Jakarta - Tak sanggup dipungkiri, teknologi memperlihatkan akomodasi memotret di masa digital. Dari yang sebelumnya masih memakai film, membawa kamera yang cukup berat, hingga kini cukup memakai kamera smartphone. Meski begitu, bukan berarti kamera jadul tidak bagus.
Pada tahun 80-an, kamera film atau kamera analog menjadi satu-satunya pilihan untuk memotret. Dengan memakai film, dan balasannya yang tidak pribadi jadi, menciptakan kamera jenis ini pribadi ditinggalkan sejak kemunculan kamera digital.
Foto: Naela Inaya/detikINET |
Sebetulnya, apa sih daya tarik kamera analog? Kalau detikINET punya 5 alasan untuk kau terjun ke dunia analog.
1. Seru untuk dikoleksi
Bagi yang sudah kecemplung menyukainya, punya satu kamera analog tidak cukup. Untuk diketahui, kamera analog hadir dengan banyak sekali jenis dan bentuk.
Kalian yang suka dengan pengaturan kamera dan tidak percaya kamera itu hanya sekali jepret tanpa pengaturan, kamera analog jenis SLR atau Twins Lens Reflex bisa menjadi pilihan.
Tapi, tidak semua kamera analog mempunyai pengaturan yang ribet. Buat yang terbiasa mengambil foto dengan metode 'langsung jepret' tanpa memikirkan pengaturan kamera, kamera analog juga ada jenis point and shoot yang berarti 'langsung jepret' saja.
2. Efek foto
Dari bermacam-macam kamera, bermacam-macam juga efek yang diberikan kepada foto. Perbedaan kamera analog yang digunakan bisa memperlihatkan efek yang berbeda untuk hasil foto kamu.
Ada yang memperlihatkan efek fisheye, double exposure, hingga dalam satu frame terdapat 8 jenis foto yang berbeda (tanpa di edit), murni dari jepretan kamera.
Foto: Naela Inaya/detikINET |
Untuk mendapat efek yang bermacam-macam juga tidak harus dari kamera saja, tapi film kamera yang digunakan juga ikut memilih efek yang diberikan. Seperti film kamera dariKONO!LUFT FILMISO 200 yang memperlihatkan efek bentuk hati pada hasil gambarnya. Sekali lagi, tanpa diedit ya!
3. Sabar menunggu hasilnya
Ini yang jadi ciri khas kamera analog, yakni balasannya yang masih rahasia. Karena kamera analog tidak mempunyai jalan masuk untuk melihat pribadi foto yang diambil, jadi kalian harus sabar menunggu untuk melihat balasannya hingga roll film habis dan mencucinya.
Umumnya, dalam satu roll film kapasitas mengambil fotonya hanya 36 jepretan. Jadi, kau harus memotret 36 kali sebelum mencucinya.
4. Menunggu hasil foto itu menyenangkan!
Selesai memotret 36 kali, untuk melihat balasannya kau diharuskan mencuci filmnya terlebih dahulu. Sensasi mencuci film setelah menuntaskan satu roll film itu sungguh menyenangkan.
Bagi para penggemar kamera analog, momen menyerupai ini raanya campur aduk. Penasaran apakah balasannya sempurna, atau fotonya terbakar, atau tidak keluar apa-apa.
Durasi dalam pembersihan foto juga beragam. Ada yang satu jam jadi, ada juga yang harus menunggu hingga 5 hari jadi. Buat kau yang suka bereksperiman, proses pembersihan film ini juga bisa dilakukan di rumah.
5. Praktis dibawa kemana-mana dan bentuknya yang lucu
Kamera analog termasuk kamera yang gampang dibawa kemana-mana. Ditambah lagi, kamera ini tidak memerlukan kartu memori, atau kau tau persis kapan satu roll ini berakhir.
Umumnya juga, kamera analog hanya memakai baterai. Jadi, kalau kau sedang bepergian ketempat yang kurang mempunyai tenaga listrik, kamera analog menjadi jawabanya. Terlebih lagi, alasannya ialah bentuknya yang lucu, kamera analog bisa menjadi kamera sekaligus aksesoris kau dalam bepergian.
Foto: Naela Inaya/detikINET |
EmoticonEmoticon