Bibit merupakan faktor penting dalam beternak kambing. Bila Anda menentukan bibit kambing dengan kualitas buruk maka produktivitas ternak tetap tidak akan maksimal. Pemilihan bibit pada ternak kambing mempunyai tujuan untuk menghasilkan kambing sehat dan bermutu tinggi, baik itu untuk induk maupun pejantan.
Memilih bibit kambing untuk ternak harus menyesuaikan dengan tujuan Anda. Misalnya, jikalau Anda bertujuan untuk beternak kambing penghasil susu, maka sebaiknya bibit yang dipilih ialah dari kambing etawa dengan umur di atas 3 bulan atau sudah disapih.
Cara ternak kambing etawa bisa Anda baca pada Artikel: 4 Tahapan Penting dalam Ternak Kambing Atawa
Sedangkan jikalau Anda ingin menentukan bibit untuk tujuan pembesaran, maka pemilihan bibit kambing sanggup dilakukan dengan dua cara, yaitu menurut silsilah dan visual.
Seleksi Berdasar Dari Silsilah
Seleksi bibit kambing dengan memakai silsilah keturunan, hendaknya menurut pada catatan prestasi tertua dari individu. Seleksi silsilah dilakukan pada seleksi galur murni, dimana hasil tidak perlu tampak. Di dalam garis keturunan yang sama tidak semua sifat yang diinginkan sanggup diturunkan. Cara ini biasanya diaplikasikan pada seleksi binatang yang berumur muda dan belum berproduksi. Misal jikalau Anda menentukan pemacek atau pejanpada kambing perah. Pada kambing jantan tidak pernah menghasilkan susu maka yang Anda lihat ialah produksi susu dari dari indukannya.
Seleksi bibit kambing secara silsilah juga berkhasiat untuk menghindari sifat kurang baik yang sanggup diturunkan. Misal sifat keibuan yang kurang baik, kesulitan dalam melahirkan dan lainnya. Seleksi silsilah tidak sanggup dilakukan jikalau pencatatan yang dilakukan peternak kurang baik atau tidak lengkap. Pencatatan silsilah baik dipakai untuk seleksi calon bibit juga untuk penilaian perjuangan ternak Anda.
Seleksi Berdasarkan Visual
Memilih bibit kambing unggul secara visual artinya Anda memilih menurut sifat–sifat yang tampak/kelihatan. Memilih bibit dengan cara ini hampir sama dengan seleksi untuk tujuan produksi. Pemilihan bibit kambing sebaiknya dipilih pada dikala berumur muda. Paling tidak saat umur pasca sapih. Sehingga Anda masih bisa melaksanakan pemeliharaan yang maksimal dan ditujukan sebagai bibit.
Para peternak kambing biasanya memakai cara visual ini pada dikala menentukan bibit kambing di pasar–pasar hewan. Karena bibit kambing yang ada dipasaran, umumnya tidak diketahui riwayat atau silsilahnya. Dengan keadaan ibarat itu, peternak kambing memahami keadaan fisik kambing secara teliti.
Tips Jitu Memilih Bibit Kambing
Secara umum menentukan bibit kambing bisa Anda lihat dari dua sifat yaitu; sifat umum dan sifat khusus yang dimiliki kambing baik jantan maupun betina.
Sifat Umum
- Umur pubertas
- Kesuburan dan jumlah anakan hingga sapih
- Bobot lahir, bobot ketika disapih dan bobot dikala tubuh dewasa
- Sifat dari keindukannya
Sifat Khusus
- Bentuk tubuh
- Tidak ada cacat pada tubuh bibit
Untuk lebih jelasnya perhatikan klarifikasi kami berikut ini:
Kreteria Bibit Kambing Unggul Betina:
Bentuk Tubuh
- Bentuk tubuh hibrida biasanya kompak / padat
- Bentuk dada dalam dan luas
- Mempunyai garis punggung lurus
- Kondisi bulu higienis dan mengkilat
- Mempunyai tubuh yang sehat dan tidak cacat
Bentuk Kaki
- Bentuk kaki normal, tidak bengkok
- Kaki lurus dan kondisi kuat
- Mempunyai tumit yang tinggi
Bentuk Ambing
- Mempunyai bentuk ambing yang normal dan simetris
- Ambing tidak terlalu menggantung
- Terdapat dua buah putting susu
- Jika diraba ambing terasa kenyal dan halus
- Tidak ada pembengkakan atau infeksi
Kesuburan
- Bibit berasal dari keturunan kembar
- Mempunyai alat kelamin yang normal
Gigi
- Mempunyai jumlah gigi yang lengkap
- Kondisi rahang atas dan rahang bawah rata
Sifat Keindukan
- Memiliki sifat mengasuh anak yang baik
- Jinak dan sorot mata ramah
Umur
- Betina muda sudah siap dikawinkan pada dikala berumur 10 – 12 bulan. Jangan kawinkan betina pada umur 8 bulan alasannya ialah belum cukup umur penuh.
- Bibit betina masih produktif hingga berumur 5 – 6 tahun.
Kreteria Bibit Kambing Unggul Jantan:
Bentuk Tubuh
- Mempunyai tubuh yang besar dan panjang
- Dada dalam dan lebar
- Bagian tubuh pada bab belakang lebih besar dan tinggi
- Mempunyai tubuh yang sehat dan tidak ada cacat
- Kondisi bulu higienis dan mengkilat
Bentuk Kaki
- Kaki normal dan tidak bengkok
- Kondisi kaki lurus dan kuat
- Memiliki tumit yang tinggi
Kesuburan
- Calon bibit jantan berasal dari keturunan kembar
- Memiliki alat kelamin kenyal dan bisa berereksi
- Kondisi buah z4ka4r normal ( ada buah, kondisi sama besar dan kenyal )
Penampilan
- Penampilan gagah
- Mempunyai pergerakan yang aktif, dan tenaga yang besar dan besar nafsu untuk kawinnya
Umur
- Untuk mengawinkan sebaiknya Anda menentukan pejantan yang ber usia 1,5 hingga 3 tahun
Baca Artikel Terkait: Inovasi Pakan Ternak Kambing – Cara Membuat Mineral Block (permen jilat) Bergizi Tinggi
Kami akan berikan kepada Anda beberapa ciri tubuh bibit kambing cacat. Sehingga Anda tidak mengalami kerugian dalam pemilihan bibit. Ciri tubuh kambing cacat ialah sebagai berikut :
- Kondisi rahang bawah dan rahang atas tidak rata
- Memiliki mata rabun atau buta. Ada beberapa cara untuk mengetahui apakah bibit kambing buta atau tidak, salah satunya ialah dengan cara menunjuk – menawarkan jari telunjuk di depan mata kambing. Apa bila kambing berkedip maka kambing tersebut tidak buta.
- Kaki kambing berbentuk abjad X
- Tanduk yang tumbuh dengan melingkar menusuk leher
- Memiliki buah z4ka4r hanya satu atau mempunyai dua buah tetapi mempunyai ukuran yang tidak sama.
- Terdapat infeksi pembengkakan pada ambing / buah susu ( untuk kambing betina )
- Mempunyai tumit yang rendah
- Mandul / majir
Anda bisa memakai cara menentukan bibit yang kami berikan ini untuk menentukan bibit kambing terbaik. Semoga artikel ini bisa bermanfaat bagi Anda yang ingin memulai bisnis ternak kambing.
Untuk artikel wacana kambing kami lainnya klik disini (Kumpulan Artikel Ternak Kambing)
Sumber https://www.infoagribisnis.com
EmoticonEmoticon