Senin, 12 Februari 2018

Atletik (Lari Jarak Pendek)


       ATLETIK (LARI JARAK PENDEK)

1.    Pengertian  dan Sejarah Atletik
a.    Pengertian Atletik
Kata ini berasal dari bahasa Yunani "athlon" yang berarti "kontes". Atletik yaitu aktivitas event di lintasan, dan di lapangan, lari jalanan, lomba jalan cepat, lari lintas alam, dan lari bukit / pegunungan. Perlombaan atletik terbagi dalam event lintasan (track) dan event lapangan (field). Event lintasan terdiri dari nomor lari dan jalan, sedangkan event lapangan terdiri dari nomor lempar (lempar lembing, lempar cakram, tolak peluru, dan lontar martil) dan nomor lompat (lompat jauh, lompat jangkit, lompat tinggi, dan lompat tinggi galah).
Atletik sering disebut sebagai ibu dari semua cabang olahraga. Hal ini lantaran gerakan-gerakan dalam olahraga atletik terdapat pada semua cabang olahraga yang lain.
Induk organisasi atletik se-Indonesia yaitu PASI (Persatuan Atletik Seluruh Indonesia). Sedangkan induk organisasi atletik dunia yaitu IAAF (International Association Athletic Federation).

b.    Sejarah Atletik
Atletik pada jaman purba gotong royong memiliki gerakan dasar menyerupai lompat dan lempar yang telah dikenal oleh bangsa-bangsa primitif pada jaman pra sejarah. Bahkan sanggup dikatakan, semenjak adanya manusia, gerakan-gerakan itu telah dikenal.
Jika kita melaksanakan atletik dengan tujuan mencapai prestasi pada jaman modern ini, maka lain halnya dengan bangsa primitif pada jaman pra sejarah. Mereka melaksanakan gerakan-gerakan jalan, lari, lompat, dan lempar semata-mata untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya menyerupai :
-     Mencari makan,
-     Mempertahankan diri dari serangan-serangan biatang buas,
-     Mengamankan diri terhadap keganasan alam (banjir, gempa bumi, letusan gunung berapi, dan lain-lain.
Meskipun gerakan-gerakan dasar ini telah dikenal semenjak adanya manusia, tetapi perlombaan atletik yang telah dilaksanakan dalam catatan sejarah, gres terjadi pada jaman purba, sekitar 1000 tahun sebelum masehi.
Atletik yaitu event orisinil dari Olimpiade pertama ditahun 776 sebelum Masehi dimana satu-satunya event yaitu perlombaan lari. Oleh lantaran itu, atletik juga disebut sebagai olahraga tertua di dunia.


2.    Lari Jarak Pendek
Salah satu nomor lomba dalam atletik yaitu lari jarak pendek (sprint). Pelari jarak pendek disebut sprinter. Yang termasuk lari jarak pendek yaitu lari 60m, 80m, 100m, 200m, 400m, 100 m gawang (untuk putri), 110 m gawang (untuk putra), dan 400 m gawang. Agar sanggup melaksanakan lari jarak pendek dengan baik, kita harus menguasai teknik-teknik dasar, yaitu teknik start, teknik lari, dan teknik finish.
a.    Teknik Start
Start yang dipakai pada lari jarak pendek yaitu start jongkok. Ada 3 arahan dalam start jongkok yaitu, “bersedia”, “siap”, dan “ya atau suara pistol”. Seorang pelari jarak pendek dalam perlombaan lari tidak diperkenankan berlari mendahului arahan ya atau suara pistol. Jika pelari mendahului arahan ya atau suara pistol maka akan diberikan eksekusi kartu merah dan tidah boleh meneruskan lomba.
Start jongkok ada 3 macam, yaitu:
1)     Start pendek (bunch start)
2)     Start menengah (medium start)
3)     Start panjang (long start)
Adapun cara melaksanakan start jongkok yaitu sebagai berikut:
Bersedia
-     Letakkan tangan sedikit lebih lebar dari bahu
-     Jari-jari dan ibu jari membentuk aksara V terbalik dan diletakkan sempurna dibelakang garis start
-     Kepala dalam posisi yang nyaman sehingga leher tidak tegang
-     Jarak kaki dengan garis start diadaptasi dengan kenyamanan atau tergantung dari start yang digunakan
-     Pusatkan perhatian pada arahan selanjutnya
Siap
-     Angkat panggul ke arah depan atas sedikit lebih tinggi dari bahu
-     Berat tubuh lebih ke depan
-     Kepala rendah, leher tetap kendor atau tidak tegang
-     Lengan lurus dan siku tidak bengkok
-     Pusatkan perhatian pada arahan berikutnya
Ya atau suara pistol
-     Kaki depan menolak kuat-kuat, sedangkan kaki belakang melengkah dan secepatnya menyentuh tanah
-     Berat tubuh meluncur ke depan

b.    Teknik Lari
1)  Gerakan kaki
-     Kaki melangkah selebar dan secepat mungkin
-     Kaki ketika menolak dari tanah harus cepat, lutut ditekuk secara masuk akal semoga paha gampang terayun ke depan
-     Pendaratan kaki pada tanah memakai ujung kaki
2)  Gerakan ayunan lengan
-     Lengan diayun dengan cepat
-     Sikut ditekuk kurang lebih 90°
3)  Sikap badan
-     Badan rileks, tigak bergoyang-goyang
-     Pandangan ke depan
Teknik lari perlu dilatih. Adapun latihan dasar lari yaitu sebagai berikut:
Ø  Gerak mengayun kedua lengan di daerah dengan perilaku berdiri, kedua kaki dibuka selebar bahu
Ø  Gerak mengayun tangan dan kaki di daerah dan pendaratan kaki memakai ujung kaki
Ø  Gerakan lari cepat dengan langkah lebar dan secepat mungkin

c.    Teknik Finish
Cara melakukan:
-     Tetap berlari secepat mungkin tanpa mengurangi kecepatan sedikitpun
-     Mendorong torso (bagian tubuh selain kepala, tangan dan kaki) ke depan semoga sanggup terlebih dahulu melewati garis finish.








Sumber http://gege17.blogspot.com/


EmoticonEmoticon