Jakarta - Pasar smartphone Indonesia akan kedatangan satu ponsel kelas menengah gres dari Huawei. Setelah pada awal tahun meluncur di Vietnam, sekarang Huawei bersiap untuk meluncurkan Huawei Y7 Pro (2019).
detikINET pun berkesempatan untuk menjajal ponsel ini selama satu minggu. Penasaran mirip apa performanya? Simak ulasan berikut ini.
Desain
Display ponsel ini memakai notch berbentuk dewdrop (tetesan air) untuk menaruh kamera depan, yang menghasilkan rasio screen-to-body mencapai 80%. Rasio ini tentunya luas untuk main game atau menonton video. Untuk yang tidak suka dengan tampilan notch, damai saja, ada pilihan untuk menyembunyikan notch di Settings.
Tampak belakang Huawei Y7 Pro (2019) Foto: Virgina Maulita Putri |
Layarnya sanggup menghasilkan gambar yang cukup tajam dikala dipakai untuk menonton video dengan resolusi 1080p. Tapi, alasannya yaitu bentang layar yang sangat panjang, video tidak sanggup memenuhi semua bab layar dan muncul black kafe di samping video yang agak menganggu.
Huawei Y7 Pro (2019) juga dilengkapi dengan speaker yang berada di bab bawah, mengapit port USB micro. Suara yang dihasilkan pun cukup jernih untuk menonton video atau mendengarkan lagu.
Walaupun telah memakai notch, bezel yang berada di atas layar masih terlihat cukup besar. Hal ini mungkin ditujukan untuk memberi daerah bagi LED flash yang bertempat di ujung kanan atas layar. Selain itu, 'dagu' di bab bawah layar juga masih terlihat besar.
Dengan bobot 168 gram, ponsel ini yummy digenggam, terlebih lagi alasannya yaitu desain bodinya yang melengkung. Walaupun bodinya dibalut polycarbonate, tampilannya terlihat cukup elegan alasannya yaitu gradasi warna biru dan hijau yang cantik.
Antarmuka dan Software
Huawei Y7 Pro (2019) memakai sistem operasi EMUI 8.2 yang menurut Android Oreo 8.1.
Secara default, semua aplikasi di ponsel ini ditampilkan di home screen. Tapi, kalau kalian ingin tampilan ponsel yang lebih rapi, kalian sanggup mengaktifkan app drawer lewat Settings.
Tidak hanya aplikasi bawaan dari Google mirip YouTube, Maps dan Gmail yang hadir di ponsel ini. Ada juga beberapa aplikasi bawaan dari Huawei mirip Party Mode, AppGallery, dan HiCare. Huawei juga menyelipkan beberapa aplikasi bloatware, tapi untungnya sanggup dihapus bila tidak digunakan.
Selain itu, Huawei juga menyediakan banyak sekali tema untuk mengubah tampilan ponsel. Kalau ingin tampilan yang lebih unik lagi, kalian sanggup mengubah sendiri dengan kustomisasi sesuka hati.
Kamera
Huawei Y7 Pro (2019) dibekali dengan dua kamera belakang, yaitu kamera utama berukuran 13MP dengan bukaan f/1.8 dan kamera sekunder berukuran 2MP dengan depth sensor, serta dilengkapi dengan kecerdasan buatan (AI) yang sanggup mengenali scene foto yang kita ambil.
Huawei pun menyelipkan beberapa mode pengambilan foto, mirip Aperture, Beauty, Pro, Panorama, AR lens untuk foto dengan stiker-stiker lucu, dan HDR.
Kamera belakangnya sendiri sudah sangat memuaskan untuk mengambil foto baik indoor maupun outdoor. Foto yang dihasilkan terlihat tajam dengan detail warna yang hampir mirip aslinya. Ketika dipakai untuk mengambil foto dalam kondisi minim cahaya, gambar yang dihasilkan tolong-menolong cukup tidak mengecewakan tapi masih ada noise di sana-sini.
Mode Aperture pun sanggup dipakai untuk mengambil foto bokeh, yang fokus dan level blur-nya sanggup diatur sendiri, baik sebelum atau setelah foto diambil. Tapi, sayangnya hasil blurnya masih terlihat kasar. Berikut hasil foto-foto yang diambil dengan dua kamera belakang milik Huawei Y7 Pro (2019).
Hasil foto dengan mode Aperture Foto: Virgina Maulita Putri |
Foto: Virgina Maulita Putri |
Foto: Virgina Maulita Putri |
Foto: Virgina Maulita Putri |
Foto: Virgina Maulita Putri |
Foto: Virgina Maulita Putri |
Untuk kamera depannya, Huawei Y7 Pro dibekali dengan kamera selfie berukuran 8MP yang dilengkapi dengan LED flash. Tapi, patut dicatat bahwa unit review yang dipakai oleh tim detikINET mempunyai kamera depan berukuran 16MP.
Ketika berpindah ke kamera depan, secara otomatis kamera akan memakai mode Beauty. Hasil selfienya pun cukup oke, walaupun sedikit menonjolkan ketidaksempurnaan di wajah.
Performa dan Baterai
Salah satu fitur pendekar Huawei Y7 Pro (2019) yaitu baterainya yang berukuran besar, yaitu mencapai 4.000 mAh. Baterai sebesar ini tentu sangat mendukung anak muda yang mobile dan jarang mendapat kesempatan untuk mengisi ulang baterai.
Kapasitas baterainya yang tergolong besar tidak menciptakan waktu isi ulangnya lama. Pengisian dari 30% sampai penuh hanya membutuhkan waktu sekitar 2,5 jam. Daya tahannya pun tidak perlu ditanya lagi, dikala dipakai normal dalam sehari-hari sambil diselingi main game, baterai yang penuh di pagi hari berkurang menjadi 40% pada malam harinya.
Untuk otaknya, Huawei Y7 Pro (2019) dibekali dengan prosesor Qualcomm Snapdragon 450 octa-core. Sedangkan untuk grafisnya didukung oleh GPU Adreno 506.
Huawei menyematkan RAM sebessar 3GB dan memori internal sebesar 32 GB. Kalau dirasa kurang cukup, tersedia slot microSD sampai 512GB.
Untuk ponsel kelas menengah jeroan mirip ini sudah sangat mencukupi. Terbukti dikala dipakai untuk memainkan game mirip Asphalt Extreme dan PUBG, tidak pernah ditemukan lag yang berarti.
Huawei juga menyematkan aplikasi Game Suite yang dipakai pengguna untuk main game dengan lebih nyaman, alasannya yaitu adanya fitur Do Not Disturb dan Game Acceleration.
Kami juga menguji coba ponsel ini dengan tiga aplikasi benchmark yaitu AnTuTu, GeekBench 4 dan PCMark. Berikut hasil benchmark-nya.
Foto: Virgina Maulita Putri |
Foto: Virgina Maulita Putri |
Foto: Virgina Maulita Putri |
Opini detikINET
Secara keseluruhan, performa Huawei Y7 Pro sudah sangat memuaskan. Buat anak muda yang doyan main game, foto-foto dan sering bepergian tapi tidak ingin menggotong powerbank, ponsel ini patut dipertimbangkan.
Penasaran ponsel ini sanggup ditebus dengan harga berapa? Tunggu saja kehadiran resminya, alasannya yaitu Huawei sendiri menyebut kalian yang tertarik tidak perlu merogoh kocek yang dalam. Sumber detik.com
EmoticonEmoticon