Minggu, 11 Maret 2018

Corak Analisis Ilmu Ekonomi (Analysis Of Economics)

Corak Analisis Ilmu Ekonomi Secara umum, sanggup dibilang bahwa ekonomi yaitu sebuah bidang kajian perihal pengurusan sumber daya material individu, masyarakat, dan negara untuk meningkatkan kesejahteraan hidup manusia. Karena ekonomi merupakan ilmu perihal sikap dan tindakan insan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya yang bervariasi dan berkembang dengan sumber daya yang ada melalui pilihan-pilihan acara produksi, konsumsi dan atau distribusi.

 yaitu sebuah bidang kajian perihal pengurusan sumber daya material  individu Corak Analisis Ilmu Ekonomi (Analysis of Economics)
Corak Analisis Ilmu Ekonomi
Teori Ekonomi (economics theory) menawarkan pandangan-pandangan yang menggambarkan sifat kekerabatan yang wujud dalam acara ekonomi, dan ramalan perihal insiden yang terjadi apabila suatu keadaan yang mempengaruhinya mengalami perubahan.

Tugas teori ekonomi yaitu menawarkan abstraksi dari kenyataan yang terjadi dalam perekonomian. ekonomi bersifat kompleks, untuk itu perlu penyederhanaan dan abstrasksi yang dituangkan dalam teori.

Tujuan – tujuan kebijakan ekonomi antara lain;
  1. Mencapai pertumbuhan ekonomi yang pesat,
  2. Menciptakan kestabilan harga,
  3. Mengatasi dilema pengangguran, dan
  4. Mewujudkan distribusi pendapatan yang merata.

Metode ilmu ekonomi

Metode Ilmu ekonomi secara sederhana merupakan upaya insan untuk memenuhi kebutuhannya yang bersifat tidak terbatas dengan alat pemenuhan kebutuhan yang berupa barang dan jasa yang bersifat langka dan terbatas serta mempunyai kegunaan yang alternatif. Untuk itu, cara pemenuhan kebutuhannya berkaitan dengan metode – metode dalam ilmu ekonomi tersebut.

Adapun metode yang dipakai dalam ilmu ekonomi berdasarkan chaurmain dan prihatin (1994:14-16) meliputi sebagai berikut :

1. Metode induktif

Metode induktif yaitu Metode dimana suatu keputusan dilakukan dengan mengumpulkan semua data isu yang ada dalam realitas kehidupan. Realita tersebut meliputi setiap unsur kehidupan yang dialami kehidupan, keluarga, masyarakat likal, dan sebagainya yang mencoba mencari jalan pemecahan sehingga upaya pemenuhan kebutuhan tersebut sanggup dikaji secermat mungkin.

Sebagai contoh, upaya menghasilkan dan menyalurkan sumber daya ekonomi. upaya tersebut dilakukan sedemikian rupa hingga diperoleh barang dan jasa yang sanggup tersedia pada jumlah, harga dan waktu yang sempurna bagi pemenuhan kebutuhan tersebut. Untuk mencapai tujuan kebutuhan tersebut, diharapkan perencanaan yang ada dalam ilmu ekonomi berfungsi sebagai cara atau metode untuk menyusun daftar kebutuhan terhdap sejumlah barang dan jasa yang diharapkan masyarakat.

2. Metode deduktif

Metode deduktif yaitu Metode ilmu ekonomi yang bekerja atas dasar hukum, ketentuan, atau prinsip umum yang sudah di uji kebenarannya. Dengan metode ini, ilmu ekonomi mencoba menetapkan cara pemecahan dilema sesuai dengan acuan, prinsip hukum, dan ketentuan yang ada dalam ilmu ekonomi.

Misalnya, dalam ilmu ekonomi terdapat aturan yang mengemukakan bahwa jikalau persediaan barang dan jasa berkurang dalam masyarakat, sementara permintaannya tetap maka barang dan jasa akan naik harganya. Bertolak dari aturan ekonomi tersebut, para mahir ekonomi secara deduktif sudah sudah sanggup memilih bahwa harus dijaga semoga persediaan barang dan jasa yang dibutuhkan masyarakat tersebut selalu sanggup mencukupi dalam kuantitas dan kualitasnya. Buliding (1955:12) menyebutnya sebagai metode eksperimen intelektual (the method of intellectual experiment)

3. Metode Matematika

Metode matematika yaitu Metode yang dipakai untuk memecahkan dilema – dilema ekonomi dengan cara pemecahan soal – soal secara matematis. Maksudnya bahwa dalam matematika terdapat kebiasaan yang dimulai dengan pembahasan dalil – dalil. Melalui pembahasan dalil – dalil tersebut sanggup dipastikan bahwa kajiannya sanggup diterima secara umum.

4. Metode statistika

Metode statistika yaitu Suatu metode pemecahan dilema ekonomi dengan cara pengumpulan, pengolahan, analisis, penafsiran dan penyajian data dalam bentuk angka – angka secara statistik. Dari angka – angka yang disajikan kemudian sanggup diketahui permasalahan yang sesungguhnya. Sebagai contoh, pembahasan mengenai pengangguran.

Dalam hal ini, sanggup terlebih dahulu diidentifikasi unsur – unsur yang berkaitan dengan pengangguran, mislanya data perusahaan, data tenaga kerja yang terdidik atau kurang terdidik, jenis dan jumlah lapangan kerja yang tersedia, jumlah dan tingkat upah yang ditawarkan perusahaan, daerah perusahaan beroprasi, rata – rata daerah tinggal para calon pekerja. dari data yang terkumpul tersebut spesialis ekonomi sanggup menyusun analisis dan penafsiran data secara statistik yang bekerjasama dengan pemecahan dilema pengangguran tersebut. Selanjutnya, dari angka tersebut sanggup ditentukan cara yang sempurna untuk membantu mengatasi dilema pengangguran secara akurat berdasarkan tafsiran peneliti terhadap angka – angka yang disajikan statistik.

Corak Analisis Ilmu Ekonomi

Dalam corak analisis ilmu ekonomi sanggup berupa, yaitu :
  1. Ekonomi Deskriptif (descriptive economics) yang menggambarkan keadaan yang sebetulnya wujud dalam perekonomian. Tugas utamanya mengumpulkan keterangan-keterangan faktual yang relevan dengan dilema ekonomi. Diskripsi dilema ekonomi menjadi rumit, berkaitan dengan fakta bahwa aspek insan dipengaruhi oleh banyak faktor dalam prilakunya. Hal ini terjadi oleh alasannya dalam masyarakat, perubahan-perubahan yang terjadi bersifat kompleks, dan tentunya tidak hanya dipengaurhi oleh variabel-variabel ekonomi saja.
  2. Ekonomi Terapan (applied economics) disebut juga ekonomi kebijakan, dengan mengambil konsep dalam teori ekonomi dicoba untuk menerapkannya dalam kebijakan ekonomi dengan tetap memperhatikan pada data dan fakta yang dikumpulkan oleh ekonomi deskriptive.

Referensi :

  1. Sadono Sukirno, 2004. Makroekonomi: Teori Pengantar, Edisi Ketiga, RajaGrafindo Persada, Jakarta.
  2. Imam Asngari, 2004. Pengantar Ekonomi Makro, Forum Heds-FE Unsri, Inderalaya. 
  3. giletules.blogspot.com/search?q=ilmu-ekonomi
  4. F.A. Hayek, 1948. Individualism and Economic Order. Scroll down to chapter-preview links.
  5. George J. Stigler and Paul A. Samuelson, 1963. "A Dialogue on the Proper Economic Role of the State." Selected Papers, No. 7. University of Chicago Graduate School of Business.
  6. giletules.blogspot.com/search?q=ilmu-ekonomi

Sumber http://artonang.blogspot.com


EmoticonEmoticon