Kamis, 05 Oktober 2017

Seng

   Seng (bahasa Belanda: zink), zink, atau timah sari ialah unsur kimia dengan lambang kimia Zn, bernomor atom 30, dan massa atom relatif 65,39. Ia merupakan unsur pertama golongan 12 pada tabel periodik. Beberapa sifat kimia seng ibarat dengan magnesium (Mg). Hal ini dikarenakan ion kedua unsur ini berukuran hampir sama. Selain itu, keduanya juga mempunyai keadaan oksidasi +2. Seng merupakan unsur paling melimpah ke-24 di kerak bumi dan mempunyai lima isotop stabil. Bijih seng yang paling banyak ditambang ialah sfalerit (seng sulfida).

   Kuningan, yang merupakan aloi tembaga dan seng, telah usang dipakai paling tidak semenjak era ke-10 SM. Logam seng tak murni mulai diproduksi secara besar-besaran pada era ke-13 di India, manakala logam ini masih belum di kenal oleh bangsa Eropa hingga dengan final era ke-16. Para alkimiawan memperabukan seng untuk menghasilkan apa yang mereka sebut sebagai "salju putih" ataupun "wol filsuf". Kimiawan Jerman Andreas Sigismund Marggraf umumnya dianggap sebagai penemu logam seng murni pada tahun 1746. Karya Luigi Galvani dan Alessandro Volta berhasil menyingkap sifat-sifat elektrokimia seng pada tahun 1800. Pelapisan seng pada baja untuk mencegah perkaratan merupakan aplikasi utama seng. Aplikasi-aplikasi lainnya mencakup penggunaannya pada baterai dan aloi. Terdapat banyak sekali jenis senyawa seng yang sanggup ditemukan, ibarat seng karbonat danseng glukonat (suplemen makanan), seng klorida (pada deodoran), seng pirition (pada sampo anti ketombe), seng sulfida (pada cat berpendar), dan seng metil ataupun seng dietil di laboratorium organik.

   Seng merupakan zat mineral esensial yang sangat penting bagi tubuh.Terdapat sekitar dua miliar orang di negara-negara berkembang yang kekurangan asupan seng. Defisiensi ini juga sanggup mengakibatkan banyak penyakit. Pada anak-anak, defisiensi ini mengakibatkan gangguan pertumbuhan, memengaruhi pematangan secual, gampang terkena infeksi, diare, dan setiap tahunnya mengakibatkan final hidup sekitar 800.000 bawah umur di seluruh dunia.Konsumsi seng yang berlebihan sanggup menyebabkan ataksia, lemah lesu, dan defisiensi tembaga.

Dalam bahasa sehari-hari, seng juga dimaksudkan sebagai pelat seng yang dipakai sebagai materi bangunan.

Sifat fisika

   Seng merupakan logam yang berwarna putih kebiruan, berkilau, dan bersifat diamagnetik. Walau demikian, kebanyakan seng mutu komersial tidak berkilau.Seng sedikit kurang padat daripada besi dan berstruktur kristal heksagonal.Lehto 1968, hlm. 826

   Logam ini keras dan ringkih pada kebanyakan suhu, namun menjadi sanggup ditempa antara 100 hingga dengan 150 °C. Di atas 210 °C, logam ini kembali menjadi ringkih dan sanggup dihancurkan menjadi bubuk dengan memukul-mukulnya.Seng juga bisa menghantarkan listrik. Dibandingkan dengan logam-logam lainnya, seng mempunyai titik lebur (420 °C) dan tidik didih (900 °C) yang relatif rendah.Dan bekerjsama pun, titik lebur seng merupakan yang terendah di antara semua logam-logam transisi selain raksadan kadmium.

   Terdapat banyak sekali aloi yang mengandung seng. Salah satu misalnya ialah kuningan (aloi seng dan tembaga). Logam-logam lainnya yang juga diketahui sanggup membentuk aloi dengan seng ialah aluminium, antimon, bismut, emas, besi, timbal, raksa,perak, timah, magnesium, kobalt, nikel, telurium, dan natrium. Walaupun seng maupun zirkonium tidak bersifat feromagnetik, aloiZrZn2 mengatakan feromagnetisme di bawah suhu 35 K.

Keberadaan
   Kadar komposisi unsur seng di kerak bumi ialah sekitar 75 ppm (0,007%). Hal ini mengakibatkan seng sebagai unsur ke-24 paling melimpah di kerak bumi.Tanah mengandung sekitar 5–770 ppm seng dengan rata-ratanya 64 ppm. Sedangkan pada air bahari kadar sengnya ialah 30 ppb dan pada atmosfer kadarnya hanya 0,1–4 µg/m3.

   Unsur ini biasanya ditemukan bersama dengan logam-logam lain ibarat tembaga dan timbal dalam bijih logam. Seng diklasifikasikan sebagai kalkofil, yang berarti bahwa unsur ini mempunyai afinitas yang rendah terhadap oksigen dan lebih suka berikatan dengan belerang. Kalkofil terbentuk dikala kerak bumi memadat di bawah kondisi atmosfer bumi awal yang mendukung reaksi reduksi. Sfalerit, yang merupakan salah satu bentuk kristal seng sulfida, merupakan bijih logam yang paling banyak ditambang untuk mendapat seng alasannya ialah ia mengandung sekitar 60-62% seng.

   Mineral lainnya juga mengandung seng mencakup smithsonit (seng karbonat), hemimorfit (sengsilikat), wurtzit (bentuk seng sulfida lainnya), dan hidrozinkit. Terkecuali wurtzit, kesemua mineral ini terbentuk oleh alasannya ialah proses cuaca seng sulfida primordial.

   Total keseluruhan kandungan seng di seluruh dunia ialah sekitar 1,8 gigaton. Hampir sekitar 200 megatonnya sanggup diperoleh secara hemat pada tahun 2008. Kandungan besar seng sanggup ditemukan di Australia, Kanada, dan Amerika Serikat. Berdasarkan laju konsumsi seng kini ini, cadangan seng diperkirakan akan habis antara tahun 2027 hingga dengan 2055.Sekitar 346 megaton seng telah ditambang sepanjang sejarahnya hingga dengan tahun 2002. Selain itu, diperkirakan pula sekitar 109 megatonnya masih digunakan.

Senyawa seng
    Kebanyakan metaloid dan non logam sanggup membentuk senyawa biner dengan seng, terkecuali gas mulia. Oksida ZnO merupakan bubuk berwarna putih yang hampir tidak larut dalam larutan netral. Ia bersifat amfoter dan sanggup larut dalam larutan asam dan basa kuat.Kalkogenida lainnya ibarat ZnS, ZnSe, dan ZnTe mempunyai banyak aplikasinya dalam bidang elektronik dan optik.Pniktogenida (Zn3N2,Zn3P2, Zn3As2 dan Zn3Sb2),peroksida ZnO2, hidrida ZnH2, dan karbida ZnC2 juga dikenal keberadaannya.Dari keempat unsur halida, ZnF2 mempunyai sifat yang paling ionik, sedangkan sisanya (ZnCl2, ZnBr2, dan ZnI2) bertitik lebur rendah dan dianggap lebih bersifat kovalen.

   Dalam larutan basa lemah yang mengandung ion Zn2+, hidroksida dari seng Zn(OH)2 terbentuk sebagai endapat putih. Dalam larutan yang lebih alkalin, hidroksida ini akan terlarut dalam bentuk [Zn(OH)4]2-Senyawa nitratZn(NO3)2, klorat Zn(ClO3)2, sulfat ZnSO4, fosfat Zn3(PO4)2, molibdat ZnMoO4, sianida Zn(CN)2, arsenitZn(AsO2)2, arsenat Zn(AsO4)2•8H2O dan kromat ZnCrO4 merupakan beberapa tumpuan senyawa anorganik seng. Salah satu tumpuan senyawa organik paling sederhana dari seng ialah senyawa asetat Zn(O2CCH3)2.

   Senyawa organoseng merupakan senyawa-senyawa yang mengandung ikatan kovalen seng-karbon. Dietilseng ((C2H5)2Zn) merupakan salah satu reagen dalam kimia sintesis. Senyawa ini pertama kali dilaporkan pada tahun 1848 dari reaksi antara seng dengan etil iodida dan merupakan senyawa yang pertama kali diketahui mempunyai ikatan sigma logam-karbon.Dekametildizinkosena mengandung ikatan seng-seng kovalen yang berpengaruh pada suhu kamar.


Sumber http://ilmupelajarankita.blogspot.com


EmoticonEmoticon