Sangat Cocok Untuk Remaja, Tips Mengatasi Emosi Dan Tekanan Sobat Sebaya

• Tips Mengatasi Emosi
• Mengatasi Tekanan Teman Sebaya
• Mengenali Masalah Kesehatan Jiwa pada Remaja

Maunya posternya kita photo dan tempel disini, tetapi alasannya kualitas kamera handphone kurang cantik jadi penjelasannya kita ketik ulang, mari kita simak dan jangan lupa bagikan lagi untuk orang renta dan belum dewasa remaja Indonesia, alasannya ini yaitu tawaran dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Tips Mengatasi Emosi

Apakah emosi itu? Emosi yaitu suatu bentuk perasaan berupa reaksi seseorang terhadap suatu keadaan emosi sanggup berupa emosi yang menyenangkan (suka cita, bahagia, cinta dan tawa) maupun yang tidak menyenangkan (marah, takut dan cemas).

Bagaimana mengatasi emosi?
Langkah-langkah mengatasi emosi;

• Kenali dulu jenis emosimu dikala ini
• Pikirkan mengapa situasi tersebut mengganggumu
• Tentukan apa yang sanggup diubah dan apa yang tidak
• Pilih cara yang positif untuk bereaksi (misalnya kalau kau gagal dalam ujian, reaksi positifnya yaitu belajar lebih ulet pada ujian berikutnya)
• Pikirkan suatu hal positif dari situasi tertentu dan apa yang sanggup dipelajari dari situasi tersebut

Bagaimana meredakan kemarahan?
Langkah-langkah meredakan kemarahan;

• Kenali tanda-tanda kemarahan yang terjadi pada dirimu dan terimalah bahwa pada dikala itu kau sedang marah
• Kenali cara berpikir positif wacana situasi itu
• Kerjakan sesuatu yang bermanfaat untuk menyenangkan diri. Contoh:
  
  • Tarik nafas dalam
  • Dengarkan musik
  • Berolahraga
  • Tulis sebuah surat untuk seseorang dan kemudian sobek
  • Menulis dalam buku harian
  • Lihatlah film yang lucuu
  • Luangkanlah waktu beberapa dikala dengan hewan peliharaanmu
• Pilih cara yang positif untuk bereaksi (misalnya kalau kau gagal dalam ujian, reaksi positifnya yaitu berguru lebih ulet pada ujian berikutnya)
• Pikirkan suatu hal positif dari situasi tertentu dan apa yang sanggup dipelajari dari situasi tersebut

Saya gampang sekali menjadi kesal, Mengapa demikian? Apakah ada cara untuk mengendalikannya?
murka yang berlebihan sanggup menghancurkan rasa kedamaian dan kebahagiaan. Jika ini terus menerus terjadi berarti ada sesutu yang sedang mengganggumu dan kau tidak bisa mengutarakan dengan terang atau sesuatu mengiritasi kau terus menerus. Ungkapkanlah perasaanmu pada dikala yang tepat, diskusikan situasi yang memancing emosi dan banyak sekali reaksi yang mungkin terjadi. Ungkapkanlah penyebab kemarahanmu kepada seseorang dengan cara yang baik (tanpa berteriak/ memaki/ memukul, sampaikan dengan jelas)

Coba untuk mengendalikan dorongan dan pertimbangkan akhir dari perilakumu itu.
Cobalah melaksanakan latihan perbaasan.
Cobalah tetap tenang dan bahagia.

Saya sangat sering menangis, apakah pantas untuk menangis dan melampiaskan emosi saya? Atau haruskah saya menahan diri?
Menangsi sekali-sekali baik, tetapi bila terlalu sering akan mensugesti kesehatan dan menambah tekanan mental kamu. Ingat bahwa menangis bukan satu-satunya cara untuk menyalurkan emosimu. Penting bagimu untuk menyalurkan emosi kau secara sehat . Ceritakan perasaanmu kepada seseorang yang kau percaya.

Saya sering tegang dan ketakutan. Bagaimana saya mengatasinya?
Fobia yaitu penyebab utama dari katakutan, gugup, tegang, cemas atau malu. Kamu sanggup mencoba menghindari hal yang mengakibatkan fobia, tapi ini bukan cara yang terbaik untuk mengatasinya. Lebih baik kalau kau mencari pemberian dan dorongan dari orang lain, contohnya sobat bersahabat atau anggota keluarga.

Saya sangat takut kepada orang renta tetapi saya tidak sanggup mengungkapkan dengan bebas. Bagaimana saya sanggup menghilangkan ketakutan ini?
Dalam manghapus situasi menyerupai itu di mana kau kesulitan bicara dengan orang tuamu, mintalah pemberian pada saudara, orang yang kau percaya, atau konselor (guru BP, psikolog). Kadang-kadang orang luar yang secara emosional tidak terlibat sanggup memahami dan membantu mengungkapkan ketakutanmu. Sehingga sanggup menyesuaikan dan bersikap baik dengan orang tua, mencoba menyatakan rasa takut dan bersikap normal padanya.

Bagaimana saya sanggup memaafkan dan melupakan kesalahan orang lain? Saya gampang sekali murka kalau orang lain menjengkelkan saya
Untuk mengendalikan amarah kau harus mencoba mengalihkan perhatian dan hal yang menciptakan kau marah. Tenangkan dirimu sejenak. Coba menempatkan diri kau pada posisi orang lain dan pikirkan alasan mengapa mereka melaksanakan hal tersebut.

Bagaimana saya sanggup menegendalikan luapan emosi
Bernafas teratur akan membantu kau menguasai luapan emosi. Tarik nafas dalam dan tenangkan dirimu, jangan gelisah atau gugup. Cobalah bersikap normal menyerupai biasanya.

Saya cepat merasa murung untuk alasan-alasan yang kecil. Bagaimana saya bisa tetap tenang?
Jika kau ingin tetap tenang , kau harus menyatakan perasaanmu dengan cara yang sehat.

• Ceritakan pada seseorang bagaimana perasaanmu
• Kadang-kadang olah raga sanggup menolong kita untuk tetap tenang
• Lakukanlah hal-hal yang sanggup menciptakan kau gembira
• Jangan terpengaruhi untuk tinggal di rumah alasannya akan menciptakan kau lebih banyak terpusat pada kesedihanmu. Kegiatan positif akan sanggup membantu kau merasa lebih baik.

Yang Juga Perlu Diingat Dalam Pengendalian Emosi

Pengendalian emosi tidak terjadi dengan mudah, tidak ada tes khusus untuk itu. Pengendalian emosi dipengaruhi oleh kepribadian, kebiasaan dan ambisinya serta kemampuannya untuk menghubungkan ketiga hal tersebut di banyak sekali lingkungan. Makara dengan mengetahui apa yang perlu diperhatikan atau yang hanya perlu diketahui oleh diri sendiri membantu kita untuk bisa mengendalikan emosi.

Penting untuk dicatat bahwa ekspresi emosi atau sikap yang berafiliasi dengan emosi tertentu yaitu sangat kuat terkait dengan budaya. Beberapa budaya kadang sangat menunjukkan emosioanalnya sementara yang lainnya mengajarkan bahwa emosi itu sebaiknya disimpan di dalam tanpa menyatakannya sama sekali. Budaya juga berbeda dalam menyampaikan, kapan, bagaimana dan kepada siapa emosi itu dinyatakan.

Cobalah berperilaku hidup higienis dan sehat, berpikir hal-hal yang baik, kembangkan hobi, membuatkan perasaan dengan orang dipercaya, serta tingkatkan ibadah

Mengatasi Tekanan Teman Sebaya

Mengatasi tekanan sobat sebaya (Perundungan/bullying)
Teman sebaya sangat penting dalam perkembangan remaja sebagai sobat berbagi, diperolehnya empati, pengertian dan penerimaan. Namun, dalam prosesnya, sobat sebaya kadang kala memaksa remaja untuk terlibat dalam sikap yang berisiko negatif (tidak baik) sehingga penting bagi remaja untuk terlatih menghadapi situasi tersebut dan menolak seruan negatif

Apakah itu sobat sebaya
Teman sebaya yaitu seseorang atau kelompok orang dengan tingkat usia yang (hampir) sama, ciri yang sama atau minat yang sama, di mana anak atau remaja melaksanakan pencarian jati diri.

Apakah itu tekanan sobat sebaya
Tekanan dari sobat sebaya biasanya timbul bila seorang diminta untuk mengikuti nilai-nilai yang sama menyerupai kelompoknya dan hal ini sanggup mengakibatkan timbulnya sikap negatif remaja dalam usahanya untuk sanggup diterima menyerupai merokok, membolos, penggunaan NAPZA (Narkotika, Psikotropika dan Zat adittif lainnya), kegiatan secual bebas, mencuri, dan berkelahi.

Bagaimana mengatasi tekanan sobat sebaya
Contoh situasi seruan untuk:

• Minum-minuman beralkohol
• Merokok, mengisap ganja
• Membolos
• Keluar malam hari
• Menginap di rumah teman

Langkah-langkah penolakan

• Katakan pada sobat apa yang kau rasakan dan alasan mengapa kau merasa demikian
• Menolak dengan tegas
• Mintalah pendapat temanmu wacana undangannya untuk menunjukkan bahwa kau bukan sama sekali menolaknya. Ucapkan terima kasih bila dia mendapatkan alasan penolakan kamu
• Jika mereka memaksa, kau harus mencoba untuk tidak memperhatikan kata-katanya. Sebaliknya cobalah memusatkan pikiran kau bagaimana menghindari untuk pergi bersamanya sebagai berikut;
  
  • Ulangi penolakan kamu, pamit dan pergi dari situ
  • Hindari sedapat mungkin
  • Berunding dengannya dan ajak dia mengerjakan kegiatan lain
  • Tunda jawabanmu untuk mengalihkan perhatian
  • Bangun kepercayaan diri dan kekuatan diri (inner strength)

Pada satu sisi kita mengetahui bahwa memiliki sobat dan sahabat yaitu penting tapi di sisi lain mereka suka menekan kita pada suatu keadaan. Makara apakah kita harus tetapkan hubungan atau tetap melaksanakan semua yang diinginkan oleh sobat kita sehingga dia tetap menjadi sobat kita?

Terdapat dua jenis orang, ada yang menyukai kau apa adanya, ada juga yang dengan syarat.
Jenis orang yang kedua yaitu orang yang selalu merasa tidak puas. Oleh alasannya itu kau harus tetapkan mana yang lebih baik untukmu. Untuk tujuan apa kau menjalin hubungan dengan sobat yang hanya mendapatkan kau sebagai temannya pada beberapa kondisi. Kamu harus menganalisanya dengan baik, gres tetapkan untuk berteman.

Ibu saya tidak menyukai semua sobat saya. Dia merasa saya harus tinggal di rumah dan belajar. Bagaimana saya harus meyakinkan ia bahwa saya tidak berada dalam lingkungan yang buruk?

• Bawalah temanmu ke rumah dan biarkan ibumu berbincang-bincang dan mengenal mereka.
• Beri kesempatan orang-tuamu untuk mempercayai kau atau temanmu, libatkan mereka dalam rencanamu.
• Upayakan untuk menjelaskan semua kebiasaan baik temanmu dan temukan hal apa yang mengganggu orang-tuamu, kecemasan dan keuatiran mereka wacana pertemananmu.
• Jika itu kekuatiran yang salah, kemudian jelaskan penyebabnya

Kadang-kadang mengikuti tekanan dari sobat sebaya itu berafiliasi dengan keinginan diterimanya kita pada kelompok sobat yang populer. Apakah popularitas memainkan perana penting dalam dalam menjalin pertemanan? Apakah hanya orang-orang yang terkenal yang diinginkan untuk menjadi teman?

Adalah menyenangkan untuk menjadi populer, tapi popularitas bukan merupakan hal yang penting.
Orang yang terkenal sekalipun tidak selalu baik dijadikan sahabat. Mereka mungkin memiliki banyak teman, tapi tidak ada sahabat. Kamu mungkin memiliki kualitas yang cocok sebagai seorang remaja yang lebih matang, contohnya berilmu berkelakar atau memiliki keterampilan atau bakat yang luar biasa, kau sanggup mengembangkan hal tersebut dan membina banyak teman. Kamu juga sanggup mengembangkan kualitas tertentu yang berkontribusi untuk menjadi populer, namun tetap berhati-hati kemungkinan sanggup ditolak oleh teman.

Karakteristik yang mengakibatkan popularitas misalnya;

• Ceria
• Suka berkelakar
• Hangat
• Menarik
• Mempunyai beberapa kemampuan khusus
• Menyenangi Kegiatan dan permainan

Mengenali Masalah Kesehatan Jiwa pada Remaja

Usia remaja merupakan masa peralihan dari kanak untuk menjadi dewasa. Banyak perubahan yang terjadi secara biologis yaitu perubahan hormonal, seiring berkembang dan berfungsinya organ secual dan reproduksi.

Sehingga terjadi perubahan fisik postur tubuh, suara, perubahan psikologis dengan berkembang, dan terbentuknya kepribadian seseorang, perubahan status sosial dalam keluarga serta masyarakat.

Dengan adanya perubahan-perubahan ini, usia remaja rentan terhadap stress

Apa itu stress?

Stress yaitu reaksi seseorang baik secara fisik maupun secara psikis apabila ada perubahan dari lingkungan yang mengharuskan seseorang menyesuaikan diri.
Contohnya dikala remaja:

• menghadapi ujian
• diejek atau di-bullying di sekolah
• berbeda pendapat dan berdebat dengan teman, guru, adik, abang atau orang tua

Bila keadaan stres ini tidak segera dikenali dan dikelola sanggup berkepanjnagn dan menimbulkan timbulnya gangguan cemas, depresi, penyalahgunaan NAPZA (Narkotika, Psikotropika dan Zat adittif lainnya) termasuk rokok dan alkohol, bahkan bisa mengakibatkan tindakan bunuh diri.

Berikut ini beberapa persoalan emosional dan sikap yang sering terjadi pada remaja:
Apa itu gangguan cemas?
Rasa kuatir yang sangat berlebihan yang menimbulkan terganggunya kegiatan yang biasa dilakukan. Gejala-gejala menyerupai dengan dengan tanda-tanda stres tetapi dengan tingkatan yang lebih berat, lebih sering sehingga tidak sanggup melaksanakan acara sehari-hari.

Saat kita merasa takut atau menghadapi sesuatu yang tidak diinginkan timbul perasaan tidak nyaman yang juga besar lengan berkuasa secara fisik mulai dari tanda-tanda ringan menyerupai berkeringat dingin, berdebar-debar hingga yang berat menyerupai sesak nafas atau perasaan mau pingsan.

Pada remaja atau anak sekolah kondisi ini bisa muncul ketika masuk sekolah pertama kali, berhadapan dengan orang asing, dikala menghadapi ujian atau ketika dieksekusi dikala melanggar tata tertib sekolah

Gangguan cemas ditandai beberap hal sebagai berikut:

1. Adanya perasaan cemas yang berlangsung usang atau yang berat dalam waktu mendadak dan singkat (panik)
2. Adanya gejala-gejala keluhan fisik;
   
   • gemetar,
   • berkeringat dingin
   • berdebar-debar
   • rasa mual bahkan bisa hingga munta
   • diare
   • tidur terganggu
   • tidak bisa rileks
   • badan merasa tidak nyaman atau nyeri atau pegal-pegal
   • perasaan menyerupai mau pingsan

Apa itu Depresi

Gangguan depresi yaitu perasaan murung atau murung yang mendalam, kehilangan minat, energi berkuang yang menetap lebih dari 2 ahad berturut-turut sehingga menggangu acara remaja sehari-hari.

Perasaan murung terkadang menjadi sobat dalam kehidupan kita, katika kita harus menghadapi kegagalan, kehilangan, dan banyak sekali bentuk permasalahan dalam kehidupan kita. Adakalanya pada sebagian orang, perasaan murung ini dirasakan lebih berat hingga menjadi suatu gangguan depresi.

Bagaimana tanda-tanda depresi pada remaja

Depresi pada remaja sering terjadi akhir problem dengan orang tua, guru, sobat sekolah, atau masalah pelajaran/prestasi di sekolah. Gejala depresi pada remaja umumnya sebagai berikut;

1. Gejala Utama (Trias Depresi):
   
   • Perasaan murung dan murung
   • Semangat menurun/kehilangan minat
   • Mudah lelah/energi menurun
2. Gejala Tambahan:
   
   • Rasa percaya diri menurun
   • Menjadi Pesimis
   • Merasa putus asa/tidak berharga/tidak ada harapan
   • Gangguan tidur
   • Hilang/berlebihan nafsu makan
   • Konsentrasi/perhatian berkurang
   • Ide/tindakan bunuh diri
   • Berhenti menjalankan hobi/hal-hal yang dulu terasa menyenangkan

Kondisi cemas dan depresi (atau istilah belum dewasa muda "galau") bila tidak dikelola dengan baik sanggup mengakibatkan timbulnya persoalan sikap kenakalan remaja (tawuran, kriminalitas) dan penyalahgunaan NAPZA/Narkoba.

Penyalahgunaan dan Ketergantungan NAPZA/Narkoba

Apa itu gangguan penyalahgunaan NAPZA/Narkoba pada remaja? Remaja yang mencoba sejumlah zat, termasuk rokok, alkohol, materi kimia, rumah tangga (lem/bensin/inhalansia), obat=obatan psikotropika (xanax, pil koplo, inex, atau ekstasi), ganja, meth-ampetamin (shabu), atau heroin (putau). Beberapa remaja mencoba NAPZA/Narkoba yang beberapa kali dan berhenti, tetapi ada yang tidak sanggup mengendalikan dorongan atau hasrat untuk memakai NAPZA sehingga menjadi ketergantungan.

Apa itu Ketergantungan NAPZA/Narkoba?

Suatu keadaan adaptif yang berkembang dari penggunaan zat yang berulang-ulang tidak terkontrol (kompulsif) meskipun menyadari konsekuensi negatif, yang ditandai adanya peningkatan takaran penggunaan (toleransi) untuk menghasilkan imbas yang sama dan menimbulkan tanda-tanda putus zat (withdrawal/"sakau") bila penggunaan dihentikan.

Dampak Jangka Panjang Penggunaan NAPZA/Narkoba

Secara keseluruhan, persoalan kesehatan mental sering dikaitkan dengan penyalahgunaan NAPZA/Narkoba:

• Depresi dan cemas
• Kelambanan berpikir
• Apatis
• Masalah sikap dan emosional
• Mudah curiga dan paranoid
• Memburuknya kepribadian
• Pikiran dan tindakan percobaan bunuh diri
• Terganggunya hubungan dengan orang lain, dan
• Masalah psikososial lainnya

Sebagai epilog Kementerian Kesehatan Republik Indonesia mengingatkan kembali denga tegas "PUTUSKAN HUBUNGAN ANDA DENGAN NARKOBA", pelan tapi niscaya penyalahgunaan narkoba menghancurkan kesehatan dan Hidup Anda.

Kembali kita ingatkan pesan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia terhadap isu ini yaitu untuk kita bagikan kembali kepada masyarakat umum. Setidaknya biar belum dewasa remaja kita sanggup mempersipakan atau memperbaiki diri dari apa yang telah disampaikan di atas. Jangan Lupa Untuk Berbagi 🙏Share is Caring 👀 dan JADIKAN HARI INI LUAR BIASA! - WITH GOD ALL THINGS ARE POSSIBLE😊

Video pilihan khusus untuk Anda 💗 Everything Starts With A Dream;

Sumber http://www.defantri.com