Agama Islam merupakan agama dengan pemeluk terbanyak di Indonesia. Agama Islam hadir di Indonesia sehabis masuknya agama Hindu dan agama Buddha. Ada beberapa teori yang menjelaskan bagaimana agama Islam masuk ke Indonesia. Berikut ini yaitu teori-teori yang menjelaskan bagaimana agama Islam masuk ke Indonesia.
Teori Masuknya Agama Islam ke Indonesia
A.Teori Gujarat
Menurut teori ini Islam dibawa ke Indonesia oleh para pedagang Islam Gujarat, India, sekitar kala ke 13 M. Teori ini didukung oleh Snouck Hurgronje, W.F. Suttherheim, dan B.H.M. Vlekke. Bukti dari teori ini yaitu kerikil nisan Sultan Malik al-Saleh (sultan Samudra Pasai) yang bercorak Gujarat dan goresan pena Marcopolo yang menyatakan ia mendapati banyak penduduk di Perlak, Aceh Timur, yang beragama Islam serta tugas pedagang India dalam penyebaran agama tersebut.
B.Teori Mekkah
Menurut teori ini imbas Islam dibawah masuk ke Indonesia sekitar kala 7 oleh pedagang arab. Teori ini didukung oleh Buya Hamka dan J.C. van Leur. Bukti teori ini yaitu adanya pemukiman Islam tahun 674 di Baros, pantai sebelah barat Sumatra.
C.Teori Persia
Menurut teori ini Islam di Indonesia dibawa masuk oleh orang-orang Persia pada kala ke-13. Teori ini didukung oleh Hoesein Djajadiningrat. Bukti dari teori ini yaitu Upacara Tabot yang juga dirayakan oleh orang Persia, yaitu upacara untuk memperingati meninggalnya imam Husain bin Ali (cucu Nabi Muhammad SAW), yang dirayakan di Bengkulu dan Sumatra Barat setiap tanggal 10 Muharam atau 1 Asyura. Selain itu bukti lainnya yang mendukung teori ini yaitu kesamaan antara aliran sufi yang dianut Syekh SIti Jenar dan sufi Iran beraliran Al-Hallaj.
Itu tadi klarifikasi mengenai teori masuknya agama Islam ke Indonesia. Semoga dengan adanya artikel ini sanggup menambah ilmu pembaca mengenai masuknya agama-agama di Indonesia.
Terima kasih telah berkunjung ke blog ini, dan jangan lupa nantikan artikel kami yang menarik dan bermanfaat selanjutnya.
Referensi :
Suparno, N dan T.D Haryo Tamtomo. 2016. Ilmu Pengetahuan Sosial untuk SMP/MTs Kelas VII. Jakarta : Esis
Sumber http://thekingslau.blogspot.com
EmoticonEmoticon