Sabtu, 25 Agustus 2018

Usaha Tanpa Modal Hasil Melimpah Dengan Tour Travel Konser

Usaha Tanpa Modal Hasil Melimpah Dengan Tour Travel Konser Musik Usaha Tanpa Modal Hasil Melimpah Dengan Tour Travel Konser


Berikut ini inspirasi bisnis yang tidak terpikirkan di benak kita, Sahabat PoBis. Ide bisnis ini sekilas terkesan sepele, namun berdasarkan saya unik dan cerdas. Usaha tanpa modal hasil melimpah dengan memanfaatkan konser musik artis mancanegara yang sering diselenggarakan di Jakarta.


Sebagai ibu kota negara Indonesia, Kota Jakarta, memang masuk akal saja mempunyai fasilitas yang paling memadai dari kota-kota besar lain, termasuk fasilitas penyelenggaraan konser internasional. Tak heran kalau banyak sekali artis manca menentukan kota ini sebagai lokasi konser mereka bila bertandang ke Indonesia. Fakta ini rupanya sanggup berubah menjadi sebuah inspirasi perjuangan tanpa modal hasil melimpah.


Berawal dari kesadaran pemilik perjuangan akan keluhan fans luar Jakarta yang merasa kesulitan sanggup menonton eksklusif agresi panggung idola mereka alasannya dilema jarak, maka ide bisnis brilian ini muncul menjadi sebuah potensi yang tak banyak disangka.


Ide perjuangan tanpa modal hasil melimpah ini berawal dari kepekaan seorang laki-laki berjulukan Hanandi dikala sebuah konser besar Kpop akan  diselenggarakan di Jakarta pada tahun 2012. Kala itu begitu banyak fans Kpop yang mengeluhkan betapa kesalnya tidak sanggup menghadiri program itu sementara mereka ngefans berat dengan idola yang akan berada dalam panggung SM Towns itu. Hanandi menemukan bagaimana mereka berkeluh kesah melalui banyak sekali sosial media menyerupai twiter dan facebook.


Wajib Anda baca: Contoh Usaha Tanpa Modal Dengan Cara Online


Hanandi menjajal untuk membuka jasa unik dengan model Concert Tour. Di sini Hanandi menyediakan paket wisata konser dimana pesertanya akan mendapat fasilitas lengkap transportasi menuju Jakarta via kereta,  penginapan di hotel, transportasi menuju bandara untuk ikut seremoni penyambutan kedatangan, transportasi menuju lokasi konferensi pers, transportasi menuju  konser dan termasuk pula konsumsi 3 kali makan selama kisaran 3 -4 hari.  Untuk kala itu, satu paket jasa ini dibandrolnya dengan harga kisaran 2,2 juta hingga 5 juta tergantung kelas layanan yang diminta.


Untuk sasaran pasar, awalnya memang hanya fans dari kota Jogja, Solo dan sekitarnya alasannya alasan kemudahan. Karena diakui Hanandi perjuangan ini awalnya benar-benar harus meraba pasar, alasannya Hanandi sendiri bukan penggemar Kpop. Sehingga ia harus melaksanakan perjuangan ekstra.


Hanya kebetulan konsumen pertama Hanandi yakni seorang sahabat yang juga penggemar Kpop, berkat derma sahabat inilah Hanandi mendapat banyak masukan bagaimana teknik pemasaran di bisnis ini dengan cara yang jitu dan tanpa modal.


Hanandi memasuki banyak sekali fansite, fanpage facebook dan menciptakan hashtag twiter untuk memasarkan produknya ini. Rupanya inspirasi ini cukup menarik minat, apalagi dengan derma sahabat yang rupanya juga sudah terlebih dulu dikenal di komunitas mereka sesama penggemar Kpop. Hasilnya memang cukup mencengangkan alasannya dalam 2 ahad penawaran Hanandi berhasil mendapat 12 klien. Dengan pertimbangan masih baru, Hanandi tidak berani menambah klien demi kepuasan.


Apalagi untuk memulai perjuangan ini Hanandi memang harus benar-benar melaksanakan survey total. Tidak hanya soal tiket dan fasilitas fasilitas serta konsumsi saja, tetapi juga soal acara artis bersangkutan selama di Indonesia. Supaya klien terpuaskan untuk bsia berinteraksi dengan idola mereka selama proses concert tour ini. Bahkan penawaran ini harus dilancarkan setidaknya 2 bulan sebelum program demi mendapat tiket, alasannya tiket biasanya dengan cepat akan sold out.


Dari inspirasi unik ini Hanandi sanggup mendapat hasil melimpah, dengan sukses membukukan margin higienis hingga 6 juta. Keuntungan yang sama sekali tidak disangkanya sendiri, apalagi perjuangan ini dimulainya benar-benar tanpa modal. Karena di sini tiap klien diminta membayar lunas seluruh biaya paket setidaknya 1 bulan sebelum program biar sanggup memastikan tiket. Kaprikornus dari awal Hanandi tidak keluar modal sama sekali.


Menariknya, berkat dukungan dari sang teman, tak sulit menarik kepercayaan para penggemar K pop ini meski mereka dipaksa membayar di awal. Ini alasannya dalam komunitas mereka ikatan kepercayaannya rupanya sangat baik. Hal ini memuluskan jalannya usaha tanpa modal hasil melimpah yang dirintis Hanandi.


Dari sanalah kemudian Hanandi melanjutkan bisnis ini ke banyak sekali konser lain yang diselenggarakan di Indonesia. Tak lagi hanya berkutat di kalangan Kpop, tetapi juga koner artis internasional. Bahkan diakuinya dalam konser Bon Jovi beberapa waktu kemudian ia berhasil mengantungi untung hingga lebih dari 20 juta. Kini pasarnya juga tak hanya berkutat di Yogya dan Solo saja, tetapi juga seluruh Indonesia. Tak jarang ia harus melayani usul dari klien Kalimantan, Sumatera dan Sulawesi.


Pemasaran yang dilancarkan untuk perjuangan tanpa modal hasil melimpah juga masih sama, bermain di ranah sosial media dengan promosi via fansite, fandom, fanpage dan banyak sekali blog berkaitan dengan kegiatan fans lain. Rupanya konsep fandom macam ini juga sanggup Anda temukan tak hanya dikalangan penggemar Kpop, meski memang kelompok ini dikenal lebih solid.


Malah semakin berjalannya usaha, pemasaran yang tidak disangkanya juga berjalan. Yakni dari para konsumennya yang sebelumnya sudah terpuaskan oleh layanannya, sekarang dengan sukarela akan merekomendasikan jasanya ke komunitas fans mereka masing-masing. Dan kembali konsep hubungan kepercayaan yang demikian besar lengan berkuasa di dalam komunitas akan mendorong anggota komunitas eksklusif percaya dengan rekomendasi tersebut. Sebuah konsep untuk perjuangan tanpa modal hasil melimpah yang menarik bukan?!


sumber gambar: todayonline.com



Sumber https://www.pojokbisnis.com


EmoticonEmoticon