Kamis, 28 Juni 2018

Skripsi Kekerabatan Antara Aktifitas Mendengarkan Jadwal Aktivitas Kamasextra Di Radio X Dengan Pengetahuan Seks Di Kalangan Listener Club

(Kode ILMU-KOM-0005) : Skripsi Hubungan Antara Aktifitas Mendengarkan Program Acara Kamasectra Di Radio X Dengan Pengetahuan Seks Di Kalangan Listener Club

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Hausnya sebuah gosip menciptakan masyarakat mencari sumber-sumber gosip yang dirasa benar. Sumber yang belum terjamin kebenarannya menciptakan simpang siur, kegelisahan dan dampak jelek kepada masyarakat. Termasuk gosip dibidang pendidikan sec, banyak sampaumur yang justru terjebak di sumber-sumber p0rn*grafi. Regulasi yang kurang tegas di Indonesia perihal p0rn*grafi berdampak negatif. Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menyatakan, sekitar 63 persen sampaumur usia sekolah Sekolah Menengah Pertama dan Sekolah Menengan Atas di Indonesia mengaku sudah pernah melaksanakan kekerabatan sec dan 21 persen di antaranya melaksanakan aborsi. Hal ini sangat memprihatinkan, apabila di dikala ini fakta berbicara menyerupai ini. Apa yang akan terjadi 5 tahun, 10 tahun, atau 25 tahun mendatang dengan generasi muda kita jika dikala ini gosip yang gotong royong tidak segera disampaikan.
Begitu penting dan dibutuhkan sebuah gosip menciptakan merebaknya media massa akhir-akhir ini di Indonesia. Tak terkecuali di kota X, media cetak dan elektronik pun bermunculan Salah satu media elektronik yang menerima sambutan baik oleh masyarakat yakni Radio. Diantara sekian banyak radio di Surakarta, diantaranya yakni radio X yang siaran melalui gelombang 99.60 FM. Salah satu rubrik yang sangat menarik di Radio X yakni aktivitas acara Kamasectra. Kamasectra yakni pendidikan sec dalam bentuk konsultasi permasalahan perihal sec yang di kemas dalam bentuk talkshow yang disiarkan secara pribadi setiap hari Kamis pukul 22:00-23:00 WIB. Bila dibandingkan media lain di kota X Kamasectra aktivitas pertama yang menawarkan pengetahuan secara detail dilema sec dan kesehatan reproduksi. Karena pengemasannya cukup cantik dan santai, maka pendengar merasa nyaman dan tidak aib untuk menanyakan hal hal yang sangat bersifat pribadi. Padahal arti pengetahuan itu sendiri berdasarkan Socrates :
“pengetahuan sejati hanya sanggup diperoleh lewat definisi absolute, jika seseorang tidak sanggup mendefinisikan sesuatu secara absolute, maka beliau tidak benar-benar tahu apa sesuatu itu”1 yang maksudnya yakni ilmu pengetahuan merupakan bentuk keutamaan yang tidak sembarang sanggup didapat.
Dari interview kecil pra peneltian, peneliti menemukan fenomena bahwa ada yang mendengarkan Kamasectra Radio X dengan motivasi untuk membangkitkan imajinasi secual. Yang dikawatirkan, aktivitas acara yang harusnya menawarkan dampak positif malah menawarkan dampak yang negatif. Peneliti gres mengetahui bahwa motivasi pendengar terhadap aktivitas kamasectra ternyata berbeda-beda yang pastinya berujung pada pemahaman, tanggapan, efek dan dampak yang berbeda-beda juga. Hal inilah yang melatar belakangi penulis menentukan aktivitas ini dan jawaban khalayak sebagai obyek penelitian. Sebagai alat ukur apakah tujuan Kamasectra telah tercapai, yaitu menawarkan pemahaman dan gosip perihal pentingnya menjaga kesehatan alat reproduksi dan secualitas yang sehat kepada masyarakat.

B. Perumusan Masalah
Pada dasarnya perumusan dilema dimaksudkan untuk membatasi dilema yang akan dibahas, sehingga sanggup tersusun secara sistematis. Pembatasan ini dimaksudkan pula untuk menetapkan terlebih dahulu segala sesuatu yang diharapkan untuk memecahkannya
Dengan melihat uraian latar belakang masalah, maka sanggup dirumuskan permasalahnnya yaitu:
Apakah terdapat kekerabatan yang signifikan antara aktifitas mendengarkan aktivitas acara Kamasectra di Radio X dengan pengetahuan sec di kalangan listener club X

C. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini yakni untuk mengetahui adanya signifikansi kekerabatan antara aktifitas mendengarkan aktivitas acara Kamasectra di Radio X dengan pengetahuan sec di kalangan listener club X

D. Kerangka Teori
1. Komunikasi
Berawal dari sebuah simbol-simbol yang sederhana untuk memberikan maksud, pesan dan misi antar mahkluk hidup. Akhirnya tercipta dan berkembanglah sebuah ilmu yang dinamakan ilmu komunikasi hingga dikala ini. Sedangkan definisi komunikasi itu sendiri yakni suatu proses penyampaian gosip (pesan, ide, gagasan) dari satu pihak kepada pihak lain biar terjadi saling menghipnotis diantara keduanya. Pada umumnya, komunikasi dilakukan dengan memakai kata-kata (lisan) yang sanggup dimengerti oleh kedua belah pihak. Apabila tidak ada bahasa verbal yang sanggup dimengerti oleh keduanya, komunikasi masih sanggup dilakukan dengan memakai gerak-gerik badan, memperlihatkan perilaku tertentu, contohnya tersenyum, menggelengkan kepala, mengangkat bahu. Cara menyerupai ini disebut komunikasi dengan bahasa nonverbal.2
Penelitian ini terfokus dalam penyampaian gosip yang dilakukan oleh X dalam aktivitas Kamasectra perihal gosip pentingnya kesehatan reproduksi dan secualitas.
Namun dalam proses komunikasi itu sendiri harus ada komponen atau unsur yang harus ada.
Menurut Mitchell V. Carnley, proses komunikasi mengenal 5 komponen yaitu:
a. Sumber ( source)
b. Komunikator (encoder)
c. Pernyataan Pesan (message)
d. Komunikan (decoder)
e. Tujuan (destination)3
Sesuai prinsip komunikasi yang teridri dari 5 unsur, maka aktivitas Kamasectra yang ditujukan kepada Jaka Dara dan Eksekutif Muda ( sebutan pendengar X Radio) telah memenuhi syarat berlangsungnya proses komunikasi sebab unsur-unsur diatas terdapat pada:
a. Sumber (source) : Radio X
b. Komunikator (encoder) : Penyiar radio
c. Pernyataan Pesan (message) : Informasi dalam Kamasectra
d. Komunikan (decoder) : Pendengar X (Listener club X)
e. Tujuan (destination) : Pendidikan sec kepada masyarakat
Apabila dalam proses komunikasi pesan yang disampaikan ditujukan kepada komunikan yang jumlahnya banyak dan tak terhingga biasanya dengan memakai komunikasi massa.
2. Komunikasi Massa
Menurut Drs. Jalaludin Rakhmat, M.Sc.: Komunikasi Massa diartikan sebagai jenis komunikasi yang ditujukan kepada sejumlah khalayak yang tersebar, heterogen, dan anonym melalui media cetak atau elektronik sehingga pesan yang sama sanggup diterima secara serentak dan sesaat. Proses komunikasi massa di radio X juga terjadi demikian, terjadi sebuah komunikasi antara penyiar radio dengan jumlah pendengar yang sangat banyak.
3. Media Massa
Media massa yakni suatu istilah yang mulai dipergunakan pada
Sumber http://gudangmakalah.blogspot.com


EmoticonEmoticon