Macam Atau Jenis & Kurva Elastisitas Permintaan Harga yakni nilai barang yang ditentukan dengan uang atau alat tukar lain yang senilai, yang harus dibayarkan untuk barang dan jasa pada waktu tertentu dan di pasar tertentu.
Dalam ilmu ekonomi, elastisitas yakni perbandingan perubahan proporsional dari sebuah variabel dengan perubahan variable lainnya. Dengan kata lain, elastisitas mengukur seberapa besar besar kepekaan atau reaksi konsumen terhadap perubahan harga.
Elastisitas ajakan mengukur perubahan relatif dalam jumlah unit barang yang di beli sebagai jawaban perubahan salah satu faktor yang mempengaruhinya (ceteris paribus).1. Jenis Elastisitas Permintaan
Elastisitas dari permintaan terdiri atas lima macamm yaitu ajakan elastis, ajakan inelastis, ajakan uniter atau ajakan normal, ajakan lentur tepat dan ajakan inelastis sempurna. Untuk lebih jelasnya mengenai macam ajakan ini, coba kalian perhatikan gambar tabel berikut ini :
![]() |
Jenis Elastisitas Permintaan |
Keterangan:
% ΔQd = Persentase perubahan jumlah ajakan akan barang
% ΔPd = Persentase perubahan dari harga barang
Dari tabel diatas, ajakan lentur mempunyai rumus E>1 dimana ajakan ini biasanya terjadi pada ajakan barang-barang mewah. Permintaan inelastis mempunyai rumus E<1 dimana ajakan ini biasanya terjadi pada kebutuhan ajakan akan barang-barang pokok atau primer. Selanjutnya ajakan uniter atau ajakan normal dengan rumus E=1 dimana ajakan ini terjadi pada ajakan barang-barang kebutuhan sekunder. Pada ajakan lentur tepat mempunyai rumus E= dimana biasanya terjadi pada ajakan barang-barang kebutuhan dunia menyerupai gandum dan minyak. Permintaan terakhir yaitu ajakan inelastis tepat dimana biasanya terjadi pada ajakan barang-barag kebutuhan menyerupai tanah dan air minum dengan rumus E=0.
a. Permintaan Inelastis
Permintaan inelastis terjadi apabila persentase ajakan lebih kecil dari persentase perubahan harga. Dengan kata lain, harga yang berubah sebesar X% ternyata diikuti perubahan ajakan kurang dari X%. Permintaan inelastis ditunjukkan dengan koefisien yang besarnya kurang dari 1 (Ed < 1).
Seperti pada ajakan jagung tadi alasannya yakni diperoleh Ed = 0,83 (lebih kecil dari 1) maka ajakan akan jagung tersebut tergolong ajakan inelastis. Barang yang mempunyai sifat ajakan inelastis yakni barang kebutuhan pokok.
b. Permintaan Unitary
Permintaan ini terjadi jika persentase perubahan ajakan sama dengan persentase perubahan harga. Dengan kata lain, harga yang berubah X% diikuti perubahan ajakan sebesar X% pula. Permintaan unitary ditunjukkan dengan koefisien (Ed) yang besarnya sama dengan 1 (Ed = 1).
Permintaan ini terjadi pada aneka macam macam barang pada dikala tertentu secara kebetulan.
c. Permintaan Elastis
Permintaan elastisi terjadi jika persentase perubahan ajakan lebih besar dari persentase perubahan harga. Dengan kata lain, harga yang berubah X% diikuti perubahan ajakan lebih dari X%. Permintaan elastisitas ditunjukkan dengan koefisien (Ed) yang besarnya lebih dari 1 (Ed>1). Barang yang sifat permintaannya elastisi yakni barang-barang sekunder dan tersier (mewah) serta barang yang mempunyai substitusi/pengganti.
d. Permintaan Inelastis Sempurna
Permintaan in lentur tepat terjadi jika persentase perubahan ajakan sebesar 0 % sedang persentase perubahan harga sebesar X%. Dengan kata lain, walau harga berubah X%, ajakan tetap tidak berubah (0%). Permintaan ini ditunjukkan dengan koefisien (Ed) yang besarnya sama dengan 0, diperoleh dari Ed = = 0.
Barang yang sifat permintaannya inelastis tepat yakni barang yang harganya murah dan relatif tidak penting, menyerupai ketumbar dan merica. Dari grafik rujukan soal 4 terlihat, ternyata berapa pun perubahan harga, tidak memengaruhi jumlah yang diminta.
e. Permintaan Elastis Sempurna
Permintaan ini terjadi jika persentase perubahan ajakan sebesar X% tetapi persentase perubahan harga sebesar 0% (tidak ada perubahan). Dengan kata lain, walaupun harga tidak berubah, ajakan mengalami perubahan sebesar X%. Permintaan ini ditunjukkan dengan koefisien (Ed) yang besarnya , diperoleh dari Ed = =
Contoh barang yang bersifat permintaannya lentur tepat yakni BBM (bahan bakar minya), menyerupai bensin, minyak tanah, dan lain-lain. Dari grafik tampak, ternyata walaupun harga tidak berubah, ajakan sanggup terus mengalami perubahan.
2. Kurva Elastisitas Dari Permintaan
Elastisitas ajakan sanggup diartikan sebagai tingkat kelenturan atau tingkat kepekaan ajakan terhadap perubahan harga.
![]() |
Kurva Elastisitas Dari Permintaan |
- Permintaan ajakan elastis;
- Permintaan ajakan inelastis;
- Permintaan ajakan uniter;
- Permintaan ajakan lentur Sempurna; dan
- Permintaan ajakan inelastis sempurna.
Referensi :
- Nopirin, Pengantar Ekonomi Makro dan Mikro, BPFE, UGM, Yogyakarta, 2000
- Sukirno, S, 2011, “Mikroekonomi Teori Pengantar”, PT Raja Grafindo Persada, Edisi Ketiga, Cetatakan Ke 26, Jakarta.
- giletules.blogspot.com/search?q=ilmu-ekonomi
- giletules.blogspot.com/search?q=ilmu-ekonomi
- giletules.blogspot.com/search?q=ilmu-ekonomi
Sumber http://artonang.blogspot.com
EmoticonEmoticon