Senin, 30 Oktober 2017

Material Penulisan Zaman Dahulu Di Indonesia

Sebelum kertas dipakai sebagai material secara umum untuk menulis di Indonesia, sudah terdapat banyak sekali material lain yang dahulu dipakai sebagai material untuk menulis. Tentu, material untuk menulis ini tidak sebaik kertas dan bahkan cendeung susah untuk sanggup menulis diatasnya. Beberapa material tersebut adalh perunggu, batu, daun lontar, dan masih banyak lagi. Berikut yaitu klarifikasi mengenai material penulisan pada zaman dahulu di Indonesia

Material Penulisan Zaman Dahulu di Indonesia

A.Dluwang
Dluwang merupakan sejenis material halus yang ibarat kayu yang terbuat dari kulit kayu pohon mulberry. Dluwang ini banyak dipakai oleh masyarakat Jawa untuk menulis goresan pena berbahasa Arab ataupun Jawa.

B.Perunggu
Perunggu merupakan salah satu benda logam. Perunggu sanggup dipakai sebagai material penulisan pada zaman dahulu. Perunggu mempunyai keunggulan untuk dipakai sebagai material penulisan, yakni sanggup bertahan hingga ribuan tahun. Contohnya yaitu temuan lempengan perunggu peninggalan kerajaan Majapahit pada kala ke 13-15M.

C.Bambu
Didaerah Sumatera terutama tempat Batak, Lampung, dan Renjang bambu sering dipakai sebagai material untuk menulis.

D.Daun Lontar
Daun lontar sangat umum dipakai oleh masyarakat Indonesia sebagai material untuk menulis pada zaman dahulu. Cara menulis diatas daun lontar yaitu dengan menciptakan gesekan goresan pena memakai pisau. Biasanya masyarakat yang memakai daun lontar sebagai material untuk menulis yaitu masyarakat Jawa, Bali, dan Lombok

E.Batu

Prasasti Telaga Batu
Batu merupakan material untuk menulis yang tidak gila lagi. Batu biasanya dipakai untuk menciptakan prasasti. Di Indonesia banyak sekali prasasti yang memakai kerikil sebagai material untuk menulisnya.

F.Kertas
Kertas di Indonesia diyakini dekat kaitannya dengan penyebaran agama Islam oleh bangsa Arab sekitar kala ke-13. Kertas pada masa ini masih mempunyai mutu yang kurang baik. Banyak naskah peninggalan masa kemudian yang berbahasa Arab, Melayu, Jawa, Madura, Bugis, Makassar ditulis di atas kertas. Ketika bangsa Eropa tiba ke Indonesia, barulah masyarakat Indonesia mengenal kertas dengan mutu yang tinggi.

G.Logam Mulia
Logam mulia berupa emas dan perak. Biasanya dipakai sebagai material untuk menulis untuk lambang-lambang kebesaran kerajaan, mirip kipas yang biasanya dipakai untuk keperluan upacara di kerajaan Johor-Riau.

H.Kain
Kain tenun atau kain yang dicetak dengan ayat-ayat Al Alquran dipakai sebagai azimat mirip sebuah baju yang dibordir dengan motif Al Alquran yang ditemukan di Lombok, Nusa Tenggara Barat.

I.Kulit Kayu
Lapisan dalam kulit kayu alim dipakai para tukang ramal dari Batak untuk menulis catatan magis yang disebut dengan pustaha. Beberapa pustaha berisikan diagram-diagram magis yang ditulis dengan tinta merah dan hitam.

J.Daun Nifah


Daun nifah mempunyai ketebalan yang lebih tipis kalau dibandingkan dengan daun lontar. Daun nifah juga sanggup dipakai sebagai material untuk menulis. Namun, cara penulisannya berbeda dengan daun lontar. Jika daun lontar memakai pisau untuk menggores tulisan, maka daun nifah harus memakai tinta sebagai alat tulis untuk menulis diatas daun nifah.

K.Kayu
Kayu sanggup dipakai sebagai material penulisan pada zaman dahulu dengan cara diukir. Biasanya ukiran kayu terdapat di bangunan rumah dan masjid yang berbahasa Melayu dan Arab.

Nah, itu tadi klarifikasi mengenai Material Penulisan Zaman Dahulu di Indonesia. Semoga dengan adanya artikel ini, sanggup memberi info pemanis kepada pembaca mengenai sejarah di Indonesia. Terima kasih telah berkunjung ke blog ini, dan jangan lupa nantikan juga artikel kami yang menarik dan bermanfaat selanjutnya 😀
Sumber http://thekingslau.blogspot.com


EmoticonEmoticon