1. Pengertian
Angin ialah gerakan udara mendatar atau sejajar dengan permukaan bumi yang terjadi alasannya adanya perbedaan tekanan udara antara satu tempat dengan tempat lainnya.
2. Jenis-jenis Angin
Angin mempunyai beberapa jenis diantaranya ialah angin darat-laut, angin gunung-lembah, dan angin jatuh (fohn)
a. Angin darat-laut
Angin darat terjadinya alasannya adanya pergerakan udara dari darat ke laut, sedangkan angin bahari ialah angin yang terjadi alasannya adanya pergerakan udara dari bahari ke darat. Angin darat terjadi pada malam hari ketika tekanan udara di darat lebih tinggi dibanding di laut, sedangkan angin bahari sebaliknya.
b. Angin gunung-lembah
Angin gunung ialah angin yang terjadi alasannya adanya pergerakan udara dari gunung ke arah lembah, sedangkan angin lembah sebaliknya. Angin gunung terjadi ketika pada malam hari puncak gunung lebih tinggi tekanannya dibanding lembah, sedangkan angin lembah sebaliknya.
c. Angin jatuh
Angin jatuh disebut juga angin fohn, yaitu angin kering yang bergerak menuruni lereng pegunungan. Dilihat dari proses terjadinya, angin jatuh bergotong-royong hampir sama dengan angin gunung. Faktor yang membedakan antara angin jatuh dan angin gunung terletak pada sifat-sifatnya. Sebagian besar angin jatuh bersifat kering dan panas. Hal ini terjadi kalau angin jatuh bertiup dari kawasan yang mempunyai temperatur lebih tinggi dibandingkan dengan kawasan yang didatangi. Conth angin jatuh yang terdapat di Indonesia ialah Angin Wambrau (Biak), Bohorok (Deli), Kumbang (Cirebon), Gending (Pasuruan), dan Brubu (Makassar).
3. Proses Terjadinya Angin
Jika dua kawasan mendapatkan penyinaran matahari yang berbeda, maka berbeda pula suhu dan tekanan udaranya. Daerah yang mendapatkan sinar matahari lebih banyak akan mempunyai tekanan udara yang lebih kecil. Akibatnya udara bergerak dari kawasan yang mempunyai tekanan udara lebih tinggi ke kawasan yang mempunyai tekanan udara lebih rendah. Gerakan udara tersebut dikenal dengan istilah angin, Makara Angin ialah gerakan udara mendatar atau sejajar dengan permukaan bumi yang terjadi alasannya adanya perbedaan tekanan udara antara satu tempat dengan tempat lainnya.
Peristiwa bergeraknya udara dalam bentuk angin sama dengan kejadian bergeraknya air. Air akan mengalir dari tempat yang lebih tinggi ke tempat yang lebih rendah dan kecepatannya tergantung pada beda ketinggian kedua tempat tersebut. Semakin besar beda ketinggiannya, maka semakin besar pula kecepatan alirannya. Hal yang sma terjadi pada kejadian angin yaitu bergerak menuju tempat dengan tekanan udara yang lebih rendah. Besarnya kecepatannya tergantung pada perbedaan tekanan antara dua tempat. Semakin besar perbedaan tekanannya (gradien barometrik), semakin besar pula kecepatan anginnya.
Alat untuk mengukur arah angin disebut sisip angin. Anak panah pada sisip angin akan selalu mengarah ke arah darimana angin bertiup. Misalnya angin bertiup dari arah utara. Kecepatan angin diukur dengan memakai anemometer. Untuk memudahkan dalam dukungan informasi, kecepatan angin biasanya memakai skala Beaufort.
4. Manfaat Angin
Walaupun angin sanggup menimbulkan bencana, tetapi sanggup pula menimbulkan manfaat yaitu untuk menggerakkan kincir angin. Kincir angin ialah sebuah mesin yang digerakkan oleh tenaga angin untuk menumbuk biji-bijian, memompa air untuk mengairi sawah, menghasilkan energi listrik (turbin angin). Turbin angin kebanyakan ditemukan di Eropa dan Amerika Utara. Hingga dikala ini telah ada sekitar 20.000 turbin angin diseluruh dunia yang dimanfaatkan untuk menghasilkan listrik. Kebanyakan turbin semacam itu dioperasikan di lahan khusus yang disebut “ladang angin” (wind farm).
Sebenarnya, energi angin telah usang dimanfaatkan oleh insan sejak 2000 tahun lalu. Sampai dikala ini teknologi tersebut masih terus dimanfaatkan bahkan semakin dikembangkan. Alasannya, selain ramah lingkungan, sumber energi ini juga selalu tersedia setiap waktu dan mempunyai masa depan bisnis yang menguntungkan. Tidak heran kalau dikala ini sebagian besar negara maju di Eropa dan Amerika Serikat telah memanfaatkan sumber energi ini.
Negara yang dijuluki sebagai negeri kincir angin ialah Belanda. Di negara ini, kita sanggup melihat banyak sekali kincir angin dengan banyak sekali ukuran. Namun sanyangnya, jumlah kincir angin di negara ini menurun. Beberapa periode yang lalu, Belanda mempunyai kurang lebih 10.000 kincir angin, tetapi jumlahnya sampai dikala ini hanya kurang lebih 1000 kincir angin.
Sejumlah kincir angin yang ditemukan di Belanda dan negara-negara lainnya di Eropa |
Selain Belanda, negara di eropa yang terus membuatkan kincir angin ialah Jerman. Di negara ini terdapat kincir angin sejumlah 14.000 buah dengan kapasitas listrik lebih dari 12.000 MW. Jumlah tersebut melampaui jumlah kincir angin yang dimiliki Belanda dan bisa memenuhi sekitar 5 persen kebutuhan listrik di seluruh negeri. Karena itu, Jerman sekarang merupakan negeri kincir angin utama dunia.
Kincir angin di lepas pantai untuk pembangkit listrik di lepas pantai |
Setidaknya ada dua laba memakai kincir angin. Pertama, dari segi ekonomi, sumber energi ini bisa megurangi penggunaan materi bakar minyak, serta membuat lapangan pekerjaan gres di bidang pembuatan dan pemeliharaan kincir angin, serta distribusinya. Kedua, di bidang lingkungan hidup, energi angin sangat ideal alasannya tidak menghasilkan polusi, tak memerlukan materi bakar, tak menimbulkan pengaruh rumah kaca, serta tak menghasilkan zat berbahaya dan sampah radioaktif.
Sumber http://sainsmini.blogspot.com
EmoticonEmoticon