Selasa, 10 Oktober 2017

Proses Penciptaan Daya Saing | Prakaryakewirausahaan

Proses Penciptaan Daya Saing

 STRATEGI KONSEPTUAL
Upaya-upaya konstruktif sangat diharapkan dalam membantu peningkatan kinerja Usaha Kecil dan Menengah (UKM) biar bisa bersaing dengan UKM dinegara ASEAN lain, sebab UKM merupakan salah satu sektor perjuangan produksi dan jasa yang sangat penting keberadaanya dan diharapkan bagi masyarakat untuk menambah pendapatan rumah tangga,  jangan hingga sektor yang penting ini menjadi terganggu dengan keberadaan ASEAN Economic Community. Menurut pendapat beberapa ahli, antara lain Porter (1990), Romer (1990), Callon et al (1992) dalam Setiadi Umar (2008) menyatakan bahwa daya saing dan kemampuan untuk membuka pasar gres dalam membuat penawaran di pasar lokal dan global ditentukan oleh tingkat penemuan serta dalam kemampuan untuk meningkatkan produktivitas perusahaan dalam mengelola sumber daya nya. Dengan membuat produk yang berdaya saing tinggi memungkinkan UKM untuk mendapat laba sebesar-besarnya, selain itu daya saing yang tinggi diharapkan sanggup menarik minat konsumen di tingkat nasional hingga global untuk menghadapi masyarakat ekonomi ASEAN yang akan diterapkna tahun 2015 mendatang. Daya saing pengusaha yang ada di Indonesia ternyata masih ketinggalan dibanding dengan  pengusaha Negara-negara ASEAN lain. Menurut World Economic Forum laporan daya saing global lembaga telah menerbitkan laporan daya saing Negara-negara ASEAN pada tahun 2012-2013, sebagai berikut :
Tabel Daya saing negara-negara ASEAN periode 2012-2013

Negara                                      Rangking Daya Saing
Indonesia                                                50
Malaysia                                                  25
Singapura                                                  2
Thailand                                                  38
Philipina                                                  65
Brunei                                                     28
Cambodia                                               85
Laos                                                         -
Myanmar                                                   -
Vietnam                                                   75
Sumber : Jurnal Kajian Lemhannas RI : 2013

       Di Indonesia masih sangat kurang UKM yang bisa bersaing dipasaran Asean kecuali Kota Malang. Makanya itu UKM di Indonesia sebagai pelaku perjuangan potensial harus terus bekerja keras meningkatkan daya saing biar bisa bersaing dan menghadapi Asean Economic Community. Strategi-strategi jitu perlu dan dibutuhkan untuk terus meningkatkan semua sektor industri yang sanggup bersaing dengan Negara lain yang tergabung dalam ASEAN, selain meningkatkan daya saing, meningkatkan laju ekspor, dan membuat reformasi atau perombakan gres dalam mengelola UKM dan sektor industri yang lain yang perlu diterapkan dan dikembangkan di Indonesia. Pasar bebas ASEAN 2015 ini memudahkan pelaku UKM di Kota Malang untuk melaksanakan acara ekspor maupun impor barang ke sembilan negara ASEAN lainnya, namun UKM kita harus mulai meningkatkan daya saing produk biar tak tergilas barang-barang impor dari negara tetangga, para pelaku UKM harus mulai berbenah diri untuk meningkatkan daya saing produk lokal   jelang pasar bebas 2015. Cara meningkatkan daya saing UKM Kota Malang jelang pasar bebas ASEAN 2015, antara lain:
Pertama
, konsisten menjaga kualitas produk. Menghadapi gempuran produk impor dari negara tetangga yang popularitasnya cukup diperhitungkan oleh kalangan masyarakat kita, UKM Kota Malang tak perlu “ciut nyali” sepanjang  tetap konsisten menjaga kualitas  produk yang mereka pasarkan. Melakukan pembuatan standar operasional mekanisme (SOP) yang terperinci dalam setiap proses produksi, biar barang-barang yang dipasarkan mempunyai kualitas atau standar mutu yang terjamin serupa.
Kedua
, menambahkan daya saing UKM Kota Malang melalui  packaging  produk yang menarik. Sampai ketika ini
 packaging  produk menjadi salah satu faktor pendorong bagi  para calon konsumen untuk melaksanakan transaksi pembelian. Karenanya selain menjaga kualitas  produk, hal lain yang perlu diperhatikan para pelaku UKM Kota Malang ialah mendesain  packaging  yang menarik, serta mencantumkan logo dan nama produk di setiap kemasan  produk.
Ketiga
, bersaing dari segi harga. Salah satu keunggulan produk China di pasar dunia yaitu harga jualnya populer lebih murah dibandingkan produk-produk dari negara lainnya. Langkahnya dengan mengupayakan biaya produksi seefisien mungkin biar harga jual  produk bisa lebih murah dibandingkan produk serupa di pasar bebas 2015.
Keempat
, menjaga loyalitas konsumen. Memiliki banyak pelanggan setia menjadi kunci utama kesuksesan UKM Kota Malang untuk menghadapi persaingan pasar  bebas ASEAN 2015. Ketika konsumen mempunyai loyalitas yang cukup tinggi terhadap produk-produk yang dipasarkan, maka sebagai pelaku UKM tak perlu khawatir ditinggalkan konsumen ketika  produk-produk dari negara tetangga mulai berdatangan ke Indonesia. Untuk itu intensitas  pameran produk UKM Kota Malang di luar negeri terutama di Negara ASEAN perlu ditingkatkan.
     Momen AEC sejatinya bisa menjadi peluang besar untuk memperbesar sayap bisnis  pengusaha tanah air utamanya pengusaha skala UKM (Bappeda Jatim, 2014). Para pelaku ekonomi di dalam negeri bisa menjual barang atau produk mereka ke seluruh negara ASEAN dengan mudah. Tentu itu bisa dilakukan ketika pelaku perjuangan tanah air bisa membangun daya saingnya. Pemerintah dan BUMN sanggup membantu lebih banyak mengikutsertakan UKM dalam pameran-pameran internasional. KADIN, melalui jaringan  perwakilan di banyak sekali Negara sanggup mengefektifkan kegiatan kontak bisnis UKM Indonesia dengan para pengusaha di luar negeri.
STRATEGI OPERASIONAL

      AEC (ASEAN Economic Community) yang akan diselenggarakan pada tahun 2015 mendatang untuk sebagian Negara menjadi halangan dan kendala tersendiri dalam  perekonomiannya. Dengan daya saing yang tinggi diharapkan semua anggota ASEAN bisa membenahi dan meningkatkan kualitas diri mereka dalam menghadapi persaingan lokal dan internasional yang akan segera diterapkan. Hal tersebut menjadi syarat bagi anggota ASEAN yang tergabung didalamnya dan hal itu sesuai dengan kesepakatan dan  perjanjian bersama. Salah satu syarat meningkatkan daya saing tinggi juga harus diterapkan oleh Indonesia. Banyak pihak yang beranggapan bahwa pengusaha Indonesia belum siap menghadapi pasar  persaingan ASEAN sebab banyak UKM yang sebagian besar masih gagap teknologi dan kurang mempunyai susukan serta tidak sanggup menguasai bahasa internasional untuk membuat kerjasama dengan perjuangan lain yang ada di luar negri. Sebagai salah satu sektor industri yang  banyak berkembang ditengah masyarakat dan banyak menyumbang pendapatan Negara serta absorpsi tenaga kerja yang besar, UKM dirasa sanggup membantu Negara ini untuk  bersaing dengan Negara ASEAN yang lain. Pemerintah Indonesia menetapkan beberapa taktik nasional untuk menghadapi ASEAN Economic Community (AEC), yaitu: 1.  Penguatan daya saing ekonomi  penguatan daya saing ekonomi ini memakai system MP3EI (Masterplan  percepatan dan ekspansi pembangunan ekonomi Indonesia) 2.  Program ACI (Aku Cinta Indonesia) Program ini dijalankan untuk kampanye biar masyarakat mengasihi produk buatan dalam negri dan mengurangi penggunaan produk dari luar negeri 3.  Penguatan sektor UMKM Sektor UMKM yang memperlihatkan banyak laba Negara sebab banyak memberi   pendapatan Negara dan mengurangi angka kemiskinan serta pengangguran yang bisa menyerap tenaga kerja lebih banyak dari sektor industri ekonomi yang lain. 4.  Perbaikan infrastruktur Perbaikan jalan, penggunaan alat transportasi yang lebih modern, infrastruktur dalam mendukung kegiatan e-commerce dan lain sebagainya. 5.  Peningkatan kualitas sumber daya insan (SDM) Peningkatan ini dilakukan dengan memperlihatkan pelatihan, pendidikan administrasi bagi sumber daya insan pelaku usaha. 
       Keterlibatan akademi tinggi dalam membantu  pemberdayaan entrepreneurship yang diharapkan sanggup membantu pengembangan UKM melalui serangkaian kolaborasi dan olah pikiran, ketrampilan dan penemuan yang kreatif dari mahasiswa akademi tinggi tersebut sehingga akan didapat produk UKM yang bermutu dan menarik minat konsumen biar sanggup bersaing di pasar global dan internasional.   Perguruan tinggi yang banyak berkerja sama dengan banyak sekali bank yang dipakai untuk memudahakan susukan pembayaran sanggup menjadi jalan untuk pelaku UKM fasilitas dalam mendapat pinjaman dan pemanis modal dari bank tersebut. Dalam hal pemasaran diharapkan peningkatan teknologi pemasaran untuk mempermudah  pemesanan dan pengiriman barang dengan memakai bentuan teknologi
e-commerce
       Pelaku perjuangan memakai teknologi internet misal memasarkan produk dengan cara membuat blog dan situs di web sehingga pembeli sanggup dengan gampang melihat contoh  barang, mengetahui dan apabila tertarik konsumen akan memesan barang tanpa harus  bertemu eksklusif dengan penjualnya. Meskipun untuk pengimplementasian e-commerce di Kota Malang bagi UKM masih harus menempuh jalan yang panjang. Pasalnya  pengembangan teknologi ini dibutuhkan kolaborasi dari pemerintah, pelaku usaha,  akademi tinggi, pengembang teknologi dan yang lainnya. Apabila sektor UKM Kota Malang masih ketinggalan dalam pemanfaatan teknologinya dikhawatirkan akan menjadi  penghambat dalam mengahdapi AEC sebab Negara berkembang yang lain teknologi dalam pengolahan sektor industrinya sudah memakai aplikasi yang lebih canggih dan modern. 
     Untuk mengatasi duduk kasus UKM tersebut sanggup dilakukan dengan cara meningkatkan pengembangan jaringan, pengembangan pusat UKM dengan memanfaatkan teknologi yang berdaya guna tinggi dan hal yang penting ialah sosialisasi dini kepada para  pelaku usaha. Atau pelaku perjuangan sanggup mengimplentasikan knowledge management dimana aplikasi iptek ini dipakai untuk membantu UKM menyebarkan usahanya. Dalam hal penyiapan calon pelaku UKM di Kota Malang. Setiap tahun terdapat ratusan mahasiswa dari akademi tinggi di Kota Malang membuka perjuangan melalui Program Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan (PKM-K). Tidak lanjut untuk pengembangan usahanya biar benar-benar menjadi pengusaha UKM yang tangguh dan berdaya saing  tinggi memerlukan penanganan dari pihak perbankan (melalui kredit perjuangan kecil),  akademi tinggi (melalui acara inkubator bisnis), dan BUMN (Melalui acara PKBL dan CSR).
OPSI KEBIJAKAN
      Dari semua hal yang sudah di jabarkan, maka opsi kebijakan yang sanggup dilakukan ialah sebagai berikut: 1.  pemkot Malang lebih ulet dalam acara peningkatan Sumber Daya Manusia UKM dengan sosialisasi dan pemahaman wacana ASEAN Economic Community 2015, serta meningkatkan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi melalui internet untuk meningkatkan daya saing UKM. 
2.  pemkot Malang berhubungan dengan BUMN melalui acara PKBL (program kemitraan dan bina lingkungan) dan CSR (corporate social responsibility) sanggup memperbanyak event pameran produk UKM terutama di Negara ASEAN untuk mengenalkan produk, meningkatkan jumlah konsumen di luar negeri dan membuat image bahwa produk UKM Kota Malang mempunyai keunikan dan keunggulan. 
3.  pemkot Malang berhubungan dengan Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Kota Malang dan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (DEKRANASDA) sanggup meningkatkan kontak bisnis antara UKM Kota Malang dengan UKM di Negara ASEAN lain serta memanfaatkan Jaringan Perwakilan KADIN di Negara ASEAN untuk meningkatkan perdagangan antar UKM di negara-negara ASEAN. 
4.  Penyiapan calon pelaku perjuangan UKM yang berkualitas dan berdaya saing tinggi melalui  pendidikan entrepreneurship mulai dari pendidikan menengah hingga akademi tinggi, memperbanyak acara magang kewirausahaan, peningkatan kinerja inkubator bisnis. Semoga UKM di Indonesia umumnya dan khususnya UKM Kota Malang sanggup bersaing dan terus meningkatkan daya saingnya yang tinggi biar UKM kita tidak diremehkan oleh  Negara lain.
DAFTAR PUSTAKA
Angky, Camaro. 2008. UKM Si Kecil Menggeliat di Tengah Badai. Malang: UMM Press. 
Bappeda Jatim. 2013. Daya Saing UMKM Menghadapi AEC 2015. Bappedajatimprov.co.id. Diakses 10 September 2014 Jabat, Kaban. 2014. Meningkatkan Daya Saing Ukm Jelang Pasar Bebas 2015. Bisnisukm.com. Diakses 10 September 2014 Kompas. Di Malang, Si Kecil Tumbuh Bersama... edisi 8 Juli 2014
 Umar, S. 2008. Implementasi Knowledge Management pada UMKM Indonesia untuk Meningkatkan Daya Saing UMKM dalam Dunia Internasional. Jurnal Siasat Bisnis, Vol. 12, No. 

Sumber http://prakaryawirausahaan.blogspot.com


EmoticonEmoticon

:)
:(
hihi
:-)
:D
=D
:-d
;(
;-(
@-)
:o
:>)
(o)
:p
:-?
(p)
:-s
8-)
:-t
:-b
b-(
(y)
x-)
(h)