Kamis, 05 Juli 2018

Skripsi Studi Korelasional Antara Efek Komunikasi Organisasi Formal Dengan Kepuasan Kerja Karyawan Pt X

(KODE : ILMU-KOM-0069) : SKRIPSI STUDI KORELASIONAL ANTARA PENGARUH KOMUNIKASI ORGANISASI FORMAL DENGAN KEPUASAN KERJA KARYAWAN PT X



BAB I 
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Sebagai makhluk sosial insan senantiasa ingin bekerjasama dengan insan lainnya. la ingin mengetahui lingkungan sekitarnya, bahkan ingin mengetahui apa yang terjadi dalam dirinya. Rasa ingin tahu ini memaksa insan perlu berkomunikasi.
Komunikasi yakni salah satu acara yang sangat mendasar dalam kehidupan umat manusia. Pentingnya komunikasi bagi insan tidaklah sanggup dipungkiri, begitu juga halnya bagi suatu organisasi. Dalam mencapai suatu organisasi yang efektif salah satu faktor penentu dan sangat dibutuhkan yakni proses komunikasi. Komunikasi merupakan proses yang tidak sanggup dihindari oleh setiap anggota organisasi.
Komunikasi penting bagi suatu organisasi alasannya yakni komunikasi merupakan alat utama bagi anggota organisasi untuk sanggup bekerja sama dalam melaksanakan acara manajemen, yaitu untuk mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan sebelumnya. Sumberdaya insan merupakan salah satu sumberdaya yang terpenting, insan sebagai tenaga kerja mempunyai peranan yang sangat memilih terhadap keberhasilan untuk mencapai tujuan organisasi.
Karyawan atau pegawai suatu organisasi sudah mendapat imbalan materi dari tempatnya bekerja, namun belum tentu merupakan jaminan untuk mencapai kepuasan kerja yang baik untuk pencapaian tujuan organisasi tersebut, alasannya yakni kekerabatan kerja mempunyai banyak sisi dan lingkup yang terjadi dalam aneka macam bidang. Di samping itu juga situasi kerja sanggup mempengaruhi sikap dan cara kerja karyawan, alasannya yakni karyawan itu tiba dari aneka macam latar belakang yang mempunyai motif dan tujuan yang beraneka ragam.
Seringkali suatu organisasi mengalami bermacam-macam kesulitan dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Padahal, organisasi tersebut ditunjang sumberdaya yang handal. Hal ini dikarenakan banyak faktor yang besar lengan berkuasa terhadap pencapaian tujuan organisasi, antara lain kelancaran komunikasi.
Komunikasi-komunikasi yang terjadi dalam organisasi besar lengan berkuasa dalam kepuasan kerja dari karyawan-karyawan yang terlibat dalam organisasi tersebut. Kepuasan kerja merupakan respon seseorang (sebagai pengaruh) terhadap bermacam-macam lingkungan kerja yang dihadapinya. Termasuk ke dalam hal ini respon terhadap komunikasi organisasi, supervisor, kompensasi, promosi, teman sekerja, kebijaksanaan organisasi dan kekerabatan interpersonal dalam organisasi. Semua variabel komunikasi bekerjasama dengan bermacam-macam aspek kepuasan kerja.
Kepuasan kerja berbeda-beda bagi setiap karyawan. Banyak perusahaan berkeyakinan bahwa pendapatan, honor atau salary merupakan faktor utama yang mempengaruhi kepuasan karyawan. Sehingga saat perusahaan merasa sudah memperlihatkan honor yang cukup, perusahaan merasa bahwa karyawannya sudah puas. Sebenarnya kepuasan kerja karyawan tidak mutlak dipengaruhi oleh honor semata. Banyak faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja karyawan, diantaranya yakni kesesuaian pekerjaan, kebijakan organisasi termasuk kesempatan untuk berkembang, lingkungan kerja dan sikap atasan.
Biasanya karyawan yang puas dengan apa yang diperolehnya dari perusahaan akan memperlihatkan lebih dari apa yang diharapkan dan ia akan terus berusaha memperbaiki kinerjanya. Sebaliknya karyawan yang kepuasan kerjanya rendah, cenderung melihat pekerjaan sebagai hal yang menjemukan dan membosankan, sehingga ia bekerja dengan terpaksa, asal-asalan dan sanggup merugikan perusahaan. Dengan tercapainya kepuasan kerja karyawan, produktivitas pun akan meningkat, kinerja lebih baik, dan suasana lingkungan kerja akan menyenangkan. Suasana lingkungan kerja yang menyenangkan akan membuat komunikasi yang baik antar karyawan sehingga tujuan dan sasaran perusahaan sanggup tercapai.
PT. X yakni salah satu perusahaan outsource yang menjadi pilihan banyak perusahaan dalam menyediakan tenaga kerja. PT. X mempunyai sebuah paket layanan yang disebut Integrated Business Supporting Service Management yang sudah dipercaya oleh banyak perusahaan BUMN maupun swasta untuk mendukung departemen Pelayanan Pelanggan perusahaan-perusahaan mulai dari penyediaan tenaga kerja, pengelolaannya, hingga dengan menjaga kualitas pelayanan yang diberikan kepada pelanggan mereka. Dan semenjak tahun 2003 salah satu klien terbesar PT. X yakni PT. PLN (Persero) yang sudah memperlihatkan kepercayaan penuh untuk penyediaan dan pengelolaan bab Customer Service PT. PLN (Persero) di 35 area pelayanan.
Saat ini PT. Telkomsel juga mempercayakan PT. X untuk menyediakan tenaga kerja yang di tempatkan di Call Center PT. Telkomsel. PT. Telkomsel sebagai salah satu perusahaan telekomunikasi yang tetap eksis dan berkembang bangkit pada 26 Mei 1995. PT. Telkomsel mempunyai jaringan network terbesar di seluruh Indonesia yang meliputi propinsi, kabupaten dan sudah mencapai kecamatan di seluruh Sumatera, Jawa, Bali dan Nusa Tenggara.
Layaknya suatu organisasi, komunikasi yang terjadi dalam lingkungan kerja karyawan PT. X, khususnya karyawan PT. X yang ditempatkan di Call Center Telkomsel X, meliputi komunikasi vertikal dan komunikasi horizontal yang terjadi dalam setiap meeting group yang dilaksanakan setiap sebulan sekali antara team leader dengan Caroline officer. Dalam meeting tersebut, team leader melaksanakan komunikasi vertikal ke bawah. Komunikasi vertikal ke bawah yang dipakai yakni metode ekspresi dan tulisan. Untuk metode tulisan, disampaikan melalui memo, dan panduan pelaksanaan pekerjaan.
Komunikasi vertikal ke atas yang terjadi dalam meeting group oleh Caroline officer yakni dengan memberikan keluhan yang dialaminya sendiri dalam lingkungan kerja maupun memberikan keluhan yang diterima Caroline officer dari costumer. Dalam meeting group tersebut, juga terjadi komunikasi horizontal antar Caroline officer dengan Caroline officer dan antara team leader dengan team leader. Dalam meeting group tersebut juga dibahas mengenai kepuasan kerja antara lain mengenai gaji, jaminan pekerjaan, kondisi kerja, kebijakan perusahaan, kualitas supervisi, kualitas kekerabatan antar pribadi dengan atasan, bawahan dan sesama serta jaminan sosial
Berdasarkan uraian di atas maka penulis tertarik untuk meneliti perihal bagaimana efek komunikasi organisasi formal, baik komunikasi vertikal maupun komunikasi horizontal pada kegiatan meeting group dalam meningkatkan kepuasan kerja di kalangan karyawan PT. X.

B. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang dilema yang telah diuraikan di atas, maka sanggup dikemukakan perumusan dilema sebagai berikut:
"Sejauh manakah komunikasi organisasi formal besar lengan berkuasa dalam meningkatkan kepuasan kerja karyawan di PT. X ?"

C. Pembatasan Masalah
Untuk menghindari ruang lingkup penelitian terlalu luas sehingga menghasilkan uraian yang sistematis, maka penulis membatasi dilema yang akan diteliti. Pembatasan dilema ditujukan biar ruang lingkup penelitian sanggup lebih jelas, terarah, sehingga tidak mengaburkan penelitian.
Adapun pembatasan dilema yang akan diteliti yakni sebagai berikut:
a. Penelitian difokuskan pada jaringan komunikasi formal dalam organisasi yang meliputi komunikasi vertikal (komunikasi ke bawah dan komunikasi ke atas) dan komunikasi horizontal yang berlangsung antara karyawan di PT. X.
b. Komunikasi organisasi formal yang dimaksud yakni komunikasi yang berlangsung pada kegiatan meeting group yang dilaksanakan setiap bulan oleh karyawan PT. X.
c. Kepuasan kerja yang dimaksud yakni kepuasan kerja dari segi faktor hygiene
d. Objek penelitian yakni karyawan PT. X yang di tempatkan X sebagai Caroline officer dan team leader.

D. Tujuan dan Manfaat Penelitian 
1. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian merupakan arah pelaksanaan penelitian yang akan menguraikan apa yang akan dicapai, diadaptasi dengan kebutuhan peneliti dan pihak lain yang bekerjasama dengan penelitian tersebut.
Adapun yang menjadi tujuan dalam penelitian ini adalah
a. Untuk mengetahui kegiatan komunikasi organisasi formal dalam kegiatan meeting group karyawan PT. X.
b. Untuk mengetahui kepuasan kerja karyawan PT. X.
c. Untuk mengetahui kekerabatan antara efek komunikasi organisasi formal terhadap peningkatan kepuasan kerja karyawan di PT. X.
2. Manfaat Penelitian Beberapa manfaat dalam penelitian ini yakni :
a. Secara teoritis, penelitian ini diharapkan sanggup memperkaya khasanah penelitian dan pengetahuan mengenai Ilmu Komunikasi, khususnya jaringan komunikasi formal dalam organisasi.
b. Secara akademis, penelitian ini diharapkan sanggup memperlihatkan bantuan konkret kepada Departemen Ilmu Komunikasi untuk menambah dan memperkaya materi acuan dan materi penelitian serta sumber bacaan.
c. Secara praktis, penelitian ini diharapkan bisa memperlihatkan proteksi berupa pengukuran terhadap kinerja karyawan, khususnya dalam pelaksanaan komunikasi organisasi formal dalam meningkatkan kepuasan kerja karyawan yang diharapkan sanggup bermanfaat bagi kemajuan PT. X.


Sumber http://gudangmakalah.blogspot.com


EmoticonEmoticon