Komunikasi kabel jaringan Ethernet kabel Stight dan crossover. Kabel jaringan Ethernet ini terbuat dari 4 pasangan kabel performa tinggi yang terdiri konduktor twisted pair yang dipakai untuk transmisi data. Kedua ujung kabel disebut konektor RJ45.
Kabel sanggup dikategorikan sebagai Cat 5, Cat 5e, Cat 6 UTP kabel. Cat 5 kabel UTP sanggup mendukung jaringan Ethernet 10/100 Mbps, sedangkan Cat 5e dan Cat 6 kabel UTP sanggup mendukung jaringan Ethernet berjalan pada 10/100/1000 Mbps. Anda mungkin mendengar wacana kabel UTP Cat 3, itu tidak terkenal lagi alasannya yaitu hanya sanggup mendukung jaringan Ethernet 10 Mbps.
Kabel Stright dan crossover sanggup CAT3, Cat 5, Cat 5e atau Cat 6 UTP kabel, satu-satunya perbedaan yaitu setiap jenis kawat akan mempunyai pengaturan yang berbeda dalam kabel untuk melayani tujuan yang berbeda.
Kabel Stright dan crossover sanggup CAT3, Cat 5, Cat 5e atau Cat 6 UTP kabel, satu-satunya perbedaan yaitu setiap jenis kawat akan mempunyai pengaturan yang berbeda dalam kabel untuk melayani tujuan yang berbeda.
Mari kita mulai dengan sederhana pin-out diagram dari dua jenis kabel Ethernet UTP dan melihat bagaimana sambungan tersebut sanggup menciptakan Worm sanggup masuk ke jaringan. Berikut yaitu diagram:
Perhatikan bahwa TX (transmitter) yang terhubung ke pin yang sesuai (penerima) pin RX, plus ke plus dan minus ke minus. Dan bahwa Anda harus memakai kabel crossover sanggup terhubung unit dengan antarmuka yang identik. Jika Anda memakai kabel Stright, salah satu dari dua unit harus memakai fungsi sambungan Cross.
Kabel Straight
Anda biasanya memakai kabel lurus sanggup terhubung banyak sekali jenis perangkat. Jenis kabel akan dipakai sebagian besar waktu dan sanggup dipakai untuk:
- Hubungkan komputer ke switch / hub ‘s normal port.
- Sambungkan komputer ke kabel / port LAN modem DSL‘s.
- Hubungkan port WAN router ke kabel / port LAN modem DSL’s.
- Menghubungkan port LAN router ke switch / hub ‘s uplink port. (Biasanya dipakai untuk memperluas jaringan)
- Koneksi dua switch / hub dengan salah satu switch / hub memakai port uplink dan yang lainnya memakai port biasa.
Jika anda ingin menciptakan sambungan kabel Stright kelihatannya lebih gampang untuk memasangnya, alasannya yaitu Kedua sisi ujung kabel (sisi A dan B) kabel mempunyai pengaturan kawat dengan warna yang sama. Seperti tabel dan gambar dibawah ini.
Kabel Cross
Kadang-kadang Anda akan memakai kabel crossover, biasanya dipakai untuk menghubungkan perangkat jenis yang sama. Sebuah kabel crossover sanggup dipakai untuk:
- Hubungkan 2 komputer secara pribadi Seperti Modem ADSL ke Router.
- Sambungkan port LAN router ke sebuah switch / hub ‘s normal port. (Biasanya dipakai untuk memperluas jaringan)
- Hubungkan 2 switch / hub dengan memakai port normal di kedua switch / hub.
- Hubungan antara 2 komputer tanpa memakai Hub (Hanya dari Ethernet PC 1 ke Ethernet PC2), untuk menghubungkan 2 komputer tanpa hub, tidak sanggup memakai sambungan Stright
Untuk menciptakan kabel crossover anda sanggup melaksanakan dengan cara, kedua sisi Ujung (sisi A dan sisi B) kabel mempunyai pengaturan kawat dengan mengikuti warna yang berbeda. Lihat Tabel dan gambar cara sambungan ke dua ujung kabel.
Dalam pembuatan kabel crossover Anda sanggup memakai Crimper ini untuk melakukannya. dan jikalau Anda masih tidak yakin jenis kabel yang akan dipakai coba lihat urutan kabel pada jaringan yang sudah bekerja.
Catatan:
- Jika ada auto MDI / MDI-X fitur proteksi di switch, hub, kartu jaringan atau perangkat jaringan lainnya, Anda tidak perlu memakai kabel crossover dalam situasi di atas. Hal ini alasannya yaitu fungsi crossover akan diaktifkan secara otomatis bila dibutuhkan.
- Untuk menciptakan kabel lan, anda harus mempunyai tang Crimping, supaya kabel sanggup di press pada konektor Lan
- Hati-hati memasang kabel pada konektor Lan, alasannya yaitu bila anda sudah mengepres konektor dengan Tang Crimping, maka bila ada kesalahan sambungan, konektor Lan sudah tidak sanggup dipakai lagi.
Sumber http://fikridesain.blogspot.com/
EmoticonEmoticon