Konsep Dasar Reaksi Redoks Beserta Contohnya - Reaksi reduksi oksidasi atau yang biasa kita kenal dengan reaksi redoks. Di awal materi ini teman akan memulainya dengan Konsep Dasar Reaksi Redoks, pada pertemuan selanjutnya kita akan mulai Menyetarakan Reaksi Redoks dan Penerapan Reaksi Redoks dalam Kehidupan Sehari-hari. Oke kita kembali lagi ke awal, pernahkah kalian melihat logam yang berkarat, makanan yang menjadi basi, buah yang berubah warna dagingnya saat di belah dan di diamkan? Itu semua terjadi reaksi di udara terbuka. Memang udara dalam hal ini oksigen merupakan materi yang sanggup mengoksidasi zat lain yang berinteraksi dengannya. Dari klarifikasi di atas, kini kita tahu pentingnya reaksi redoks itu.
Reaksi Redoks Berdasarkan Pengikatan dan Pelepasan Oksigen
Oksidasi yaitu reaksi pengikatan oksigen oleh suatu zat. Contoh reaksi oksidasi terjadi pada insiden pengaratan besi, logam Fe bereaksi dengan oksigen membentuk karat besi (Fe₂O₃). Dari reaksi tersebut maka logam Fe mengikat oksigen menjadi Fe₂O₃. Beberapa contoh dari reaksi oksidasi yaitu sebagai berikut:
2Fe₂ + 3O₂ → 2Fe₂O₃
C₆H₁₂O₆ + 6O₂ → 6CO₂ + 6H₂O
Baca juga: Daya Hantar listrik.
Dalam kehidupan sehari-hari kita sering mendengar istilah oksidasi yang salah satunya yaitu pembakaran. Pembakaran yaitu oksidasi atau pengikatan oksigen yang disertai dengan pembebasan kalor sehingga hasil reaksi akan berupa gas. Bahan yang paling gampang terbakar yaitu materi yang mengandung unsur karbon, hidrogen, dan belerang.
Reduksi yaitu pelepasan oksigen dari suatu zat. Contoh reaksi reduksi terjadi pada insiden pada isolasi bijih besi menjadi logam besi yang dimana bijih besi melepaskan oksigen. Dari insiden tersebut bijih besi kehilangan oksigen. Beberapa contoh dari reaksi reduksi yaitu sebagai berikut:
2CuO → 2 Cu + O₂
2PbO₂ → 2 PbO + O₂
Salah satu referensi dari reaksi redoks berdasarkan penyerahan dan penerimaan elektron terjadi pada reaksi pembentukan MgCl₂, dimana sanggup dituliskan persamaan reaksinya sebagai berikut:
Baca juga: Larutan elektrolit dan non elektrolit.
Mg → Mg²⁺ + 2e⁻ termasuk kedalam reaksi oksidasi dengan reduktornya yaitu Mg, sedangkan Cl₂+ 2e⁻ → 2 Cl⁻ termasuk kedalam reaksi reduksi dengan oksidatornya yaitu Cl₂. Untuk lebih memahami lagi kita berikan beberapa referensi dari reaksi redoks berdasarkan penyerahan dan penerimaan elektron ibarat dibawah ini:
Oksidasi : 2Na → 2Na⁺ + 2e⁻
Reduksi : Cl₂ + 2e⁻ → 2 Cl⁻
Redoks : 2Na + Cl₂ → 2NaCl
Oksidasi : 6O²⁻ → 3O₂ + 12e⁻
Reduksi : 4Al³⁺ + 12e⁻ → 4Al
Redoks : 4Al³⁺ + 6O²⁻ → 4Al + 3O₂
Reduksi : Cu²⁺ + 2e⁻ → Cu
Oksidasi : Zn → Zn²⁺ + 2e⁻
Contoh 2.
Tentukanlah reduktor dan oksidator dalam reaksi-reaksi berikut.
a. Na + H₂O → NaOH + H₂
b. 2Mg + H₂S → Mg₂S + H₂
Biloks Na dalam NaOH = +1
Biloks Na sebab mengalami kenaikan dari 0 menjadi +1 maka disebut reaksi oksidasi
Biloks H dalam H₂O = +1
Biloks H dalam H₂ = 0
Biloks H sebab mengalami penurunan dari +1 menjadi 0, maka disebut reaksi reduksi.
Jadi, reduktornya yaitu Na, dan oksidatornya H₂O.
b. Biloks Mg dalam bentuk senyawa bebas = 0
Biloks Mg dalam Mg₂S = +2
Biloks Mg sebab mengalami kenaikan dari 0 menjadi +2 maka disebut reaksi oksidasi
Biloks H dalam H₂S = +1
Biloks H dalam H₂ = 0
Biloks H sebab mengalami penurunan dari +1 menjadi 0, maka disebut reaksi reduksi.
Jadi, reduktornya yaitu Mg, dan oksidatornya H₂S.
Sumber http://www.sainsseru.com/2Fe₂ + 3O₂ → 2Fe₂O₃
C₆H₁₂O₆ + 6O₂ → 6CO₂ + 6H₂O
Baca juga: Daya Hantar listrik.
Dalam kehidupan sehari-hari kita sering mendengar istilah oksidasi yang salah satunya yaitu pembakaran. Pembakaran yaitu oksidasi atau pengikatan oksigen yang disertai dengan pembebasan kalor sehingga hasil reaksi akan berupa gas. Bahan yang paling gampang terbakar yaitu materi yang mengandung unsur karbon, hidrogen, dan belerang.
Reduksi yaitu pelepasan oksigen dari suatu zat. Contoh reaksi reduksi terjadi pada insiden pada isolasi bijih besi menjadi logam besi yang dimana bijih besi melepaskan oksigen. Dari insiden tersebut bijih besi kehilangan oksigen. Beberapa contoh dari reaksi reduksi yaitu sebagai berikut:
2CuO → 2 Cu + O₂
2PbO₂ → 2 PbO + O₂
Reaksi Redoks Berdasarkan Penyerahan dan Penerimaan Elektron
Reaksi oksidasi yaitu reaksi pelepasan elektron, sedangkan reaksi reduksi yaitu reaksi penerimaan elektron. Kemudian zat yang mengalami reaksi oksidasi yaitu reduktor, sedangkan zat yang mengalami reaksi reduksi yaitu oksidator. Misalkan atom Mg yang mempunyai konfigurasi elektron 2 8 2 maka elektron valensinya yaitu 2. Adapun atom Cl yang mempunyai konfigurasi elektron 2 8 7 maka elektron valensinya yaitu 7. Dari data di atas untuk mencapai kesetabilan maka atom Mg harus melepas 2 elektron, sedangkan Cl membutuhkan 1 elektron. Sehingga atom Mg mengikat 2 atom Cl. Untuk lebih jelasnya sanggup lihat pada gambar dibawah ini.Salah satu referensi dari reaksi redoks berdasarkan penyerahan dan penerimaan elektron terjadi pada reaksi pembentukan MgCl₂, dimana sanggup dituliskan persamaan reaksinya sebagai berikut:
Baca juga: Larutan elektrolit dan non elektrolit.
Mg → Mg²⁺ + 2e⁻ termasuk kedalam reaksi oksidasi dengan reduktornya yaitu Mg, sedangkan Cl₂+ 2e⁻ → 2 Cl⁻ termasuk kedalam reaksi reduksi dengan oksidatornya yaitu Cl₂. Untuk lebih memahami lagi kita berikan beberapa referensi dari reaksi redoks berdasarkan penyerahan dan penerimaan elektron ibarat dibawah ini:
Oksidasi : 2Na → 2Na⁺ + 2e⁻
Reduksi : Cl₂ + 2e⁻ → 2 Cl⁻
Redoks : 2Na + Cl₂ → 2NaCl
Oksidasi : 6O²⁻ → 3O₂ + 12e⁻
Reduksi : 4Al³⁺ + 12e⁻ → 4Al
Redoks : 4Al³⁺ + 6O²⁻ → 4Al + 3O₂
Reduksi : Cu²⁺ + 2e⁻ → Cu
Oksidasi : Zn → Zn²⁺ + 2e⁻
Redoks : Zn + Cu²⁺ → Zn²⁺ + Cu
Contoh 1.
Manakah yang termasuk kedalam reaksi oksidasi, reaksi reduksi, oksidator, dan reduktor pada reaksi berikuti ini:
a. 2Na + Cl₂ → 2 NaCl
b. 2Ca + O₂ → 2CaO
Jawab
a. Reaksi oksidasi : 2Na → 2Na⁺ + 2e⁻
Reaksi reduksi : Cl₂ + 2e⁻ → 2Cl⁻
Reduktor : Na
Oksidator : Cl₂
b. Reaksi oksidasi : 2Ca → 2Ca²⁺ + 4e⁻
Reaksi reduksi : O₂ + 4e⁻ → 2Cl²⁻
Reduktor : Ca
Oksidator : O₂
Reaksi Redoks Berdasarkan Bilangan Oksidasi
Bilangan oksidasi merupakan suatu bilangan yang diberikan pada suatu unsur berdasarkan aturan-aturan tertentu untuk menyatakan tingkat keoksidasian atau tingkat kereduksiannya. Bilangan oksidasi atau biloks merupakan konsep dari reaksi redoks yang sering dipakai dalam mempelajari ilmu kimia. Bilangan oksidasi atau biloks yaitu muatan yang di miliki atom bila atom tersebut berikatan dengan atom lainnya. Untuk memudahkah teman setia kita berikan beberapa nilai dari bilangan oksidasi ibarat dibawah ini.
Nilai bilangan oksidasi
Contoh 2.
Tentukanlah reduktor dan oksidator dalam reaksi-reaksi berikut.
a. Na + H₂O → NaOH + H₂
b. 2Mg + H₂S → Mg₂S + H₂
Jawab
a. Biloks Na dalam Na = 0Biloks Na dalam NaOH = +1
Biloks Na sebab mengalami kenaikan dari 0 menjadi +1 maka disebut reaksi oksidasi
Biloks H dalam H₂O = +1
Biloks H dalam H₂ = 0
Biloks H sebab mengalami penurunan dari +1 menjadi 0, maka disebut reaksi reduksi.
Jadi, reduktornya yaitu Na, dan oksidatornya H₂O.
b. Biloks Mg dalam bentuk senyawa bebas = 0
Biloks Mg dalam Mg₂S = +2
Biloks Mg sebab mengalami kenaikan dari 0 menjadi +2 maka disebut reaksi oksidasi
Biloks H dalam H₂S = +1
Biloks H dalam H₂ = 0
Biloks H sebab mengalami penurunan dari +1 menjadi 0, maka disebut reaksi reduksi.
Jadi, reduktornya yaitu Mg, dan oksidatornya H₂S.
Konsep Dasar Reaksi Redoks Beserta Contohnya - Demikianlah pembahasan singkat tentang Konsep Dasar Reaksi Redoks Beserta Contohnya. Semoga pembahasan di atas sanggup bermanfaat ya bagi teman setia . Jika ada yang mau ditanyakan dipersilahkan di kolom komentar ya. Pembahasan selanjutnya yaitu Penyetaraan Reaksi Redoks, maka dari itu ikuti terus ya update artikel disini ya. See You.
EmoticonEmoticon