Paladium (Pd), unsur kimia, yang paling padat dan mempunyai titik leleh terendah. Logam platinum Kelompok 8-10 (VIIIB), Periode 5 dan 6, dari tabel periodik, dipakai terutama sebagai katalis (zat yang mempercepat reaksi kimia tanpa mengubah produk mereka) dan paduan. Sebuah logam abu-abu putih yang berharga, paladium sangat giat dan gampang bereaksi. Palladium tidak ternoda oleh atmosfer pada suhu biasa. Dengan demikian, logam dan paduannya menjadi pengganti platinum di pemanis dan kontak listrik. Jumlah yang relatif kecil dari paladium sebagai paduan emas menghasilkan emas putih terbaik. Palladium dipakai juga dalam paduan gigi. Penggunaan terbesar dari logam murni Palladium ialah untuk kontak listrik dalam peralatan telepon. Pelapis paladium, Elektrodeposisi atau pelapis kimia yang telah dipakai dalam komponen cetak-sirkuit.
Paladium alami, meskipun jarang, membentuk paduan dengan platinum kecil dan iridium di Kolombia (departemen Choco), di Brazil (Itabira, Minas Gerais), di Pegunungan Ural, dan di Afrika Selatan (Transvaal). Palladium ialah salah satu logam platinum yang paling banyak dan terjadi pada kerak bumi di kelimpahan 0,015 bab per juta. Untuk sifat mineralogi dari paladium, lihat unsur orisinil (tabel). Palladium juga menciptakan paduan dengan platinum alami. Palladium pertama kali diisolasi (1803) dari platinum mentah oleh kimiawan dan fisikawan Inggris William Hyde Wollaston. Dia menamakan unsur ini Palladium alasannya ialah menghormati asteroid gres yang ditemukan di Pallas. Palladium juga dikaitkan dengan sejumlah bijih emas, perak, tembaga dan nikel. Palladium umumnya diproduksi secara komersial sebagai produk sampingan dalam pemurnian bijih tembaga, dan nikel. Rusia, Afrika Selatan, Kanada, dan Amerika Serikat ialah produsen terkemuka dari paladium di dunia di awal era ke-21.
Permukaan paladium ialah katalis yang sangat baik untuk reaksi kimia yang melibatkan hidrogen dan oksigen, ibarat hidrogenasi senyawa organik tak jenuh. Dalam kondisi yang sesuai (80 ° C dan 1 atmosfer), paladium menyerap hidrogen lebih dari 900 kali volume sendiri; mengembang dan menjadi lebih keras, lebih kuat, dan kurang ulet. Penyerapan juga mengakibatkan kedua konduktivitas listrik dan kerentanan magnetik menurun. Sebuah logam atau hidrida alloylike terbentuk dimana hidrogen sanggup dihilangkan dengan meningkatnya suhu dan tekanan rendah. Karena hidrogen mengalir cepat melalui logam pada suhu tinggi, tabung paladium yang dipanaskan akan tahan terhadap gas lain yang berfungsi sebagai membran semipermeabel dan dipakai untuk melewati hidrogen masuk dan keluar dari sistem gas tertutup atau untuk pemurnian hidrogen.
Palladium lebih reaktif daripada logam platinum lainnya; misalnya, lebih gampang bereaksi dengan asam daripada logam platinum lainnya. Larut perlahan dalam asam nitrat untuk menghasilkan paladium nitrat, Pd (NO3)2, dan dengan asam sulfat pekat menghasilkan paladium sulfat, PdSO4 ∙ 2H2O. Dalam spons yang membentuknya akan larut bahkan dalam asam klorida dengan adanya klorin atau oksigen. Palladium dengan cepat bereaksi dengan oksida alkali dan peroksida dan juga fluorin dan klorin yang menyatu pada sekitar 500 ° C. Palladium juga bergabung dengan sejumlah elemen non logam pada pemanasan, ibarat fosfor, arsen, antimon, silikon, belerang, dan selenium. Serangkaian senyawa paladium sanggup disiapkan dengan keadaan oksidasi +2; banyak senyawa di bentuk +4 dan beberapa Palladium di bentuk oksidasi 0 juga dikenal. Di antara logam transisi, paladium mempunyai salah satu kecenderungan berpengaruh untuk membentuk ikatan dengan karbon. Semua senyawa paladium gampang terurai atau direduksi menjadi logam bebas. Larutan kalium tetrachloropalladate, K2PdCl4, berfungsi sebagai detektor sensitif bagi karbon monoksida atau gas olefin alasannya ialah endapan hitam logam muncul di hadapan sejumlah sangat kecil dari gas tersebut. Paladium alami terdiri dari adonan enam isotop stabil: palladium-102 (1,02 persen), paladium-104 (11,14 persen), paladium-105 (22,33 persen), paladium-106 (27,33 persen), paladium-108 (26,46 persen) , dan paladium-110 (11,72 persen).
Properti elemen | |
nomor atom | 46 |
berat atom | 106,40 |
titik lebur | 1.552 ° C (2826 ° F) |
Titik didih | 2927 ° C (5301 ° F) |
berat jenis | 11,97 (0 ° C) |
oksidasi negara | +2, +4 |
konfigurasi elektron | [Kr]4d10 |
EmoticonEmoticon