
Mengenal Desain Grafis - Desain Grafis yakni seni dalam berkomunikasi memakai tulisan, ruang, dan gambar. Bidang ini merupakan bab dari komunikasi visual. Ilmu desain grafis meliputi seni visual, tipografi, tata letak, dan desain interaksi.
Seberapa penting komunikasi visual hadir di kehidupan kita?apa yang kita lihat sepanjang jalan merupakan hasil karya komunikasi visual yang diciptakan oleh seorang desain grafis. Apa yang bisa dilihat, dirasakan, dan diaplikasikan merupakan bab dari komunikasi visual.
Hal-hal yang bisa menarik hati mata audience yakni tampilan pada komunikasi visual yang ditampilkan menyerupai jenis font atau tipografi yang menarik, gambar visual yang bisa menarik hati audience, dan tampilan warna yang sanggup memperlihatkan kesan dan rasa yang hingga kepada audience.
Wujud-wujud desain grafis sanggup dengan gampang ditemui di mana-mana. Brosur, surat kabar, surat-surat tagihan, kartu kredit, tagihan listrik, uang, halaman Facebook, twitter, di BB, di iPad, iklan majalah, billboard, rambu kemudian lintas, logo, pada papan nama restoran, pada bungkus permen, pada kartu nama, dan lain-lain, semua itu yakni wujud desain grafis yang sering dijumpai.
Kalau diperhatikan, rata-rata diterapkan dalam bidang datar (dua dimensi). Semua benda itu fungsinya untuk berkomunikasi, memberikan identitas dan pesan dari suatu pihak ke pihak lainnya.
Contohnya sebuah billboard berisi Iklan sepeda motor, bertujuan untuk: memberikan identitas dan pesan seruan dari si produsen kepada masyarakat: “Ayo CEPAT beli motor ini, gesit dan irit”.
Supaya sanggup ditangkap lebih cepat dan sempurna oleh sasaran audience, maka pesan-pesan yang berupa teks, gambar, foto, maupun elemen lainnya itu diberi identitas, ditata letaknya, diberi warna dan atribut lain yang menarik perhatian. Itulah desain grafis.
Sedangkan Desainer Grafis yakni pelaku desain grafis, yang mewujudkan/menerjemahkan pesan-pesan (abstrak) tersebut ke dalam wujud (kongkrit) yang bisa dilihat, dipegang dan dirasakan.
Kaprikornus posisi desainer grafis yakni sebagai jembatan antara pihak pengirim pesan (klien, atau bisa juga dirinya sendiri) dan pihak akseptor pesan (target audience).
Sumber http://sumbermaterikuliah.blogspot.com
EmoticonEmoticon