Cara Mengatasi Penyakit Embun Tepung (Oidium) Pada Tanaman Karet
Sedulurtani.com. Hadirnya penyakit dalam budidaya flora karet menjadi bahaya serius lantaran sanggup mengurangi produksi, bahkan mengakibatkan kehilangan hasil. Salah satu penyakit yang sering menyerang flora karet ialah embun tepung.
Baca juga : Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Karet Secara Lengkap
Embun tepung pada budidaya flora karet merupakan penyakit yang disebabkan oleh patogen Oidium heveae. Oleh lantaran itu, penyakit embun tepung ini juga sering disebut dengan penyakit oidium.
Penyakit oidium merupakan penyakit utama yang sering menyerang flora karet, baik flora belum menghasilkan (TBM) maupun flora telah menghasilkan (TM). Selain itu, penyakit oidium juga menyerang flora karet yang masih dalam persemaian, pembibitan, dan juga kebun entres.
Serangan penyakit oidium ini ditandai berupa daun muda yang berubah warna menjadi hitam, keriput, lemas, dan berlendir. Pada cuilan permukaan daun terdapat bercak lingkaran berwarna putih, menyerupai tepung berwarna putih yang terdiri dari benang-benang halus hifa dan spora.
Pada tingkat serangan yang parah menciptakan cuilan ujung daun mati, daun menjadi melengkung dan pada akhirnya gugur, sehingga hanya menyisakan tangkainya saja.
Oleh lantaran itu, untuk menanggulangi kerugian yang disebabkan penyakit embun tepung, maka diharapkan pengendalian penyakit secara tepat.
Berikut ini ialah cara mengatasi penyakit embun tepung (Oidium) pada flora karet.
Pengendalian penyakit Oidium ini sanggup dilakukan dengan cara memperlihatkan pupuk N dengan takaran yang tinggi, yaitu dua kali takaran tawaran dikala daun mulai terbentuk.
Pemberian pupuk N ini dimaksudkan untuk merangsang pembentukan daun gres menjadi lebih cepat, sehingga diharapkan daun akan cepat hijau semoga terhidar dari serangan O.
Pengendalian penyakit embun tepung juga sanggup dilakukan memakai Bayfidan 250 EC, Bayleton 250 EC, sulfur atau Tilt 250 EC. Pengunaan fungisida dilakukan seminggu sekali sebanyak 5 kali.
Cara pengendalian dengan menghembuskan serbuk sulfur sanggup dilakukan dengan takaran 10-15 kg/ Ha memakai alat penghembus bermotor. Pemberian serbuk sulfur ini dilakukan seminggu sekali hingga selama lima minggu.
Kegiatan ini sebaiknya dilakukan pada waktu pagi hari, semoga fungisida sanggup menempel pada flora dan tidak gampang terbawa angin.
Pengendalian embun tapung pada TM apabila dilakukan memakai fungisida tidaklah ekonomis. Untuk itu biasanya dilakukan dengan memperlihatkan pupuk ekstra pada awal dan selesai animo hujan.
Untuk mengetahui lebih dini terkait munculnya penyakit embun tepung, maka diharapkan monitoring pada tanaman. Monitoring ini sebaiknya dilakukan setiap hari pada waktu flora membentuk daun gres hingga daun telah bermetamorfosis hijau.
Setelah diketahui ada tanda-tanda serangan embun tepung, maka perlu adanya tindakan untuk mengendalikan penyakit secara cepat dan tepat.
Baca juga :
- Cara Mengatasi Hama Uret Tanah Pada Tanaman Karet
- Cara Pengendalian Hama Kutu Pada Tanaman Karet
- Cara Mengatasi Serangan Rayap Pada Tanaman Karet
- Syarat Tumbuh Tanaman Karet Secara Tepat
- Cara Budidaya Tanaman Karet Secara Lengkap
- 7 Teknik Penting Cara Budidaya Cabai Supaya Berbuah Lebat
- Cara Budidaya Tanaman Kelengkeng Dalam Pot|Sedulur Tani
- Mari Simak Cara Budidaya Bawang Merah Supaya Berproduksi Maksimal
Demikian artikel tentang, Cara Mengatasi Penyakit Embun Tepung (Oidium) Pada Tanaman Karet. Semoga sanggup menjadi tumpuan bagi Anda yang sedang mencari info terkait pengendalian penyakit flora karet.
Sumber https://www.sedulurtani.com
EmoticonEmoticon