Jumat, 22 September 2017

√ Cermati 6 Perbedaan Ikan Tuna, Tongkol, Dan Cakalang

Serupa tapi tak sama, itulah kalimat yang menggambarkan perbedaan antara ikan tuna, tongkol, dan cakalang. Ketiga jenis ikan ini tentu sudah erat di indera pendengaran masyarakat Indonesia. Apalagi tongkol dan cakalang memang sanggup diolah menjadi bermacam-macam sajian khas nusantara.


Sayangnya, masih banyak orang yang tidak mengetahui perbedaan antara ikan tuna, tongkol, dan cakalang. Kalau kau termasuk salah satu orang yang belum memahami perbedaan ketiga jenis ikan tersebut, Bacaterus akan mengajakmu mengenal perbedaan dari ketiganya. Yuk, kenali perbedaan tuna, tongkol, dan cakalang lewat goresan pena ini.


1. Tampilan


 itulah kalimat yang menggambarkan perbedaan antara ikan tuna √ Cermati 6 Perbedaan Ikan Tuna, Tongkol, dan Cakalang

Ikan Tongkol, Ikan Tuna, dan Ikan Cakalang


Perbedaan pertama yang terlihat dari ikan tuna, tongkol, dan cakalang sudah niscaya tampilannya. Walaupun kalau dilihat sekilas tampilan ketiganya memang sama persis, tetapi kalau kau amati lebih dalam lagi ternyata tampilannya memang benar-benar berbeda.


Tuna mempunyai warna perak di sekujur tubuhnya di garis hitam di belahan atas tubuhnya. Walaupun belahan luarnya berwarna perak, tapi daging ikan tuna ini berwarna pink, lho.


Cakalang juga mempunyai penampilan yang cukup berbeda dari tuna. Walaupun bentuk tubuhnya sama, kulit ikan cakalang cenderung berwarna perak yang lebih gelap. Di belahan tubuhnya juga terdapat garis-garis hitam yang membentang. Sementara untuk ikan tongkol warnanya biru gelap metalik. Ada garis-garis hitam mirip ikan cakalang tapi tampilannya tidak terlalu terlihat jelas.


Intinya, masuk akal kalau orang awam tidak sanggup membedakan tongkol, tuna, dan cakalang hanya dari tampilan warnanya saja. Pasalnya, ketiga jenis ikan ini mempunyai tampilan yang nyaris sama.


2. Ukuran


 itulah kalimat yang menggambarkan perbedaan antara ikan tuna √ Cermati 6 Perbedaan Ikan Tuna, Tongkol, dan Cakalang

Ikan Tuna


Baik ikan tuna, cakalang, dan tongkol yakni sama-sama jenis ikan dari familia scombridae. Ketiganya termasuk jenis ikan tanpa sisik dengan warna yang mengilat. Namun, perbedaan juga terdapat pada segi ukuran, di mana tuna lah yang mempunyai ukuran terbesar di antara ketiganya.


Ikan tuna remaja bobotnya berkisar antara 35 – 350 kilogram. Bahkan, bayi ikan tuna saja beratnya mencapai 5 kilogram, lho. Bobot bayi ikan tuna hampir sama dengan bobot ikan tongkol dan cakalang dewasa.


Ikan tongkol mempunyai ukuran paling kecil. Panjang ikan tongkol remaja hanya sekitar 60 sentimeter saja. Nah, cakalang sendiri merupakan ikan dengan ukuran menengah sebab bobotnya lebih besar sedikit dibanding ikan tongkol. Karena bobot yang hampir sama inilah, masyarakat sering menjuluki cakalang sebagai ikan tongkol putih.


3. Tekstur Daging dan Rasa


 itulah kalimat yang menggambarkan perbedaan antara ikan tuna √ Cermati 6 Perbedaan Ikan Tuna, Tongkol, dan Cakalang

* sumber: daikoku.gofoodpng.biz


Ada harga, ada rasa. Mungkin itulah yang sanggup mendeskripsikan salah satu perbedaan ikan tuna, tongkol, dan cakalang. Sebagian orang menyampaikan bahwa ketiga jenis ikan ini mempunyai tekstur daging dan rasa yang mirip. Namun, kalau sudah terbiasa menyantap ketiganya, Anda niscaya akan menemukan perbedaan pada daging dan rasanya.


Dari ketiga jenis ikan, tuna lah yang mempunyai daging paling halus, lembut, dan enak. Sementara di urutan kedua ada cakalang yang dagingnya tidak sanggup dibilang halus, tapi juga tidak sanggup dikatakan kasar. Tongkol sendiri diklaim sebagai ikan dengan daging yang paling kasar. Bahkan, terkadang daging ikan tongkol ini akan terasa sedikit gatal kalau dimakan oleh orang dengan tenggorokan yang sensitif.


4. Harga


 itulah kalimat yang menggambarkan perbedaan antara ikan tuna √ Cermati 6 Perbedaan Ikan Tuna, Tongkol, dan Cakalang

* sumber: vibizmedia.com


Perbedaan bukan hanya terfokus pada penampilan dan cita rasa saja. Kamu juga sanggup membedakan ikan tuna, tongkol, dan cakalang dari harganya, lho. Mengingat tuna yakni jenis ikan yang sangat terkenal di banyak sekali negara, sudah niscaya ikan tuna dihargai dengan nilai yang lebih tinggi dibanding dua ikan lainnya.


Tuna blue fin yakni jenis yang paling disukai. Bahkan, masyarakat Jepang sangat menyukai jenis ikan tuna yang satu ini. Harga tuna blue fin berkisar 350 ribu rupiah per kilogram. Untuk ikan tuna biasa per kilogramnya dijual seharga 55 ribu rupiah. Sedangkan fillet yang dijual supermarket harganya bervariasi, sekitar 20 – 80 ribu rupiah per potong.


Untuk ikan cakalang harga per kilogramnya lebih murah sedikit dari ikan tuna biasa, yakni 40 ribu rupiah per kilogram. Cakalang fufu atau ikan cakalang yang diasap harganya lebih mahal, yakni sanggup 75 ribu rupiah per kilogram.


Seperti yang sanggup kau tebak, tongkol dibanderol dengan harga yang paling murah, yaitu 24 ribu rupiah saja per kilogram. Oleh sebab itu, dari ketiga jenis ikan ini, ikan tongkol lah yang harganya paling terjangkau.


Harga ini sanggup berubah-ubah sesuai harga pasar dan tempat tempatmu membeli ikan. Namun, asumsi harga ini sudah cukup memberi kita citra bahwa ikan tuna lah yang harganya paling mahal dan ikan tongkol yang harganya paling murah.


5. Pengolahan


 itulah kalimat yang menggambarkan perbedaan antara ikan tuna √ Cermati 6 Perbedaan Ikan Tuna, Tongkol, dan Cakalang

* sumber: www.kulineraslimanado.com


Baik ikan tuna, cakalang, maupun, tongkol sanggup diolah menjadi banyak sekali hidangan, lho. Namun, tongkol dan cakalang lah yang paling sering diolah menjadi kuliner khas nusantara. Pasalnya, ikan ini memang lebih gampang diperoleh di Indonesia dan harganya pun marah.


Sebagai contoh, tongkol sanggup diolah menjadi pepes, semur, gulai, dan pampis. Tongkol yang biasa dipepes yakni tongkol berukuran kecil yang tampilannya mirip ikan pindang. Sementara untuk cakalang, sajian olahan cakalang yang paling terkenal yakni cakalang fufu, ikan yang diasapi hingga matang. Kemudian, ada juga sajian mie cakalang dari Manado yang sangat terkenal.


Nah, berbicara soal tuna, kau yang  gemar menyantap sashimi niscaya tahu kalau ikan tuna yakni ikan yang paling sering diolah menjadi sashimi bersama ikan salmon. Tuna blue fin lah yang biasa dijadikan sashimi di Jepang.


Ikan tuna juga sangat fleksibel untuk dijadikan topping pasta dan pizza. Bahkan, kau juga sanggup menciptakan sajian khas nusantara dari ikan tuna, misalnya yakni nasi bakar.


6. Kandungan Nutrisi


 itulah kalimat yang menggambarkan perbedaan antara ikan tuna √ Cermati 6 Perbedaan Ikan Tuna, Tongkol, dan Cakalang

* sumber: www.medicalnewstoday.com


Apakah hanya ikan tuna yang kaya akan kandungan asam lemak omega-3? Tentu saja tidak. Cakalang dan tongkol juga mengandung asam lemak omega-3, lho. Jadi, meskipun kau tidak menyantap ikan tuna, kau sanggup menggantinya dengan ikan tongkol atau cakalang.


Tak hanya asam lemak omega-3 saja, ketiga ikan ini turut mengandung Vitamin B6, B12, selenium, magnesium, kalium, tiamin, tembaga, zat besi, Vitamin A, dan sejumlah nutrisi lainnya. Jadi, konsumsi ikan-ikan ini sangat baik untuk kesehatanmu.


Tidak ada perbedaan signifikan dari kandungan nutrisi tuna, cakalang, dan tongkol. Kamu sanggup menyantap kuliner olahan ikan-ikan ini sebanyak apapun. Kamu akan memperoleh nutrisi yang sama saat menyantap salah satu dari tiga jenis ikan ini.


Itulah bermacam-macam perbedaan antara ikan tuna, cakalang, dan tongkol yang wajib kau ketahui. Kalau kau suka jenis ikan yang mana nih? Kunjungi juga artikel perbedaan sarden dan mackerel ini untuk menambah wawasanmu, ya!



Sumber https://bacaterus.com


EmoticonEmoticon