Selasa, 21 Maret 2017

√ Pengertian Tipografi, Fungsi, Elemen, Dan Penjabaran Terlengkap

√ Pengertian Tipografi, Fungsi, Elemen, dan Klasifikasi Terlengkap Hallo para pencari ilmu, jumpa lagi di seputarilmu.com. Pembahasan pada artikel kali ini, akan membahas mengenai Tipografi. Tahuka kalian apa itu Tipografi? Mari simak penjelasannya secara lengkap dibawah ini.


 


 Mari simak penjelasannya secara lengkap dibawah ini √ Pengertian Tipografi, Fungsi, Elemen, dan Klasifikasi Terlengkap
√ Pengertian Tipografi, Fungsi, Elemen, dan Klasifikasi Terlengkap

 


 


Pengertian Tipografi


Tipografi atau dalam bahasa Inggris yaitu Typography merupakan suatu ilmu menentukan dan menata karakter dengan pengaturan penyebarannya pada ruang-ruang yang tersedia, untuk sanggup membuat kesan tertentu dan khusus, sehingga sanggup menolong para pembaca untuk mendapat kenyamanan membaca semaksimal mungkin.


Peran dari pada tipografi itu sendiri ialah untuk sanggup mengkomunikasikan pandangan gres atau informasi dari halaman tersebut ke pengamat.


Terkadang secara tidak sadar, kita semua selalu berafiliasi dengan tipografi setiap hari dan setiap saat. Seperti pada koran atau majalah yang kita baca, label pakaian yang biasa kita kenakan dan masih banyak lagi contoh-contoh lainnya.


Dikenal pula sebagai seni tipografi, yaitu suatu karya atau desain yang memakai pengaturan karakter sebagai elemen utama dan pengertian karakter sebagai lambang suara bisa diabaikan.


 


Sejarah Tipografi


Sejarah perkembangan tipografi ini dimulai dari penggunaan Pictograph. Bentuk bahasa ini antara lain dipergunakan oleh suatu bangsa Viking Norwegia dan Indian Sioux.


Di Mesir berkembang jenis karakter Hieratia, yang lebih terkenal dengan nama Hieroglif pada sekitar masa 1300 SM. Bentuk tipografi ini merupakan suatu akar dari bentuk Demotia, yang mulai ditulis dengan memakai pena khusus.


Bentuk tipografi tersebut risikonya sanggup berkembang hingga di Kreta, kemudian menjalar ke Yunani dan risikonya menyebar keseluruh Eropa. Puncak perkembangan pada tipografi ini terjadi kurang lebih pada masa 8 SM di Roma dikala orang Romawi mulai membentuk kawasan kekuasaannya.


Karena bangsa Romawi tidak mempunyai sistem goresan pena sendiri, mereka mempelajari suatu sistem goresan pena [Etruska] yang merupakan penduduk orisinil Italia serta sanggup menyempurnakannya sehingga terbentuk huruf-huruf Romawi.


Saat ini tipografi mengalami perkembangan yang pesar dari fase penciptaan dengan tangan hingga mengalami komputerisasi. Fase komputerisasi juga membuat penggunaan tipografi ini menjadi lebih gampang dan dalam waktu yang lebih cepat dengan jenis pilihan karakter yang ratusan jumlahnya.


 


 


Pengertian Tipografi Menurut Para Ahli


 


1. Danton Sihombing  Dalam Buku “Tipografi Dalam Desain Grafis”


Tipografi merupakan suatu representasi visual dari sebuah bentuk komunikasi verbal dan merupakan suatu  properti visual yang pokok dan efektif bahwa pengetahuan mengenai karakter sanggup dipelajari dalam sebuah disiplin seni yang disebut dengan tipografi (typografi).


 


2. Sudiana (2001: 2)


Tipografi sanggup mempunyai pengertian luas, yang mencakup penataan dan pola halaman, atau juga setiap barang cetak. Pengertian yang lebih sempit juga hanya mencakup pemilihan, penataan, dan banyak sekali hal yang bertalian pengaturan baris-baris susunan karakter (typeset), tidak termasuk ilustrasi dan unsur lain bukan karakter pada halaman cetak.


 


3.  Idarmadi


Typografi ialah sebuah karya seni penggunaan jenis huruf. Yang ialah sebuah karya seni yang cukup rumit, apalagi kerumitannya ditambah dengan medium design web yang terbatas tetapi juga ialah suatu element yang sangat penting dalam komunikasi dengan para pengunjung.


 


4. Roy Brewer (1971)


Tipografi sanggup mempunyai pengertian luas yang mencakup sebuah penataan dan pola halaman, atau setiap barang cetak. Atau dalam pengertian lebih sempit hanya mencakup pemilihan, penataan dan banyak sekali hal bertalian pengaturan baris-baris susun karakter (typeset), tidak termasuk pada ilustrasi dan unsur-unsur lain bukan susun karakter pada pada halaman cetak.


 


 


Fungsi Tipografi


Maraknya penggunaan tipografi sebab penggunanya bisa mengoptimalkan fungsi tipografi dengan keadaan yang baik. Simak fungsi tipografi yaitu sebagai berikut ini :


1. Kemudahan Membaca


Kemudahan membaca ialah sebuah fungsi tipografi yang pertama. Hal ini sangat ditentukan pemilihan pada jenis font dan ukurannya. Pemilihan jenis font dan ukuran merupakan sebuah tujuan utama untuk memudahkan mata dalam membaca.


 


2. Menarik Perhatian


Fungsi tipografi selanjutnya ialah untuk sanggup menarik perhatian pembaca. Komponen karakter yang telah tertata dengan tepat harus juga didukung dengan warna yang menarik. Hal ini biasanya bertujuan untuk sanggup menyebabkan kesan yang dalam oleh penikmatnya.


 


3. Menciptakan Keindahan


Fungsi tipografi yang ketiga ialah untuk menyebabkan sebuah kesan keindahan dalam karakter yang dirangkai dengan apik. Biasanya hal ini bertujuan untuk bisa menambah suasana yang indah untuk mendukung sebuah bisnis.


 


4. Mendulang Rupiah


Penggunaan tipografi dalam dunia bisnis juga memanfaatkan fungsi tipografi yang mempunyai nilai jual menurut seni grafis yang tinggi. Selain itu seni tata letak ini juga turut menyumbang dalam upaya untuk menarik konsumen dalam perbisnisan.


 


 


Unsur – Unsur Tipografi


1. Ornamen dan Bidang Cetak


Ornamen dalam tipografi modern ini jarang digunakan. Umumnya ornamen hanya dipakai sebagai materi cetakan undangan, piagam, ijazah dan pekerjaan dekoratif lainnya.


Bidang cetak ini sanggup dilakukan dalam banyak sekali warna yang dicetak sebagai dasar. Bidang-bidang tersebut bisa diberi raster atau nada-nada yang mengandung suatu unsur negatif.


 


2. Kolom dan Garis


Sebuah kolom yang terdiri dari sejumlah baris dengan lebar tertentu. Dalam praktek, lebar kolom pada kebanyakan majalah atau brosur sekitar 5 – 7 kata dan sekitar 6 – 10 karakter per kata. Pada surat kabar (koran) dengan jumlah kata perbarisnya sangat lebih sedikit, sedangkan buku lebih banyak.


 


3. Baris


Baris terdiri dari suatu kata yang diatur satu persatu dibelakang yang lain. Diantara kata-kata ada juga jarak antara kata. Sebuah baris harus mempunyai sebuah koherensi optis atau uraian kalimat yang berkaitan satu sama lain dalam suatu paragraf.


 


4. Kata


Kata ialah suatu kombinasi susunan dari huruf-huruf tunggal, dalam arti karakter yang ditempatkan bersama untuk mengisi kata yang sanggup diucapkan yang sanggup menyebabkan suara dan mengandung arti.


Ejaan yang benar ialah sebuah kata atau sebuah unsur bahasa yang ditulis dalam bentuk karakter tercetak. Susunan kata dalam kalimat juga dipengaruhi oleh jarak antar karakter dan jarak antar kata.


 


5. Kemiringan Huruf


Kemiringan karakter yang dimaksud ialah suatu karakter yang tercetak miring dengan kata lain disebut italic. Huruf italic ini dimaksudkan untuk sanggup memperlihatkan pengutamaan pada sebuah kata dan umumnya dipakai terhadap teks yang tidak terlalu panjang.


 


6. Berat dan Lebar Huruf


Pengertian berat dalam karakter terletak pada suatu perbandingan antara tinggi karakter yang tercetak dengan lebar stroke. Berat karakter yang dinilai sebagai bentuk tipis (light), normal (regular), dan tebal (bold).


Pengertian lebar disini ialah sebuah perbandingan antara tinggi karakter tercetak dengan lebar karakter itu sendiri . Lebar karakter itu sendiri sanggup ditinjau dari perbandingan proporsi sanggup dibagi menjadi tiga kelompok yaitu condensed, reguler dan extended. Huruf-huruf condensed dan extended ini biasanya sanggup diterapkan untuk teks yang pendek mirip headline dan sub headline.


 


7. Ukuran Huruf


Dalam penggunaan karakter setting timah, setting foto dan setting cahaya, ukuran karakter diatur point,punt,mm atau juga inch. Ukuran point atau punt yang paling umum ialah diantara 6 hingga dengan 72 pada karakter setting fotografi untuk sebuah judul sanggup diatur dalam proses yang sama dan huruf-huruf secara individual dalam besar kecilnya diatur secara proporsional.


 


8. Bentuk Huruf


Diantara sekian banyak bentuk atau jenis huruf, sanggup dikelompokkan menjadi 3 kelompok besar karakter yaitu Jenis karakter kait (Serif), Jenis karakter tanpa kait (Sans Serif) dan Jenis karakter Fantasi (Dekoratif/Hias).


Sebagai pola karakter kait (Serif), tanpa kait (Sans Serif) dan Fantasi yaitu sebagai berikut :



  • Huruf kait atau Serif (Roman, Bodoni, Garamond, Egyptian)

  • Huruf tanpa kait atau Sans Serif (Arial, Univers, Futura)

  • Huruf Fantasi (Sripft Types).


 


 


Elemen Tipografi


Ada dua elemen Tipografi yang perlu di perhatikan diantaranya ialah :


1. Huruf Teks


Yaitu sebuah karakter yang tersaji untuk naskah. Pilihlah sebuah karakter teks yang unsur keterbacaanya sangat gampang dan sangat nyaman. Jangan pernah memakai karakter teks yang berbody tebal dan terlalu banyak lengkungan.


 


2. Huruf Judul


Untuk penggunaan karakter judul ini lebih fleksible. Asal unsur keterbacaanya dan keefektifan sanggup penyampaianya sanggup terkemas dengan apik dan nyaman, maka suatu unsur penerapan dalam desainn grafis sudah terpenuhi.


 


 


Klasifikasi atau Jenis – Jenis Tipografi Berdasarkan Bentuk


 


1. Roman


Ciri dari karakter ini ialah mempunyai sebuah sirip,kaki atau serif yang berbentuk lancip pada ujungnya. Huruf Roman mempunyai sebuah ketebalan dan ketipisan yang kontras pada garis-garis hurufnya. Kesan yang ditimbulkan yaitu klasik, anggun, lemah gemulai dan feminin.


 


2. Egyptian


Adalah suatu jenis karakter yang mempunyai ciri kaki,sirip atau serif yang berbentuk persegi mirip papan dengan ketebalan yang sama atau hampir sama. Kesan yang ditimbulakn yaitu kokoh, kuat, kekar dan stabil.


 


3. Sans Serif


Pengertian San Serif ialah karakter tanpa sirip atau serif, jadi karakter jenis ini tidak mempunyai sirip pada ujung hurufnya dan hanya mempunyai ketebalan karakter yang sama atau hampir sama. Kesan yang ditimbulkan oleh karakter jenis ini yaitu modern, kontemporer dan efisien.


 


4. Script


Huruf Script yang ibarat gesekan tangan yang dikerjakan dengan pena, kuas atau pensil tajam dan biasanya miring ke kanan. Kesan yang ditimbulkannya yaitu sifast langsung dan akrab.


 


5. Miscellaneous


Huruf jenis ini merupakan suatu pengembangan dari bentuk-bentuk yang sudah ada. Ditambah hiasan dan ornamen, atau garis-garis yang dekoratif. Kesan yang dimiliki yaitu dekoratif dan ornamental.


 


 


Klasifikasi Rupa Huruf


Dalam beberapa literatur tipografi, jenis karakter ini sanggup golongkan pada beberapa klasifikasi, yang berkhasiat untuk memudahkan mengidentifikasi jenis huruf.


Berdasarkan penjabaran umum yang sering digunakan, penjabaran menurut timeline sejarahnya dan fungsinya, jenis karakter diklasifikasikan sebagai berikut :



  • Blackletter atau Inggris Kuno atau Textura


Yaitu sebuah goresan pena tangan menurut (script) yang terkenal pada Abad Pertengahan (sekitar masa ke-17) di Jerman (gaya gothic) dan Irlandia (Celtic gaya).



  • Humanis atau Venetian


Yakni sebuah goresan pena tangan menurut (script) gaya Romawi di Italia. Humanis ini disebut sebab stroke mirip goresan pena tangan manusia.



  • Old Style


Seni serif font yang mempunyai suatu bentuk jenis logam, gaya ini telah mendominasi industri percetakan selama 200 tahun.



  • Transitional


Rupa pada karakter serif, pertama kali muncul sekitar 1692 oleh Philip Grandjean, berjulukan Roman du Roi atau “jenis karakter raja”, sebab dibentuk atas perintah Raja Louis XIV.



  • Modern atau Didone


Yaitu sebuah rupa karakter serif, muncul sekitar simpulan masa ke-17, sebelum era modern.



  • Slab Serif atau Egytian Arts Serif


Yang muncul sekitar masa ke-19, adakala juga disebut Egytian sebab bentuknya yang mirip dengan gaya seni Mesir kuno dan arsitektur.



  • Sans – Serif


Adalah sebuah rupa karakter tanpa kait.



  • Grotesque Sans – Serif


Yaitu sebuah rupa hurf yang muncul sebelum masa 20.



  • Geometris Sans – Serif


Merupakan dalam bentuk karakter tersebut menurut sebuah bentuk geometris, mirip bulat persegi panjang dan segitiga.



  • Sans – Serif Humanis


Yaitu sebuah bentuk karakter mirip goresan pena tangan manusia.



  • Display atau Dekoratif


Yang muncul sekitar masa ke-19, untuk sanggup mengatasi kebutuhan di dunia periklanan. Karakternya yaitu  ukurannya yang besar.



  • Script dan Kursif


Yaitu karakter yang ibarat goresan pena tangan – goresan pena tangan manusia. Script, yaitu karakter kecil dan terhubung satu sama lain, sementara Cursive tidak.


 


Demikianlah klarifikasi mengenai √ Pengertian Tipografi, Fungsi, Elemen, dan Klasifikasi Terlengkap. Semoga bermanfaat dan bisa menambah ilmu pengetahuan yang luas bagi para pencari ilmu. Terima Kasih.


 


Baca Juga Artikel :


Baca Juga :  √ Musik : Pengertian, Fungsi, Unsur, Jenis & Manfaatnya Lengkap

Baca Juga :  √ Seni Tari : Pengertian, Sejarah, Jenis, Unsur, Fungsi & Contohnya Lengkap

Baca Juga :  √ Seni Teater : Pengertian, Ciri, Unsur, Fungsi , Jenis & Contohnya Lengkap

Baca Juga :  √ Seni Rupa : Pengertian, Fungsi, Unsur, Prinsip, Jenis & Contohnya Lengkap


Sumber aciknadzirah.blogspot.com


EmoticonEmoticon