Pembibitan ikan lele – Seringkali semangat yang berlebihan pada awal melaksanakan acara budidaya lele terkadang menciptakan Anda lupa bagaimana untuk mempersiapkan media air kawasan ikan lele untuk hidup dan berkembang. Jika bak yang Anda gunakan sebagai media air untuk melaksanakan budidaya lele tidak Anda perhatikan sanitasi dan kebersihan pada awal melaksanakan budidaya lele maka ternak lele Anda bisa terancam mengalami kegagalan.
Begitu pula dalam pembibitan lele. Ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan sebelum memulai bisnis pembibitan ikan lele. Seperti contohnya memperhatikan kontruksi kolam, mensterilisasi bak dan persiapan media bagi lele untuk hidup dan berkembang dengan baik pada bak lele Anda. Berikut akan kami bahas satu persatu hal – hal yang harus Anda perhatikan dalam sukses pembibitan ikan lele.
Konstruksi Kolam Pembibitan Ikan Lele
Kolam lele yang akan Anda gunakan untuk melaksanakan bisnis pembibitan ikan lele hendaknya dirancang untuk memudahkan dalam melaksanakan perawatan pembibitan ikan lele, pergantian air secara bersiklus dan pembuangan kotoran ibarat contohnya pada bak central drain. Kolam central drain merupakan bak yang memakai jalan masuk pembuangan dengan memanfaatkan gravitasi dengan mengumpulkan segala endapan organik dari sisa – sisa pakan dan feses ikan. Segala endapan tersebut akan dihisap keluar dikala Anda membuka jalan masuk pembuangan.
Akan tetapi ada keterbatasan dalam panjang bak lele jikalau Anda memakai sistem central drain ini. Panjang bak maksimal yang sanggup dipakai hanya berukuran 4 meter x 4 meter. Cara pembuangan limbah dengan memakai bak central drain ialah menurunkan kadar air bak sekitar 10 cm atau 20 cm. Jangan lupa untuk melengkapi lubang pembuangan yang ada pada dasar bak dengan saringan supaya bibit ikan lele yang Anda budidayakan tidak ikut terhisap.
Melakukan Sterilisasi Kolam Pembibitan Ikan Lele
Jika Anda memutuskan memakai kembali bak semen atau bak terpal bekas budidaya ikan atau lele, maka langkah awal yang harus dilakukan ialah membersihkan bak dari kerak atau lumut hingga benar – benar bersih. Anda bisa mencuci bak dengan memakai desinfectan atau bak sanggup Anda rendam dengan memakai kaporit selama kurang lebih 1 jam. Setelah satu jam maka buang air dan bilas kembali bak pembibitan ikan lele hingga bersih.
Sedangkan jikalau Anda memakai bak terpal baru, maka lakukan pembersihan bak dengan memakai air yang mengalir untuk menghilangkan sisa – sisa materi kimia yang mungkin masih tersisa pada proses pembuatan terpal. Tips cara menciptakan bak terpal bisa Anda baca pada artikel kami berikut ini, klik di sini. Sedangkan untuk bak tanah Anda bisa melaksanakan tahap – tahap pengeringan, pengapuran dan tahap lainnya untuk menciptakan bak bebas dari penyakit.
Mempersiapkan Media Pembibitan Ikan Lele
Mempersiapkan media ialah langkah awal yang sangat penting untuk menyediakan media buat pembibitan ikan lele sehingga lele sanggup tumbuh dan berkembang dengan baik. Standar kualitas media air bagi pertumbuhan dan perkembangan ikan lele ialah sebagai beikut:
- Kisaran pH air selalu pada kisaran yang normal, yaitu 7 – 8.
- Kadar oksigen yang terlarut dalam air yaitu sekitar 5ppm.
- Suhu ideal untuk bak pembibitan ikan lele ialah sekitar 28 derajat celcius.
Harus Anda sadari bahwa lele terutama bibit ikan lele sangatlah rentan terhadap segala perubahan baik itu perubahan akan pH maupun perubahan suhu air. Bibit ikan lele kurang suka jikalau Anda terlalu sering mengganti air bak dengan air yang baru.
Untuk persiapan media pada budidaya lele artinya ialah Anda mengkondisikan air dalam bak supaya “matang”. Cara supaya air bak sanggup segera “matang” dan bisa Anda gunakan untuk pembibitan lele bisa melalui:
- Cek secara rutin pH air setiap harinya hingga selalu terjaga ukuran pH normal yaitu sekitar 7 – 8.
- Jika pH tinggi maka Anda sanggup memakai daun ketapan atau bonggol pisang untuk menurunkan kadar pH kolam. Untuk menetralkan pH Anda juga bisa memakai daun pepaya.
- Tambahkan garam krosok dengan takaran 100 gr/m3. Tujuannya ialah supaya menekan pertumbuhan benalu atau jamur dan juga untuk menetralkan pH. Anda juga sanggup memakai dolomit untuk bak yang cukup luas dari media tanah atau semen.
- Jika Anda memakai bak statis yang minim akan pergantian air, maka sangat disarankan untuk memakai aplikasi mikroba sehingga sanggup membantu dalam mengolah limbah – limbah organik dari sisa pakan ataupun dari feses.
- Jangan ragu untuk melaksanakan pembibitan ikan lele pada bak dengan sirkulasi kecil, yang terpenting ketersediaan oksigen yang terlarut cukup di dalam air. Jangan Anda lakukan penebaran bibit ikan lele pada air yang masih gres alasannya ialah lele bisa mengalami stress dan kematian. Gunakan untuk memakai air dari PDAM alasannya ialah dikhawatirkan kandungan kaporitnya sangat tinggi. Anda bisa memakai air sumur untuk melaksanakan bisnis pembibitan ikan lele.
Sepanjang Anda bisa memenuhi standar dan kualitas air ibarat yang dijelaskan diatas selama melaksanakan bisnis pembibitan lele, maka diperlukan sanggup menekan tingkat maut yang tinggi pada budidaya lele Anda. Berikut artikel kami perihal 7 tips pembesaran lele, klik di sini.
sumber gambar: petanisubur, floradanfauna, alamjayafishandfarm
EmoticonEmoticon