Pembagian, Tahapan Dan Produktivitas Produksi Produksi yaitu suatu proses untuk mengubah barang input menjadi barang output. Dapat pula dikatakan bahwa produksi yaitu rangkaian proses yang mencakup semua acara yang sanggup menambah atau membuat nilai guna dari barang dan jasa.
Produksi merupakan suatu acara yang dikerjakan untuk menambah nilai guna suatu benda atau membuat benda gres sehingga lebih bermanfaat dalam memenuhi kebutuhan.
Kegiatan menambah daya guna suatu benda tanpa mengubah bentuknya dinamakan produksi jasa. Sedangkan acara menambah daya guna suatu benda dengan mengubah sifat dan bentuknya dinamakan produksi barang.
Pembagian, Tahapan Dan Produktivitas Produksi (Productivity Production) |
Produksi bertujuan untuk memenuhi kebutuhan insan untuk mencapai kemakmuran. Kemakmuran sanggup tercapai kalau tersedia barang dan jasa dalam jumlah yang mencukupi. Orang atau perusahaan yang menjalankan suatu proses produksi disebut Produsen.
Di dalam acara produksi niscaya ada modal. Modal yaitu semua alat yang sanggup dimanfaatkan untuk menghasilkan barang dan jasa, dengan imbalan berupa bunga modal kepada pemodal. Modal dibagi 4, yaitu :
- Modal tetap,
- Modal lancar,
- Modal sendiri, dan
- Modal asing.
Modal tetap yaitu modal yang menawarkan jasa untuk proses produksi dalam waktu lama, atau lebih dari satu kali putaran proses produksi.
Modal lancar yaitu modal yang menawarkan jasa hanya sekali dalam proses produksi. Modal ini sekali digunakan dalam proses produksi, lalu berubah sifat atau wujudnya menjadi barang lain.
Modal sendiri yaitu modal yang diserahkan pemilik modal kepada tubuh usaha. Laba yang diperoleh dan tidak atau belum diserahkan kepada pemilik modal, dengan sendirinya digolongkan sebagai modal sendiri.
Modal asing yaitu modal yang diberikan oleh orang-orang atau badan-badan lain kepada suatu tubuh perjuangan sebagai pinjamn.
Faktor-faktor Produksi :
- Alam,
- Tenaga kerja,
- Modal, dan
- Kewirausahaan.
- Primer,
- Sekunder,
- Tersier,
- Publik,
- Swasta,
- Konsumsi, dan
- Investasi.
Pembagian, Tahapan & Produktivitas Produksi |
A. Pembagian Produksi
Produksi sanggup dibagi menjadi lima kategori, yaitu :
- Bidang ekstraktif, yaitu semua perjuangan yang dilakukan dengan cara mengambil hasil alam secara langsung. Contoh: pertambangan, perikanan.
- Bidang agraris, yaitu setiap perjuangan dengan mengolah alam semoga memperoleh hasil yang dibutuhkan. Contoh: pertanian, perkebunan.
- Bidang industri, yaitu setiap perjuangan yang dilakukan dengan cara mengolah materi mentah hingga menjadi barang jadi. Contoh: industri tekstil, industri makanan.
- Bidang perdagangan, yaitu setiap perjuangan yang dilakukan dengan cara membeli dan menjual kembali tanpa merubah bentuk barang yang dijual tersebut. Contoh: industri ritel.
- Bidang jasa, yaitu setiap perjuangan yang dilakukan dengan cara menawarkan jasa pelayanan kepada masyarakat. Contoh: asuransi, perbankan, pengangkutan.
B. Tahapan Produksi
Selain sanggup dibagi menjadi beberapa bidang, produksi sanggup dibagi menjadi beberapa tahapan, yaitu :
- Sektor produksi primer: mencakup bidang ekstraktif dan bidang agraris;
- Sektor produksi sekunder: mencakup bidang industri dan bidang perdagangan; dan
- Sektor produksi tersier: mencakup bidang jasa.
C. Produktivitas
Dalam teori produksi, dikenal beberapa cara yang sanggup digunakan untuk meningkatkan produktivitas, yaitu :
- Ekstensifikasi: peningkatan produktivitas dengan cara menambah jumlah faktor produksi yang digunakan;
- Intensifikasi: dilakukan dengan cara memaksimalkan kapasitas faktor produksi yang telah ada;
- Rasionalisasi: peningkatan produktivitas dilakukan dengan mengeluarkan kebijakan yang akan meningkatkan efisiensi produksi, teridir dari :
- Mekanisasi : mengganti sifatpadat karya menjadi padat modal dengan memakai mesin-mesin modern,
- Spesialisasi: melaksanakan pembagian kerja sehingga satu orang bertanggung jawab pada satu jenis pekerjaan saja,
- Standarisasi: membuat stadar tertentu terhadap bentuk, ukuran, bobot, dan detail lainnya dari suatu produk.
Referensi :
- Suparmoko, Pengantar Ekonomika Mikro, BPFE Yogyakarta, 2000,
- Farid Wijaya, Teori ekonomi makro, BPFE. UGM, Yogyakarta 1999
- giletules.blogspot.com/search?q=pengertian-ciri-fungsi-dan-faktor
- giletules.blogspot.com/search?q=pengertian-ciri-fungsi-dan-faktor
EmoticonEmoticon