Senin, 15 Mei 2017

Sistem Kerja Darah

ginjal merupakan alat badan yang memiliki pembuluh darah yang sangat banyak.

Darah yang menuju ke ginjal berasal dari aorta abdominalis (pembuluh arteri besar perut) yang kemudian bercabang menjadi arteri renalis (pembuluh darah ginjal) kemudian masuk ke dalam ginjal melalui bab cekungan ginjal (hilus renalis).

Arteri renalis sebelum memasuki ginjal biasanya bercabang menjadi 2 (dua) ialah satu pada bab anterior (depan) ginjal dan lainnya pada posterior (belakang).

Setelah masuk ke dlam ginjal, arteri renalis bercabang menjadi arteri interlobaris, arteri arcuata, arteri interlobularis, arteriole aferen, glomerulus, arteriole eferen, kapiler peritubuler (juxta glomerulare), vena interlobularis, vena arcuata, vena interlobularis, vena renalis.

Dalam medula ditemukan venulae rectae, ialah kawasan darah mengalir kembali ke vena-vena arkuata. Pembuluh ini mengandung darah yang telah difiltrasi di dalam glomeruli, yang memegang peranan yang penting dalam mempertahankan osmolaritas jaringan interstitial medulla yang tinggi.

Kapiler-kapiler korteks bab luar dan kapsul ginjal bersatu membentuk vena-vena stelata yang bermuara kedalam vena-vena interlobularis. Vena-vena mengikuti perjalanan yang sama menyerupai arteri.

Darah dari vena-vena interlobularis mengalir ke dalam venavena arkuata, dan dari sini ke vena-vena interlobaris. Vena-vena interlobaris membentuk vena renalis dimana darah kemudian meninggalkan ginjal.


Sumber http://palingberkesan.blogspot.com


EmoticonEmoticon

:)
:(
hihi
:-)
:D
=D
:-d
;(
;-(
@-)
:o
:>)
(o)
:p
:-?
(p)
:-s
8-)
:-t
:-b
b-(
(y)
x-)
(h)