Budaya makan nasi di indonesia sudah menjadi hal pokok dari dulu kala hingga sekarang. Hal inilah yang menciptakan ajakan beras dari tahun ke tahun terus meningkat. Namun yang menjadi duduk kasus ketika ini adalah kurangnya lahan untuk memproduksi padi atau beras. Lahan pertanian yang dulunya untuk budidaya padi, kini telah menjelma perumahan dan bangunan gedung lainnya.
Meskipun demikian produktifitas padi dengan lahan terbatas harus terus berjalan. Berbagai upaya untuk mendorong peningkatan produksi telah dilakukan, seperti dengan penggunaan bibit unggul, pemupukan dan teknologi tanam. salah satunya yakni sistem tanam padi jajar legowo atau biasa di sebut dengan sistem tanam jarwo. Mungkin sebagian dari Anda merasa absurd dengan istilah ini, namun sistem tanam padi jajar legowo ini telah terbukti bisa meningkatkan produktifitas padi di lahan yang terbatas.
Keunggulan Sistem Tanam Padi Jajar Legowo
Pola tanam padi jajar legowo merupakan salah satu upaya untuk memanipulasi lahan, dengan cara mengatur posisi tanam padi dibagian tepi lebih banyak dan pada bab tengahnya dikosongkan, sehingga penyinaran dan perembesan unsur hara dapat lebih sempurna. Dengan memakai teladan tanam ini produktifitas padi sanggup meningkat hingga 30%. Dari hasil dari hasil kajian BPT3K Dinas Pertanian pada demplot di Desa Bandar Purba, Kecamatan Mardiging, Kabupaten Karo, hasil produksi padi meningkat hingga 1,6 ton/ha.
Berikut 6 manfaat teladan tanam padi jajar legowo:
- Jumlah anakan tanaman padi menajadi semaki banyak
- Produktifitas padi juga akan meningkat
- Kualitas gabah akan semakin bagus
- Mengurangi tingkat serangan hama dan penyakit
- Mempermudah perawatan dan pemupukan
- Dapat menghemat penggunaan pupuk
Dengan mengaplikasikan teladan tanam padi jajar legowo ini produktifitas padi akan meningkat. Namun yang menjadi kendala, kebanyakan petani masih merasa kesulitan dengan teladan tanam ini. Umumnya beranggapan dengan adanya jarak tanam, akan mempersulit dan memperlamban pengerjaan tanam padi. Lalu bagaimana cara gampang tanam padi jajar legowo? ikuti klarifikasi Kami berikut ini.
Alat Tanam Padi Jajar legowo
Untuk mempermudah pengaplikasian teladan tanam padi jajar legowo, maka Anda membutuhkan alat bantu yang akan mempermudah pengerjaan tanam Anda. Ada beberapa alat bantu tanam padi jajar legowo yang sanggup Anda gunakan untuk menciptakan jarak tanam.
- Menggunakan tali plastik
Cara ini memerlukan waktu dan tenaga yang cukup banyak, pertama tali plastik dibentangkan sesuai dengan luas lahan. Kemudian jarak tanam untuk menanam padi sanggup Anda tentukan sesui dengan jarak yang Anda inginkan.
- Menggunakan caplak kayu
Caplak kayu dipakai untuk mengatur jarak tanam. Cara penggunaannya hanya di tarik hingga terbentuk kotak untuk tanam padi jajar legowo. Namun kelemahan mengunakan alat ini adalah ketika Anda menentukan jarak tanam padi jajar lego, Anda masih memerlukan pemanis alat yang lain.
- Menggunakan atajarwo yang terbuat dari besi
Alat ini seluruhnya terbuat dari besi. Alat ini akan menghasilkan garis untuk teladan tanam padi jajar legowo. Meskipun cara penggunaannya praktis, harga dari alat ini cukup mahal. Sehingga diharapkan biaya lebih besar untuk menciptakan atau memproduksi.
- Menggunakan atajarwo yang terbuat dari kayu dan peralon
Sistem kerja alat ini sama dengan atajarwo yang terbuat dari besi. Bedanya yaitu materi yang dipakai untuk merakitnya. Bahan-bahan tersebut sanggup ditemukan di sekitar rumah Anda. Harga pembuatan alat ini lebih murah dibanding atajarwo yang terbuat dari besi.
Anda tertarik untuk alat tanam padi jajar legowo, di bawah ini akan Kami jelaskan tahapan-tahapan pembuatan atajarwo.
Tahapan Cara pembuatan alat garis tanam padi jajar legowo
Bahan-bahan :
- 1 buah besi kotak/bulat berukuran 2 cm x 2 cm x 160 cm
- 5 buah roda kayu berdiameter 19 cm
- 1 buah plat kayu berukuran x 2 inchi x 120 cm
- 9 buah pipa peralon berukuran 1 inchi x 20 cm
- 6 buah sambungan pipa peralon “T” berukuran 1 inchi
- 2 buah sambungan pipa peralon “L” berukuran 1 inchi
- 8 buah plat bambu berukuran 27 cm x 1 cm
- 2 buah plat bambu berukuran 24 cm x 1 cm
- 2 buah mur dan baut berukuran 3 inchi
- 16 buah mur berukuran 1 inchi
- 1 buah lem pipa peralon
Cara menciptakan :
A. Membuat roda kayu
- Gambar 5 buah teladan lingkaran di papan dengan ketebalan 1 inchi, lalu potong teladan dengan gergaji.
- Setelah itu, menciptakan persegi di bab tengah lingkaran dengan ukuran 2 cm x 2 cm.
- Potong bilah bambu sebanyak 8 buah dengan ukuran 27 cm x 1,5 cm dengan ketebalan 0,5 cm.
- Lubangi kedua belah sisi bilah bambu memakai bor , yang mana jarak antar lubang yaitu 25 cm.
- Gabungkan 2 buah roda dengan bambu memakai mur. Kemudian mengatur jarak antara bilah bambu tersebut sehingga dalam roda terdapat empat buah bilah bambu. Setelah itu, dilanjutkan dengan memasang roda yang lain, sehingga didapatkan dua rangkaian roda.
B. Membuat tongkat kendali
- Potong pipa peralon dengan panjang 20 cm sebayak 9 buah, lalu dirangkai dengan memakai sambungan T dan L lalu direkatkan dengan lem pvc.
- Pada bab atasnya, menggabungkan pipa dengan plat kayu dengan ukuran x 2 inchi x 120 cm memakai baut dan mur.
C. Merangkai alat tanam padi jajar legowo
- Memasukkan pipa kotak besi ke lubang yang ada di roda yang sudah terangkai.
- Memasukkan besi kedalam salah satu ujung tongkat kendali.
- Memasukkan kembali besi ke dalam sebuah lubang yang terdapat di sepasang roda lainnya.
- Memasukkan besi kedalam ujung tongkat kendali yang lain.
- Memasukkan roda lainnya, lalu diatur sesuai dengan jarak tanam yang diinginkan.
- Agar posisi roda tidak mengalami pergeseran, di dalam rangkaian tersebut diselipkan bilah bambu. Bilah bambu ini berperan sebagai penahan semoga posisi roda tidak berubah.
- Alat ini sanggup dimodifikasi menjadi atajarwo dengan perbandingan 4:1 dengan merapatkan rangkaian roda yang berada di pinggir ke tengah hingga jarak 25 cm.
- Agar alat ini lebih tahan lama, sebaiknya alat tanam padi jajar legowo ini Anda dicat memakai cat minyak.
Itulah klarifikasi singkat dari Kami cara pembuatan alat tanam padi jajar lewogo, paktis, gampang dan tidak mahal.
Sumber https://www.infoagribisnis.com
EmoticonEmoticon