Kamis, 01 Maret 2018

Penyebab Kecelakaan Kemudian Lintas

Waktu itu saya melihat ada kecelakaan ketika saya pulang dari kuliah. Ceritanya ada seorang pengendara sepeda motor yang ingin memotong jalan entah beliau melihat atau tidak tiba-tiba ada truk menyambar dari arah belakangnya. Sangat tragis sekali si pengendara sepeda motor pribadi meninggal di tempat dengan kondisi yang bisa dibilang sudah tidak masuk akal lagi. Sebenarnya banyak bencana menyerupai ini dimana saja dan bahkan bisa menimpa siapa saja dari kendaraan roda dua, roda empat, atau lebih. Mungkin apakah kelalaian dari pengendara atau faktor-faktor yang lain. Cerita ini bisa menjadikan kita harus berhati-hati dalam mengendara sepeda motor dan perlu diingat semua kendaraan berpotensi untuk mengalami kecelakaan kemudian lintas. 



Berikut saya ingin memperlihatkan faktor apa saja yang bisa terjadi yang menimbulkan terjadinya kecelakaan kemudian lintas.

1. SIM (Surat Ijin Mengemudi)

Di jalanan masih banyak pengendara yang kurang tertib dalam berkendara. Masih ada saja pengendara yang belum mempunyai surat ijin mengemudi. Misalkan saja anak Sekolah Menengan Atas yang masih dibawah umur mereka banyak yang sudah mengendarai sepeda motor dan mobil. Ini sangat memicu terjadinya kecelakaan kemudian lintas, alasannya seseorang yang belum mempunyai SIM maka ia akan buta terhadap rambu-rambu kemudian lintas. Apa yang terjadi ialah melanggar rambu kemudian lintas dan sangat memicu untuk terjadinya suatu kecelakaan. Akan tetapi yang sudah punya SIM banyak juga yang melanggar kemudian lintas, maka dari itu kita harus tertib dalam berlalu lintas semoga selamat hingga tujuan.

2. Kelelahan atau Mengantuk

Mengantuk sering kali menjadi pemicu terjadinya Lakalantas. Akibat kelelahan dan yang terjadi ialah mengantuk menjadikan pengendara tidak fokus untuk melewati jalan raya. Saat mengantuk terkadang banyak yang mengabaikan rambu kemudian lintas dan yang terjadi ialah kecelakaan.

3. Memakai Alat Komunikasi

Memakai alat komunikasi ketika berkendara sangat dilarang. Hal ini juga sangat memicu terjadinya kecelakaan kemudian lintas. Pengendara ketika mendapatkan telpon atau sms mereka menjadi tidak fokus dalam mengendarai kendaraan.

4. Mabuk

Kondisi ini sangat parah, jikalau anda mabuk minuman atau yang sejenisnya yang bisa menciptakan anda mabuk, ialah kondisi dimana anda sudah tidak sadar lagi. Bahkan baru-baru ini banyak kasus kecelakaan dimana seorang pengendara terbukti mabuk. 

5. Faktor Kendaraan

Banyak kasus kecelakaan juga diakibatkan kendaraan itu sendiri. Disaat pengemudi sudah mentaati peraturan kemudian lintas akan tetapi kendaraan mereka yang menimbulkan kecelakaan. Misal saja rem blong, ban pecah, kendaraan yang sudah tua, dan sebagainya.
Maka dari itu untuk mengurangi kecelakaan berkendara sabaiknya anda mengecek kendaraan anda terlebih dahulu apakah kondusif dan layak untuk berkendara atau tidak.

6. Jalanan

Jalan ialah tempat untuk berjalannya sebuah kendaraan. Jika jalan sendiri rusak maka akan menjadi pemicu kendaraan mengalami kecelakaan. Banyak jalan berlubang dan pengendara mencoba menghindarinya akan tetapi palah menyenggol kendaraan disampingnya dan kesannya terjadilah sebuah kecelakaan. Selain kondisi jalan faktor yang masih berafiliasi dengan jalan ialah penerangan jalan, pagar pembatas di jalan yang berliku dan kawasan tinggi.

7. Cuaca

Cuaca ialah faktor penyebab kecelakaan juga. Saat hujan pengereman tidak bisa dilakukan dengan semestinya dikarenakan jalan yang menjadi licin akhir air hujan. Jarak pandang pun akan terganggu jikalau terjadi hujan, atau ada badai. Selain hujan,kabut tebal juga berpotensi menjadi penyebab terjadinya kecelakaan diakibatkan jarak pandang yang kurang.

Itulah faktor penyebab kecelakaan yang saya ketahui. Mudah-mudahan artikel ini berkhasiat bagi kita semua. Bila ada kekurangan mungkin dari penulis mohon dimaafkan.

Sekali lagi dari banyak faktor tersebut alangkah lebih baik jikalau kita sebelum berkendara berdoa kepada Tuhan semoga selalu diberikan keselamatan.

Sumber http://creativitywhitoutlimits.blogspot.com


EmoticonEmoticon