 memperlihatkan konspikuitas yang paling tinggi melalui aneka macam gerakan dan harus dikenakan di lingkungan kerja yang kompleks yang sanggup menjadikan risiko tertinggi bagi keselamatan para pekerja, ibarat bekerja di malam, hari, erat dengan kemudian lintas jalan raya tanpa penghalang fisik atau di area yang sangat padat.
Perbedaan utama antara rompi safety Performa Kelas 2 dan 3 yaitu rompi keselamatan Performa Kelas 3 harus mempunyai lengan panjang atau pendek. Namun, seseorang sanggup memasangkan rompi safety Performa Kelas 2 (tanpa lengan) dengan celana pendek atau panjang Performa Kelas E untuk mencapai pembagian terstruktur mengenai keluruhan dari ansambel (kombinasi pakaian) Performa Kelas 3.
Spesifikasi minimum untuk pakaian keselamatan Performa Kelas 3 adalah:
- 1240 inci persegi background material
- 310 inci persegi retroreflective atau combined performance material
Contoh acara yang minimal harus mengenakan rompi safety Performa Kelas 3 yaitu operasi penandaan, pengaturan dan pemindahan kontrol kemudian lintas sementara, konstruksi, dan lain-lain.
4. Performa Kelas E
Pakaian keselamatan Performa Kelas E ibarat celana panjang, celana pendek, overalls, gaiter, dihentikan dikenakan tanpa pakaian keselamatan Performa Kelas 2 atau 3. Saat digunakan dengan kedua jenis pakaian keselamatan tadi, maka hal itu diklasifikasikan sebagai ansambel Performa Kelas 3. Spesifikasi untuk pakaian keselamatan jenis ini adalah:
- 465 inci persegi background material
- 108 inci persegi retroreflective atau combined performance material
5. Pakaian Keselamatan Publik
Ini yaitu pakaian keselamatan atau rompi safety yang sanggup digunakan oleh petugas pemadam kebakaran, layanan medis darurat, dan personel penegak aturan dalam menanggapi situasi di erat dan di jalan raya.
Pakaian keselamatan jenis ini dirancang untuk mengatakan visibilitas kepada pengguna dalam situasi berbahaya dalam kondisi cahaya apa pun di siang hari dan di bawah penerangan lampu depan kendaraan di malam hari atau dikala gelap.
Jenis pakaian ini sanggup meliputi fitur opsional ibarat saku, panel, identifikasi resmi keselamatan publik, atau fitur sobek untuk menciptakan pakaian lebih sanggup digunakan di aneka macam posisi keselamatan publik.
Area minimum material yang terlihat yaitu 450 inci persegi untuk background material dan 201 inci persegi untuk retroreflective atau combined performance material dengan background material.
Pakaian ini biasanya sanggup dikenali dengan panel identifikasi dan / atau trim yang dimasukkan ke dalam rompi yang berwarna merah untuk dinas pemadam kebakaran, biru untuk penegakan hukum, atau hijau untuk layanan medis darurat.
Itulah bahasan singkat mengenai rompi safety atau rompi keselamatan. Jika kau ingin mengetahui lebih lengkap mengenai bahasan ini, silakan baca di sini. Jenis-jenis HVSA (High-Visibility Safety Apparel) ini dikeluarkan oleh American National Standard for High-Visibility Safety Apparel and Accessories (ANSI/ISEA 107-2015).
Apakah standar ini berlaku di negara kita atau negara lainnya penulis belum mengetahui. Akan tetapi, bahasan ini sudah cukup membuka wawasan kita mengenai apa itu rompi keselamatan (dalam bahasa Inggris disebut dengan safety vest) dan jenis-jenis rompi keselamatan yang di dalamnya secara tidak eksklusif membahas perihal arti warna rompi safety itu sendiri.
Sumber https://bacaterus.com
EmoticonEmoticon