Kamis, 21 Juni 2018

4 Prinsip Dasar Merintis Bisnis Pertanian 2 Cara Memilih Lokasi Bisnis

Keraguan didalam memulai suatu bisnis kerap terjadi, terutama bagi Anda yang belum pernah terjun di dunia bisnis pertanian. Hal tersebut bahwasanya masuk akal dan manusiawi. Namun percayalah niscaya ada jalan kalau dibarengi dengan niat, keyakinan, dan semangat yang tinggi untuk memulai dan menjalani bisnis pertanian yang ingin Anda jalankan.


Keraguan didalam memulai suatu bisnis kerap terjadi 4 Prinsip Dasar Merintis Bisnis Pertanian  2 Cara Menentukan Lokasi Bisnis
Sukses bisnis pertanian (Gbr : insidermonkey)

A. Menentukan Pilihan Bisnis Pertanian


Pemilihan jenis perjuangan yang sempurna akan membawa keberhasilan yang membanggakan. Sukses apa tidaknya di dalam menjalani bisnis pertanian tersebut, salah satunya ditentukan oleh jenis perjuangan pertanian yang akan anda tekuni. Penentuan jenis bisnis pertanian sebisa mungkin tidak dilakukan secara latah, alasannya yaitu budidaya sesuatu di kawasan A belum tentu akan mengbuahkan hasil yang sama kalau dibudidayakan di lokasi Anda.


Didalam melaksanakan pemilihan bisnis pertanian sebaiknya Anda kenali terlebih dahulu 4 prinsip dasar  sebagai berikut :


1. Mengenali Potensi / Keahlian yang Dimiliki


Keahlian, potensi, serta kemampuan di dalam suatu perjuangan budidaya mutlak diperlukan. Meskipun kemampuan tersebut tidak harus Anda kuasai (dapat mempekerjaan orang yang jago di bidangnya), namun kalau Anda paham betul mengenai pengetahuan ihwal budidaya yang akan dilakukan, itu merupakan sebuah nilai plus untuk memudahkan bisnis pertanian Anda.


Pengetahuan awal secara garis besar diharapkan semoga meminimalisir kemungkinan untuk ditipu anak buah, serta mengetahui hasil kerja yang dilakukan oleh karyawan, menghitung kebutuhan produksi yang dibutuhkan di dalam bisnis pertanian, serta bisa menghitung jumlah sasaran yang akan dicapai dalam suatu perjuangan budidaya yang akan dijalankan.


2. Modal


Usaha apapun, tak terkecuali budidaya di bidang pertanian pastilah membutuhkan modal untuk menjalankannya. Namun, modal sebisa mungkin tidak dipandang hanya sebagai uang, alat pertanian, maupun lahan saja. Justru modal yang paling penting dan jarang diperhatikan yaitu modal tak tampak menyerupai niat, keyakinan, semangat, dan kerja keras.


Tak jarang pula orang yang mempunyai modal fisik yaitu uang, justru tidak piawai dalam mengelola suatu usaha. Mereka hanya menginvestasikannya ke dalam bentuk asset menyerupai properti, logam mulia, maupun tanah kosong , tanpa dimanfaatkan untuk perjuangan yang lebih produktif. Sebaliknya, orang yang hanya bermodal semangat dan keyakinan walaupun tanpa modal bahan yang berarti, terkadang justru sanggup meraih kesuksesan.


Bob Sadino, pengusaha sukses agribisnis Indonesia mengungkapkan bahwa modal yang paling penting di dalam memulai sebuah perjuangan yaitu “semangat, keberanian, keyakinan, dan kerja keras”. Keberanian di dalam mengambil keputusan dan keberanian untuk menjadi yang terdepan merupakan kunci utama untuk menjadi seorang entrepreneur sejati.


3. Peluang


Kemampuan untuk jeli melihat peluang pada setiap orang berbeda-beda. Ada yang selalu aktual thingking sehingga setiap celah bisa menjadi peluang. Di dalam benak orang menyerupai itu, hal sekecil apapun yaitu peluang perjuangan yang berpotensi menghasilkan uang yang berlimpah.


Keraguan didalam memulai suatu bisnis kerap terjadi 4 Prinsip Dasar Merintis Bisnis Pertanian  2 Cara Menentukan Lokasi Bisnis
Menganalisis peluang bisnis pertanian jangka panjang

Contohnya bisnis pertanian perjuangan budidaya itik jantan. Pada awalnya belum ada orang yang meliriknya. Umumnya itik hanya dibudidayakan untuk diambil telurnya, kemudian menjual dagingnya sesudah itik tidak bertelur optimal (afkir).


Namun tidak demikian dengan seorang Joko Slameto, seorang peternak itik di Depok, Jawa Barat. Anak itik jantan yang awalnya tidak dimanfaatkan, dibudidayakan menjadi itik jantan muda untuk dimanfaatkan dagingnya. Ia sanggup meyakinkan para konsumen bahwa itik jantan muda mempunyai daging yang lebih lunak dan rasanya lebih lezat. Dan balasannya Joko Slameto sanggup meraih kesuksessan, yaitu mampu menembus pasar keberbagai rumah makan bergengsi di JABODETABEK.


4. Masa Depan Usaha


Sebisa mungkin carilah peluang binis pertanian yang mempunyai masa depan panjang, yang terus dibutuhkan oleh manusia. Misalnya, perjuangan budidaya ternak potong binatang yang mempunyai masa depan baik lantaran semenjak dahulu harganya tetap stabil dan akan terus dibutuhkan selama insan masih membutuhkan daging sebagai lauk-pauk.


Dan jangan menentukan bisnis pertanian yang bersifat pendek. Misalnya perjuangan budidaya ikan louhan. Awalnya perjuangan ini begitu menarik banyak orang lantaran harga jual ikan louhan yang sangat tinggi. Namun seiring dengan ketenaran ikan louhan yang menurun, otomatis harganya pun turun drastis dan berefek pada pengusaha budidaya ikan louhan yang gulung tikar.


B. Menentukan Lokasi Bisnis Pertanian


1. Lokasi yang Strategis

Biasanya bisnis pertanian yang membutuhkan lokasi yang strategis yaitu perjuangan komoditas hias. Lokasi tersebut selain sebagai tempat budidaya, juga sanggup dijadikan sebagai tempat pemasaran. Konsumen sanggup melihat eksklusif komoditas yang ditawarkan lantaran yang dijual memang nilai keindahan komoditasnya.


2. Kondisi Lokasi

Untuk memulai sebuah bisnis pertanian, terlebih dahulu Anda harus melakukan survey lokasi. Kecocokan antara lahan budidaya dengan komoditas tertentu perlu diperhatikan. Budidaya tidak sanggup dipaksakan hanya lantaran Anda ingin menjiplak keberhasilan orang lain, lantaran belum tentu sebuah bisnis pertanian yang dilakukan di lokasi tertentu akan sama berhasilnya kalau dilakukan di lokasi Anda.


Contohnya, lokasi yang mempunyai debit air yang deras lebih pas untuk melaksanakan budidaya ikan mas, dibandingkan dengan budidaya ikan gurame. Jika Anda tetap bersikeras ingin melaksanakan budidaya gurame, maka Anda harus memperlambat debit air yang tentunya akan membutuhkan biaya pemanis pula.


Demikianlah beberapa hal yang patut diperhatikan sebelum Anda melaksanakan suatu bisnis pertanian. Kembali mengutip ungkapan Bob Sadino: “Sekecil apapun penghasilan Anda sebagai pengusaha, Anda yaitu bos, dan sebesar apapun honor Anda sebagai karyawan, Anda tetaplah pekerja”.




Sumber https://www.infoagribisnis.com


EmoticonEmoticon