Kamis, 01 Maret 2018

Atletik (Lompat Jauh)


ATLETIK (LOMPAT JAUH)
Lompat jauh merupakan salah satu nomor yang dilombakan dalam atletik. Lompat jauh ialah suatu upaya untuk mencapai jarak sejauh-jauhnya hanya dengan sekali tolakan.
Lompat jauh merupakan salah satu nomor lompat yang bertujuan melompat sejauh-jauhnya dengan memindahkan seluruh tubuh dari titik-titik tertentu ke titik lainnya, dengan cara berlari secepat-cepatnya lalu menolak, melayang di udara dan mendarat.
1.    Lapangan Lompat Jauh
Lapangan lompat jauh terdiri dari zona awalan, balok tumpuan, dan kolam lompat yang berisi pasir. Gambar lapangan lompat jauh sanggup dilihat di bawah ini:

         Zona awalan

                    Balok tumpuan
Keterangan:
-       Panjang lintasan (zona awalan) hingga papan referensi : 45 meter
-       Lebar lintasan (zona awalan) : 1,22 meter
-       Jarak papan referensi dengan kolam lompat : 1 meter
-       Ukuran papan referensi yaitu: panjang 1,22 meter dan lebar 20 cm
-       Ukuran kolam lompat yaitu: panjang 9 meter dan lebar 2,75 meter
2.    Teknik Dasar Lompat Jauh
Adapun teknik dasar lompat jauh ialah sebagai berikut:
1)  Teknik Awalan
-  Berfungsi untuk mendapat kecepatan pada waktu akan melompat
-  Dilakukan dengan lari secepat-cepatnya pada jarak 40 – 45 m
-  Tidak mengurangi kecepatan dan merubah irama langkah ketika akan menolak pada papan tumpuan
2)  Teknik Tumpuan atau tolakan
-  Merupakan upaya melaksanakan tolakan pada papan referensi memakai kaki terkuat.
-  Saat kaki melaksanakan tolakan posisi tubuh lebih ditegakkan dan lengan diayunkan ke depan atas.
-  Menolak dengan kaki terkuat memakai ujung kaki
3)     Teknik Melayang di udara
-  Kedua lutut ditekuk
-  Kedua lengan di samping kepala
-  Saat akan mendarat, kedua kaki dan lengan diluruskan ke depan bersamaan dengan lecutan tubuh ke depan
4)     Teknik Pendaratan.
-  Mendarat pada kolam lompat diawali dengan kedua tumit dan kedua kaki agak rapat
-  Lutut tertekuk dan mengeper dalam posisi jongkok bersamaan berat tubuh dibawa ke depan
-  Kedua lengan ke depan menyentuh daerah pendaratan
-  Pandangan mata ke depan

Dalam melaksanakan lompat jauh, ada beberapa hal yang harus diutamakan dan diperhatikan, antara lain :
-       Peliharalah kecepatan lari hingga ketika bertolak
-       Capailah dorongan yang cepat dan dinamis dari balok tumpuan
-       Ubahlah sedikit posisi lari, bertujuan mencapai posisi lebih tegak
-       Gunakan gerakan kompensasi lengan yang baik
-       Capailah jangkauan gerak yang baik
-       Gerakan simpulan semoga lebih berpengaruh dengan memakai lebih besar daya tolakannya
-       Latihlah gerakan pendaratan
-       Kuasai gerakan yang benar dari gerakan lengan dan kaki dalam meluruskan dan membengkokkannya.
Sedangkan hal-hal yang harus dihindari dalam melaksanakan lompat jauh ialah sebagai berikut :
-       Memperpendek atau memperpanjang langkah terakhir sebelum bertolak
-       Bertolak dari tumit dan dengan kecepatan yang tak memadai
-       Badan miring jauh ke depan atau ke belakang
-       Gerak melayang yang tak seimbang
-       Gerak kaki yang prematur (mendahului gerakan seharusnya)
-       Kaki kurang diangkatkan pada ketika mendarat
-       Salah satu kaki turun mendahului kaki yang lain ketika mendarat.
Seorang atlet (pelompat jauh) dinyatakan gagal, apabila :
-       Saat menumpu, beliau menyentuh tanah sesudah garis batas referensi dengan bab tubuh yang manapun, baik sewaktu melompat ataupun hanya berlari tanpa melompat
-       Bertumpu dari luar ujung balok tumpuan, baik sebelum atau pada perpanjangan garis batas tumpuan
-       Menyentuh tanah antara garis referensi dan daerah pendaratan
-       Melakukan gerakan semacam salto pada ketika melaksanakan awalan ataupun ketika melompat
-       Saat mendarat, menyentuh tanah di luar daerah pendaratan lebih bersahabat ke garis referensi dari pada bekas terdekat yang terjadi di pasir
-       Ketika meninggalkan daerah pendaratan, kontaknya yang pertama dengan tanah di luar daerah pendaratan lebih bersahabat ke garis referensi dari pada bekas terdekat pada pasir ketika mendarat, termasuk setiap bekas di pasir yang terjadi ketika badannya tidak seimbang waktu mendarat yang sepenuhnya terjadi di daerah pendaratan namun lebih bersahabat ke garis referensi dari pada bekas permulaan yang dibuatnya ketika mendarat.


Sumber http://gege17.blogspot.com/


EmoticonEmoticon