Roma - Kemajuan teknologi kian memudahkan para traveler untuk berpetualang melihat dunia. Tak perlu khawatir nyasar atau resah mau ke mana, cukup tanya saja tangan kanan digital Anda.
Asisten digital yang menempel pada telepon genggam ini pun sudah ada beberapa pilihan. Salah satu yang cukup bernafsu ialah Bixby, tangan kanan digital besutan Samsung.
Bixby awalnya cuma menjadi fitur glamor di ponsel seri flagship Samsung, namun kini penggunaannya telah diperluas untuk kelas di bawahnya, yakni Galaxy A8 dan A8+.
Talk dipastikan merupakan fungsi dasar Bixby, dimana pengguna sanggup memanfaatkan tangan kanan digital ini untuk mencari informasi melalui perintah suara.
Tapi yang paling bikin ingin tau sanggup jadi ialah Bixby Home. Pasalnya fitur Bixby yang satu ini disebut menyerupai mirip Google Now, yang memungkinkan pengguna untuk memperoleh informasi yang dibutuhkannya.
Selain itu yang tak kalah menarik ialah penemuan Samsung membenamkan Bixby di kamera. Kelebihannya ialah pengguna ponsel flagship tersebut jadi sanggup berburu informasi melalui jepretan kamera.
Sebagai contoh, detikINET menggunakan Bixby ketika blusukan ke Roma, Italia. Dimana ketika itu, mode image di Bixby diberdayakan untuk mendapat informasi soal suatu karya seni yang berada di galeri Borghese, kastil Saint Angelo serta di Basilika St Peters, Vatikan.
Caranya cukup dengan mengarahkan kamera ke benda-benda antik yang ditemui, dan sesaat kemudian Bixby akan mengeluarkan informasi terkait benda tersebut dengan terhubung Pinterest.
Kondisi lainnya adalah, selama di Roma, detikINET kerap memakai fitur ini untuk jadi penerjemah bahasa atau papan nama yang ada di Negeri Pizza.
Simulasinya pun masih sama, cukup dijepret kamera kemudian pilih mode translate untuk dicari arti kata yang dimaksud untuk kemudian diterjemahkan.
Nah, fungsi penerjemah di Bixby sendiri terkoneksi dengan Google Translate, sehingga ketersediaan bahasa yang sanggup diartikan tidak mengecewakan banyak sebab sama dengan database penerjemah digital Google tersebut.
Mode Translate Bixby Foto: Kenny Santana/KartuPosInsta |
Selain translate, ada pula mode extract dengan fungsi sebatas ingin mengambil informasi dan menyimpannya dalam bentuk teks yang kemudian sanggup dijadikan caption di sosial media atau di-share ke teman.
Kemudian mode Location yang sanggup membantu menemukan 'hidden gem' atau eksplorasi tempat-tempat baru. Cukup foto salah satu landmark yang lagi dikunjungi, Bixby akan memperlihatkan pilihan restoran, kafe, taman, atau landmark lain yang ada di sekitar Anda.
Restoran dan kafe yang dijadikan rekomendasi juga dilengkapi rating dan review, sehingga memudahkan kita menentukan kawasan nongkrong yang sesuai keinginan.
Untuk memakai Bixby sendiri sanggup eksklusif masuk ke fungsi kamera, cukup menekan tombol khusus di pinggiran bodi Galaxy S8 dan S8+, atau cukup katakan 'Hi Bixby'. Dengan begitu pengguna sanggup dengan gampang mengaksesnya kapan pun diinginkan.
Foto: Internet |
Corporate Marketing Director Samsung Indonesia Jo Semidang menjelaskan, Bixby menjadi layanan nilai tambah Galaxy A8 dan A8+ untuk lebih menarik generasi milenial yang gemar berpetualang.
"Galaxy A8 kami sebut semi flagship. Sudah dibekali infinity display, full metalic, dan fiturnya juga sudah canggih layaknya flagship. Kaprikornus kita membidik sasaran konsumen di antara mid range dan premium. Dimana yang kita targetkan anak milenial, ataupun sudah lulus, bekerja atau punya perjuangan namun ada kebutuhan lebih," paparnya di sela event Samsung Forum yang berlangsung di Roma, Italia.
Anak milenial sendiri disebut Jo tak membutuhkan barang mewah, yang penting stylish namun tetap handal ketika diharapkan kapan pun dan di mana pun.
"Milenial itu kalimat yang luas sih, dulu milenial refer-nya ke anak kecil. Karena dilihat dari kelompok umur tertentu saja, tetapi semakin ke sini kan umur bertambah, dan milenial kini lebih menggambarkan core consumer group yang konsumtif," lanjut Jo.
Jo Semidang. Foto: Ardhi Suryadhi/detikcom |
Travel Selebgram Kenny Santana menambahkan dengan aneka macam kemajuan teknologi yang ada kini sejatinya sanggup melecut traveller untuk tak takut lagi berpetualang ke negeri orang.
"Banyak orang yang suka jalan-jalan, namun sayangnya tidak terlalu banyak dari mereka yang berani untuk menjadi solo traveler alias bepergian seorang diri. Nah, dengan teknologi harusnya sanggup menciptakan mereka lebih survive di negara orang," pungkasnya.
Sumber detik.com
EmoticonEmoticon