Kamis, 24 Mei 2018

Cara Berguru Olimpiade Kimia A La Ociw

Begitu banyak request pertanyaan mengenai hal sesederhana ini hmm… Oke jadi sedikit akan dibeberkan cara mencar ilmu saya… Perlu diingat bahwa cara mencar ilmu ini 100% saya dan mungkin tidak berlaku untuk semua orang. Namun ada step-step yang terlebih harus dikerjakan:

Find Your Motivation

Apa gunanya saya belajar? Apa yang saya kejar? Sebelum tetapkan untuk mengambil langkah ninja seberat “ngambis”, terlebih dahulu anda harus mempunyai motivasi dan tujuan yang jelas. Tujuan saya sendiri jelas: Gold IChO. Motivasi saya? Motivasi saya sesungguhnya terbangun dari kegagalan-kegagalan di bidang matematika dikala SD dan SMP, kemudian mencari jalan lain di Kimia. Tanpa motivasi, mental anda akan gampang dijatuhkan oleh akseptor lain.

Do I Love Chemistry?

Hanya mereka yang mengasihi bidangnya-lah yang sanggup “survive” di per-olimpiade-an. Seambis apapun anda, siap-siap jatuh bila anda merasa bahwa ambis yaitu suatu beban, bukan kesenangan. Belajar kimia bagi saya sendiri yaitu suatu kesenangan, that’s why I’m now here. Banyak dari sobat saya yang “ambis” tetapi tidak mengasihi apa yang dia kerjakan dan tidak melakukannya dengan sungguh-sungguh.

Cara Belajar Saya

Cara mencar ilmu hingga ke IChO hmm… Dulu saya sebelum OSN 2016 hanya tahu buku-buku berembel-embel “sukses olim” atau “pasti medali”. Let me tell you, JANGAN percaya buku-buku semacam itu. Belajarlah memakai textbook yang niscaya kredibel: silahkan baca lihat di page ebook.

Okay, bab ini memang terdengar sangat “nerd”, tapi memang keseharian saya dulu yaitu belajar. Apabila waktu luang anda sepulang sekolah dikurangi makan, mandi, nugas, dll. yaitu 3 jam, gunakan maksimum 1 jam untuk ngegame dan 2 jam untuk belajar.

Apa yang dipelajari

Anda harus memulai membangun tentu dari dasar. Belajarlah dari textbook kimia dasar. Lalu prioritaskan kimia organik… TBH saya sangat cinta kimia organik sih… Setelah OSN dan akan masuk pelatnas, gres supply pengetahuan anda dengan yang “aneh-aneh”. Cara mencar ilmu juga tidak hanya harus baca textbook, juga seimbangkan dengan latihan soal semoga tidak bosan. Untuk apa-apa yang saya pelajari, nantikan post OSN Pekanbaru 2017 🙂

Olim, Sekolah, dan Pelatnas

Untuk mengurus waktu olim dan sekolah, saya memprioritaskan waktu olim. Apabila saya punya sedikit waktu mencar ilmu olim dan sekolah, saya lebih pilih mencar ilmu olim dan sanggup nilai buruk di sekolah. Apa gunanya nilai elok di sekolah, jika ranking cuma bakal sanggup uang receh dan kebanggaan sebentar? Sebagian dari anda berpikir: “untuk SNMPTN”. Let me tell you: nilai anda ga seberapa dampak apabila sekolah anda ga favorit, Hehehe… Stop berharap ke SNMPTN… Fokuslah ke Olim, secara tidak eksklusif membantu anda persiapan SBMPTN. Lagipula, jika anda sanggup hingga tingkat Internasional… Universitas luar negeri siap mendapatkan anda dengan bahagia hati, tanpa tes 🙂

Pelatnas dan sekolah, bagaimana bagi waktu? Santai, dulu saya termasuk salah satu penggiat “ranking sekolah”. Setelah tahu dunia olimpiade, saya jujur tidak merasa nilai sekolah “penting banget” lagi… Asal sanggup nilai cukupan saja lah dari tugas-tugas saya sudah puas 🙂 Yang penting, waktu mencar ilmu untuk olimnya banyak. Berdoalah sekencang mungkin semoga menerima guru-guru yang baik-baik dan pengertian…

Libur = Time to Study

Hari Sabtu dan Minggu yaitu “surga” bagi mereka yang suka liburan, jalan-jalan, hangout, dll. Namun bagi saya, hari Sabtu dan Minggu yaitu “surga”nya waktu belajar. Sabtu dan Minggu yaitu waktu yang elok untuk curi start dari akseptor lain. Di dikala yang lain senang-senang atau enak-enakan tidur, di dikala itulah kesempatan kalian curi kesempatan ambis 🙂. Sabtu dan Minggu, asumsikan waktu bebas kalian 20 jam, pergunakan setengahnya untuk ambis olim, sisanya buat bersenang-senang, ngabisin 1 season anime, misalnya.

Sekianlah cara mencar ilmu saya, menarik tidak?


Sumber https://olimpiadekimia.com


EmoticonEmoticon