Jumat, 24 November 2017

Pengertian, Sejarah, Dan Perkembangan Bioteknologi

Bioteknologi berasal dari istilah latin, yaitu bio (hidup), teknos (teknologi, penerapan), dan logos (ilmu), yang secara harafiah berarti ilmu yang menerapkan prinsip-prinsip biologi. Bioteknologi yakni salah satu cara insan untuk menghasilkan suatu produk atau jasa memakai makhluk hidup atau sebagainya. Mikroorganisme atau mikroba yakni makhluk hidup satu sel yang tidak sanggup dilihat secara kasat mata. Dapat berupa bakteri, jamur, atau alga satu sel. Peranan bioteknologi, diantaranya dalam bidang pangan, kesehatan, pertanian, peternakan, lingkungan, dan pertambangan (Maulana.2008). Ciri utama bioteknologi adalah:
l  Adanya benda biologi berupa mikroorganisme, tumbuhan, atau hewan
l  Adanya pendayagunaan secara teknologi dan industri
l  Produk yang dihasilkan yakni hasil ekstraksi dan pemurnian

Bioteknologi tradisional merupakan bioteknologi yang memanfaatkan mikroba, proses biokimia, dan proses genetik alami ibarat mutasi dan rekombinasi genetik. Bioteknologi modern merupakan bioteknologi yang didasarkan pada manipulasi atau rekayasa DNA, selain memanfaatkan dasar mikrobiologi dan biokimia. Bioteknologi yang didasarkan pada manipulasi DNA dilakukan dengan memodifikasi gen-gen spesifik dan memindahkannya pada organisme yang berbeda ibarat bakteri, hewan, dan tumbuhan.
Aplikasi bioteknologi meliputi aneka macam aspek pada kehidupan manusia, ibarat aspek pangan, pertanian, peternakan, sampai kesehatan dan pengobatan. Pada bidang pangan, beberapa pola aplikasinya adalah: tempe, yang dibentuk dari kedelai dengan memakai jamur Rhizophus ; oncom, yang dibentuk dari ampas kedelai dengan memakai jamur Neurospora sitophila ; tapai, dibentuk dari ketela pohon dengan memakai khamir Saccharomyces cerevisiae ; keju dan yoghurt yang dibentuk dari susu sapi dengan memakai kuman Lactobacillus . Dalam bidang kesehatan dan pengobatan, beberapa pola aplikasinya yakni antibiotik yang dipakai untuk pengobatan yang diisolasi dari kuman dan jamur, dan vaksin yang merupakan mikroorganisme atau bab mikroorganisme yang toksinnya telah dimatikan, bermanfaat untuk meningkatkan imunitas (Aryulina.2005).
Bioteknologi tradisional maupun modern telah memakai mikroorganisme sebagai bab suatu proses untuk menghasilkan produk dan jasa. Bioteknologi umumnya memakai mikroorganisme ibarat bakteri, khamir (yeast), dan kapang dengan alasan:
·        Pertumbuhan cepat
·        Sel-selnya memiliki kandungan protein yang tinggi
·        Dapat memakai produk-produk sisa sebagai substratnya, contohnya dari limbah pertanian
·        Menghasilkan produk yang tidak toksik
·        Sebagai organisme hidup, reaksi biokimianya dikontrol oleh enzim organisme itu sendiri sehingga tidak memerlukan pelengkap reaktan dari luar

Sumber http://consisteria.blogspot.com


EmoticonEmoticon