Jumat, 20 Oktober 2017

Ragam Hias Kerajinan Tekstil Tradisional Dan Modern


3. Ragam Hias Kerajinan Tekstil Tradisional dan Modern
    Pada kerajinan tekstil, estetika atau keindahannya dimunculkan oleh bentuk kerajinan, tekstur material, warna serta yang paling menonjol yaitu ragam hiasnya. Ragam hias dan warna pada tekstil tradisional umumnya mempunyai simbol dan makna tertentu, sedangkan pada tekstil modern ragam hias cenderung berfungsi sebagai nilai tambah estetika atau keindahan. Kerajinan
Tugas 2
Mengenali Makna Simbol Kain Tradisional Dikerjakan berkelompok, terdiri atas maksimal 5 orang.
1) Tiap kelompok mencari dan membawa minimal 3 teladan kain tradisional Contoh kain tradisional :
2) Tiap kelompok mempresentasikan makna simbolik, fungsi dan memperagakan cara mengenakan kain tradisional tersebut.
3) Bukalah kesempatan diskusi dengan teman sekelas sehingga sanggup melihat kekayaan budaya Indonesia.
4) Catatlah komentar teman sekelas dan buatlah rangkuman dari hasil acara presentasi tersebut pada buku tugas.
5) Lengkapi dengan dokumentasi acara dikala mengerjakan kiprah ini. 12 Kelas X SMA/MA/SMK/MAK Semester 1
a. Ragam Hias Murni, ialah ragam hias yang hanya berfungsi untuk member nilai tambah estetika pada benda tersebut dan tidak berafiliasi dengan nilai fungsi benda tersebut.
b. Ragam Hias Simbolis, ialah ragam hias yang selain berfungsi memperindah juga mempunyai makna tertentu yang bersumber dari budpekerti istiadat, agama maupun sistem sosial, yang harus ditaati norma-normanya untuk menghindari salah pengertian bagi pengguna ragam hias tersebut. Contoh ragam hias ini di antaranya kaligra_, ragam hias pohon hayat, ragam hias burung phoenix, ragam hias swastika, dan sebagainya.
Kerajinan


Secara garis besar, ragam hias pada masyarakat yang hidup di pesisir pantai banyak memakai bentuk-bentuk hewan laut, maupun bentuk alam ibarat awan, bintang, bulan dan matahari. Masyarakat yang tinggal di tepi hutan dan pegunungan banyak memakai ragam hias dari bentuk tumbuh-tumbuhan, buah, burung, dan serangga yang sering mereka jumpai dilingkungannya. Namun, tidak tertutup kemungkinan sumber ide ragam
hias bercampur di suatu wilayah.
Adapun bentuk-bentuk ragam hias yang dibentuk dengan mengambil ide dari lingkungan alam sekitar biasanya yang memperlihatkan manfaat dan mempunyai kegunaan bagi kehidupan suatu suku bangsa. Akibatnya, bentuk motif suatu kawasan mempunyai kandungan makna _loso_ kehidupan suku bangsa tersebut.
Kerajinan

Ragam hias di Indonesia, menurut pada pola dan bentuk visualnya, dibagi dalam klasi_kasi sebagai berikut.
a. Ragam Hias Geometris adalah ragam hias yang mengulang suatu bentuk baku tertentu dengan ukuran tertentu dalam komposisi yang seimbang pada seluruh sisinya.

Kerajinan
Sumber: Kemendikbud 2013
Gambar 1.16 Ragam Hias Geometris
Gambar 1.14 Kain Iban pua-kumbu, Kalimantan, teknik tenun-ikat, benang katun, sebagai kain kesuburan
Gambar 1.15 Kain Seko Mandi, teknik tenun-ikat, benang katun, sebagai kain epilog jasad (kematian)
15
b. Ragam Hias Tumbuh-tumbuhan adalah ragam hias yang mengambil ide dari tumbuh-tumbuhan pada wilayah tertentu untuk dimodi_kasi menjadi ragam hias yang mencerminkan ciri khas wilayah tersebut.
c. Ragam Hias Mahluk Hidup adalah ragam hias yang mengambil ide dari mahluk hidup di darat, laut, dan udara pada wilayah tertentu dan dimodi _kasi menjadi ragam hias khas wilayah tersebut. Ragam hias ini biasanya dimasukkan dalam kelompok ragam hias untuk menggambarkan dunia tengah.

Kerajinan

Sumber: Kemendikbud 2013
Gambar 1.17 Ragam Hias Inspirasi Tumbuhan
Sumber: http://id.wikipedia.org
Gambar 1.19 Motif Batik Semen Romo, terdiri dari Elemen Dunia Bawah, Tengah, dan Atas.
Sumber: Dokumentasi Kemdikbud
Gambar 1.20 Batik dengan ragam hias dunia atas, tengah dan bawah di Kasepuhan Cirebon
16 Kelas X SMA/MA/SMK/MAK Semester 1
e. Ragam Hias Dekoratif adalah ragam hias yang bersifat arti_sial dan biasanya merupakan penggabungan dari beberapa ide ragam hias pada kelompok yang ada sebelumnya yang dimodi_kasi sehingga menjadi sebuah bentuk ragam hias yang gres dan mempunyai nilai estetika tersendiri.

Pola Ragam Hias :

Desain ragam hias yang terdapat di wilayah Indonesia ini beberapa di antaranya sudah merupakan pola baku ragam hias wilayah tertentu. Desain ragam hias sanggup dikelompokkan dalam jenis pola sebagai berikut.
a. Jenis pola tunggal (pattern), yaitu bentuk pola yang disusun dengan ukuran yang bangun sendiri tanpa diberi bentuk yang lain.
b. Jenis pola ulang himpunan (assemblage), yaitu bentuk pola yang tiap bab merupakan suatu kelompok dan kumpulan dari beberapa bentuk
atau unsur yang masih bersifat satu kesatuan.
c. Jenis pola ulang menyeluruh, yaitu ragam hias dengan kombinasi-kombinasi ulangan disertai dengan membubuhkan bentuk lain yang tidak tercakup dalam kelompok tanpa merusak bentuk pokok dari ragam hias tersebut. Pola pada ragam hias biasanya terdiri atas ragam hias pokok, ragam hias pendukung, dan ragam hias isian atau pelengkap.
          Proses penataan ragam hias secara garis besar sanggup dikelompokkan dalam proses sebagai berikut.
a. Proses pengulangan sejajar, baik secara vertikal maupun horizontal, disusun dalam posisi yang sama, jarak dan ukuran yang sama. Proses tersebut sangat gampang dijumpai dalam ragam hias geometris sebagai desain tepi maupun dalam susunan diagonal dan sudut.

Kerajinan

Sumber: Dokumen Kemdikbud
Gambar 1.21 Ragam Hias Dekoratif
17

B. Proses pengulangan berpotongan, yaitu pada proses pembuatan motif saling bertumpangan dan berpotongan terhadap bidang gambar.
          Ragam hias pada tekstil tradisional pada umumnya memakai proses pengulangan yang disusun simetris. Pada tekstil modern, proses pengulangan ragam hias, baik yang sejajar maupun yang berpotongan, selain disusun secara simetris sering pula dipakai secara asimetris, bahkan bersifat acak.

Kerajinan Gambar 1.22 Pola Proses Pengulangan Sejajar
Gambar1.23 Pola Proses Pengulangan Berpotongan
Tugas 3

Mengenali Jenis dan Pola Ragam Hias Tekstil Tradisional Indonesia
Dikerjakan berkelompok, terdiri atas maksimal 5 orang.
1) Pada Tugas 2 setiap kelompok sudah mempunyai minimal 3 buah kain
tradisional.
2) Salinlah sebagian motif kain-kain tradisional tersebut ke dalam selembar
kertas.
3) Diskusikan jenis pola dari dari kain tradisional tersebut, apakah termasuk
jenis pola tunggal, pola ulang himpunan, atau pola ulang menyeluruh.
4) Diskusikan pula proses pembuatan motif, apakah memakai proses
pengulangan sejajar, berpotongan, atau adonan keduanya.
18 Kelas X SMA/MA/SMK/MAK Semester 1

Sumber http://prakaryawirausahaan.blogspot.com


EmoticonEmoticon