30 Sistem Operasi Open Source Paling Populer - Sistem operasi ialah sistem yang berfungsi vital dalam pengoperasian komputer, dimana sistem operasi menjembatani perintah dari insan sebagai pengguna dengan perangkat keras komputer. Nah, bicara ihwal sistem operasi, ada beberapa jenis sistem operasi komputer yang rilis di pasaran. Salah satunya ialah sistem operasi open source.
Apa pengertian open source? Open source ialah lisensi yang membebaskan pengguna untuk memodifikasi, mengubah, menambahkan, atau menutupi kekurangan suatu sistem. Nah, banyak sistem operasi open source dilepaskan dengan kelebihan mereka sendiri dan beberapa di antaranya menutupi kekurangan sistem operasi lain.
Mungkin, Anda tidak terbiasa dengan beberapa sistem operasi open source yang sudah ada ketika ini. Nah, di artikel kita kali ini, Anda akan tahu beberapa jenis sistem operasi open source yang telah dirilis di masyarakat. Apa pun? Berikut ialah beberapa hal berikut:
1. UNIX
UNIX ialah cikal bakal sistem operasi Linux. UNIX dikembangkan dari proyek Operasional dan Telekomunikasi 1965, General Electric (GE), dan Massachusetts Institute of Technology (MIT), yang dibiayai oleh Departemen Pertahanan AS (Department of Defense Defense Advenced Research Project , DARPA atau ARPA). Saat ini, Unix jarang digunakan, lantaran kehilangan prestise oleh Linux.
2. BSD (Berkeley Software Distribution)
Distribusi Perangkat Lunak BSD atau Berkeley (bukan BSD di Serpong hehehe) ialah sistem operasi yang serupa dengan UNIX, namun BSD bukan merupakan turunan UNIX. Sistem operasi ini juga lebih dikenal dengan Free BSD lantaran bisa didapatkan secara gratis. Sistem operasi ini juga banyak digunakan lantaran gratis dan bersifat open source. Meski begitu, OS ini tidak sepopuler Linux.
3. Sun Solaris
Sun Solaris ialah salah satu sistem operasi turunan UNIX yang dikembangkan oleh Sun MicroSystem. Sistem operasi ini mempunyai keunggulan yaitu: Free Redistribution, dimana siapapun bisa membeli atau lisensi OS ini kepada orang lain; dan Derived Work, dimana pengguna sanggup mengubah aba-aba yang ada di Sun Solaris OS dan mendistribusikannya ke publik.
4. Debian
Debian pertama kali diperkenalkan oleh Ian Murdock pada tahun 1998. Nama Debian sendiri diambil dari nama mantan pacarnya (karena kini sudah menjadi istri), Debra, dan namanya sendiri. Debian ialah sistem operasi berbasis kernel Linux dan termasuk salah satu sistem operasi Linux yang bebas memakai lisensi GNU.
Debian GNU / Linux ialah distro non-komersial yang diujicobakan oleh sukarelawan dari seluruh dunia yang bekerja sama di Internet. Distro ini menginginkan semangat open source yang harus tetap dalam pengembangan Debian. Distribusi dinamis ini menciptakan setiap pelepasan paketnya diperbarui setiap saat.
Mailing list dan lembaga relawan Debian selalu penuh dengan diskusi, baik ihwal bug, masalah, sharing, dan banyak lagi. Dengan adanya diskusi ini, bug dan persoalan keamanan pada setiap paket sanggup dilaporkan oleh pengguna dan pengembang Debian dengan cepat. Arguably, Debian ialah "kernel independen", yang berarti sistem operasi Debian dikembangkan secara murni tanpa pemodelan dari sistem operasi yang ada.
5. Linux Mint
Linux Mint ialah sistem operasi berbasis Linux untuk komputer PC. Inti kernel LinuxMint ialah Ubuntu, jadi software yang bisa berjalan di OS Ubuntu, juga bisa berjalan di OS LinuxMint.
6. RedHat
RedHat ialah distribusi yang cukup terkenal di kalangan pengembang Linux. Adanya sumbangan teknis, pelatihan, sertifikasi, pengembangan aplikasi, dan gabungan antara h4ck3r kernel dan perangkat lunak bebas, menciptakan RedHat sanggup berkembang dengan cepat dan digunakan oleh beberapa perusahaan besar.
Titik terbesar dari distro ini ialah RedHat Package Manager (RPM), yang merupakan perangkat lunak administrasi paket pada sistem Linux pengguna dan dianggap sebagai standar de facto dalam kemasan pada distro yang diturunkan.
7. WinLinux
WinLinux ialah salah satu distro Linux yang dirancang untuk diinstal pada partisi DOS berbasis Windows. Makara untuk menjalankannya, pengguna bisa mengaksesnya dari Windows. WinLinux dibuat seakan-akan itu ialah perangkat lunak yang berjalan di dalam OS Windows. Anda sendiri mungkin tidak bisa membedakan Linux dengan Windows ketika memakai OS ini.
8. Mandriva (Mandrake)
Mandriva atau Mandrake, ialah varian distro RedHat yang dioptimalkan untuk pentium. Distro Linux ini berasal dari Mandrake Linux yang dibuat oleh MandrakeSoft, namun MandrakeSoft kehilangan Hearst Corporation di hak untuk memakai nama "Mandrake." MandrakeSoft kemudian membeli Connectiva, dan hasil pencampuran ini disebut Mandriva. Mandriva Linux memakai Package Manager RPM.
Mandriva ialah distro yang berasal dari RedHat Linux yang menyediakan banyak pengembangan dan aplikasi "pre-configured" dan sumbangan untuk banyak bahasa di seluruh dunia. Distribusi ini dikenal untuk pemula yang gres mengenal Linux dan cocok untuk komputer desktop, namun jangan menutup kemungkinan menjadi platform di komputer server.
9. SuSE
SUSE ialah akronim bahasa Jerman untuk "Software-und System-Entwicklung" (pengembangan perangkat lunak dan sistem). Namun, ada yang menyampaikan bahwa nama SUSE digunakan untuk menghormati insinyur Konrad Zuse. SAlah satu distro Linux yang sangat terkenal dengan YaST (Yet another Setup Tools) untuk mengkonfigurasi sistem. SuSE ialah distribusi Linux pertama yang mendukung bahasa Indonesia. Perusahaannya ketika ini dimiliki oleh Novel, Inc.
10. Linux Ubuntu
Nama Ubuntu berasal dari nama konsep ideologis di Afrika Selatan, yang terkandung dalam sebuah kata dalam bahasa Afrika kuno yang berarti 'kemanusiaan untuk semua' atau 'saya dibuat oleh kita semua'. Ubuntu ialah salah satu distro Linux yaitu pengembangan Debian yang mempunyai interface untuk desktop. Proyek Ubuntu disponsori oleh Canonical Ltd. Tujuan dari distro Linux Ubuntu ialah untuk menghadirkan semangat yang terkandung dalam "Ubuntu" ke dunia perangkat lunak.
Ubuntu cocok untuk desktop dan server. Beberapa kelebihan dan kekurangan Ubuntu Linux mendukung banyak sekali arsitektur komputer menyerupai PC (Intel x86), PC 64-bit (AMD64), PowerPC (Apple iBook dan Powerbook, G4 dan G5), Sun UltraSPARC dan T1 (Sun Fire T1000 dan T2000).
Selain itu, Ubuntu menyertakan sekitar 16.000 perangkat lunak, yang dilakukan dengan hanya memakai satu CD. Perangkat lunak Ubuntu termasuk semua perangkat lunak desktop standar dari pengolah kata, spreadsheet, hingga browser untuk mengakses internet, perangkat lunak untuk server web, peralatan untuk bahasa pemrograman, dan banyak lagi.
11. PC Linux OS
Dari namanya saja cukup jelas, nama ini merupakan gabungan dari nama PC + Linux + Operating System. PCLinuxOS mempunyai antarmuka GUI yang menyerupai dengan Windows semoga gampang berpindah pengguna Windows ke Linux. Oleh lantaran itu, salah satu distro Linux ini memakai kata PC (walaupun bahu-membahu PC tidak langsung untuk Windows saja).
12. Turbo Linux
Turbo Linux ialah salah satu distribusi Linux yang disukai oleh perusahaan dan individu di Jepang dan Asia. Salah satu distro Linux ini digunakan untuk pasar workstation dan server, terutama untuk clustering dan orientasinya cenderung ke perusahaan. Beberapa produk distro ini adalah: TurboLinux Workstation untuk desktop, serta TurboLinux Server untuk server back-end berkinerja tinggi, terutama untuk penggunaan bisnis di perusahaan, transaksi e-commerce dan B2B (Business-to-Business).
13. Linux Fedora
Fedora ialah distro Linux yang berbasis pada RPM dan YUM yang dikembangkan oleh Fedora Project yang didukung oleh komunitas pemrograman yang berkemampuan Red Hat. Nama "Fedora" diambil dari jenis topi (fedora) yang digunakan oleh laki-laki dalam logo RedHat. Dalam rilis keenam hingga keenam, nama distribusi ini ialah Fedora Core, kemudian diubah menjadi Fedora pada rilis ketujuh. Kelebihan Fedora atas distro Linux lainnya ialah sumbangan Fastboot, fitur keamanan SELinux, dan sumbangan update reguler.
14. Sabayon
Sabayon ialah salah satu distro Linux yang dibuat di Trentino, Italia. Nama Sabayon terinspirasi dari nama masakan epilog Italia yang terbuat dari telur kuning, gula dan alkohol manis.
15. Damn Small Linux
Sesuai namanya, Damn Small Linux (DSL) ialah salah satu versi mini distro Linux. Mengapa disebut mini? Karena paket instalasi DSL hanya 50 MB. DSL juga memungkinkan untuk menginstal pada USB flashdisk dengan kapasitas minimal 128 MB.
16.CentOS
CentOS ialah salah satu distro Linux yang berbasis Red Hat Enterprise Linux (RHEL) dan merupakan akronim dari Community Enterprise Operating System.
17. Dream Linux
Dream Linux ialah distribusi Linux derivatif Debian yang dikembangkan di Brazil. Antarmuka tampilan Dream Linux menyerupai dengan Mac OS X. Nama sendiri tidak ada nama latar belakang, lantaran hanya kombinasi kata "mimpi" dan Linux.
18. Puppy Linux
distribusi live CD yang mengutamakan kemudahan penggunaan. Distro ini mempunyai maskot berjulukan "Puppy" yang merupakan Chihuahua sejati. Puppy Linux ialah salah satu distribusi Linux Live CD yang sangat kecil dan menekankan kemudahan penggunaan.
19. Slackware
Distro Linux ini diciptakan oleh Patrick Volkerding. Slackware pada awalnya ialah proyek pribadi, dan semoga tidak menjadi serius, Patrick menamai proyek ini "kendur" dari Gereja SubGenius yang berarti "keadaan di mana seseorang memakai sedikit energi untuk hidup". Distro ini ialah distro buatan Patrick Volkerding dari Slackware Linux, Inc. yang pertama kali diketahui sehabis SLS.
Slackware dulunya ialah distro Linux yang paling populer. Dua kelebihan Slackware adalah: semua isinya (kernel, library atau aplikasi) diuji. Kedua, lantaran Slackware mendorong penggunanya untuk menginstal perangkat lunak dari sumber resmi, maka setiap aktivitas terinstal sanggup dioptimalkan dengan sistem. Itu sebabnya Slackware tidak memakai RPM biner dan hingga ke Slackware 4.0, masih memakai libc5 dan bukan glibc2 menyerupai distro Linux lainnya.
Tujuan utama Slackware lebih pada stabilitas dan desainnya yang paling sederhana, dan menjadi distribusi Linux yang paling menyerupai dengan Unix, yang dikenal sederhana, stabil, gampang diubah, dan dirancang untuk komputer 386/486 atau komputer kelas atas. Distro ini termasuk distro samar dan manual sekali untuk pengguna Linux pemula, namun dengan memakai distro ini beberapa pengguna bisa mengetahui banyak cara kerja sistem dan distro ini.
20. Knoppix
Knoppix ialah distro Linux yang dibuat oleh Klaus Knopper dan dinamai dengan namanya sendiri. Knoppix ialah distribusi Debian Linux berbasis Linux yang berjalan pada CD-ROM tanpa memasangnya di hard drive. Aplikasi ini sangat lengkap dan cocok untuk demo atau berguru memakai Linux bagi pengguna yang tidak mempunyai ruang lebih pada harddisk. Distro ini juga bisa digunakan untuk evakuasi CD. Kelemahan dari OS ini ialah kebutuhan memori besar untuk memakai mode grafis, yaitu 96 MB. Meski begitu, OS ini bisa berjalan di memori 64 MB dengan swap pada harddisk.
21. Gentoo
Gentoo Linux ialah distribusi Linux yang memakai paket sistem administrasi Portage. Gentoo ialah distro aba-aba sumber berbasis Linux yang semua perangkat lunaknya harus dikompilasi dari nol untuk memaksimalkan kecepatan. Ini menciptakan namanya jadi Enoch awalnya menjadi Gentoo, jenis penguin perenang tercepat.
22. Foresight
Foresight ialah distro Linux yang memakai Conary sebagai package manager yang mempunyai fitur update bergulir. Manajer paket ini tidak menyerupai kebanyakan distribusi Linux yang hanya menyediakan update besar dua kali setahun. Nama Foresight diambil lantaran didasarkan pada tujuan menciptakan pengguna mengupdate software terlebih dahulu dibandingkan distro Linux lainnya.
23. Freespire
Freespire dirilis pada bulan Agustus 2005, di mana distro Live CD Linspire diterbitkan di internet secara tidak sengaja. Distro ini kesudahannya berevolusi menjadi distro tersendiri. Linspire awalnya berjulukan "Lindows", namun Microsoft mengajukan tuntutan lantaran sudah melanggar hak untuk memakai nama "Windows". Meski Microsoft kalah di pengadilan, namun mereka memutuskan untuk membayar $ 20 juta kepada Lindows untuk mengganti namanya menjadi Linspire. Freespire ialah versi gratis distro Linspire (a.k.a Lindows).
24. Xandros
Distro Linux ini diambil dari nama X Windows System dan kepulauan Yunani berjulukan Andros. Xandros Linux ialah distro Linux yang berbasis pada sistem KDE. Antarmuka sangat menyerupai dengan OS Windows, jadi sangat gampang dan nyaman bagi pengguna Linux gres untuk "bermigrasi" dari Windows. Meskipun berbasis Linux, Xandros mempunyai integrasi yang lebih baik dengan jaringan Windows, yang bisa menjalankan aplikasi OfficeXP, sanggup mengubah ukuran partisi NTFS selama instalasi, dan banyak lagi. Sayangnya, Xandros tidak dirilis secara gratis, atau lebih tepatnya secara komersial.
25. gOS
gOS ialah distribusi Linux berbasis Ubuntu yang mempunyai integrasi besar lengan berkuasa dengan aplikasi Google. Buktinya, karakter "g" atas nama gOS diambil dari Google. gOS ialah perpanjangan dari 'Good OS LLC' yang merupakan nama perusahaan yang menciptakan distro ini.
26. Backtrack
Backtrack ialah distro Linux khusus untuk investigasi keamanan sistem, di mana ia mempunyai banyak sekali sistem dan alat keamanan forensik. Nama ini diambil dari penggunaan distro ini, yaitu "back tracing" (rescan) si penyusup.
27. Times Linux
Times Linux ialah pengembangan distro BackTrack yang dibuat ulang memakai kernel inti Debian. Oleh lantaran itu, pengelolaan paket perangkat lunak di Kali Linux memakai .deb. Ini berbeda dengan BackTrack yang dibuat dengan memakai inti kernel Ubuntu. Perbedaan ini menyerupai dengan perbedaan Debian Linux Mint Debian Edition (LMDE) berbasis Debian dan Linux Mint (biasa) berbasis Ubuntu.
28. Lycoris
Lycoris ialah distro Linux yang mempunyai tampilan menyerupai Windows XP, dalam hal warna, ikon, dan kemudahan lainnya. Lycoris mempunyai paket distribusi Linux yang disebut Desktop / LX. Lycros mempunyai kemudahan IRIS (Internet Rapid Installer for Software) untuk memperbarui OS Linux dengan perangkat lunak baru. Distribusi ini tidak bisa didapat secara gratis lantaran bersifat komersial.
29. Kuliax
Kuliax (bukan ceramah yahhh) ialah distro LiveCD Linux yang dikembangkan oleh Kuliax Project untuk tujuan pendidikan di universitas. Distro ini berbasis Debian GNU / Linux dan Knoppix, dan telah dioptimalkan untuk penggunaan desktop.
30. Android
Loh, kenapa Android juga bisa masuk? Yup, OS di smartphone terkenal ketika ini bahu-membahu dibuat dari kernel inti open source Linux. Android memakai kernel Linux sebagai pecahan utamanya. Sejak Linux open source, pengembang Android dari Google bisa memodifikasi kernel Linux semoga sesuai dengan kebutuhan pengguna. Linux memberi pengembang aba-aba sumber Android dari Linux, dan kernel sistem operasi yang dikembangkan dengan baik, jadi Google tidak perlu menulis kernel mereka sendiri.
Android ialah sistem operasi berbasis Linux, namun tidak menyerupai sistem operasi Linux biasa yang Anda gunakan di komputer Anda. Anda tidak sanggup menjalankan aplikasi Android pada distribusi Linux lainnya dan Anda tidak sanggup menjalankan perangkat lunak di komputer Linux Anda di Android Anda. Itulah salah satu kelebihan dan kekurangan OS Android ketimbang OS Linux.
Demikianlah artikel kita kali ini seputar 30 Sistem Operasi Open Source Paling Populer. Semoga artikel ini bisa membuka cakrawala anda di seputar sistem operasi open source.
Sumber http://www.pintarkomputer.org/
EmoticonEmoticon