Kamis, 28 September 2017

Thomas Alva Edison, Sang Penemu Bola Lampu Pijar (Halaman 33)

Pernahkah terbayang olehmu hidup tanpa penerangan? Setelah Matahari terbenam, tentu akan sulit melaksanakan acara di luar rumah alasannya ialah lingkungan yang gelap gulita. Kegiatan di dalam rumah mungkin juga terbatas. Kita patut mensyukuri salah satu inovasi besar yang mengubah dunia. Penemuan bola lampu pijar oleh Thomas Alva Edison.



Thomas Alva Edison lahir di Milan, Ohio, pada tanggal 11 Februari 1847. Ia tidak pernah menuntaskan pendidikan resmi di sekolah. Ia hanya sempat bersekolah selama tiga bulan. Edison diajar oleh ibunya di rumah. Walaupun tidak mengikuti pendidikan formal, terlihat bahwa Edison mempunyai rasa ingin tahu yang sangat tinggi. Di usia 11 tahun, Edison sudah sanggup menciptakan telegraf sederhana. Di usia 12 tahun, ia memanfaatkan waktu luangnya untuk membaca literatur dan melaksanakan banyak sekali percobaan. Pada tahun 1861 ia sanggup mencetak koran. Koran terbitannya “Weekly Herald” laku terjual.

Ia melihat dunia butuh penerangan. Ia menghabiskan waktu selama dua tahun serta dana yang cukup besar untuk berbagi penemuan. Melalui kerja kerasnya, pada tanggal 21 Oktober 1879 lahir lampu pijar listrik pertama yang sanggup menyala selama 40 jam.

Kegigihan Thomas Alva Edison memperlihatkan hal gres bagi dunia. Rasa ingin tahunya yang tinggi dan perilaku pantang menyerahnya bisa mengubah dunia menjadi lebih baik.


Identifikasi gosip pada teks eksplanasi di atas. Tulislah informasinya pada grafik berikut.







Sumber http://damaruta.blogspot.com


EmoticonEmoticon