Senin, 16 Oktober 2017

Faktor Pendorong Dan Faktor Penghambat Perubahan Sosial

Setiap masyarakat selalu mengalami perkembangan sehingga masyarakat akan mengalami perubahan pada unsur-unsur struktur sosial. Perubahan sosial tidak sanggup terjadi begitu saja, ada beberapa faktor yang mendorong terjadinya perubahan sosial, dan ada juga faktor yang sanggup menghambat terjadinya perubahan sosial. Berikut ini yakni klarifikasi mengenai faktor pendorong dan faktor penghambat perubahan sosial.

A.Faktor Pendorong Perubahan Sosial
Perubahan sosial tidak sanggup terjadi dengan sendirinya, ada beberapa faktor yang sanggup mendorong terjadinya perubahan sosial. Faktor-faktor tersebut sanggup dibagi menjadi 2, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Berikut ini yakni penjelasannya :

1.Faktor Internal
Faktor internal merupakan perubahan sosial yang terjadi akhir masyarakat itu sendiri. Berikut ini yakni faktor internal pendorong perubahan sosial :

a.Bertambah dan Berkurangnya Jumlah Penduduk
Pertumbuhan penduduk yang sangat cepat mengakibatkan terjadinya perubahan dalam struktur masyarakat, terutama forum kemasyarakatannya. Sebagai teladan timbul sistem hak milik individual atas tanah, sewa tanah, gadai tanah, dan bagi hasil. Selain bertambahnya jumlah penduduk, berkurangnya jumlah penduduk di desa akhir urbanisasi sanggup mengakibatkan perubahan sosial yang memengaruhi sistem pembagian kerja. Contoh, dikala para suami dari desa pergi kekota untuk mencari pekerjaan, istri di desa akan memiliki tugas ganda, yaitu sebagai ibu yang mengasuh anaknya, dan menggantikan suami untuk berkerja di ladang.

b.Penemuan-Penemuan Baru
Penemuan gres sanggup mengakibatkan terjadinya perubahan sosial. Penemuan gres sanggup dibedakan menjadi dua, yaitu invention dan discovery. Invention yakni proses menghasilkan suatu unsur kebudayaan gres dengan mengkombinasi atau menyusun kembali unsur-unsur kebudayaan usang yang ada dalam masyarakat. Sedangakn discovery yakni inovasi unsur kebudayaan baru, baik alat ataupun gagasan. discovery sanggup menjadi invetion kalau masyarakat sudah mengakui dan menerapkan inovasi gres tersebut. Penemuan gres sanggup mengakibatkan macam-macam perubahan di masyarakat. Perubahan-perubahan tersebut yakni sebagai berikut :

  1. Penemuan gres akan mempengaruhi bidang-bidang lain. Contoh : inovasi radio yang mengakibatkan perubahan dalam banyak sekali bidang, menyerupai forum kemasyarakatan dan moral istiadat.
  2. Penemuan gres mengakibatkan perubahan yang menjalar dari satu forum kemasyarakatan ke forum kemasyarakatan lainnya. Contoh : inovasi kapal terbang (pesawat) yang membawa imbas dalam metode berperang dan memperbesar perbedaan antara negara-negara besar dengan negara-negara kecil.
  3. Beberapa inovasi gres sanggup mengakibatkan satu jenis perubahan. Contoh : inovasi banyak sekali alat transportasi menimbulkan pemukiman yang berada di area pinggiran kota.

c.Pertentangan Masyarakat
Pertentangan atau konflik dalam masyarakat sanggup mengakibatkan perubahan sosial. kontradiksi sanggup terjadi antarindividu, individu dengan kelompok, atau antarkelompok. Contoh : kontradiksi antara golongan muda dan golongan renta dikala Indonesia dalam proses menuju kemerdekaan yang berakhir dengan insiden Rengasdengklok.

d.Terjadinya Pemberontakan atau Revolusi
Terjadinya revolusi atau pemberontakan dalam suatu negara akan mengakibatkan perubahan. Sebagai teladan pemberontokan masyarakat Indonesia terhadap penjajah Belanda yang pada alhasil menciptakan negara Indonesia merdeka.

2.Faktor Eksternal
Selain dari dalam masyarakat itu sendiri, perubahan sosial juga sanggup terjadi sebab faktor yang terdapat dari luar masyarakat. Berikut yakni faktor eksternal pendorong perubahan sosial :

a.Lingkungan Fisik di Sekitar Manusia
Terjadinya musibah menyerupai banjir, tanah longsor, gunung meletus, dan lainnya akan mengakibatkan masyarakat yang terkena dampak peristiwa mengungsi ketempat baru. Ditempat gres tersebut, mereka harus sanggup menyesuaikan diri dengan keadaan gres yang menuntut terjadinya perubahan dalam lembaga-lembaga kemasyarakatannya.

b.Perperangan
Perperangan sanggup mengakibatkan terjadinya perubahan dalam masyarakat. Negara yang memenangkan peperangan biasanya akan memaksakan kebijakannya terhadap negara yang kalah dalam perperangan. Bentuk pemaksaan tersebut sanggup berupa ekonomi, politik, dan ekonomi. Contoh : Jepang mengalami perubahan dari negara agraris menjadi negara industri sesudah Perang Dunia II.

c.Pengaruh Kebudayaan Masyarakat Lain
Hubungan antarmasyarakat sanggup membawa imbas kepada antarmasyarakat itu sendiri. Artinya masing-masing masyarakat menawarkan dan mendapat imbas dari masyarakat lain. Masuknya imbas suatu kebudayaan terhadap kebudayaan lain sanggup dilakukan dengan cara difusi dan penetrasi. Berikut yakni pengertian dari difusi dan penetrasi :

  1. Difusi : yakni penyebaran kebudayaan dari satu tempat ke tempat lain baik secara pribadi ataupun tidak langsung. Ada 2 tipe difusi, yaitu difusi dalam masyarakat dan difusi antarmasyarakat.
  2. Penetrasi : yakni kebudayaan luar mempengaruhi tempat yang dimasukinnya. Ada 2 tipe penetrasi, yaitu penetrasi tenang yang dilakukan secara tenang dan penetrasi paksa yang dipakai denga cara kekerasan.

B.Faktor Penghambat Perubahan Sosial
Selain faktor pendorong perubahan sosial, adapun faktor-faktor yang sanggup menghambat terjadinya perubahan sosial. Berikut yakni faktor penghambat perubahan sosial :

  1. Kurangnya relasi dengan masyarakat lain mengakibatkan suatu masyarakat tidak mengetahui perkembangan yang terjadi di masyarakat lain yang sanggup memperkaya kebudayaan masyarakat tersebut.
  2. Perkembangan ilmu pengetahuan yang terlambat akhir kehidupan masyarakat yang tertutup.
  3. Sikap masyarakat yang mengagungkan tradisi masa lam pau dan cenderung konservatif.
  4. Adanya kepentingan yang sudah tertanam kuat. Orang selalu mengidentifikasikan diri dengan perjuangan dan jasa-jasanya.
  5. Rasa takut akan terjadinya kegoyahan pada integrasi kebudayaan. Masyarakat khawatir integrasi kebudayaan sanggup merubahn aspek-aspek tertentu dalam masyarakat.
  6. Prasangka terhadap hal-hal gila terutama yang tiba dari Barat. Hal ini diakibatkan pengalaman pada masa penjajahan.
  7. Hambatan-hambatan yang bersifat ideologis. Setiap perjuangan perubahan pada unsur rohaniah, dianggap sebagai perjuangan yang berlawanan dengan ideologi masyarakat yang sudah menjadi dasar integrasi kehidupan masyarakat tersebut.
  8. Kebiasaan tertentu dalam masyarakat yang sudah mendarah daging dan sulit diubah.

Itu tadi klarifikasi mengenai faktor pendorong dan faktor penghambat perubahan sosial. Semoga artikel ini sanggup membantu pembaca untuk lebih memahami mengenai faktor yang mempengaruhi perubahan sosial.

Terima kasih telah berkunjung ke blog ini, dan jangan lupa nantikan artikel kami yang menarik dan bermanfaat selanjutnya.

Referensi :  
Maryaai, Kun dan Juju Suryawati. 2007. Sosiologi untuk Sekolah Menengan Atas dan MA Kelas XII. Jakarta: Esis. 

Sumber http://thekingslau.blogspot.com


EmoticonEmoticon