Senin, 20 Maret 2017

√ Jangka Sorong : Pengertian, Sejarah, Fungsi, Jenis, Cara Membaca Dan Menghitung Terlengkap

√ Jangka Sorong : Pengertian, Sejarah, Fungsi, Jenis, Cara Membaca dan Menghitung Terlengkap Hallo para pencari ilmu, jumpa lagi dalam seputarilmu.com. Kali ini artikel seputarilmu.com akan membahas mengenai Jangka Sorong serta Cara Membacanya secara lengkap.


Pasti kau pernah mendengar apa itu Jangka Sorong. Tetapi pada artikel ini akan dibahas secara lengkap mulai dari sejarah,fungsi,jenis, hingga cara membaca dan menghhitung Jangka sorong. Mari simak penjelasannya diibawah ini.


 


com akan membahas mengenai Jangka Sorong serta Cara Membacanya secara lengkap √ Jangka Sorong : Pengertian, Sejarah, Fungsi, Jenis, Cara Membaca dan Menghitung Terlengkap
√ Jangka Sorong : Pengertian, Sejarah, Fungsi, Jenis, Cara Membaca dan Menghitung Terlengkap

 


Pengertian Jangka Sorong


Jangka sorong yakni salah satu alat ukur yang mempunyai tingkat ketelitian 0,01 milimeter, sehingga Anda sanggup mengukur ukuran sebuah benda dengan lebih teliti dan akurat. Pada jangka sorong ini terdapat dua bab yang sanggup digunakan untuk melaksanakan pengukuran.


Bagian pertama yang biasa disebut dengan rahang luar yang biasanya digunakan untuk mengukur diameter dalam pada sebuah lubang menyerupai pipa, lubang besi, dan lain-lain. Bagian kedua biasa disebut dengan rahang dalam yang berfungsi untuk mengukur diameter suatu benda.


Pada jangka sorong juga terdapat 2 buah skala yang sanggup digunakan untuk membaca hasil pengukuran. Pertama yakni skala utama yang sanggup memakai satuan centimeter dan milimeter pada bab bawah dan satuan inch pada bab atas. Kedua yaitu berjulukan skala nonius atau vernier.


 


 


Jenis Jangka Sorong


Berikut ini jenis dari jangka sorong yaitu :


 


1. Jangka Sorong Analog atau Manual


Jangka sorong analog atau manual ini merupakan salah satu jangka sorong yang cara menghitungnya manual. Pada waktu sekolah dan pelajaran fisika jangka sorong yang di tunjukkan itu yakni jangka sorong manual. Alat ini mempunyai suatu perhitungan sendiri untuk menghasilkan angka yang valid.


 


2. Jangka Sorong Digital


Jangka sorong digital yakni salah satu jangka sorong pengukurannya memakai digital. Alat ini tidak mempunyai suatu perhitungan menyerupai perhitungan jangka sorong analog. Karena dalam pengukurannya pribadi muncul sebuah angka yang valid.


 


 


Sejarah Jangka Sorong


Jangka sorong ini telah ada semenjak zaman Yunani dan Romawi Kuno, namun bentuknya pada ketika itu mempunyai bentuk yang berbeda dengan yang ada ketika ini.


Hal ini dibuktikan dengan ditemukannya sebuah alat ukur yang menyerupai mirip jangka sorong pada reruntuhan kejadian kecelakaan kapal (The Greek Giglio Wreck).


Bangsa China juga dianggap telah memakai jangka sorong ketika era Dinasti Han (202-220 SM). Alat ukur tersebut terbuat dari materi perunggu dan bertuliskan tanggal pembuatannya.


Selain digunakan untuk sanggup mengetahui ukuran suatu benda, zaman dahulu bangsa Eropa juga menggunakannya sebagai penunjuk arah.


Jangka sorong yang biasa kita pakai ketika ini ditemukan di kota Oranan, Perancis pada tahun 1600-an. Alat ukur ini dirancang dan dibentuk oleh spesialis matematika dan sains yang berjulukan Pierre Vernier.


Beliau yakni seorang yang membuat skala dan yang diberi nama skala vernier atau lebih dikenal juga sebagai skala nonius. Skala nonius ini merupakan sebuah skala yang terdapat dalam jangka sorong.


Penjelasan mengenai skala nonius ini telah ia sebutkan di dalam buku karangannya yang berjudul “La construction, visage, et les proprietes fue quadrant nouvea de mathmatiques“.


Pemakaian nama skala nonius yang digunakan oleh kebanyakan orang yang hidup semenjak sebelum masa ke 19. Dimana nama skala tersebut ditemukan oleh seseorang berkebangsaan Spanyol yang berjulukan Dedron Nunes.


Akan tetapi di awal masa ke-19, seorang darah biru yang berkebangsaan Perancis mengubah nama skala tersebut kembali kepada skala vernier. Jangka sorong modern yang sering digunakan kini ini pertama kali sanggup diproduksi oleh Joseph Brown pada tahun 1851.


 


 


Bagian – Bagian Jangka Sorong


 



  • Rahang Dalam (Inners Jaws)


Bagian rahang dalam atau disebut juga dengan Inners Jaws merupakan sala satu bab yang mempunyai fungsi ketika pengukuran diameter bab luar benda.


Selain itu juga sisi luas dan ketebalan luar atau ukuran lebar dari bab luar suatu benda. Rahang dalam ini dibagi menjadi dua bagian, yaitu satu bab yang sanggup ubah posisi dan yang tidak sanggup ubah.


 



  • Rahang Luar (Outer Jaws)


Bagian rahang luar atau Outer ini mempunyai fungsi untuk mengukur diameter bab dalam, sisi dalam, ketebalan dan kelebaran suatua benda. Rahang luar juga mempunyai dua bagian, yang satu sanggup digeser dan yang satunya tidak bisa.


 



  • Pengukuran Kedalaman (Depth Measuring Blade)


Pada bab pengukuran ini kedalaman atau depth measuring blade ini mempunyai fungsi untuk mengukur ketinggian, kedalaman, dan ketebalan luar dalam suatu benda. Sama menyerupai bab yang lain, salah satu bab pengukuran kedalaman juga terbagi menjadi dua bagian. Satu bab tersebut sanggup digeser dan satu bab yang lain tidak sanggup geser.


 



  • Skala Utama Hasil Pengukuran


Kemudian bab skala yang utama hasil pengukuran mempunyai fungsi untuk menampilkan skala utama pada hasil pengukuran. Pada bab ini terdapat sebuah garis-garis dan nilai yang digunakan untuk melihat nilai ukuran suatu benda.


Bagian ini mempunyai suatu bab yang sanggup digeser serta bab yang tetap atau tidak sanggup diubah. Untuk hasil pengukuran bab ini juga mempunyai 2 jenis skala satuan.


Yang pertama satuan imperial atau inch yang berada pada bab atas. Sedangkan yang satunya lagi berada di bab bawah dengan satuan skala metrik yakni milimeter atau centimeter.


 



  • Skala Vernier atau Skala Nonius


Alat ukur jangka sorong ini mempunyai 2 jenis skala nilai, yaitu skala metrik dengan satuan mm atau cm di bab atas. Serta menampilkan suatu skala imperial dengan satuan inch pada bab atas.


Skala nonius berfungsi untuk sanggup menampilkan hasil pengukuran suatu benda di skala nilai utama. Dan skala dalam bentuk desimal dari hasil pengukuran utama.


 



  • Mur Pengunci (Locking Screw)


Mur pengunci atau locking screw berfungsi untuk sanggup mengunci posisi alat ukur semoga tidak bergerak ketika sedang dianalisa. Dengan begitu nilai yang dihasilkan dari suatu pengukuran sanggup lebih objektif.


 


 


Cara Menggunakan Jangka Sorong


Sebelum mulai mengukur, Anda tentu harus paham dahulu bagaimana cara memakai sebuah jangka sorong. Terdapat beberapa langkah yang harus diikuti yakni sebagai berikut :



  1. Buka rahang jangka dengan mengendurkan bab sekrup pengunci.

  2. Rahang digeser ke kanan sehingga sebuah benda sanggup masuk antara rahang geser dan rahang tetap.

  3. Geser rahang ke arah kiri hingga benda tersebut yang akan diukur terjepit oleh kedua rahang.

  4. Tahapan final yakni memastikan suatu benda telah dikunci dengan sekrup pengunci.

  5. Ukuran skala juga akan terlihat dan catat hasil pengukurannya.


 


com akan membahas mengenai Jangka Sorong serta Cara Membacanya secara lengkap √ Jangka Sorong : Pengertian, Sejarah, Fungsi, Jenis, Cara Membaca dan Menghitung Terlengkap
√ Jangka Sorong : Pengertian, Sejarah, Fungsi, Jenis, Cara Membaca dan Menghitung Terlengkap

 


 


Cara Membaca dan Menghitung Hasil Jangka Sorong


Setelah menguasai cara memakai sebuah jangka sorong, berikut ini cara membaca hasil pengukuran semoga diperoleh hasil yang akurat yaitu sebaga berikut :



  1. Awalnya, tentukan angka yang ditunjukkan pada skala utama.

  2. Selanjutnya tentukan sebuah angka skala nonius yang biasanya berimpit dengan skala utama.

  3. Skala nonius yang terlihat juga harus dikalikan dengan angka ketelitian alatnya.

  4. Hasil final yang didapat dengan menjumlahkan angka kala utama dan nonius.


 


 


Fungsi Jangka Sorong atau Sigmat


Jangka sorong atau sigmat (Vernier Caliper) ini merupakan salah satu alat ukur yang biasa digunakan pada aneka macam pengukuran, diantaranya adalah:



  1. Dipakai dalam mengukur tinggi suatu benda yang bertingkat.

  2. Digunakan untuk sanggup mengukur suatu ketebalan pada bab dalam dan luar suatu benda, baik yang bentuknya bulat, kubus, bujur sangkar, persegi, dan lain-lain.

  3. Digunakan dalam hal mengukur Inner ring (diameter pada bab dalam).

  4. Berguna dalam hal pengukuran Outer ring (diameter bab luar) serta mengukur ketebalan sebuah benda di bab dalam.

  5. Sangat mempunyai kegunaan juga dalam pengukuran kedalaman sebuah lubang.


 


Jangka sorong atau sigmat ini biasa digunakan untuk sanggup mengukur sebuah benda yang memerlukan hasil evaluasi dengan presisi dan keakuratan yang teliti dan ketat, pengukurannya hingga pada tingkat seperseratus milimeter.


Jangka sorong atau sigmat ini mempunyai panjang 30 cm (13 inci) atau kurang, mempunyai tingkat keakuratan hingga 0,02 mm. Jenisnya juga ada yang manual juga ada yang digital.


 


 


Kegunaan Jangka Sorong


Kegunaan jangka sorong yakni sebagai berikut :



  1. Untuk sanggup mengukur suatu benda dari sisi luar dengan cara diapit.

  2. Untuk sanggup mengukur sisi dalam suatu benda yang biasanya berupa lubang (pada pipa, maupun lainnya) dengan cara diulur.

  3. Untuk sanggup mengukur kedalamanan celah atau lubang pada suatu benda dengan cara “menancapkan atau menusukkan” bab pengukur. Bagian pengukur tersebut tidak terlihat pada gambar alasannya berada di sisi pemegang.


 


Demikianlah klarifikasi mengenai √ Jangka Sorong : Pengertian, Sejarah, Fungsi, Jenis, Cara Membaca dan Menghitung Terlengkap. Semoga artikel ini bermanfaat dan sanggup menambah ilmu pengetahuan lebih luas lagi bagi kamu. Terima Kasih.


 


Baca Juga Artikel :


Baca Juga :  √ Besaran & Satuan : Pengertian, Macam & Alat Ukurnya Lengkap


Baca Juga :  √ Konfigurasi Elektron : Pengertian, Macam, Aturan & Penulisannya Terlengkap


Baca Juga :  √ Jangka Sorong : Pengertian, Sejarah, Fungsi, Jenis, Cara Membaca dan Menghitung Terlengkap
”]


Baca Juga :  Pengertian, Dan Rumus Gaya Berat Beserta Contohnya Menurut Ahli Fisika Lengkap



Sumber aciknadzirah.blogspot.com


EmoticonEmoticon