Kamis, 19 Oktober 2017

Makanan Khas Kawasan



                            
A. Makanan Khas Daerah
        Indonesia merupakan negara yang terdiri atas aneka macam suku bangsa dan mempunyai keanekaragaman di aneka macam bidang, salah satunya yaitu kuliner khas daerah. Pada awalnya kita hanya sanggup menemukan makanan-makanankhas kawasan di tempat asalnya saja. Namun, seiring dengan berkembangnya zaman, sekarang kita sanggup menemukan kuliner khas kawasan di aneka macam macam tempat, tidak hanya di kawasan asalnya saja. Contohnya, pempek dan tekwan yaitu kuliner khas Palembang, kita sanggup menemukan penjual pempek dan tekwan di aneka macam daerah, bahkan di mancanegara.
1. Pengertian Makanan Khas Daerah
Makanan khas kawasan yaitu kuliner yang biasa di konsumsi di suatu daerah. Karakter kuliner di suatu kawasan biasanya mencerminkan aksara masyarakatnya. Daerah pegunungan menghasilkan kuliner dari sayurmayur alasannya yaitu iklim pegunungan yang dingin, umumnya masakannya serba panas atau pedas, untuk menghangatkan badan. Penduduk di kawasan pesisir sering kontak dengan orang absurd atau kawasan lain sehingga melahirkan banyak kuliner adonan yang ikut memperkaya produk kuliner khas daerah.
2. Aneka Jenis Produk Makanan Khas Daerah
Negara kita sangat luas dan jumlah sukunya yang banyak telah melahirkan kebudayaan yang sangat beragam, termasuk makanan. Perbedaan budaya menciptakan pengolahan produk kuliner khas berbeda di setiap kawasan sehingga menghasilkan aneka jenis produk kuliner yang beranekaragam pula.
        Masakan khas kawasan mempunyai ciri khas dan aksara tertentu,seperti berikut.
a. Masakan dari Jawa Barat, (1) Banyak memakai sayur-mayur mentah menyerupai karedok atau sekadar lalap mentah yang disantap bersama sambal.(2) Sedikit pedas dan asam.(3) Dominan kuliner yang terbuat dari ikan.(4) Contoh kuliner khas dari Jawa Barat ialah pepes ikan dan karedok.
b. Masakan Jawa Tengah, (1) Bawang putih sering jadi bumbu dominan. (2) Banyak ditemukan kuliner bersantan.(3) Rasa anggun lebih disukai daripada rasa lainnya.(4) Contoh kuliner khas dari Jawa Tengah ialah gudeg.
c. Masakan Jawa Timur, (1) Banyak memakai terasi dan petis sebagai pemberi rasa pada masakan. (2) Agak pedas.(3) Masakan banyak dimatangkan dengan cara, direbus, digoreng, dipepes, dan dibakar.(4) Contoh kuliner khas dari Jawa Timur ialah rujak cingur

d. Masakan Sumatra, (1) Menggunakan banyak bumbu terutama kuliner Sumatra Barat.(2) Masakannya memakai banyak cabe hingga rasanya relatif pedas.(3) Daerah Sumatra Selatan sangat suka kuliner yang asam rasanya. (4) Masakan banyak dimatangkan dengan cara direbus, dibakar, dan digoreng.(5) Waktu memasaknya relatif lama.(6) Masakan dari Sumatra Barat banyak memakai santan yang kental.(7) Masakan dari sayur-mayur tidak banyak jumlahnya. Kalaupun ada, jenis sayurnya tidak bervariasi. Sayur yang sering digunakan antara lain daun singkong, kacang panjang, buncis, dan nangka muda.(8) Contoh kuliner khas dari Sumatra ialah rending Untuk mengenal lebih jauh jenis produk kuliner khas kawasan yang ada di Nusantara,

Observasi dan Studi Pustaka
Amati lingkunganmu.
(1). Catat macam-macam kuliner khas kawasan yang diolah dari materi nabati atau hewani yang ada di daerahmu (minimal 2). (2). Bandingkan dengan studi pustaka mengenai materi nabati atau hewani serta produk kuliner khas kawasan lain di Indonesia minimal 5 daerah.(3). Catat hasil pada tabel di LK. 1 (4). Presentasikan di depan kelas.
3. Kandungan dan Manfaat Makanan Khas Daerah
Makanan khas kawasan mempunyai kandungan gizi dan manfaat yang beragam, sesuai dengan materi baku, materi tambahan, dan teknik pengolahan yang digunakan. Bahan utama produk kuliner khas kawasan yaitu materi nabati atau hewani. Kandungan nutrisi utamanya yaitu karbohidrat, protein, lemak, mineral, vitamin, dan air. Jumlah komponen-komponen tersebut berbeda-beda pada setiap bahan, bergantung pada susunan, kekerasan, tekstur, citarasa, dan warna.Karbohidrat merupakan sumber kalori utama bagi manusia. Umumnya, karbohidrat terdapat pada materi pangan golongan serelalia seperti; beras, gandum, dan umbi-umbian. Contoh kuliner khas kawasan yang mengandung karbohidrat yaitu nasi liwet, nasi jamblang, getuk.Protein mempunyai fungsi utama sebagai zat pembangun. Umumnya, protein terdapat pada hasil hewani menyerupai daging, ikan, telur, susu, dan hasil nabati menyerupai kacang-kacangan dan hasil olahannya. Contoh kuliner khas kawasan yang banyak mengandung protein yaitu telur asin dan ayam betutu.Lemak merupakan sumber tenaga kedua sesudah karbohidrat dan sanggup melarutkan vitamin A, D, E, dan K.
        Lemak dibedakan menjadi lemak yang sanggup dilihat dan lemak yang tidak sanggup dilihat. Lemak yang sanggup dilihat, menyerupai mentega, margarin, minyak goreng. Lemak yang tidak sanggup dilihat, menyerupai lemak dari kacang tanah, lemak kemiri, kuning telur, susu. Contoh kuliner khas
daerah yang banyak mengandung lemak yaitu rending daging dan bika ambon alasannya yaitu pada proses pembuatannya memakai santan kental. Vitamin berfungsi untuk kelancaran metabolisme, menjaga daya tahan dan kekebalan tubuh. Sumber vitamin dan mineral yang terdapat pada hasil hewani, menyerupai danging, susu, dan telur. Sumber vitamin dari hasil nabati, menyerupai sayur-sayuran dan buah-buahan.Contoh kuliner khas kawasan yang mengandung vitamin yaitu karedok, keripik pisang.
ok
Observasi dan Wawancara
(1). Belilah satu jenis kuliner khas daerahmu(.2). Carilah informasi ihwal kandungan dan manfaat kuliner khas kawasan yang kau beli dengan mewawancarai penjual dan studi pustaka.(3). Hasilnya catat dalam tabel dan diskusikan dengan kelompokmu.(4). Presentasikan di depan kelas.Pada ketika presentasi  hendaknya kau bersikap ramah, sopan, bekerja sama, dan toleransi dengan teman kelompokmu. Catatlah  Kesan apa yang kau peroleh?

4. Teknik Pengolahan Makanan Khas Daerah
Untuk mengolah suatu makanan, diharapkan teknik-teknik tertentu supaya dihasilkan suatu produk
makanan menyerupai yang diharapkan yang bercitarasa baik. Adapun teknik-teknik proses pengolahan untuk menciptakan kuliner khas kawasan di antaranya yaitu sebagai berikut.
a. Persiapan Bahan
 Menimbang,  Menyiang,  Mencuci,  Memotong,  Mengocok,  Merendam dalam cairan bumbu, Menggiling,  Memanir
b. Teknik Memasak dengan Pemanasan Kering
(1) Memanggang (baking dan roasting), Memanaskan dengan udara panas dan kering di sekelilingnya, biasanya di dalam oven. (,2) Menggoreng dalam minyak (deep frying), (3) Menggoreng dengan wajan dangkal (shallow
frying/pan frying),( 4) Memasak dengan sedikit minyak (Saute/Menumis)
c. Memasak Dengan Pemanasan Basah
(1) Perebusan/Boiling. Memasak dengan cara pencelupan semua materi dalam air/kaldu mendidih, yaitu pada suhu 100 0C hingga matang. (2) Blanching Memasak dengan cara mencelupkan kuliner dalam air mendidih/minyak panas dalam waktu pendek (sebentar).
(3) Simmering. Memasak dengan mendidihkan secara perlahanlahan.(4) Braising Memasak dengan sedikit air dan tertutup rapat.(5) Setup (stewing) Memasak kuliner secara perlahan (95 - 99 0C) dengan sedikit air dan dihidangkan dengan air rebusannya.(6) Merebus (poaching)
Memasak dalam cairan dengan suhu antara 71- 82 0C. (7) Mengukus (steaming) Memasak materi kuliner dengan uap air panas/mendidih.

B. Pembuatan Produk Makanan Khas Daerah
Sumatra

Sumber http://prakaryawirausahaan.blogspot.com


EmoticonEmoticon