Senin, 12 Februari 2018

Barang Inferior : Pengertian Dan Contohnya

 Jika dikaitkan dengan faktor pendapatan konsumen maka barang akan dibagi menjadi  Barang Inferior : Pengertian dan Contohnya

Barang Inferior – Jika dikaitkan dengan faktor pendapatan konsumen maka barang akan dibagi menjadi 3 jenis dan salah satunya yaitu Barang Inferior.

Pengertian Barang Inferior

Barang inferior merupakan suatu barang yang jumlah permintaannya akan menurun disaat pendapatan ekonomi konsumen meningkat.

Mengapa demikian? Dengan meningkatnya pendapatan konsumen, maka mereka akan mengganti barang dengan yang lebih mahal dengan kata lain barang inferior sanggup dilihat sebagai sesuatu yang akan konsumen tuntut jikalau mereka mempunyai pendapatan yang lebih tinggi.

Dapat dilihat juga, barang inferior yaitu barang dengan kualitas rendah dan harga yang rendah sehingga bagi konsumen dengan penghasilan yang pas–pasan , maka barang inferior merupakan pilihan terbaik untuk memenuhi segala kebutuhan.

Seperti pola singkat yaitu sandal jepit, dikala pendapatan mereka pas-pasan atau rendah mungkin mereka hanya akan membeli sandal dengan harga yang sangat murah.

Tetapi ketika mereka mempunyai pendapatan yang lebih, mereka niscaya akan menggantinya dengan harga dan kualitas yang lebih baik juga.

Namun penting dicatat, barang inferior disetiap potongan dunia tidaklah selalu sama.

Misalnya pada negara maju mungkin roti sanggup menjadi barang inferior, namun di negara berkembang khususnya Indonesia roti bisa saja menjadi barang normal, melainkan beras lah yang menjadi barang inferior.

Barang normal yaitu kebalikan dari barang Inferior alasannya yaitu ketika pendapatan konsumen meningkat maka ajakan terhadap barang juga akan meningkat.

Baca : Pengertian dan Contoh Barang Ekonomi, Barang Bebas, dan Barang Illith

Contoh Barang Inferior

Berikut ada beberapa pola terhadap barang Inferior antara lain:

1. Beras

Makanan pokok orang Indonesia ini termasuk barang inferior, alasannya yaitu dikala pendapatan masyarakat rendah mereka hanya bisa membeli beras raskin atau beras dengan kualitas rendah.

Berbeda ketika pendapatan meningkat mereka akan membeli beras dengan kualitas yang tinggi juga dengan harga yang lebih mahal.

2. Kopi

Ketika pendapatan menurun atau rendah, masyarakat mungkin hanya bisa membeli kopi sachet yang djual di warung-warung dengan harga terjangkau, berbeda jikalau pendapatan mereka naik maka dia bisa mengganti kopi sachet tersebut dengan brand luar negeri.

3. Sandang

Ketika pendapatan masyarakat rendah, mungkin mereka membeli baju dengan harga murah bahkan brand yang tidak terkenal,

Namun berbeda lagi jikalau pendapatan mereka naik, mereka akan menentukan membeli baju dengan brand populer juga dengan kualitas yang tinggi.

4. Transportasi

Masyarakat akan memakai transportasi umum atau jalan kaki ketika pendapatan mereka rendah, tetapi ketika pendapatan mereka meningkat mungkin mereka akan mengganti transportasi umum menjadi membeli kendaraan pribadi.

Baca : Contoh Barang Subtitusi dan Barang Komplementer

5. Minyak Tanah

Minyak tanah akan dipakai dikala pendapatan kita pas atau rendah, namun ketika pendapatan naik kita akan menggantinya menjadi gas atau kompor listrik.

6. Barang Imitasi

Barang imitasi menyerupai tas, perhiasan, sepatu dan lain-lain akan kita beli alasannya yaitu tidak mempunyai uang yang cukup untuk membeli barang yang asli.

Namun ketika mempunyai penghasilan yang lebih alasannya yaitu mengalami peningkatan tentu kita akan meninggalkan barang ini dan membeli barang yang asli.

7. Obat Generik

Termasuk barang inferior alasannya yaitu ketika kita mempunyai pendapatan yang meningkat niscaya kita akan meninggalkannya untuk membeli obat yang lebih anggun kualitasnya dan bermerek.

8. Telepon Genggam

Telepon genggam sanggup termasuk barang inferior alasannya yaitu dikala pendapatan masyarakat meningkat mereka niscaya akan membeli telepon genggam dengan harga dan kualitas yang jauh lebih baik.

Baca juga : 8+ Faktor Yang Mempengaruhi Permintaan Dan Penawaran Suatu Barang

9. Liburan

Meski bukan dalam bentuk barang, namun dikala mempunyai pendapatan rendah orang – orang akan menentukan kawasan liburan yang dekat, alasannya yaitu untuk menekan biaya pengeluaran.

Tetapi dikala pendapatan meningkat mereka tak segan untuk menentukan liburan ke luar negeri sebagai pilihan liburannya.



Sumber http://www.akuntansilengkap.com


EmoticonEmoticon