Selasa, 21 Maret 2017

√ Sistem Ekskresi Pada Insan Terlengkap

√ Sistem Ekskresi Pada Manusia Terlengkap Hallo para pencari ilmu, jumpa lagi dalam seputarilmu.com. Kali ini artikel seputarilmu.com akan membahas mengenai Sistem Ekskresi Pada Manusia secara lengkap. Mari simak penjelasannya di dalam artikel ini.


 


 Sistem Ekskresi Pada Manusia Terlengkap √ Sistem Ekskresi Pada Manusia Terlengkap
√ Sistem Eksresi Pada Manusia Terlengkap

 


 


Pengertian Sistem Ekskresi


Sistem Ekskresi merupakan salah satu sistem pengeluaran zat-zat sisa metabolisme yang tidak berkhasiat bagi tubuh dari dalam tubuh, menyerupai pada menghembuskan gas CO2 ketika kita bernafas, berkeringat, buang air kecil (urine).


Sistem ekskresi ini juga sanggup membantu memelihara homeostasis dengan tiga cara, yaitu sanggup melaksanakan osmoregulasi, mengeluarkan sisa metabolisme, dan mengatur konsentrasi sebagian besar penyusun cairan tubuh.


Zat sisa metabolisme yaitu sebuah hasil pembongkaran zat masakan yang bermolekul kompleks. Zat sisa ini juga sudah tidak berkhasiat lagi bagi tubuh. Sisa dari hasil metabolisme antara lain, CO2, H20, NHS, zat warna empedu, dan asam urat.


Eksresi yaitu suatu proses pengeluaran zat sisa metabolisme baik berupa zat cair dan zat gas. Zat-zat sisa itu berupa yaitu urine(ginjal), keringat(kulit), empedu(hati), dan CO2(paru-paru).


Zat-zat ini harus sanggup dikeluarkan dari tubuh lantaran kalau tidak dikeluarkan akan mengganggu bahkan meracuni tubuh.


Defekasi yaitu suatu pengeluaran zat sisa hasil proses pencernaan berupa feses (tinja) melalui anus.


Sekresi yaitu suatu pengeluaran oleh sel dan kelenjar yang berupa getah dan masih dipakai oleh tubuh untuk proses lainnya menyerupai enzim dan hormon.


 


 


Fungsi Sistem Ekskresi



  • Membuang limbah yang tidak berkhasiat dan beracun dari dalam tubuh kita.

  • Mengatur suatu konsentrasi dan volume cairan tubuh (osmoregulasi).

  • Mempertahankan suatu temperatur tubuh dalam kisaran normal (termoregulasi).

  • Homeostasis.


 


 


Organ Sistem Ekskresi Manusia


 Sistem Ekskresi Pada Manusia Terlengkap √ Sistem Ekskresi Pada Manusia Terlengkap
√ Sistem Eksresi Pada Manusia Terlengkap

 


1. Ginjal


Ginjal merupakan suatu alat ekskresi yang paling banyak diketahui oleh masyarakat. Ginjal sanggup dikatakan juga sebagai organ vital bagi manusia. Meski ukurannya kecil, ginjal ini mempunyai peranan yang penting.


Ukuran ginjal ini hanya sebesar biji kacang merah. Letak ginjal tersebut ada pada rongga perut belakang, selain itu ginjal juga ada di sebelah kiri pinggang manusia. Ketika ginjal dipotong, akan tampak tiga lapisan yakni kulit ginjal, medulla dan juga pelvis.


Fungsi utama ginjal yaitu untuk melaksanakan penyaringan terhadap darah di dalam tubuh, mengatur kadar keseimbangan air yang ada di dalam tubuh dan yang terakhir yaitu sebagai pengatur kosentrasi garam yang ada di dalam tubuh. Sebagai alat eksresi manusia, ginjal tersebut akan menjalankan tiga tahapan dalam proses ekskresi manusia.


Tahapan yang akan dilalui ginjal itu ialah sebagai berikut ini :


 



  • Penyaringan


Bagian ginjal yang berfungsi untuk sanggup menyaring cairan yaitu kepingan glomerulus. Cairan sebelum hingga ke glomerulus ini akan disimpan di Bowman.


Cairan yang sanggup disaring oleh ginjal berupa urea, glukosa, air, ion dengan jenis anorganik contohnya pada natrium, kalium, kalsium dan klor. Darah dan juga protein juga tetap akan disimpan di pembuluh darah kapiler, hal itu dikarenakan darah dan juga protein tersebut tidak sanggup menebus glomerulus.


Cairan yang disimpan di kepingan bowman ginjal disebut juga dengan urin primer. Urin itulah yang nantinya akan disimpan oleh ginjal kemudian akan dikeluarkan sebagai zat sisa metabolisme.


 



  • Reabsorbsi


Proses ini disebut juga dengan peresapan kembali. Proses reabsorbsi terjadi di kepingan ginjal yang berjulukan tubulus kontortus proksimal. Yang diserap kembali oleh tubulus kontortus proksimal itu yaitu sebuah zat yang masih diharapkan oleh tubuh sehingga zat itu akan diserap kembali oleh tubuh.


Cairan yang akan diserap kembali dalam proses ini disebut juga dengan urin sekunder. Berikut ini yaitu zat yang akan diserap kembali oleh tubuh diantaranya :



  1. Glukosa

  2. Air

  3. Asam amino

  4. Ion yang bersifat anorganik.

  5. Urea juga akan diserap kembali meski hanya dalam jumlah yang sangat sedikit.


 



  • Augmentasi


Tahapan yang terakhir yaitu pengumpulan atau yang disebut juga dengan augmentasi. Suatu proses pengumpulan ini ada di kepingan tubulus kontortus distal. Proses ini juga sanggup terjadi pada kepingan kanal pengumpul.


Dinamakan tahapan pengumpulan lantaran dalam tahapan ini akan terjadi pengumpulan cairan yang telah dilakukan pada tahapan-tahapan sebelumya.


 


Berikut ini yaitu hal-hal yang berafiliasi dengan augmentasi diantaranya :



  1. Dalam proses augmentasi masih akan terjadi suatu tahapan peresapan cairan berupa ion natrium, klor dan juga urea.

  2. Cairan yang telah dihasilkan oleh tahapan ini sudah berbentuk urin dalam wujud nyata.

  3. Cairan urin tersebut akan dibawa menuju ke sebuah rongga ginjal.

  4. Di dalam rongga ginjal, urin ini akan terbentuk dan juga terkumpul. Setelah terkumpul di rongga ginjal, kiprah rongga ginjal yaitu untuk membuang urin tersebut ke luar dari dalam tubuh manusia.

  5. Cairan urin tersebut akan keluar melalui ureter, uretra dan juga kandung kemih.

  6. Urin tersebut sanggup keluar dikarenakan di dalam kandung kemih terdapat suatu tekanan dan dorongan. Tekanan itu berasal dari suatu kontraksi di kepingan otot perut dan juga organ-organ yang berafiliasi pribadi dengan kandung kemih sehingga sanggup menekan keberadaan kandung kemih tersebut.

  7. Urin yang sanggup dikeluarkan oleh alat ekskresi ginjal ini sebanyak 1-2 liter selama perhari.

  8. Jumlah urin yang dikeluarkan tergantung dengan jumlah cairan yang akan masuk ke dalam tubuh. Jika jumlah cairan yang akan dikeluarkan tidak sepadan dengan jumlah cairan yang masuk ke dalam tubuh sanggup dipastikan bahwa kinerja ginjal telah terganggu.

  9. Untuk mengetahui adanya gangguan pada ginjal atau tidak, kita perlu memperhatikan warna dari urin yang dikeluarkan. Warna urin yang normal akan mempunyai warna yang kuning bening atau orange pucat. Urin yang normal ini tidak mengandung endapan di dalamnya. Urin juga mempunyai busuk yang sangat khas yaitu pesing, kadar keasaman air seni atau urin yaitu Ph 6.

  10. Urin akan melalui organ ginjal, kemudian menuju ke ureter, sehabis hingga di ureter akan menuju kantong kemih kemudian keluar melalui uretra.


 


Zat – zat yang terkandung dalam urin diantaranya ialah :



  • Air yaitu kurang lebih 95%.

  • Urea, asam urat, dan amonia dan merupakan hasil sisa pembongkaran protein.

  • Empedu yang akan memperlihatkan warna kuning pada urine.

  • Garam.

  • Zat yang bersifat sebuah racun atau berlebihan lainnya.


 


Faktor yang memengaruhi jumlah urine yang keluar yaitu sebagai berikut :



  • Jumlah air yang ketika diminum.

  • Banyaknya garam yang harus dikeluarkan dari darah supaya osmosisnya seimbang.

  • Pengaruh suatu hormon antidiuretik (ADH) atau hormon vasopresin. Yaitu hormon yang akan mengatur kadar air dalam darah.

  • Iklim atau animo atau juga cuaca. Ketika animo hujan (dingin) produksi urin akan berlebihan, ketika animo kemarau (panas) produksi urin akan berkurang.

  • Stimulus atau saraf.


 


Bagian – Bagian Ginjal


Ginjal ini terdiri dari kepingan bagian penting yang mempunyai fungsinya masing masing. Berikut ini akan dijelaskan bagian-bagian yang menyusun organ ekskresi ginjal pada insan diantaranya yaitu :


1. Kulit Ginjal


Dalam kulit ginjal terdapat jutaan nefron yang tersusun pada tubuh Malpighi. Pada lapisan malpighi ini terdiri dari glomerulus yang dikelilingi oleh kapsul ginjal bernaman Bowman dan tubulus.


Terdapat tiga macam jenis tubulus, yaitu sebagai berikut :



  • Tubulus kontortus proksimal.

  • Tubulus kontiortus distal.

  • Tubulus kolektivus.


 


2. Sumsum Ginjal Atau Medula


Beberapa kepingan dalam sumsum ginjal ini mempunyai bentuk menyerupai piramida atau kerucut. Didalam sumsum ginjal ini juga terdapat suatu lengkung henle, dimana lengkung itu sebagai penghubung tubulus kontortus proksimal dengan tubulus kontortus distal.


 


3. Pelvis


Pelvis atau rongga ginjal ini menjadi kawasan muara tubulus, sanggup dikatakan bahwa pelvis ini akan menjadi penampungan sementara untuk urin yang dikeluarkan oleh ginjal. Setelah ditampung di rongga ginjal atau pelvis urin tersebut akan menuju ke kandung kemih, sehabis di kandung kemih urin akan menuju ke ureter selanjutnya akan menuju ke uretra.


Tempat penampungan sementara urin sebelum dikeluarkan oleh ginjal yaitu pelvis atau rongga ginjal. Pelvis atau rongga ginjal ini menjadi kawasan muara tubulus. Setelah ditampung di rongga ginjal atau pelvis, urin tersebut akan menuju ke kandung kemih. Setelah di kandung kemih urin akan menuju ke ureter selanjutnya urin ini akan menuju ke uretra.


 


 


2. Kulit


Kulit yaitu salah satu sistem alat ekskresi. Karena kulit ini mengeluarkan keringat. Keringat ini keluar melalui pori-pori kulit. Keringat juga mengandung air dan garam-garam mineral.


 


Fungsi kulit diantaranya sebagai berikut :



  • Sistem alat pengeluaran (ekskresi) dalam bentuk keringat.

  • Pelindung tubuh dari gangguan fisik menyerupai sinar, tekanan, dan suhu, gangguan biologis (jamur), dan gangguan kimiawi.

  • Mengatur suhu tubuh atau tubuh.

  • Tempat pembembentukan sebuah vitamin D dari provitamin D dengan santunan sinar matahari.

  • Tempat menyimpan kelebihan lemak.

  • Sebagai indra peraba.


 


Berikut ini yaitu bagian-bagian kulit insan yang harus kita ketahui diantaranya sebagai berikut :


1. Epidermis ( Lapisan Kulit Ari )


Merupakan suatu kepingan terluar yang sangat tipis. Bagian ini terdiri dari dua lapisan, yaitu diantaranya :


a. Lapisan Tanduk atau Stratum Korneum



  • Lapisan yang paling luar dan tersusun dari sel yang telah mati.

  • Mudah terkelupas.

  • Tidak mempunyai pembuluh darah dan syaraf sehingga tidak terasa sakit dan tidak akan mengeluarkan darah bila lapisan ini mengelupas.


 


b. Lapisan Malpighi



  • Tersusun dari sel-sel yang hidup.

  • Terdapat pigmen yang akan memperlihatkan warna kulit dan melindungi dari sinar matahari.

  • Terdapat pada ujung syaraf.


 


2. Dermis ( Lapisan Kulit Jangat )


Lapisan dermis ini lebih tebal dibandingkan lapisan epidermis. Di lapisan ini terdapat bagian-bagian yaitu sebagai berikut :



  • Pembuluh darah untuk sanggup mengangkut zat-zat masakan ke rambut.

  • Kelenjar keringat yang menghasilkan keringat yang dikeluarkan melalui pori-pori kulit.

  • Ujung syaraf tersebut yang terdiri atas korpuskulus pacini(reseptor tekanan), korpuskulus meissner’s(reseptor raba/sentuhan), korpuskulus ruffini(reseptor panas), reseptor rasa nyeri, dan korpuskulus krause(reseptor dingin).

  • Kelenjar minyak yang menghasilkan minyak yang berfungsi untuk meminyaki rambut dan kulit supaya tidak kering.

  • Kantong rambut merupakan kawasan tertanamnya suatu akar rambut.


 


3. Jaringan Bawah Kulit ( Subkutaneus )


Pada jaringan ini terdapat lemak yang berfungsi untuk menahan panas tubuh dan melindungi tubuh kepingan dalam dari benturan.


 


Proses Pengeluaran Keringat Oleh Kulit



  • Pengeluaran keringat yang ada di tubuh insan ini dipengaruhi oleh hipotalamus. Hipotalamus merupakan sebuah sistem yang ada di syaraf pusat yang berfungsi untuk mengatur suhu tubuh tubuh insan yang menghasilkan enzim bradikinin.

  • Enzim bradikinin juga bermanfaat untuk mempengaruhi fungsi dari kelenjar keringat yang ada di lapisan dermis kulit.

  • Fungsi kelenjar keringat ini juga banyak dipengaruhi oleh suhu di lingkungan sekitarnya dan juga suhu pembuluh darah. Suhu pada pembuluh darah juga akan besar lengan berkuasa untuk pengeluaran keringat yang ada di dalam tubuh manusia. Jika suhu lingkungan tinggi, maka suhu pembuluh darah juga akan tinggi sehingga sanggup merangsang terhadap hipotalamus.

  • Rangsangan yang diterima oleh hipotalamus akan sanggup mempengaruhi kelenjar keringat untuk sanggup melaksanakan peresapan terhadap air, garam, urea dan banyak sekali macam zat sisa metabolisme tubuh manusia.


 


Alasan Orang Berkeringat


Berkeringat tanpa kita sadari juga bermanfaat untuk tubuh insan itu sendiri, sayangnya banyak orang yang tidak sadar dengan hal tersebut.


Berikut ini yaitu pentingnya keringat bagi tubuh insan diantaranya :



  1. Keringat sanggup berkhasiat untuk selalu menjaga suhu tubuh tetap. Hal itu dikarenakan kalau suhu tubuh ini mengalami kenaikan maupun penurunan beberapa derajat saja dari suhu normal sanggup menimbulkan tubuh terkena bahaya.

  2. Berkeringat sanggup menciptakan suhu tubuh menjadi lebih dingin. Kelenjar keringat ini sanggup menghasilkan keringat yang menguap di atas permukaan kulit, penguapan inilah yang akan mendinginkan suhu panas tubuh seseorang. Cara pendinginannya yaitu dengan memindahkan panas yang ada pada pembuluh darah insan ke kulit dan juga udara yang ada di sekitar insan tersebut.


 


Faktor – faktor sebagai pemicu keringat yaitu :



  • Peningkatan acara tubuh.

  • Peningkatan pada suhu lingkungan.

  • Guncangan emosi.

  • Syaraf.


 


 


3. Hati


Hati yaitu salah satu kelenjar terbesar dalam tubuh, berwarna merah tua, terletak di dalam rongga perut sebelah kanan di bawah diafragma.


Sebagai alat ekskresi, hati ini mengekskresikan zat warna empedu, yang menggandung zat sisa dari sel darah merah yang telah dihancurkan di dalam limpa. Sel darah merah yang mengandung protein hemoglobin (Hb) dan zat besi (Fe).


Saat eritrosit akan dihancurkan, Fe akan tetap berada di dalam tubuh guna pembentukan sel darah merah yang baru, sementara Hb tersebut dicerna menjadi bilirubin dan biliverdin yang memberi warna kekuningan pada feses dan air seni. Selain sebagai alat ekskresi, hati juga berperan sebagai alat sekeresi lantaran sanggup mensekresikan empedu yang berkhasiat untuk mencerna lemak.


Selain itu, hati juga sanggup berfungsi yaitu sebagai berikut ini :



  • Menyimpan gula dalam bentuk glikogen.

  • Mengatur suatu kadar gula dalam darah.

  • Menetralkan suatu racun dalam tubuh.

  • Tempat pembuatan protrombin dan fibrinogen.

  • Tempat pengubahan provitamin A menjadi vitamin A.

  • Tempat pembentukan urea.


 


Bagian – Bagian Ekskresi Pada Hati


Berikut ini yaitu bagian-bagian ekskresi pada hati insan yang harus diketahui diantaranya :



  • Vena cava inferior.

  • Penampang anterior.

  • Penampang posterior.

  • Ligamentum falsiform.

  • Ligamentum triangular kiri.

  • Lobus kaudatus.

  • Lobus kiri.

  • Ports hepatis.

  • Hepatica.

  • Porta.

  • Caudatus.

  • Hepatica.

  • Lobus quadrates.

  • Ligamentum teres.

  • Ductus biliaris.

  • Empedu.


 


4. Paru – Paru


Paru-paru merupakan salah satu organ vital pada manusia, hal itu dikarenakan paru-paru mempunyai fungsi yang penting untuk tubuh manusia.


Paru – paru juga mempunyai fungsi yaitu sebagai berikut ini :



  • Untuk mengatur pertukaran O2 dan juga CO2. O2 ini diharapkan oleh tubuh sedangkan CO2 tidak diharapkan oleh tubuh sehingga CO2 itu perlu dikeluarkan. Zat sisa metabolisme yang dikeluarkan oleh paru-paru merupakan suatu zat sisa hasil pernafasan insan berupa CO2 atau karbondioksida.

  • Paru-paru ini mempunyai fungsi untuk menjaga asam basa di dalam tubuh supaya seimbang. Jika terjadi asidosis atau kelebihan asam di dalam tubuh, maka paru-paru itu akan mengeluarkan karbondioksida yang sifatnya asam.


 


Proses Pengeluaran Karbondioksida Melalui Paru-Paru


Manusia belum tahu secara benar bagaimana paru-paru tersebut mengeluarkan karbondioksida dari dalam tubuh manusia.


Berikut ini yaitu proses pengeluaran karbondioksida yang dilakukan oleh paru-paru diantaranya :



  • Karbondioksida ini akan diangkut melalui tahapan-tahapan secara berantai. Tahapan tersebut disebut juga dengan pertukaran klorida.

  • Pertukaran klorida ini mempunyai mekasnisme berupa darah yang ada di kepingan alveolus paru-paru akan mengikat oksigen.

  • Oksigen yang diikat tersebut akan sanggup diangkut ke dalam sel-sel jaringan.

  • Di dalam sel jaringan tersebut, darah juga akan sanggup mengikat karbondioksida yang dikeluarkan bersamaan dengan air. Karbondioksida dan air yang dikeluarkan oleh paru-paru itu akan dikeluarkan dalam wujud uap air.


 


 


Gangguan Pada Alat Ekskresi



  1. Albuminuria yaitu urine yang banyak mengandung albumin yang disebabkan oleh kekurangan protein, penyakit ginjal dan hati sehingga berakibat tubuh sanggup kekurangan albumin yang menjaga supaya cairan tidak keluar dari darah

  2. Hematuria yaitu urine yang mengandung darah disebabkan oleh peradangan ginjal, watu ginjal dan kanker kandung kemih.

  3. Nefrolitiasis (batu ginjal) merupakan suatu urine yang sulit keluar lantaran tersumbat watu pada ginjal, kanal ginjal atau kandung kemih ini disebabkan oleh konsentrasi unsur-unsur kalsium terlalu tinggi dan dipercepat dengan infeksi dan penyumbatan kanal ureter yang berakibat pada sulit mengeluarkan urine, urine bercampur darah.

  4. Nefritis yaitu suatu radang ginjal kepingan nefron yang diawali peradangan glomerulus.

  5. Gagal Ginjal yaitu meningkatnya suatu kadar urea dalam darah yang disebabkan oleh nefritis (radang ginjal). Akibatnya zat-zat yang seharusnya dibuang oleh ginjal tertumpuk di dalam darah. Cara pengobatannya yakni basuh darah secara rutin atau cangkok ginjal

  6. Diabetes Insipidus yaitu keadaan meningkatnya jumlah urine (20 –30 kali lipat) yang sanggup disebabkan oleh kekurangan hormon antidiuretika (ADH) yang mengakibatkannya sering buang urine. Pengobatannya yaitu pemberian ADH sintetik.

  7. Diabetes Melitus yaitu suatu kadar glukosa darah melebihi normal yang disebabkan oleh kekurangan hormon insulin yang sanggup menimbulkan luka sulit sembuh cara. Pengobatannya yaitu pada bawah umur diberi insulin secara rutin dan pada cukup umur dilakukan diet rutin, olahraga serta pemberian obat penurun kadar glukosa darah.

  8. Hepatitis yakni suatu perubahan warna kulit dan putih mata menjadi kuning, urine menjadi kecoklatan menyerupai air teh yang disebabkan oleh sebuah virus. Akibatnya hati akan meradang dan kerja hati terganggu. Pencegahannya yaitu menjaga kebersihan lingkungan, menghindari kontak pribadi atau penggunaan suatu barang tolong-menolong dengan penderita hepatitis, gunakan jarum suntik untuk sekali pakai.

  9. Sirosis Hati yaitu timbulnya suatu jaringan parut dan kerusakan sel-sel pada hati yang disebabkan oleh minuman alkohol, keracunan obat, infeksi bakteri, dan komplikasi hati. Akibatnya pada gangguan kesadaran, koma, kematian

  10. Gangren yaitu maut pada jaringan lunak pada kaki atau tangan diawali dengan kebiruan pada kulit dan terasa hambar kalau disentuh, kemudian sanggup menghitam dan berbau busuk yang disebabkan oleh gangguan pengaliran darah kejaringan tersebut. Sering juga terjadi pada penderita diabetes melitus dan aterosklerosis. Akibatnya bila tidak sanggup disembuhkan dengan antibiotik, kepingan yang terkena gangren harus diamputasi.

  11. Kencing Batu yaitu dimana keadaan sulit buang urine yang disebabkan oleh pengendapan zat kapur dalam ginjal Pengobatannya yaitu pembedahan, obat-obatan dan penembakan dengan sinar laser.

  12. Asma atau Sesak Nafas yaitu salah satu kelainan yang disebabkan oleh penyumbatan kanal pernafasan yang diantaranya disebabkan oleh alergi terhadap rambut, bulu, bubuk atau tekanan psikologis.

  13. Kanker Paru-Paru yaitu suatu gangguan paru-paru yang disebabkan oleh kebiasaan merokok. Penyebab lain yaitu terlalu banyak menghirup bubuk asbes, kromium, produk petroleum dan radiasi ionisasi. Kelainan ini sanggup mempengaruhi pertukaran gas di paru-paru.

  14. Emphysema yaitu sebuah penyakit pembengkakan paru-paru lantaran pembuluh darahnya terisi udara.

  15. Komedo.

  16. Jerawat Biasa.

  17. Cystic Acne (Jerawat Batu atau Jerawat Jagung).


 


Demikianlah klarifikasi terlengkap mengenai √ Sistem Ekskresi Pada Manusia Terlengkap. Semoga artikel ini bermanfaat dan sanggup menambah ilmu pengetahuan yang sangat luas bagi para pencari ilmu. Terima Kasih.


 


Baca Juga Artikel :


Baca Juga :  √ Sel Hewan : Pengertian, Struktur & Fungsinya Terlengkap


Baca Juga :  Pengertian, Proses, Organ - Organ Dan Gangguan Pada Sistem Pencernaan Manusia


Baca Juga :  Pengertian, Jenis-Jenis, dan Manfaat Lumut (Bryophyta)


Baca Juga :  √ Sistem Saraf Manusia : Pengertian, Bagian & Fungsinya Lengkap



Sumber aciknadzirah.blogspot.com


EmoticonEmoticon